Pilih Kategori Artikel

Sebelum Menikah, Coba Diskusikan 7 Hal Berikut agar Hubungan Lebih Langgeng
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Apabila ingin menuju ke jenjang yang lebih serius dengan pasangan, pastinya kamu perlu memikirkan tentang banyak hal sebagai pertimbangan sebelum menikah. Akan tiba saatnya muncul pertanyaan seperti, “Apakah dia bisa menerima kekuranganku dan keluargaku?”, “Apakah aku boleh kerja setelah menikah, ya?”, “Nanti dia akan memberi aku uang bulanan berapa, ya?”, “Kalau nanti ada permasalahan ekonomi bagaimana, ya?” dan masih banyak pertanyaan lainnya. 

Menikah berarti menyatukan dua kepala dengan pola pikir dan latar belakang yang berbeda. Tidak hanya soal manisnya asmara, akan ada bumbu-bumbu menantang yang akan kamu coba di dalam pernikahan.

Perlu kerja sama yang baik untuk melewati seluruh manis pahitnya kehidupan bersama dalam pernikahan. Karenanya, alangkah lebih baik jika seluruh hal mengenai pernikahan dipersiapkan matang-matang. Tidak hanya soal dekorasi atau konsep acaranya, namun juga mental management dalam menghadapi berbagai suka duka dalam pernikahan.

Salah satu upaya mempersiapkan diri untuk pernikahan adalah membangun komunikasi yang baik sedari pra-nikah, seperti membicarakan hal-hal yang bersifat krusial untuk ditangani setelah menikah. Ada beberapa hal yang perlu kamu bicarakan dengan pasanganmu supaya nggak kaget saat sudah menikah nanti. Ini bertujuan agar satu sama lain tetap dapat saling menopang dan saling melengkapi.

  1. Hutang Piutang

wm_article_img
Foto: Freepik

Sebelum menikah, bicarakan baik-baik soal hutang yang kamu miliki, berapa jumlahnya, kepada siapa, bagaimana skema pelunasannya, dan lain-lain secara rinci. Cobalah temukan bersama solusi mengenai permasalahan hutang piutang ini, karena di masa depan, suami dan istri akan menghadapi permasalahan hutang piutang ini bersama. 

Untuk menyelamatkan kamu dan pasanganmu dari perasaan kaget dan pertengkaran di kemudian hari, sebaiknya sebelum menikah harus bicarakan persoalan hutang piutang ini (bila ada). Jika pasanganmu atau dirimu masih memiliki hutang, maka lebih bijak untuk menggelar pernikahan secara sederhana

  1. Tempat Tinggal

wm_article_img
Foto: Freepik

Salah satu hal yang sangat krusial untuk dibicarakan sebelum menikah adalah tentang tempat tinggal. Sebab, bisa jadi menimbulkan perselisihan dan kegelisahan akan persetujuan mengenai tempat tinggal kelak. Misalnya, suami ingin tetap tinggal di rumah orang tuanya, namun istri lebih nyaman untuk tinggal terpisah dari mertua. 

Kemudian, tentukan di mana kamu dan pasanganmu akan tinggal sesuai dengan kesepakatan bersama. Entah di rumah sewa, membeli rumah sendiri, rumah orang tua, apartemen, dan lain-lain. Jika kalian memutuskan untuk LDR sementara waktu, sebaiknya baca terlebih dahulu tipsnya agar tetap langgeng disini

Jika kamu dan pasanganmu akan menyewa atau membeli rumah pribadi, maka perlu bicarakan juga mengenai biaya yang dibutuhkan, skema pembayarannya, siapa yang akan membayar, sumber keuangan untuk pembayarannya, dan lain-lain. Agar clear dan tidak menimbulkan permasalahan kelak dalam pernikahan kamu dan pasanganmu.

  1. Faktor Keluarga di dalam Kehidupan

wm_article_img
Foto: Freepik

Hal yang perlu dibicarakan selanjutnya adalah andil keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bagaimana pengaruh keluarga terhadap segala aspek dalam hidup dan seberapa berharga keluarga mempengaruhi cara mengambil keputusan. Ini bertujuan agar pasanganmu tahu bagaimana cara memperlakukan keluarga sesuai budaya dan kebiasaan masing-masing, agar dia dapat berlaku sama terhadap keluargamu.

Selain itu, ini juga bertujuan untuk menciptakan boundaries antara kamu dan pasangan. Hal ini untuk menghindari kesenjangan antara kedua belah pihak keluarga. Pasangan kamu perlu mengerti bagaimana kedekatan antara kamu dan keluarga, sehingga kamu juga memiliki ruang sendiri untuk terus menjalin hubungan baik dengan keluarga.

  1. Rencana Memiliki Anak

wm_article_img
Suami istri menanti kelahiran anak | Foto: Freepik

Ini merupakan hal penting yang perlu dibicarakan, mengingat beberapa orang cenderung menginginkan keturunan langsung setelah menikah. Bahkan banyak pula yang menginginkan untuk menunda memiliki momongan, dan di sisi lain ada pula yang memilih untuk childfree

Perlu ada kesepakatan antara kamu dan pasanganmu, karena anak merupakan amanah yang perlu dijaga. Jangan sampai kehadiran anak justru merusak hubungan pernikahan kamu dan pasanganmu, atau justru sebaliknya ketidakhadiran anak menjadi permasalahan antara kamu dan pasangan kamu.

Kamu dan pasangan hanya perlu menyelaraskan keinginan bersama mengenai rencana memiliki anak kedepannya. Agar apabila kelak kalian diberi kesempatan untuk memiliki anak, kamu dan pasanganmu dapat memaksimalkan peran sebagai orang tua. 

  1. Keuangan dan Finansial

wm_article_img
Foto: Freepik

Keuangan adalah isu sensitif yang dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam pernikahan. Beberapa orang memilih bercerai karena kesepakatan keuangan yang tidak tepat (permasalahan ekonomi). Karenanya kamu perlu membicarakan apakah kamu akan sama-sama bekerja dan berkarir? Berapa uang yang akan kamu berikan atau diberikan oleh pasanganmu? Berapa estimasi jumlah pengeluaran operasional dan makan setiap bulannya? Berapa alokasi dana untuk menabung dan pengeluaran tak terduga? dan lain-lain. 

  1. Peran Agama dalam Kehidupan (Baik sebagai individu maupun pasangan atau keluarga)

wm_article_img
Foto: Deekay Photography

Kamu juga perlu membicarakan soal bagaimana peran agama bagimu. Ini dikarenakan, kadang suami dan istri memiliki perspektif yang berbeda mengenai peran agama dalam kehidupan mereka. Hal ini akan memengaruhi banyak sektor juga di dalam pernikahan.

Terkadang, meski suami dan istri meyakini satu agama yang sama, cara beribadah yang dilakukan, hal-hal yang diyakini di dalamnya, bisa jadi berbeda. Ini juga perlu diselaraskan agar tidak ada permasalahan spiritual di dalam pernikahan yang membuat kamu harus memilih antara pasangan kamu atau keyakinan yang dianut oleh hati kecilmu.

Alangkah lebih baiknya, bila kamu maupun pasanganmu memiliki keyakinan yang sama dan tata cara yang sama dalam pelaksanaan di dalamnya agar tidak menimbulkan keresahan mengenai agama setelah pernikahan nanti. Tak lupa untuk berdoa dan melakukan sejumlah amalan agar dijodohkan dengan pasangan yang baik. 

  1. Pembagian Tugas Rumah Tangga

wm_article_img
Foto: Freepik

Selanjutnya yang perlu kamu komunikasikan adalah persoalan pembagian tugas rumah tangga. Rumah tangga yang dijalankan berdua harus dengan pembagian tugas yang sesuai. Kamu perlu mengkomunikasikan dengan pasanganmu mengenai tugas apa saja yang pasti dijalankan oleh masing-masing. 

Apakah kamu dan pasangan akan sama-sama menjalankan tugas dalam mencari nafkah, atau hanya salah satu? Apakah seluruh pekerjaan rumah tangga akan dikerjakan oleh istri, atau suami akan ikut serta dalam membantu? 

Sebab, rumah tangga tidak hanya tentang laki-laki bertugas mencari nafkah dan perempuan mengurusi rumah. Menikah berarti mau menjadi teman hidup dari masing-masing di antara kamu dan pasanganmu. Artinya, kamu dan pasanganmu akan berjalan bersama, tumbuh bersama, mengeksplorasi seluruh potensi yang kalian miliki bersama, saling melengkapi dan saling mendampingi satu sama lainnya.

Demikian hal-hal yang perlu kamu bicarakan dengan calon pasangan sebelum menikah. Tidak lain dan tidak bukan, satu satunya tujuan yang ingin dicapai dengan adanya komunikasi ini adalah keselarasan dalam berpikir, sehingga tidak ada yang berpikir diuntungkan atau dirugikan. Keduanya berpikir rela sama rela dalam tugas dan keputusan yang telah diberikan.

Bicarakan segala sesuatu yang kamu khawatirkan dalam pernikahan. Selain membuat hatimu lebih tenang, hal itu juga dapat menjadi persiapanmu untuk menghadapi pernikahan. Semoga tulisan ini membantu kamu untuk mengetahui apa saja, sih, yang harus dibicarakan sebelum menikah dengan pasanganmu. Semoga bermanfaat!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...