Your Smart Wedding Platform

14 Hal yang Harus Dilakukan Pengantin di Resepsi Pernikahan

06 Nov 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 57
acara resepsi pernikahan

Saat membayangkan acara pernikahan, mungkin banyak calon pengantin yang memikirkan bahwa mereka akan menjadi pusat perhatian karena akan duduk di pelaminan sepanjang acara berlangsung. Di sana, pengantin akan bersalaman dengan para tamu yang datang dan mengambil banyak foto. Apakah kamu juga membayangkannya demikian? Jika iya, sepertinya kamu harus lebih banyak mencari tahu karena ada banyak hal lain yang harus kamu lakukan selama acara berlangsung.

Tenang, berikut ini adalah panduan yang akan memberikan gambaran secara umum mengenai apa saja yang akan kamu lakukan sejak masuk ke venue pernikahan hingga acara selesai. Simak sampai habis, ya!

1. Persiapan dan menata diri

Sebelum acara resmi, pengantin memulai hari dengan sesi persiapan. Biasanya persiapan ini akan dimulai dari proses makeup, mengenakan busana adat atau gaun, serta penataan aksesori seperti mahkota, siger, atau veil. Di saat yang sama, fotografer mulai mengambil foto getting ready, seperti ketika pengantin mengenakan sepatu, memegang buket bunga, atau tersenyum di depan cermin. Bagian ini adalah momen tenang sebelum acara dimulai, biasanya kamu akan dipenuhi dengan rasa deg-degan dan haru. Kadang juga ada doa singkat dari keluarga inti sebelum pengantin berangkat ke venue agar acara berjalan dengan lancar.

2. Prosesi masuk atau grand entrance

Fotografi: Ihsan Afinsaputra

Sebelum acara dimulai, biasanya ada prosesi masuk pengantin yang disebut kirab atau grand entrance. Momen ini menjadi pembuka utama acara resepsi. Pengantin berjalan masuk menuju pelaminan diiringi musik romantis, taburan bunga, atau bahkan pasukan pagar ayu dan pagar bagus. Pengantin pria biasanya menuntun tangan mempelai wanita, menandakan bahwa ia siap membimbing istrinya. Kadang, prosei ini juga diiringi oleh keluarga inti atau orang-orang yang ditugaskan sebagai pengiring. Momen ini memberi kesan megah dan akan menjadi kesempatan pertama tamu menyaksikan penampilan pengantin secara keseluruhan.

3. Sungkeman kepada orang tua

Sungkeman adalah salah satu momen paling sakral dan mengharukan dalam pernikahan. Dalam prosesi ini, pengantin berlutut di hadapan orang tua untuk meminta restu dan memohon maaf atas segala kesalahan selama hidup. Biasanya, sang pengantin mengucapkan kalimat seperti, “Ayah, Ibu, mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan saya selama ini. Terima kasih atas kasih sayang dan doa yang tak pernah berhenti sampai di titik ini. Mohon restu agar kami bisa membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.” Orang tua biasanya membalas dengan nasihat dan doa, seperti “Kami ikhlas memaafkanmu, Nak. Semoga kamu dan pasanganmu selalu rukun, saling menghormati, dan hidup bahagia.” Momen ini biasanya akan disertai air mata haru dan pelukan erat antara anak dan orang tua.

4. Pemotongan kue pernikahan

Tradisi memotong kue biasanya dilakukan sebagai simbol awal kehidupan baru pengantin. Saat memotong kue, pengantin biasanya melakukannya bersama-sama untuk menandakan kerja sama dan kebersamaan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Setelah itu, potongan pertama biasanya diberikan kepada orang tua atau mertua sebagai tanda hormat dan terima kasih atas doa serta restu mereka. Kadang pengantin juga saling menyuapi kue satu sama lain untuk melambangkan kasih sayang dan kesediaan untuk saling memberi kebahagiaan di kehidupan pernikahan yang baru.

5. Prosesi makan atau minum bersama

Foto: Memorize Photography

Dalam beberapa budaya atau konsep modern, pengantin akan melakukan prosesi minum bersama, seperti minum dari gelas yang sama atau menyuapi satu sama lain di depan para tamu. Hal ini melambangkan kebersamaan dan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, dalam adat Jawa dikenal istilah “dhahar klimah”, di mana kedua pengantin saling menyuapi nasi kuning sebagai simbol kebersamaan dan saling berbagi rezeki. Tindakan sederhana ini sarat makna bahwa segala hal dalam rumah tangga, baik suka maupun duka, akan dijalani bersama.

6. Menerima tamu di pelaminan

Selain sesi salaman masal, ada pula bagian di mana pengantin dan orang tua berdiri di pelaminan untuk menyambut tamu yang datang satu per satu. Dalam tradisi modern, kegiatan ini disebut receiving line. Pengantin akan tersenyum, berjabat tangan, dan mengucapkan terima kasih secara singkat kepada setiap tamu. Walaupun sederhana, momen ini akan terasa istimewa karena kamu juga bisa menunjukkan rasa hormat dan menghormati para tamu undangan yang hadir.

7. Memberi ucapan terima kasih

Biasanya pengantin akan memberikan ucapan terima kasih secara resmi kepada para tamu undangan, baik secara langsung maupun melalui sambutan singkat. Dalam sambutan ini, pengantin bisa mengucapkan hal-hal seperti, “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga, sahabat, dan tamu yang telah hadir dan memberikan doa serta dukungan. Kehadiran anda semua adalah kebahagiaan bagi kami.” Ucapan ini bisa dilakukan di panggung utama sebelum sesi foto bersama atau di penghujung acara. Kamu bisa menunjukkan rasa hormat dan apresiasi kepada para tamu yang telah meluangkan waktu untuk hadir dengan cara ini.

8. Melempar bunga

Foto: Memorize Photography

Tradisi ini lebih sering ditemui pada pernikahan bergaya modern atau internasional. Namun, sekarang juga sudah banyak pengantin yang memaskkan agenda ini walaupun pernikahan mereka menggunakan konsep tradisional. Pengantin wanita akan melempar buket bunga ke arah tamu yang belum menikah. Siapa pun yang berhasil menangkap buket diyakini akan segera menyusul menikah. Walaupun tradisi ini bersifat simbolik dan ringan, momen ini menjadi salah satu bagian yang menyenangkan karena disertai tawa dan antusiasme dari para tamu.

9. Foto bersama keluarga dan tamu

Source: Le’Motion

Setelah prosesi utama selesai, pengantin biasanya melakukan sesi foto bersama keluarga inti, keluarga besar, dan teman-teman. Kegiatan ini akan membantumu mengabadikan momen dalam bentuk dokumentasi dari kebersamaan yang berharga. Biasanya sesi foto akan diawali dari keluarga inti, lalu bergantian dengan tamu undangan kelompok demi kelompok. Sesi ini juga menjadi kesempatan bagi pengantin untuk berinteraksi singkat dengan para tamu, menanyakan kabar, atau mengucapkan terima kasih secara personal.

10. Penampilan khusus jika ada

Di beberapa pernikahan, pengantin ikut berpartisipasi dalam hiburan, misalnya duet menyanyi bersama pasangan, menari ketika first dance, atau bahkan memberikan sambutan singkat yang lucu dan hangat. Kegiatan ini sebenarnya tidak wajib dilakukan, tapi semakin umum ditemui di acara pernikahan modern karena membuat suasana lebih hidup dan personal. Melalui momen ini, tamu akan merasa lebih dekat dengan pasangan pengantin karena kalian bisa menunjukkan sisi hangat dan spontanitas di tengah acara yang formal.

11. Momen pelepasan atau perpisahan

Menjelang akhir acara, pengantin biasanya berdiri di pintu keluar untuk mengucapkan terima kasih secara langsung kepada tamu yang akan pulang. Momen ini biasanya disebut farewell session. Pengantin tersenyum, berjabat tangan, mengucapkan terima kasih, dan kadang memberikan suvenir secara langsung. Walaupun terlihat sederhana, momen ini menjadi penutup yang hangat dan sopan. Kamu juga bisa menunjukkan bahwa kalian menghargai kehadiran setiap tamu hingga detik terakhir acara.

12. Melepas burung atau balon

Foto via Kamala Weddings

Dalam beberapa konsep pernikahan outdoor atau semi-formal, ada simbol pelepasan burung merpati atau balon setelah acara utama selesai. Prosesi ini melambangkan harapan agar cinta pengantin selalu bebas, tulus, dan membawa kebahagiaan ke mana pun mereka pergi. Pengantin biasanya melakukannya bersama sambil tersenyum dan diiringi doa dari para tamu. Tradisi sederhana ini akan menciptakan momen yang indah untuk difoto.

13. Grand exit

Selain perpisahan atau farewell, ada juga prosesi grand exit sebagai momen penutup pernikahan. Momen ini menandai keluarnya pengantin dari venue dengan cara yang megah dan berkesan. Biasanya, pengantin berjalan beriringan melewati barisan tamu yang melambai, menyalakan sparkler, menaburkan bunga, atau meniup gelembung sabun sambil musik romantis diputar. Momen ini melambangkan awal perjalanan baru kalian sebagai suami istri dan menjadi penutup acara yang penuh sukacita serta visual yang indah untuk difoto atau direkam.

14. Tradisi adat tambahan

Fotografi: Le’Motion Photo

Dalam beberapa adat, ada tambahan prosesi ringan setelah sungkeman, seperti:

  • Adat Jawa: Timbangan di mana ayah mempelai wanita menimbang kedua pengantin sebagai tanda menerima menantu dan kacar-kucur di mana pengantin pria menuangkan biji-bijian ke pangkuan istri sebagai simbol memberi nafkah.
  • Adat Sunda: Nincak endog yang mana mempelai pria menginjak telur, lalu kakinya dibasuh istri sebagai simbol kesiapan memimpin dan bakti istri. Prosesi ini juga bisa ditemui di pernikahan adat Jawa.
  • Adat Minang: Balas pantun atau nasihat keluarga sebagai simbol penyatuan dua keluarga besar. Tradisi ini juga biasanya ada di adat Betawi, tapi bukan dilakukan oleh pengantin.

Meski tidak semua adat diterapkan, unsur-unsur seperti ini juga bisa diadaptasi secara simbolik dalam resepsi modern karena maknanya yang indah. Mengetahui apa yang harus dilakukan selama acara pernikahan akan membantumu lebih siap sehingga bisa tampil dengan lebih percaya diri. Kamu juga tidak mati gaya dan terus menunggu instruksi dari wedding organizer. 

Untuk tips seputar persiapan pernikahan lainnya, jangan lupa untuk menyimak berbagai artikel bermanfaat di WeddingMarket, ya!


Cover | Foto via Deogracia WO


Artikel Terkait



Artikel Terbaru