Meski dikenal dengan ciri khas utama make up pengantin Jawa adalah Paes atau torehan berwarna hitam pada bagian kening para pengantin wanitanya. Namun ternyata, terdapat beberapa detail riasan yang memiliki makna dan arti penting bagi para pengantin wanita adat Jawa lho, Dears! Simak ulasannya berikut ini yaa
1. Alis Menjangan
Bentuk alis menyerupai tanduk Rusa atau yang dalam Bahasa Jawa disebut sebagai Menjangan ini dapat ditemui dalam ragam riasan Paes Basahan dan juga Paes Ageng. Bentuk riasan alis yang satu ini terbilang cukup unik dan mengandung nilai filosofi yang cukup menarik.
Dalam torehan bentuk alis yang menyerupai tanduk rusa ini, terselip harapan agar kedua pengantin dapat berlaku cerdik sekaligus tetap anggun seperti karakter rusa dalam menghadapi persoalan rumah tangga apabila datang menghampiri.
2. Sanggul Bokor Mengkurep
Tatanan rambut yang satu ini, dapat kita jumpai lazimnya pada para pengantin wanita adat Jawa dari wilayah Yogyakarta, Dears! Sanggul Bokor Mengkurep ini sendiri dihiasi oleh irisan daun pandan dan bunga melati dengan nilai filosofi pemancar keharuman dengan harapan agar pengantin menjadi pribadi yang berguna dan membawa harum nama negeri.
3. Sanggul Bangun Tulak
Untuk tatanan rambut yang satu ini, dapat kita temui dalam jenis ragam riasan Paes Basahan dan juga Paes Putri Solo. Jenis sanggul yang satu ini pun dipercaya sebagai perlambang penolak bala yang diharapkan agar kehidupan rumah tangga yang diarungi oleh kedua pengantin akan dijauhi dari segala bahaya dan keburukan.
Selain itu, sebagai pelengkap pada tatanan rambut yang satu ini, biasanya akan disematkan ornamen hiasan burung Merak serta sasakan Sunggar di areal dekat telinga pengantin dengan pengharapan agar kedua pengantin dapat menjadi pendengar yang baik untuk satu sama lain. Jadi, pastikan MUA pengantin Jawa sangat expert mengenai riasan pengantin Jawa.
4. Untaian Gajah Ngoling
Untuk foto makeup pengantin Jawa yang satu ini, dapat kita temui dalam ragam jenis Paes Ageng Dears! Untaian Gajah Ngoling sendiri adalah rangkaian bunga melati dicampur dengan irisan daun pandan berbentuk memanjang yang dibiarkan menjuntai pada sisi kanan pengantin wanita yang menjadi simbol kesucian dan juga nilai sakral kehidupan rumah tangga yang akan diarungi oleh kedua mempelai.
5. Untaian Tibo Dodo
Rangkaian bunga melati yang dibiarkan menjuntai dari bagian kepala hingga ke dada dari pengantin wanita adat jawa yang satu ini, dapat kita jumpai dalam ragam riasan Paes Solo dan Basahan. Perbedaan yang cukup mendasar pada Untaian Tibo Dodo ini adalah disematkannya Bunga cempaka yang masih kuncup pada bagian ujung untaian bunga yang menyempurnakan riasan rambut pengantin wanita adat jawa ini.
Nah, kira-kira kalian akan memilih jenis ragam riasan Paes yang mana Dears? Apakah Paes Ageng, Basahan, atau justru Putri Solo? Pastikan juga kamu sudah tahu gaun pengantin Jawa untuk hari pernikahanmu.