Menikah merupakan suatu keputusan besar bagi sepasang kekasih. Sebelum sampai ke tahap ini, ada berbagai hal yang sudah dilalui beserta dengan segala macam pertimbangannya. Termasuk mempersiapkan mental, fisik dan berbagai macam kebutuhan untuk pernikahan.
Namun perlu diingat, sebelum kamu dan pasangan ingin melangkah lebih jauh menuju ke jenjang yang serius, ada baiknya pastikan terlebih dahulu bahwa keputusan yang diambil tidak gegabah dan sudah didasari dengan pertimbangan yang matang. Cek lima hal berikut sebelum kamu memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
1. Benarkah kamu sudah siap mental untuk menikah?
Sebelum kamu dan pasangan mantap memulai persiapan pernikahan yang lebih serius, seperti memesan gedung, dekorasi, catering dan sebagainya, ada baiknya tanyakan terlebih dahulu pada dirimu sendiri, apakah benar kamu sudah siap untuk menikah? Perhatikan, kesiapan mental disini sangat penting sekali sebelum terlanjur melangkah lebih jauh. Kamu perlu menyadari bahwa pernikahan akan berbeda dengan proses ketika kamu masih berpacaran. Setelah menikah, kamu tak hanya akan menghadapi persoalan-persoalan asmara saja, tapi juga ada masalah-masalah rumah tangga yang mungkin akan ditemui di kemudian hari.
Pahami juga bahwa tugas dan peran kamu akan berubah, tak lagi hanya sebagai seorang anak atau kekasih dari pasanganmu, tapi kini juga menjadi seorang istri/suami dan menantu dari sebuah keluarga, serta kelak akan menjadi orang tua dari putra-putri yang dilahirkan dari buah cintamu dan pasangan. Untuk itu, persiapkanlah mentalmu untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Dengan kesiapan mental yang sudah dimiliki, kamu dan pasangan akan sanggup menghadapi mahligai pernikahan yang penuh tantangan.
2. Sudahkah kamu dan pasangan saling mengenal dengan anggota keluarga masing-masing?
Sejatinya, menikah bukan hanya prosesi pengukuhan cinta kamu dan pasangan sebagai sepasang suami dan istri. Lebih dari itu, pernikahan merupakan proses penyatuan dua keluarga yang berbeda. Sebab, ada banyak sekali kasus pernikahan yang kandas karena ketidakcocokan dengan keluarga dari pasangan. Oleh karena itu, sebelum menikah kamu dan pasangan juga harus saling mengenal dengan keluarga masing-masing, karena keterlibatan keluarga ketika kalian sudah membina hubungan rumah tangga adalah mutlak tidak bisa diabaikan.
Kenali anggota keluarga pasanganmu, pastikan hubungan baik terjalin diantara kedua belah pihak sehingga nantinya tak akan canggung lagi apabila telah resmi menjadi satu keluarga. Dengan demikian, restu untuk menikah pun akan lebih mudah untuk diberikan kepada kamu dan pasangan. Jadi, apabila kamu benar-benar sudah berniat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan dengan pasanganmu, kenali dan pahami dengan baik juga ayah, ibu, saudara-saudara dan keluarganya, ya!
3. Sudahkan mempersiapkan dana untuk keperluan pernikahan?
Setiap pasangan tentu memiliki preferensi yang berbeda-beda tentang pernikahan impian mereka. Entah itu pesta pernikahan intimate yang sederhana ataukah acara resepsi yang mewah, apapun ini tak terlepas dari persiapan dana pernikahan yang dimiliki. Nah, pertanyaannya sudahkah kamu dan pasangan memiliki tabungan nikah kalian berdua?
Jika kamu dan pasangan memiliki impian untuk menggelar pesta pernikahan dengan konsep tertentu, maka pastinya ada biaya-biaya yang akan muncul untuk keperluan hari istimewa itu. Sebut saja, biaya sewa gedung pernikahan, dekorasi, gaun pengantin, dan berbagai elemen-elemen pernikahan lainnya. Maka dari itu, pastikan bahwa kamu dan pasangan sudah siapkan dana yang cukup untuk mewujudkan dream wedding tersebut.
Apabila dirasa anggaran yang dimiliki masih belum cukup untuk menggelar pesta pernikahan impian, sebaiknya persiapkan tabungan pernikahan bersama-sama terlebih dahulu. Supaya nanti permasalahan biaya pernikahan ini tak akan memunculkan masalah-masalah yang dapat memicu pertengkaran di kemudian hari. Namun, jika pernikahan sederhana dirasa sudah cukup dan bisa diselenggarakan dengan dana yang tersedia, maka tidak ada salahnya untuk dicoba.
Dalam penentuan biaya pernikahan memang bukanlah hal yang mudah, akan tetapi bisa didiskusikan bersama pasangan dan keluarga untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. Yang terpenting untuk diingat, jangan memaksakan diri untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang memberatkan dan berpotensi menimbulkan hutang atau masalah-masalah di kemudian hari. Ingatlah bahwa hari resepsi bukanlah segalanya, masih banyak biaya kehidupan berumah tangga di masa depan yang juga tak kalah penting untuk kamu pikirkan.
4. Sudahkah kamu belajar membagi waktu?
Mengenai peran yang akan berubah setelah menikah, tentunya sedikit banyak juga akan mempengaruhi siklus harianmu. Untuk itu, di sini kemampuan kamu untuk bisa membagi waktu sangat dibutuhkan. Terutama bagi kamu yang memiliki kesibukan kerja. Sebagai persiapan setelah menikah nanti, mulai sekarang cobalah kamu belajar membagi waktu dengan adil. Aturlah dengan baik kapan waktu bekerja, bertemu keluarga, bersosialisasi dengan teman-teman dan yang terpenting waktu untuk pasangan.
Perihal waktu ini tak jarang menjadi sumber masalah dalam pernikahan. Tatkala suami atau istri tak bisa mengaturnya dengan baik, bisa jadi masalah waktu ini akan menimbulkan cekcok dan pertengkaran. Untuk itu, kamu perlu memahami bahwa setelah menikah ada hal-hal yang perlu diprioritaskan, termasuk dalam urusan pembagian waktu.
Kamu tak bisa lagi menyamakan statusnya dengan ketika masih lajang, karena setelah menikah kamu memiliki tanggungjawab yang baru sebagai seorang istri/suami serta orang tua bagi anak-anakmu kelak. Untuk itu, diperlukan kedewasaan sikap dan kemampuan untuk menahan ego pribadi untuk menetapkan skala prioritas agar pernikahan bisa tetap langgeng.
5. Cek apakah kondisi finansial sudah baik dan seimbang?
Persiapan pernikahan berikutnya yang perlu kamu cek sebelum menikah yakni kondisi finansial keluarga yang akan dibina. Bukan berarti harus mapan terlebih dahulu baru bisa membina keluarga, tetapi kamu perlu mengecek apakah dengan kondisi finansial kamu dan pasangan saat ini sudah aman atau belum? Kondisi siap nikah secara finansial yang dimaksud adalah ketika kamu dan pasangan sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga kalian secara layak tanpa bergantung pada orangtua.
Lebih baik lagi, apabila kondisi finansial seimbang, dimana kamu dan pasangan juga bisa mempersiapkan tabungan masa depan untuk memiliki anak atau memenuhi kebutuhan keluarga lainnya. Untuk menghindari berbagai konflik dalam rumah tangga yang disebabkan oleh berbagai kesenjangan atau kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, alangkah baiknya sejak awal pastikan kondisi finansial kamu dan pasangan sudah cukup stabil untuk memulai pernikahan.
Itulah lima persiapan yang penting untuk dicek sebelum kamu memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Persiapkanlah segala sesuatunya secara matang mulai dari sekarang, supaya nantinya kamu sudah benar-benar mantap ketika sudah memutuskan kapan saat yang tepat untuk mengakhiri status lajang. Cek juga tips efektif mempersiapkan tabungan nikah untuk mewujudkan pernikahan impian kamu dan pasangan. Semoga informasi di atas bisa berguna, ya!