Pilih Kategori Artikel

Makna Tersirat Dibalik Cantiknya Makeup Adat Jawa
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Meskipun zaman sudah sangat berkembang, namun sampai saat ini penggunaan makeup adat masih sangat disukai oleh masyarakat. Termasuk para kalangan muda. Salah satu contohnya adalah makeup adat Jawa dengan berbagai aksesorisnya yang sarat dengan makna.

Berbagai jenis aksesoris yang biasa dipakai oleh pengantin dengan konsep pernikahan adat Jawa sangatlah banyak dan mungkin bagi sebagian orang hal tersebut sangatlah berlebihan.

Namun perlu diketahui bahwa jika kamu atau pengantin mengurangi atau tidak menggunakan makeup yang harus ada dalam acara pernikahan adat Jawa, maka dipercaya akan mengurangi kesakralan dari acara tersebut.

Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan riasan tersebut, maka kamu perlu tahu beberapa jenis makeup yang harus dipakai oleh pengantin wanita Jawa. Adapun beberapa riasan atau makeup tersebut adalah sebagai berikut:

1. Paes

wm_article_img
Foto: ririnekawati on Instagram

Riasan pengantin Jawa yang paling khas adalah paes. Paes merupakan makeup yang ada di bagian dahi hingga rambut yang biasanya hanya digunakan oleh pengantin wanita saja. Paes memiliki arti kecantikan dan kedewasaan dari mempelai wanita.

Dahulu dalam pembuatan  makeup adat Jawa yang satu ini seorang tata rias harus menggunakan bahan seperti lilin yang bernama pipih. Namun seiring perkembangan zaman dan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan, maka MUA pengantin Jawa zaman sekarang lebih memilih untuk menggunakan celak karena lebih aman untuk kulit.

Sebenarnya yang menggunakan paes pada pengantin wanita bukan hanya terjadi pada adat Jawa saja, melainkan pengantin wanita dari berbagai daerah juga ada yang menggunakan seperti Bali dan Banjar.

Namun meski demikian, dari setiap paes yang ada di setiap daerah memiliki perbedaan. Salah satu jenis paes yang cukup menonjol dan dikenal oleh masyarakat luas adalah paes khas Jawa.

Paes khas Jawa memang hampir menutupi keseluruhan sehingga sangat terlihat secara jelas keberadaannya. Paes yang merupakan bagian penting dari  makeup adat Jawa khas Jawa terdiri dari beberapa macam paes seperti berikut ini:

  • Paes Solo Putri

Paes Solo Putri biasanya memiliki warna hitam polos yang terbuat dari pidih.

  • Paes Solo Basahan

Paes pada Solo Basahan sangat berbeda dengan berbagai jenis paes lainnya. Pasalnya pada pengantin Solo Basahan, paes yang digunakan yaitu berwarna hijau.

  • Yogya Paes Ageng

Jika kamu pernah melihat pengantin Jawa dengan makeup atau riasan  makeup adat Jawa  yang di bagian pinggirnya terdapat warna emas, maka paes yang kamu lihat merupakan paes Jogja Paes Ageng.

Keberadaan warna emas tersebut menjadi salah satu ciri khas yang membedakan antara Yogya Paes Ageng dengan berbagai jenis paes lainnya. Selain mempercantik, penggunaan Jogja Paes Ageng ternyata juga dibarengi dengan makna tersembunyi di dalamnya dalam pernikahan adat Jawa, yaitu untuk membuang jauh perbuatan-perbuatan buruk dan negatif.

  • Yogya Putri

Paes jenis Yogya Putri ini hampir sama seperti paes Solo Putri. Pasalnya, paes pengantin Jawa ini memiliki warna hitam namun dengan warna yang lebih pekat daripada warna paes pada Solo Putri.

Nah, setelah kamu mengetahui beberapa jenis paes yang merupakan bagian dari  makeup adat Jawa  di atas, kamu juga harus tahu mengenai bagian-bagian dari paes tersebut. Karena paes bukan hanya dari terdiri dari satu bentuk saja, melainkan ada beberapa bentuk lainnya.

Adapun bagian-bagian atau bentuk-bentuk paes yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Gajahan

wm_article_img
Foto: bennusorumba on Instagram

Gajahan merupakan lakukan yang paling besar dan berada di paling tengah dahi yang bermakna berupa harapan agar seorang perempuan tersebut dihormati dan ditinggikan derajatnya.

  • Pengapit

wm_article_img
Foto: jasminelishava on Instagram

Pengapit merupakan lekukan yang paling runcing dan berada di samping kanan-kiri gajahan. Pengapit diibaratkan sebagai pengendali gajahan. Keberadaan pengapit memiliki makna agar kedua mempelai tidak memiliki rintangan berat dalam kehidupan pernikahan.

  • Penitis

wm_article_img
Foto: matakota

Penitis merupakan riasan yang berada di samping pengapit. Lekukannya lebih kecil dari pengapit dan gajahan. Adanya salah satu makeup adat Jawa ini bermakna dan melambangkan kalau segala sesuatunya harus memiliki tujuan dan efektif.

  • Godheg

wm_article_img
Foto: ririnekawati on Instagram

Bagian selanjutnya yaitu disebut dengan godheg. Godheg merupakan lekukan yang menyerupai cambang yang berada di bagian paling pinggir dari paes. Godheg melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak secara bijaksana dan selalu intropeksi diri dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

2. Chitak

wm_article_img
Foto: marleneharliman on Instagram

Makeup pengantin yang satu ini terkadang kurang disadari oleh masyarakat dan bahkan dilupakan begitu saja. Namun tahukah bahwa riasan yang bernama chitak ini ternyata memiliki makna dan simbol bahwa seorang perempuan harus fokus dan setia.

Selain itu,  makeup adat Jawa ini terbuat dari daun sirih ini juga dipercaya memiliki makna untuk menolak bala atau bencana yang mungkin saja terjadi pada kedua mempelai.

Chitak hampir sama seperti riasan yang biasa dipakai oleh perempuan India. Namun chitak pada pengantin adat Jawa ini memiliki bentuk seperti belah ketupat.

3. Alis Menjangan

wm_article_img
Foto: bennusorumba on Instagram

Jika kamu pernah menghadiri pernikahan dengan konsep adat Jawa, tentu kamu pernah melihat pengantin perempuan adat Jawa yang alisnya bercabang. Sebenarnya penggunaan alis bercabang tersebut terinspirasi dari hewan yaitu rusa.

Alis tersebut dibuat seeolah bercabang menyerupai tanduk rusa. Alis yang bercabang tersebut bukan semata-mata dibuat melainkan memiliki makna dan filosofinya tersendiri.

Adapun makna di balik makeup pengantin Jawa dengan alis yang bercabang yang merupakan salah satu  makeup adat Jawa tersebut yaitu bahwa seorang wanita harus cerdas, cerdik, dan anggun.

Meskipun membuat para pengantin wanita lebih cantik dan menawan, namun sayangnya penggunaan alis Menjangan pada pengantin wanita saat ini sudah mulai berkurang dan hanya beberapa orang saja yang menggunakannya.

Hal ini mungkin saja dikarenakan pemahaman bahwa keberadaan alis bercabang tersebut membuat dirinya seolah-olah terlihat aneh dan berbeda dengan pengantin pada umumnya. Meski demikian, kamu tetap harus menggunakan alis Menjangan sebagai salah satu bagian makeup pengantin yang wajib.

4. Sanggul Bokor Mengkurep

wm_article_img
Foto: Beauty Forever Shop on Tokopedia

Keberadaan sanggul terkadang kurang disadari oleh masyarakat. Pasalnya, sanggul tersebut terdapat di bagian belakang kepala dan sulit untuk bisa melihatnya. Namun kamu tetap harus menggunakan sanggul bokor mengkurep ini untuk menjadikan kamu lebih cantik dan menawan.

Apalagi jika kamu memilih untuk menggunakan pernikahan versi adat Jawa dengan memakai aksesoris lengkap. Sebab, keberadaan  makeup adat Jawa ini mampu menyangga aksesoris seperti mahkota yang berada di bagian kepala. Biasanya, sanggul yang berbentuk Bokor mengkurep ini akan ditutupi oleh rajutan melati agar terlihat lebih indah.

Bukan hanya akan membuatmu lebih cantik, tetapi perlu diketahui bahwa keberadaan sanggul yang berbentuk bokor mengkurep ini memiliki makna dan harapan agar seorang perempuan bisa mandiri serta bersyukur atas setiap anugerah dari sang pencipta.

Demikianlah beberapa macam makeup adat Jawa yang wajib ada dalam pernikahan adat Jawa. Sebagai seorang generasi adat Jawa, kamu harus menggunakan semua riasan tersebut. Selain akan mempercantik, tanpa disadari kamu juga melakukan upaya untuk melestarikan budaya nenek moyang.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...