
Ingin terlihat cantik dan menawan pastinya impian banyak mempelai perempuan, termasuk para pengantin muslimah bercadar. Apalagi, di zaman sekarang niqab atau cadar bukanlah penghalang bagi para pengantin muslimah untuk tampil istimewa di hari pernikahannya. Dengan gaun pengantin bercadar sederhana, para mempelai juga bisa menunjukkan kecantikan dan keanggunannya dengan cara yang tidak berlebihan.
Namun, dalam memilih gaun untuk pengantin bercadar ini tentu saja ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Mulai dari gaun yang tertutup, bahan, sampai kenyamanan dari pengantin yang menggunakan. Memilih gaun untuk pengantin bercadar bisa dibilang lebih sulit dibandingkan gaun pengantin yang biasa yang tak mengenakan cadar atau niqab.
Memilih gaun pengantin dengan dekorasi yang cantik dan indah sah-sah saja. Akan tetapi, jangan sampai menampakkan diri dengan berhias secara berlebihan atau dalam Islam disebut tabarruj. Meskipun demikian, untuk tampil cantik dan anggun bagi para pengantin bercadar bukanlah hal yang mustahil. Dengan usaha dan cara yang tepat, seorang pengantin bercadar pasti bisa tampil cantik sesuai dengan impiannya.
Tips Memilih Gaun Pengantin Bercadar Sederhana
Seperti yang disebutkan sebelumnya, memilih gaun pengantin untuk perempuan bercadar bisa lebih sulit daripada gaun pengantin yang biasa, karena ada banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan. Namun, bukan berarti bahwa seorang pengantin yang bercadar akan sulit untuk tampil cantik dan sederhana dalam balutan gaun pengantinnya.
Karena itu, untuk mempermudah proses pemilihan, berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan bagi pengantin bercadar untuk memilih gaun pengantinnya. Jadi, para pengantin bisa tetap tampil cantik dan anggun pada acara pernikahannya sesuai dengan impian.
1. Memilih Gaun dengan Model yang Tertutup
Syarat pertama, tentu saja gaun pengantin muslimah bercadar yang sederhana harus memiliki model yang tertutup. Gaun pengantin untuk wanita bercadar ini harus menutupi aurat dengan sempurna. Mulai dari model bawahan lengkap, bagian dada, sampai pada bagian jilbab atau kerudung.
Tidak hanya sekedar tertutup seperti model gaun pengantin wanita muslimah pada umumnya, untuk wanita bercadar, lebih baik ukuran dibuat lebih besar dan loose di bagian badan. Hal ini untuk menghindari lekuk tubuh pengantin terlihat dari luar karena bahan dan model yang terlalu rapat. Dengan begitu, akan lebih sesuai dengan penggunaan cadar untuk memenuhi unsur syar'inya.
2. Gaun Harus Mudah Untuk Dikenakan
Karena model yang lebih tertutup dan lebih banyak bahan yang digunakan, kadang gaun untuk wanita bercadar ini lebih sulit untuk dikenakan. Mungkin akan ada beberapa bagian yang harus dipasangkan secara terpisah. Namun, model gaun masih bisa dibuat lebih mudah untuk dikenakan. Misalnya, dengan model satu resleting atau menggunakan kancing di bagian belakang gaun.
Hal ini tentu akan sangat memudahkan, apalagi jika para pengantin ini akan berganti gaun beberapa kali selama acara. Lebih baik untuk membuat gaun dengan mekanisme tertentu agar lebih mudah dikenakan dengan menyesuaikan bentuk dan model gaun yang akan dibuat. Jadi, waktu berganti gaun akan lebih cepat dan tampilan tetaplah cantik.
3. Gunakan Bahan yang Nyaman Dikenakan
Kenyamanan adalah faktor yang penting dalam menentukan gaun pengantin bercadar sederhana. Karena para pengantin muslimah akan menggunakan gaun itu sepanjang acara dan bahan akan kontak langsung dengan kulit. Jika gaun dibuat dari bahan yang kurang tepat, maka pengantin wanita harus menahan rasa tidak nyaman tersebut selama proses pernikahan berlangsung. Tentu saja, hal seperti ini tidak diinginkan oleh siapapun di hari bahagianya itu.
Ada beberapa rekomendasi bahan yang ideal untuk pembuatan gaun pengantin muslimah. Berikut beberapa pilihan yang bisa dipilih:
- Kain velvet, memiliki tekstur yang lembut dan halus dikulit. Namun, memiliki kilauan yang memberikan kesan mewah pada gaun.
- Kain lace yang nyaman dan halus dengan motif floral yang cantik. Cocok untuk menghias gaun pernikahan.
- Kain Tile, bahan ini ringan dan cenderung transparan cocok untuk dibuat lapisan pada gaun. Memberikan kesan cantik tapi nyaman digunakan.
- Kain sutra, cocok digunakan sebagai bahan utama gaun. Bahan halus, lembut saat bersentuhan dengan kulit dan juga mudah untuk dikreasikan.
- Kain sifon, biasanya berbahan tips dan memiliki tekstur yang flowy karena ringan. Sehingga akan nyaman digunakan dalam waktu yang lama.
- Kain satin, memberikan kesan mewah dan berkilau pada gaun memberikan kesan gaun glamour tapi tidak berlebihan. Permukaannya lembut dan nyaman ketika bersentuhan dengan bagian kulit.
- Kain organza, memiliki tekstur dan bahan yang tidak jauh berbeda dengan kain sifon. Namun bahannya lebih kaku. Cocok untuk pembuatan bagian rok agar mengembang dengan baik.
4. Pilih Warna Gaun yang Sesuai
Pemilihan warna untuk gaun bisa memberikan kesan tertentu. Jika kesan yang ingin diberikan adalah gaun pengantin bercadar sederhana lebih baik tidak memilih warna yang terlalu mencolok atau terang. Kebanyakan, warna yang bisa digunakan untuk gaun pengantin ini adalah putih, putih gading, merah muda atau warna-warna pastel yang lembut.
Untuk para pengantin yang ingin tampil sedikit menonjol dengan kesan simple, bisa menggunakan warna hitam atau biru tua. Lebih baik untuk memilih gaun yang satu warna saja, mulai dari gaun utama, hijab, sampai cadarnya. Namun, jika memang ingin menggunakan warna yang berbeda, pastikan untuk menggunakan kombinasi warna yang pas dari tone yang masih senada.
5. Sesuaikan dengan Model Hijab yang Digunakan
Hijab adalah bagian yang penting pada gaun pengantin yang bercadar. Ada banyak sekali model dan bahan hijab yang menjadi pilihan. Oleh sebab itu, pastikan untuk memilih model hijab yang cocok dan nyaman digunakan bersama cadar. Karena menggunakan cadar, lebih baik untuk menggunakan model hijab yang terkesan longgar pada bagian leher. Kemudian, jangan memilih hijab yang terlalu rapat, karena mungkin saja bisa menimbulkan siluet pada leher dan sulit untuk memasang cadar.
Para pengantin muslimah bercadar bisa memilih model hijab pengantin yang tersambung langsung dengan cadar. Jadi, mempermudah pemasangan hijab dan cadar sekaligus, apalagi jika ingin berganti pakaian di tengah acara. Namun, set hijab dan cadar yang terpisah juga bisa menjadi pilihan jika para pengantin bercadar menginginkan kombinasi hijab dan cadar dengan warna yang berbeda.
6. Gunakan Aksesoris yang Sesuai
Walaupun yang ingin ditampilkan adalah kesan gaun pengantin bercadar sederhana, bukan berarti para pengantin muslimah tidak boleh menggunakan aksesori pada gaunnya. Malah, aksesoris ini cenderung dibutuhkan pada gaun pengantin yang menggunakan cadar. Karena biasanya gaun yang dibuat agar bisa digunakan dengan cadar tidak memiliki banyak motif. Bahkan, kadang dibiarkan polos untuk menonjolkan kesan sederhananya. Karena itu, penggunaan aksesoris pengantin hijab cadar ini sangat diperlukan.
Walaupun tertutup, cukup banyak aksesoris yang bisa menjadi pilihan untuk digunakan. Seperti headpiece, tiara di bagian kepala, sarung tangan, juga hiasan pada bagian mata serta gelang. Gunakan aksesoris pada bagian gaun yang terlihat kosong. Dengan begitu, penggunaan aksesoris bisa terlihat menonjol namun tidak memberi kesan yang berlebihan.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih gaun pengantin bercadar sederhana. Memang banyak hal yang perlu dipertimbangkan karena syarat gaun pengantin muslimah yang baik adalah yang sesuai dengan ketentuan syar'i. Untuk menambah wawasan, cari tahu juga 6 inspirasi gaun pengantin hijab khas Timur Tengah, serta temukan gaun impian bersama WeddingMarket. Semoga bermanfaat, ya dears!