Your Smart Wedding Platform

Perbedaan Make Up Pengantin Sunda Putri, Sunda Siger, dan Sunda Sukapura. Mana yang Ingin Kamu Coba?

10 Jul 2025 | By Fanny Gustiana Wedding Market | 50

Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya. Hal ini terlihat jelas dalam upacara pernikahan. Mulai dari prosesi, dekorasi, busana dan riasan pengantin, hingga jenis makanan yang disajikan pun bisa berbeda untuk setiap daerah. Salah satu yang tidak kalah menawan adalah prosesi pernikahan adat Sunda. 

Hal yang menarik banyak wanita dari prosesi pernikahan adat Sunda adalah make up pengantin yang mengenakan mahkota siger. Tapi tahukah kamu kalau tidak semua riasan pernikahan Sunda mengenakan siger? Ya, ternyata ada tiga jenis riasan yang digunakan oleh masyarakat Sunda ketika melangsungkan pernikahan secara tradisional. Riasan ini adalah Sunda Putri, Sunda Siger, dan Sunda Sukapura.

Biar kamu nggak salah pilih jenis riasan, kami akan membedah perbedaan antara ketiga make up pengantin Sunda ini. Yuk, kepoin sampai akhir!

Make Up Pengantin Sunda

Di beberapa adat termasuk Sunda, riasan pengantin memiliki jenis yang berbeda. Seperti misalnya pada zaman dahulu, riasan atau busana tertentu hanya digunakan oleh bangsawan atau orang dengan status sosial yang tinggi di masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, riasan ini bisa digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa mengikuti status sosialnya. Jadi, kamu pun bisa mengenakan riasan bak putri mahkota.

Meskipun demikian, kamu bisa memilih ingin menggunakan riasan apa di pernikahanmu yang menggunakan adat Sunda. Berikut adalah 3 jenis make up pengantin Sunda dan perbedaannya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:

1. Sunda Putri

Fotografi: Pyara Photo

Jenis riasan pertama adalah make up Sunda Putri. Riasan ini memberikan kesan yang natural dengan kombinasi warna make up lembut dan sederhana, seperti soft pink atau peach. Shading-nya pun lebih halus, sehingga tetap memperlihatkan kontur wajah asli sang pengantin wanita dan membuatnya terlihat lebih anggun. 

Pada bagian mata, makeup artist biasanya mengaplikasikan eyeshadow bernuansa lembut dengan gradasi warna yang natural. Eyeliner pun dipoles tipis, secukupnya untuk mempertegas garis mata tanpa terlihat berlebihan. Selain itu, alis juga akan dibuat tidak terlalu tinggi untuk mempertahankan kesan wajah natural. Make up pengantin Sunda Putri juga tidak menggunakan paes, sehingga riasan area dahi pun akan bersih polos. 

Selanjutnya, pengantin wanita akan mengenakan sanggul Puspasari yang simetris. Sanggul ini biasanya dibuat dari rambut asli yang digulung melingkar, sehingga tidak menggunakan sanggul tempel. Namun sebelum membuat sanggul, pengantin wanita harus merapikan cau amis dan kembang turi terlebih dahulu.

Foto via Griya Seni Ekayana

Cau amis merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh di sekitar area dahi, dengan panjang sekitar 2 cm dari garis akar rambut. Rambut ini dirapikan sesuai dengan lebar atau sempitnya dahi pengantin. Kemudian rambut di sekitar pelipis akan diambil sedikit untuk membentuk kembang turi, yaitu hiasan rambut yang berbentuk melengkung atau hampir melingkar di depan telinga.

Kemudian, sanggul dalam make up Sunda Putri ini akan dihiasi dengan:

  • Mangle sisir merupakan untaian bunga melati yang dihias di bagian kanan dan kiri sanggul sebagai pelengkap tampilan rambut tradisional. Hiasan ronce ini biasanya dipasang terlebih dahulu sebelum sanggul ditutup dengan hair net.
  • Mangle pasung, rangkaian bunga yang dibentuk menyerupai bando dan berjumlah 5 atau 7 buah yang dipakaikan di sekeliling sanggul.
  • Mayang sari, untaian berjumlah 2 buah yang dipasang di sebelah kiri sanggul.
  • Mangle susun, untaian bunga melati yang disusun memanjang berjumlah 3 buah. Untaian bunga ini dikaitkan pada pangkal ronce dan menjuntai hingga mencapai area pinggang.
  • Panetep, rangkaian bunga melati dan sedap malam yang dipasang di bawah mangle pasung pada tengah sanggul.
  • Bunga tanjung adalah aksesori berbentuk bunga tanjung yang terdiri dari enam buah dan dipasang di bagian bawah panetep.
  • Kembang goyang, dipasang di atas sanggul dengan 5 buah menghadap ke depan dan 2 buah menghadap ke belakang.
  • Mahkota berukuran kecil ini dikenakan dengan posisi sekitar tiga jari dari garis batas rambut atau area ubun-ubun.
  • Tutup sanggul rambang, yaitu untaian bunga melati yang membentuk jala untuk menutup sanggul.

Singkatnya, make up pengantin Sunda Putri cocok untuk kamu yang mengusung pernikahan sederhana karena riasannya yang ringan dan natural. Riasan jenis ini cocok untuk intimate wedding atau akad nikah.

2. Sunda Siger

Fotografi: Morden

Selanjutnya adalah riasan Sunda Siger yang menjadi make up pengantin Sunda paling populer. Berkebalikan dengan riasan Sunda Putri, Sunda Siger memiliki riasan yang lebih bold dan megah. Cocok banget untuk kamu yang akan menggelar resepsi pernikahan yang besar dan mewah.

Warna-warna yang digunakan dalam makeup Sunda Siger cenderung lebih bold, seperti merah hingga cokelat tua yang memberikan kesan tegas dan kuat. Shading yang digunakan pun lebih tebal agar wajah tetap terlihat proporsional karena menggunakan siger yang cukup besar. Riasan mata dirias lebih dramatis melalui penggunaan eyeliner yang tebal, bulu mata yang lentik, serta eyeshadow bergaya smokey untuk menambah kesan tajam dan memikat.

Untuk sanggulnya sendiri sama seperti Sunda Putri, yaitu sanggul Puspasari. Bedanya adalah pengaturan amis cau dan kembang turi termasuk ke dalam proses penataan rambut sekaligus pembuatan sanggul. Jadi, dilakukan dalam satu rangkaian yang sama.

Foto via Marlene Hariman

Ada beberapa perbedaan dalam aksesoris yang dipakai pada sanggul Sunda Siger ini, yaitu:

  • Mangle sisir, untaian bunga melati yang berbentuk bintang dan dipasang di sisi sanggul sebelum memakai hair net.
  • Panetep atau disebut juga dengan gugunungan, adalah untaian bunga yang dipasang di tengah sanggul.
  • Mangle pasung, rangkaian bunga berjumlah 6 buah yang dipasang di bawah panetep.
  • Mayang sari, dipakaikan di sebelah kiri sanggul dan di luar siger.
  • Mangle susun, untaian bunga berjumlah 5 buah yang dipasang di sebelah kanan sanggul.
  • Pinti, untaian bunga yang dipasang di atas sanggul, memanjang dari telinga kiri ke kanan.
  • Bunga tabur, yaitu 5 kuncup bunga melati.
  • Kembang goyang, berjumlah 7 buah dengan 5 menghadap ke depan dan 2 menghadap ke belakang.
  • Siger, mahkota dengan berat 2,5 kg yang dipakai di atas kepala.
  • Garuda mungkur, dipakaikan di atas panetep.
  • Kilat bahu, untaian bunga berjumlah 2 buah yang dipakai di lengan atas pengantin.

Meski riasan pengantin Sunda Siger dengan sentuhan bold umumnya digunakan untuk acara resepsi yang glamor dan formal, tren makeup natural juga bisa dipadukan dengan gaya ini untuk menghadirkan kesan yang lebih hangat dan intimate.

3. Sunda Sukapura

Foto via Griya Seni Ekayana

Last but not least, ada make up pengantin Sunda Sukapura. Riasan ini pun mampu memperlihatkan keanggunan dan keindahan pengantin wanita Sunda. Seperti riasan Sunda Siger, make up pengantin Sunda Sukapura, khususnya yang bergaya Srikandi Palang pun menggunakan siger. Hanya saja, ukurannya lebih besar, lebih mewah, dan memiliki ukiran yang lebih detail serta rumit.

Untuk riasan wajahnya sendiri menekankan pada bentuk alis, garis mata, dan bibir yang tegas. Kombinasi warna yang digunakan untuk riasan wajah pun menggunakan warna-warna cerah pada mata dan bibir yang semakin menonjolkan fitur wajah pengantin wanita. Make up pengantin Sunda Sukapura ini lebih besar dan mewah daripada kedua riasan pengantin Sunda sebelumnya.

Perbedaan besar lainnya terletak pada bentuk sanggul. Sunda Sukapura menggunakan sanggul Ciwidey, yaitu sanggul yang berbentuk bulat di bagian belakang dengan bagian bawah yang tidak menyentuh leher.

Sanggul ini pun juga dihiasi dengan:

  • Mangle susun adalah rangkaian bunga melati yang disematkan di sisi kanan sanggul, terdiri atas tujuh cengkehan dan tiga dara.
  • Kembang goyang diletakkan di puncak sanggul, dengan lima hiasan menghadap ke depan dan dua lainnya diarahkan ke belakang.
  • Pengasih, untaian bunga yang dipasangkan di sisi kiri sanggul, terdiri dari 5 untai cengkehan 3 dara pengasih. Setiap untai berisi 5 gandul.
  • Rambang, untaian melati yang digunakan untuk menutupi dua per tiga sanggul. Rumbai ini ditutup bunga kantil setiap 15 cm.
  • Muncang sari adalah rangkaian bunga melati yang terdiri dari 10 untaian dan 3 dara sebagai pelengkap hiasan tradisional.
  • Siger Sukapura, yang memiliki 2 jenis bentuk, yaitu Srikandi yang menggunakan palang, dan Sumbadra yang tidak menggunakan palang.

Dari ketiga jenis riasan pengantin Sunda di atas, mana yang ingin kamu pakai di pernikahanmu? Yuk, baca juga serba-serbi pernikahan adat Sunda lainnya di WeddingMarket!


Artikel Terkait



Artikel Terbaru