Pilih Kategori Artikel

Mitos yang Terkandung Dalam Dekorasi Pernikahan Rustic dengan Memakai Daun Kering
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Sampai saat ini, dekorasi pernikahan rustic ini masih menjadi favorit para calon pengantin. Konsep dekorasi yang minimalis yang bernuansa alam ini dapat memberikan kesan yang sejuk dan elegan. Namun, ternyata ada mitos tentang dekorasi pernikahan rustic yang sedang populer ini.

Yang kita tahu bahwa beberapa ornamen dekorasi yang digunakan tema rustic ini identik dengan dekorasi pernikahan bertema hutan dengan detail daun-daun hijau, kayu-kayu hutan yang raw, lalu dipadukan dengan bunga-bunga berwarna soft.

Namun, kini dekorasi pernikahan rustic sudah mengalami sedikit perubahan. Para vendor dekorasi pernikahan banyak dapat permintaan dari para calon pengantin untuk sebuah tema rustic dengan sedikit sentuhan musim gugur.

Untuk merealisasikan permintaan pasar yang lebih dominan itu, maka bahan-bahan yang digunakan adalah daun-daun dan bunga-bunga kering. Seperti misalnya daun palem kering, pampas (sejenis rumput liar), baby breath, bunga kapas (cotton flower), lunaria, lagurus, dan lain-lain.

Kumpulan material tersebut dijadi satu kemudian dirangkai dan diletakkan pada kerangka besi untuk memberikan kesan dekorasi pernikahan yang minimalis.

Beralihnya beberapa ornamen dalam dekorasi pernikahan rustic ini, karena dari kalian lebih menyukai tema dekorasi yang fleksibel namun tetap terlihat handmade. Bukan hanya itu saja, namun juga ingin mendapatkan sentuhan pernikahan seperti di luar negeri.

Perkembangan dekorasi rustic di Indonesia dan luar negeri

Pada dasarnya, di luar negeri sebuah tema dekorasi pernikahan rustic dengan sentuhan fall wedding itu sudah menjadi tren. Namun, di Indonesia baru belakangan ini menerapkan dekorasi pernikahan yang seperti itu.

Sampai saat ini, sebagian besar dari kalian memilih dekorasi pernikahan yang menggunakan dengan daun-daun kering dan pampas. Jadi, sudah banyak yang tidak mau pakai dekorasi manis dengan bunga tumpuk-tumpuk begitu.

Kebanyakan calon pengantin yang memilih tema rustic fall wedding ini beranggapan bahwa tema tersebut lebih memiliki karakter dan jauh lebih berkesan dibandingkan dengan tema rustic yang sebelumnya.

Bisa kita telaah dari segi estetika dalam dekorasi pernikahan yang satu ini. Penggunaan daun-daun dan bunga kering ini memang dapat membuat suasana pernikahan menjadi lebih romantis. Apalagi jika dipadukan dengan dekorasi lampu-lampu kuning atau lilin-lilin kecil.

Ada sentuhan warna gold atau rose gold dari kerangka-kerangka besi yang menjadi bagian dari dekorasi pernikahan ini. Tentunya, membuat dekorasi juga nampak rapih dan minimalis. Namun tetap tidak menghilangkan kesan elegan.

Pendapat Budaya Thiongkok dalam Mitos Daun Kering Dalam Dekorasi Pernikahan Rustic

wm_article_img
Foto: Royal Kinanthi.

Namun terlepas dari tren dekorasi pernikahan saat ini. Sebenarnya menurut budaya China atau Tiongkok, daun-daun kering yang digunakan dalam dekorasi pernikahan rustic ini memiliki makna negatif.

Mungkin, semua adat dan budaya memiliki energi baik itu positif ataupun negatif yang memiliki makna yang cukup penting dalam dekorasi pernikahan. terutama dalam budaya Tiongkok. Salah satu elemen alam yang menyimpan energi positif adalah dedaunan yang tumbuh dan hidup. Maka dari itu, menggunakan daun-daun segar lebih baik dibandingkan daun-daun kering.

Pada dasarnya, itu semua tergantung pada penyelenggara pesta pernikahan. Apabila tema dekorasi pernikahan yang menggunakan daun-daun kering sebagai hiasannya terkait harapan yang positif, daun-daun kering dapat bermakna negatif.

Memang, daun-daun kering akan berjatuhan itu identik pada musim gugur. Beda halnya dengan musim semi yang mampu menggambarkan kebahagiaan, kesuburan, dan kesejahteraan.

Semua kembali pada kepercayaan masing-masing

Dibalik mitos terkait penggunaan daun-daun kering dalam dekorasi pernikahan, itu semua kembali pada kepercayaan dari masing-masing penyelenggara pernikahan. Jika keluarga dan calon pengantin tidak percaya dengan mitos yang beredar perihal penggunaan daun kering. Maka dekorasi dengan daun kering itu sah-sah saja bila digunakan.

Namun, tidak sedikit pula calon pengantin yang berasal dari keturunan China yang meminta desain rustic dengan daun dan bunga-bunga kering ini. Mungkin, dari kalian memang tidak begitu paham dengan kepercayaan itu.

Itulah ulasan mengenai mitos penggunaan daun-daun kering dalam dekorasi pernikahan rustic. Namun, di zaman yang sudah serba modern ini, sebagian besar calon pengantin yang tidak terlalu memikirkan seperti apa keyakinan yang dipercaya dalam budaya lama.

Nyatanya, memang dari kalian lebih mementingkan aspek nilai keindahan estetika dan juga menyesuaikan tren yang sedang terjadi di zamannya. Sekarang sudah tahu kan mitos perihal penggunaan daun kering dalam dekorasi pernikahan? Lalu, apakah kamu masih tertarik dengan memilih dekorasi pernikahan rustic?

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...