Sebelum melangsungkan acara pernikahan biasanya kamu ingin mengadakan acara pengajian terlebih dahulu. Acara pengajian tersebut dibuat sebagai salah satu cara untuk meminta perlindungan dan kemantapan hati agar acara akad nikah dan berikutnya bisa berlangsung dengan lancar. Susunan acara pengajian juga perlu dibuat sebelumnya agar acara ini berjalan dengan lancar. 

Acara tersebut juga dibuat untuk bisa menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih serta mohon izin untuk melangsungkan acara pernikahan dari pengantin khususnya perempuan. Acaranya sering kali digelar terpisah untuk pengantin laki-laki dan perempuan yang akan diselenggarakan di rumah masing-masing calon pengantin. 

Namun secara umum yang paling sering melangsungkan acara pengajian seperti ini ialah calon pengantin perempuan. Berbagai persiapan sering dibuat agar acara ini bisa berlangsung dengan khidmat dan juga penuh kesakralan. Didalamnya biasanya sering menjadi suasana yang haru dan sedih karena menjadi rangkaian untuk melepas calon pengantin.

Ini Susunan Acara Pengajian Sebelum Pernikahan yang Sederhana Namun Khidmat

foto: @laudyacynthiabella on instagram

Susunan acara pengajian untuk pernikahan biasanya relatif sama. Akan tetapi susunan acara tersebut tidak bersifat wajib dan bisa saja berubah sesuai situasi dan kondisi. Hanya beberapa acara saja yang wajib diselenggarakan sebagai bagian penting dari sebuah acara pengajian. Sebagai gambaran berikut ini merupakan contoh susunan acara ini yang cukup simpel dan sederhana. 

1. Pembukaan 

Acara yang pertama tentu saja pembukaan yang biasanya akan dipimpin langsung oleh pembawa acara. Pemandu acaranya biasanya berasal dari komunitas pengajian setempat atau yang sudah dipilih oleh pihak keluarga. Sebagaimana pengajian pada umumnya pembukaan akan dibuka dengan membaca basmalah dan beberapa lantunan doa pembuka. 

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dan Solawat 

Susunan acara pengajian biasanya tidak akan terlepas dari pembacaan ayat suci al-quran dan juga sholawat. Bahkan hal tersebut seringkali menjadi bagian dari acara inti yang tidak boleh dilewatkan sama sekali. Pembaca ayat suci Al-Qur'an juga berasal dari komunitas pengajian seperti halnya pembawa acara. 

Biasanya lantunan ayat suci Al-Qur'an ini akan disertai dengan pembacaan terjemahnya yang kemudian dilanjutkan dengan Solawat Nabi. Orang yang membacakannya biasanya akan memiliki suara yang sangat merdu dan memang sudah terbiasa dalam membacakannya. nantinya semua orang yang hadir bisa mengikuti berdasarkan buku petunjuk yang biasanya sudah dibuat dan dibagikan. 

3. Nasihat Pernikahan

Pada acara pengajian ini sering ditambahkan dengan pemberian nasehat pernikahan berupa tausiah dari seorang ustadz atau ustadzah. Selain pada acara akad nikah nanti nasehat juga seringkali diberikan pada saat acara pengajian. Tujuannya juga untuk lebih memantapkan hati calon pengantin serta agar tidak salah langkah dalam menuju gerbang pernikahan. 

4. Permohonan Izin dari Calon Pengantin

Berikutnya pada susunan acara pengajian pastinya terdapat acara khusus untuk calon pengantin meminta izin kepada kedua orang tua beserta seluruh keluarga besar untuk memilih dan melanjutkan hidupnya dengan menikah. Pada acara inilah suasana akan menjadi sangat haru karena menjadi salah satu bagian pengantar sang anak berpisah dengan orang tuanya. 

Pada acara ini juga seringkali disertai dengan ucapan permintaan maaf dan terimakasih dari sang anak untuk kedua orang tuanya untuk apa yang sudah diberikan selama hidupnya. Untuk kalimat atau kata-kata yang akan diucapkannya bisa dibuatkan teks khusus oleh pihak WO agar lebih terarah dan bisa sesuai dengan yang dimaksud. 

5. Sungkeman

Acara yang pasti selalu ada berikutnya ialah sungkeman yang akan dilakukan oleh sang anak kepada orang tua dan keluarga inti. Suasana akan berubah lebih sedih dan haru pada acara ini sehingga akan sangat berkesan bagi calon pengantin. Sungkem ini dilakukan untuk melengkapi prosesi permohonan izin tadi sehingga lebih lengkap. 

Pada acara sungkem ini biasanya yang paling diutamakan ialah kedua orang tua pengantin kemudian dilanjutkan dengan anggota keluarga inti. Untuk acaranya akan diarahkan langsung oleh pemandu acaranya dengan kata-kata dan kalimat yang penuh haru dan mengandung makna. 

6. Siraman 

Biasanya acara siraman dan pengajian sering dilakukan secara berdampingan. Namun adapula yang melangsungkannya dengan terpisah waktu dan hari. Untuk acara siraman ini prosesinya akan disesuaikan dengan adat dan budaya masing-masing. Namun biasanya jika dilangsungkan dalam waktu yang sama dengan pengajian maka calon pengantin diharuskan mengganti pakaiannya. 

Ia akan menggunakan pakaian khusus untuk siraman yang dilengkapi dengan hiasan melati untuk bagian kepala dan tubuhnya. Untuk hal ini pengantin pria juga seringkali melakukan prosesinya namun tetap sama yaitu terpisah dari tempat penyelenggaraan acara dari tempat perempuan. 

7. Penutup 

Acara terakhir ialah penutup yaitu pembawa acara akan menutup seluruh rangkaian acara dengan lantunan doa dan salam penutup. Setelah itu, berakhirlah semua rangkaian acaranya dan akan dilanjutkan dengan acara makan-makan bagi semua orang yang hadir. Jika sudah selesai maka para tamu akan bergegas kembali ke rumah masing-masing. 

Itulah susunan acara pengajian pernikahan yang simple dan sederhana. Susunan acara ini cukup lazim dilakukan di hampir setiap acara pengajian untuk pernikahan. Acara ini identik dengan pakaian warna putih sehingga seluruh orang yang hadir wajib menggunakan pakaian warna putih atau menyesuaikan dengan tema yang digunakan.

Baca juga: Inspirasi Gaun Kebaya Pengajian Jelang Pernikahan Elegan dan Bersahaja ala Public Figure Tanah Air