Meskipun zaman sudah sangat berkembang, namun sampai saat
ini penggunaan makeup adat masih sangat disukai oleh masyarakat. Termasuk para
kalangan muda. Salah satu contohnya adalah makeup adat Jawa dengan berbagai
aksesorisnya yang sarat dengan makna.
Berbagai jenis aksesoris yang biasa dipakai oleh pengantin
dengan konsep pernikahan adat Jawa sangatlah banyak dan mungkin bagi sebagian
orang hal tersebut sangatlah berlebihan.
Namun perlu diketahui bahwa jika kamu atau pengantin
mengurangi atau tidak menggunakan makeup yang harus ada dalam acara pernikahan
adat Jawa, maka dipercaya akan mengurangi kesakralan dari acara tersebut.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan riasan tersebut,
maka kamu perlu tahu beberapa jenis makeup yang harus dipakai oleh pengantin
wanita Jawa. Adapun beberapa riasan atau makeup tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Paes
Riasan pengantin Jawa yang paling khas adalah paes. Paes merupakan makeup yang ada di bagian dahi hingga rambut yang
biasanya hanya digunakan oleh pengantin wanita saja. Paes memiliki arti
kecantikan dan kedewasaan dari mempelai wanita.
Dahulu dalam pembuatan
makeup adat Jawa yang satu ini seorang tata rias harus menggunakan bahan
seperti lilin yang bernama pipih. Namun seiring perkembangan zaman dan untuk
menjaga keamanan serta kenyamanan, maka MUA pengantin Jawa zaman sekarang lebih
memilih untuk menggunakan celak karena lebih aman untuk kulit.
Sebenarnya yang menggunakan paes pada pengantin wanita bukan
hanya terjadi pada adat Jawa saja, melainkan pengantin wanita dari berbagai
daerah juga ada yang menggunakan seperti Bali dan Banjar.
Namun meski demikian, dari setiap paes yang ada di setiap
daerah memiliki perbedaan. Salah satu jenis paes yang cukup menonjol dan
dikenal oleh masyarakat luas adalah paes khas Jawa.
Paes khas Jawa memang hampir menutupi keseluruhan sehingga sangat
terlihat secara jelas keberadaannya. Paes yang merupakan bagian penting
dari makeup adat Jawa khas Jawa terdiri
dari beberapa macam paes seperti berikut ini:
- Paes Solo Putri
Paes Solo Putri biasanya memiliki warna hitam polos yang
terbuat dari pidih.
- Paes Solo Basahan
Paes pada Solo Basahan sangat berbeda dengan berbagai jenis
paes lainnya. Pasalnya pada pengantin Solo Basahan, paes yang digunakan yaitu
berwarna hijau.
- Yogya Paes Ageng
Jika kamu pernah melihat pengantin Jawa dengan makeup atau
riasan makeup adat Jawa yang di bagian pinggirnya terdapat warna
emas, maka paes yang kamu lihat merupakan paes Jogja Paes Ageng.
Keberadaan warna emas tersebut menjadi salah satu ciri khas
yang membedakan antara Yogya Paes Ageng dengan berbagai jenis paes lainnya.
Selain mempercantik, penggunaan Jogja Paes Ageng ternyata juga dibarengi dengan
makna tersembunyi di dalamnya dalam pernikahan adat Jawa, yaitu untuk membuang jauh perbuatan-perbuatan
buruk dan negatif.
- Yogya Putri
Paes jenis Yogya Putri ini hampir sama seperti paes Solo
Putri. Pasalnya, paes pengantin Jawa ini memiliki warna hitam namun dengan
warna yang lebih pekat daripada warna paes pada Solo Putri.
Nah, setelah kamu mengetahui beberapa jenis paes yang
merupakan bagian dari makeup adat
Jawa di atas, kamu juga harus tahu
mengenai bagian-bagian dari paes tersebut. Karena paes bukan hanya dari terdiri
dari satu bentuk saja, melainkan ada beberapa bentuk lainnya.
Adapun bagian-bagian atau bentuk-bentuk paes yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
- Gajahan
Gajahan merupakan lakukan yang paling besar dan berada di
paling tengah dahi yang bermakna berupa harapan agar seorang perempuan tersebut
dihormati dan ditinggikan derajatnya.
- Pengapit
Pengapit merupakan lekukan yang paling runcing dan berada di
samping kanan-kiri gajahan. Pengapit diibaratkan sebagai pengendali gajahan.
Keberadaan pengapit memiliki makna agar kedua mempelai tidak memiliki rintangan
berat dalam kehidupan pernikahan.
- Penitis
Penitis merupakan riasan yang berada di samping pengapit.
Lekukannya lebih kecil dari pengapit dan gajahan. Adanya salah satu makeup adat
Jawa ini bermakna dan melambangkan kalau segala sesuatunya harus memiliki
tujuan dan efektif.
- Godheg
Bagian selanjutnya yaitu disebut dengan godheg. Godheg
merupakan lekukan yang menyerupai cambang yang berada di bagian paling pinggir
dari paes. Godheg melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak
secara bijaksana dan selalu intropeksi diri dalam mengarungi bahtera rumah
tangga.
2. Chitak
Makeup pengantin yang satu ini terkadang kurang disadari
oleh masyarakat dan bahkan dilupakan begitu saja. Namun tahukah bahwa riasan
yang bernama chitak ini ternyata memiliki makna dan simbol bahwa seorang
perempuan harus fokus dan setia.
Selain itu, makeup
adat Jawa ini terbuat dari daun sirih ini juga dipercaya memiliki makna untuk
menolak bala atau bencana yang mungkin saja terjadi pada kedua mempelai.
Chitak hampir sama seperti riasan yang biasa dipakai oleh
perempuan India. Namun chitak pada pengantin adat Jawa ini memiliki bentuk
seperti belah ketupat.
3. Alis Menjangan
Jika kamu pernah menghadiri pernikahan dengan konsep adat
Jawa, tentu kamu pernah melihat pengantin perempuan adat Jawa yang alisnya
bercabang. Sebenarnya penggunaan alis bercabang tersebut terinspirasi dari
hewan yaitu rusa.
Alis tersebut dibuat seeolah bercabang menyerupai tanduk
rusa. Alis yang bercabang tersebut bukan semata-mata dibuat melainkan memiliki
makna dan filosofinya tersendiri.
Adapun makna di balik
makeup pengantin Jawa dengan alis yang bercabang yang merupakan salah satu makeup adat Jawa tersebut yaitu bahwa seorang
wanita harus cerdas, cerdik, dan anggun.
Meskipun membuat para pengantin wanita lebih cantik dan
menawan, namun sayangnya penggunaan alis Menjangan pada pengantin wanita saat
ini sudah mulai berkurang dan hanya beberapa orang saja yang menggunakannya.
Hal ini mungkin saja dikarenakan pemahaman bahwa keberadaan
alis bercabang tersebut membuat dirinya seolah-olah terlihat aneh dan berbeda
dengan pengantin pada umumnya. Meski demikian, kamu tetap harus menggunakan
alis Menjangan sebagai salah satu bagian makeup pengantin yang wajib.
4. Sanggul Bokor Mengkurep
Keberadaan sanggul terkadang kurang disadari oleh
masyarakat. Pasalnya, sanggul tersebut terdapat di bagian belakang kepala dan
sulit untuk bisa melihatnya. Namun kamu tetap harus menggunakan sanggul bokor
mengkurep ini untuk menjadikan kamu lebih cantik dan menawan.
Apalagi jika kamu memilih untuk menggunakan pernikahan versi adat Jawa dengan memakai aksesoris lengkap. Sebab, keberadaan makeup adat Jawa ini mampu menyangga aksesoris seperti mahkota yang berada di bagian kepala. Biasanya, sanggul yang berbentuk Bokor mengkurep ini akan ditutupi oleh rajutan melati agar terlihat lebih indah.
Bukan hanya akan membuatmu lebih cantik, tetapi perlu
diketahui bahwa keberadaan sanggul yang berbentuk bokor mengkurep ini memiliki
makna dan harapan agar seorang perempuan bisa mandiri serta bersyukur atas
setiap anugerah dari sang pencipta.
Demikianlah beberapa macam makeup adat Jawa yang wajib ada
dalam pernikahan adat Jawa. Sebagai seorang generasi adat Jawa, kamu harus menggunakan
semua riasan tersebut. Selain akan mempercantik, tanpa disadari kamu juga
melakukan upaya untuk melestarikan budaya nenek moyang.