Your Smart Wedding Platform

Mau Menikah Tanpa Wedding Organizer? Ini Panduan Lengkapnya!

14 Nov 2024 | By Dea Vinta Wedding Market | 13
Footgrafi oleh Mindfolks

Mengurus pernikahan tanpa bantuan Wedding Organizer (WO) bisa menjadi pilihan yang menantang namun juga sangat memuaskan karena semuanya diurus sendiri. Banyak pasangan yang memilih jalan ini karena ingin memiliki kontrol penuh atas acara mereka, sekaligus menghemat biaya yang tidak sedikit. Namun, tanpa perencanaan yang tepat, bisa jadi kamu justru akan merasa kewalahan dengan banyaknya detail yang harus diperhatikan.

Jika kamu memutuskan untuk menikah tanpa menggunakan jasa WO, artikel ini akan membantumu memahami apa yang harus dipersiapkan untuk pernikahan jika tanpa WO. Dari menyusun anggaran, memilih vendor, hingga menyusun acara, kami akan membahas semuanya dengan lengkap agar kamu bisa merencanakan hari bahagia kamu dengan tenang.

1. Menentukan Anggaran Pernikahan, Langkah Awal yang Wajib Dilakukan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum merencanakan segala kebutuhan pernikahan adalah menyusun anggaran. Tanpa anggaran yang jelas, biaya pernikahan bisa dengan mudah membengkak dan melampaui budget yang telah kamu siapkan.

Tips Menyusun Anggaran Pernikahan

  • Tentukan Batas Maksimal

Tentukan berapa besar dana yang kamu miliki dan siap kamu keluarkan untuk pernikahan.

  • Susun Daftar Prioritas

Fokuskan dana pada kebutuhan pernikahan yang paling penting seperti venue, catering, dan busana.

  • Siapkan Dana Cadangan

Sisihkan sekitar 10-15% dari total anggaran sebagai dana darurat untuk kebutuhan tak terduga.

  • Gunakan Spreadsheet

Catat semua pengeluaran dengan rapi agar kamu bisa memantau dan mengevaluasi budget secara berkala.

2. Menentukan Tanggal dan Lokasi

Foto: Pinterest

Tanggal dan lokasi merupakan dua elemen krusial yang akan sangat mempengaruhi keseluruhan persiapan pernikahan. Sebelum menentukan tanggal, ada baiknya kamu dan pasangan mempertimbangkan beberapa hal seperti cuaca, ketersediaan venue, serta kesesuaian tanggal dengan tamu undangan.

Memilih Tanggal yang Tepat

  • Pertimbangkan Musim

Menentukan musim yang tepat sangat penting, terutama jika kamu berencana mengadakan pernikahan di luar ruangan. Hindari musim hujan yang biasanya terjadi di bulan November hingga Maret agar acara tidak terganggu cuaca buruk. 

Pilihan musim kemarau, misalnya di bulan Mei hingga September, bisa menjadi waktu yang ideal untuk pernikahan outdoor, memberikan suasana yang lebih nyaman bagi tamu undangan.

  • Tanggal di Luar High Season

Menikah di luar musim pernikahan yang ramai bisa sangat menguntungkan dari segi biaya. Biasanya, bulan-bulan populer seperti Juni hingga Agustus atau akhir tahun akan membuat biaya venue dan vendor melonjak tinggi.

Memilih tanggal di bulan-bulan seperti Februari atau Oktober bisa menjadi cara untuk menghemat anggaran karena banyak vendor memberikan potongan harga di waktu sepi. Selain itu, lebih mudah mendapatkan slot dari venue atau vendor favorit kamu karena ketersediaan lebih tinggi di luar high season.

  • Tanggal Spesial

Memilih tanggal yang memiliki makna khusus dapat menambah sentuhan emosional pada hari pernikahan. Misalnya, menikah di tanggal yang sama dengan hari pertama kali kalian bertemu, hari ulang tahun salah satu dari kalian, atau bahkan tanggal peringatan lamaran bisa menjadikan hari itu semakin bermakna.

  • Minta Saran kepada Orang Tua

Di Indonesia, banyak keluarga yang masih memegang tradisi dalam menentukan tanggal pernikahan, seperti menggunakan kalender adat Jawa, Bali, atau Tionghoa yang memperhitungkan hari baik berdasarkan hari lahir atau bulan tertentu. 

Memilih Lokasi yang Sesuai

Setelah menentukan tanggal pernikahan, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi untuk momen spesial ini. Pemilihan lokasi yang tepat akan sangat mempengaruhi suasana acara dan kenyamanan bagi tamu.

  • Pertimbangkan Kapasitas

Pastikan venue yang kamu pilih cukup luas untuk menampung seluruh tamu undangan agar suasana tetap nyaman dan tidak terasa sesak. Dengan begitu, akan membuat tamu bisa bergerak dengan lebih leluasa dan menikmati acara.

  • Lokasi Strategis

Pilih lokasi yang mudah dijangkau dan strategis, terutama bagi tamu yang datang dari luar kota. Lokasi yang mudah ditemukan akan mengurangi risiko keterlambatan tamu dan membuat mereka lebih nyaman hadir di acara pernikahan.

3. Membuat Daftar Tamu: Mengatur Jumlah Undangan Secara Efisien

Foto: The Wedding Notebook

Daftar tamu merupakan salah satu elemen yang bisa sangat mempengaruhi anggaran pernikahan. Semakin banyak tamu yang diundang, semakin besar pula biaya yang perlu kamu siapkan untuk catering, souvenir, dan kursi.

Tips Menyusun Daftar Tamu

  • Buat Daftar Awal

Mulailah menyusun daftar tamu dari keluarga inti, seperti orang tua, saudara kandung, dan kerabat dekat. Setelah itu, lanjutkan dengan sahabat terdekat yang sudah lama menjadi bagian penting dalam hidupmu dan pasangan. Ini akan menjadi kerangka dasar sebelum menambahkan tamu lainnya, sehingga lebih mudah untuk menyesuaikan jumlah tamu dengan anggaran.

  • Kategorisasi Tamu

Pisahkan daftar tamu menjadi beberapa kategori, seperti keluarga besar, teman dekat, rekan kerja, dan kenalan lainnya. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah memutuskan siapa yang harus diprioritaskan jika ada pembatasan jumlah tamu karena budget atau kapasitas venue. Kategorisasi ini juga memudahkan dalam menyusun susunan tempat duduk pada hari H.

  • Gunakan Aturan ‘A atau B’

Jika kamu bingung apakah seseorang harus diundang, coba gunakan aturan sederhana ini: tanyakan pada dirimu sendiri, "Apakah aku akan merasa kehilangan jika mereka tidak datang?" Jika jawabannya tidak, maka pertimbangkan untuk tidak memasukkan mereka ke daftar tamu. Ini membantu agar undangan tetap fokus pada orang-orang yang benar-benar penting bagi kamu dan pasangan.

  • Konfirmasi Kehadiran

Untuk memastikan jumlah tamu yang hadir tidak melebihi kapasitas dan catering yang disediakan, lakukan konfirmasi kehadiran (RSVP) sekitar dua minggu sebelum acara. Kamu bisa memanfaatkan pesan WhatsApp, email, atau formulir online untuk mempermudah proses ini. Dengan cara ini, kamu bisa menyesuaikan jumlah kursi dan porsi makanan, serta meminimalkan tamu yang absen secara mendadak.

4. Menentukan Tema dan Dekorasi

Tema dan dekorasi pernikahan memegang peranan penting karena dapat menciptakan suasana yang sesuai dengan impianmu dan memberikan kesan yang tak terlupakan. Di Indonesia, penggunaan tema sering kali disesuaikan dengan adat istiadat, namun kamu juga bisa memadukan unsur tradisional dan modern untuk menciptakan suasana yang unik.

Ide Tema Pernikahan Populer

a. Adat Tradisional

Foto: Pinterest

Menggunakan tema adat seperti Jawa, Sunda, atau Minang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menciptakan kesan yang sakral dan elegan. Elemen dekorasi seperti gebyok, kain batik, dan payung tradisional bisa memperkuat suasana adat yang khas.

b. Romantic Garden

Foto: Pinterest

Tema ini cocok untuk kamu yang ingin suasana romantis dengan banyak bunga segar dan dedaunan hijau. Taman yang dipenuhi lampu-lampu hias dan lilin bisa menciptakan suasana malam yang hangat dan intim, cocok untuk acara outdoor di kebun atau halaman rumah.

c. Rustic Nusantara

Fotografi: Megarashy Photo

Kombinasi gaya rustic yang simpel dengan sentuhan dekorasi khas Indonesia, seperti penggunaan anyaman bambu, batik, dan bunga lokal. Tema ini sangat cocok untuk kamu yang ingin pernikahan dengan nuansa alam namun tetap terasa tradisional.

d. Minimalis Modern dengan Sentuhan Adat

Fotografi: Iluminen

Bagi pasangan yang suka tema yang lebih simpel namun tetap ingin ada sentuhan budaya, kamu bisa memilih dekorasi minimalis dengan tambahan elemen tradisional seperti songket atau kain tenun. Ini memberikan keseimbangan antara modernitas dan tradisi.

5. Memilih MUA dan Busana Pengantin

Pemilihan Make Up Artist (MUA) dan Busana pengantin adalah salah satu kebutuhan pernikahan yang paling krusial. Tanpa bantuan WO, kamu harus lebih teliti dalam mencari dan memilih busana yang sesuai.

Tips Memilih Makeup Artist (MUA)

Foto: Pinterest

Memilih MUA yang tepat tidak hanya soal hasil akhir, tapi juga kenyamanan dan kepercayaan diri yang dirasakan saat menggunakannya. Berikut tips untuk memilih MUA yang sesuai:

  • Lihat Portofolio dan Gaya MUA

Lakukan riset dan periksa hasil karya MUA dari portofolio mereka di media sosial atau situs web. Pilih MUA dengan gaya makeup yang kamu sukai, apakah itu natural, glam, atau tradisional. Pastikan hasil riasan di portofolio mereka konsisten dan sesuai dengan selera kamu.

  • Perhatikan Review dan Rekomendasi

Baca ulasan dari klien terdahulu atau minta rekomendasi dari teman yang sudah pernah menggunakan jasa MUA tersebut. Ulasan positif menunjukkan bahwa MUA tersebut bisa diandalkan dan profesional.

  • Lakukan Trial Makeup

Sesi trial penting untuk menguji kecocokan antara kamu dan MUA, sekaligus memastikan kamu menyukai hasil akhirnya. Diskusikan juga durasi riasan agar kamu bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan pada hari pernikahan.

  • Pastikan MUA Paham dengan Tipe Kulit Kamu

Sampaikan kebutuhan kulitmu, seperti jika kamu memiliki tipe kulit berminyak atau sensitif, agar MUA bisa menyesuaikan produk yang digunakan. Ini akan membantu makeup lebih tahan lama dan nyaman dipakai seharian.

Tips Memilih Gaun dan Setelan Pengantin

Foto: Dinda Firdausa Atelier

  • Cari Inspirasi dari Internet

Manfaatkan platform seperti Pinterest, Instagram, dan bridal blogs untuk mencari referensi gaun atau setelan pengantin. Ini akan memudahkan kamu dalam menentukan gaya yang kamu inginkan, apakah itu klasik, modern, atau tradisional.

  • Sewa atau Beli?

Jika anggaran terbatas, menyewa gaun atau setelan pengantin bisa menjadi pilihan yang bijak. Namun, jika kamu lebih ingin memiliki kenangan berupa busana pernikahan pribadi, mempertimbangkan untuk membeli dengan pilihan harga terjangkau juga bisa dipertimbangkan.

  • Jangan Lupakan Fitting

Lakukan fitting berkala agar busana benar-benar nyaman dan pas di tubuh. Persiapkan setidaknya dua hingga tiga kali fitting menjelang hari pernikahan untuk memastikan setiap detail sudah sesuai.

6. Menyiapkan Catering dan Hidangan

Foto: Al's Catering

Biaya untuk catering sering kali menjadi pengeluaran terbesar dalam pernikahan. Tanpa WO, kamu harus lebih cermat dalam memilih vendor catering yang dapat menyajikan hidangan sesuai dengan tema dan anggaran.

Panduan Memilih Catering

  • Lakukan Food Tasting

Food tasting adalah kesempatan untuk mencoba berbagai menu yang disajikan. Pastikan kamu dan pasangan benar-benar menyukai cita rasa makanan yang akan disajikan kepada tamu.

  • Sesuaikan dengan Tema Pernikahan

Pilih menu yang selaras dengan tema, misalnya tema "Tropical" yang bisa diisi dengan hidangan laut segar dan aneka salad, atau tema "Tradisional" dengan makanan khas daerah.

  • Pertimbangkan Menu Buffet atau Prasmanan

Selain lebih ekonomis, buffet juga memberikan fleksibilitas bagi tamu untuk memilih makanan sesuai selera mereka, sehingga tamu merasa lebih nyaman dan puas.

7. Memilih Fotografer dan Videografer

Foto: via GC Weddings

Momen pernikahan akan menjadi kenangan seumur hidup, jadi pastikan kamu mengabadikannya dengan baik. Pilih fotografer dan videografer yang profesional dan sesuai dengan gaya yang kamu inginkan.

Cara Memilih Fotografer yang Tepat

  • Lihat Portofolio

Tinjau hasil kerja fotografer dan videografer melalui portofolio mereka. Pastikan gaya dan teknik mereka sesuai dengan yang kamu inginkan, seperti gaya candid atau klasik.

  • Diskusikan Konsep

Sampaikan tema dan konsep pernikahan kepada fotografer agar mereka dapat mempersiapkan sudut pandang dan nuansa yang sesuai harapan.

  • Pertimbangkan Paket Foto dan Video

Banyak vendor menawarkan paket foto dan video yang lebih hemat. Paket ini sering kali mencakup pre-wedding, liputan acara, dan album fisik yang bisa kamu simpan.

8. Mengatur Susunan Acara

Fotografi: AA Fotografi

Susunan acara yang rapi adalah kunci agar pernikahan berjalan lancar tanpa perlu bantuan WO.

Tips Menyusun Rundown Acara

  • Urutkan Berdasarkan Prioritas

Mulailah dari acara adat (jika ada), dilanjutkan dengan pemberkatan atau akad nikah, dan diakhiri dengan resepsi. Buatlah urutan yang logis dan mudah dipahami oleh seluruh panitia.

  • Siapkan Brief atau Panduan MC

Buatkan Q-card atau panduan susunan acara yang jelas, termasuk daftar nama-nama penting dan seluruh detail acara. Panduan ini akan membantu MC memahami urutan dan memastikan setiap momen berjalan lancar sesuai rencana.

  • Tambahkan Break Time

Sisipkan jeda waktu bagi pengantin dan tamu untuk beristirahat sebelum masuk ke sesi berikutnya, terutama jika acara akad atau pemberkatanmu diselenggarakan di hari yang sama dengan resepsi.

9. Menyusun Kebutuhan Teknis Lainnya

Selain persiapan utama, beberapa kebutuhan teknis juga perlu diperhatikan agar acara berlangsung mulus dan nyaman.

  • Sound System dan Musik

Pilih sound system yang berkualitas agar suara tetap jernih dan meriah. Pastikan musik yang dipilih sesuai dengan suasana, baik untuk sesi akad maupun resepsi.

  • Pencahayaan

Pencahayaan yang tepat akan menciptakan suasana pernikahan yang romantis. Pertimbangkan untuk menggunakan lampu gantung, lilin, atau spotlight sesuai tema yang diinginkan.

  • Transportasi

Jika lokasi acara cukup jauh, menyediakan transportasi untuk tamu bisa menjadi pilihan yang memudahkan. Ini juga memberi kesan pelayanan yang baik dan kenyamanan bagi tamu yang hadir

10. Menyusun Panitia dan Mengadakan Technical Meeting

Fotografi: AA Fotografi
Mengatur tim panitia dan melakukan technical meeting adalah langkah paling  penting dalam persiapan pernikahan tanpa WO. Ini bertujuan untuk memastikan setiap pihak memahami peran, tanggung jawab, dan ekspektasi acara secara mendetail.

a. Menyusun Panitia

Bentuk tim panitia dengan membagi tugas sesuai kebutuhan pernikahan agar persiapan dan pelaksanaan lebih efektif. Pastikan tiap bagian memiliki PIC (person-in-charge) yang bertanggung jawab langsung, sehingga komunikasi lebih terkoordinasi. Berikut list panitia yang bisa kamu jadikan panduan.

  • Venue & Catering

  • Decor

  • Dokumentasi

  • MUA (Make-Up Artist

  • Entertain

  • MC (Master of Ceremony)

  • PIC Penghulu

  • PIC Orang Tua dan Pengantin

  • PIC Seserahan

  • PIC Registrasi/Buku Tamu

  • b. Mengadakan Technical Meeting dengan Panitia dan Vendor

    Adakan technical meeting yang melibatkan panitia internal dan vendor untuk menyamakan pemahaman atas konsep dan detail teknis. Pastikan semua pihak mengetahui dan memahami ekspektasi serta alur acara. Berikut poin-poin penting dalam meeting:

  • Penjelasan Konsep Acara

  • Sampaikan tema dan suasana yang diinginkan agar vendor dekorasi, catering, dan entertainment bisa menyesuaikan dengan konsep yang telah ditetapkan.

  • Ekspektasi Acara

  • Jelaskan kepada panitia dan vendor apa yang kamu harapkan dari setiap sesi acara, mulai dari tata ruang, jalur tamu, hingga alur pemberkatan/akad dan resepsi.

  • Libatkan Perwakilan Keluarga

  • Keluarga bisa memberi masukan berharga terkait adat, susunan acara, atau tradisi keluarga yang penting. Kehadiran mereka juga membantu memperlancar komunikasi di hari H karena keluarga telah memahami tugas masing-masing.

    Menikah tanpa Wedding Organizer memang memerlukan usaha ekstra, tetapi bisa memberikan pengalaman yang lebih personal dan memuaskan. Dengan persiapan yang matang dan bantuan dari keluarga serta teman, kamu bisa menciptakan pernikahan impian yang sesuai dengan budget dan selera kamu.

    Untuk menyempurnakan perencanaan pernikahanmu, temukan inspirasi lainnya seputar pernikahan mulai dari ide tema pernikahan, cara menghitung catering, hingga vendor pernikahan, di WeddingMarket. Selamat mempersiapkan hari bahagia, semoga pernikahanmu berjalan lancar dan penuh kebahagiaan!


    Cover | Fotografi: Mindfolks


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru