Pilih Kategori Artikel

7 Tahap yang Harus Kamu Persiapkan Sebelum Merencanakan Pernikahan
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Pernikahan merupakan impian yang dicita-citakan sebagian besar orang. Alasannya, dalam pernikahan dua individu yang saling mencintai berjanji dalam ikatan janji suci sehidup semati. Oleh karena sakralnya proses tersebut, maka tidak heran banyak yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Persiapan pernikahan tidak hanya sebatas pada menyiapkan gedung, catering, make-up dan semacamnya. Namun ada hal mendasar yang tidak kalah penting yang harus dipersiapkan secara matang yaitu mental serta kemampuan finansial yang stabil.

Mental yang matang serta kemampuan finansial yang stabil membantu kamu dan pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Tanpa kemampuan dasar tersebut, kehidupan rumah tangga akan sulit dijalani. Selain mental dan ekonomi, ada lagi tahapan dasar yang harus dipersiapkan sebelum pernikahan. Apakah itu? Simak informasinya di bawah ini.

1. Meluruskan Niat

wm_article_img
Fotografi: Scenic Picture

Hal pertama yang perlu kamu persiapkan sebelum menikah adalah meluruskan niat. Maksud dari meluruskan niat adalah menyakinkan diri bahwa pernikahan yang akan dilakukan semata-mata karena ibadah kepada Tuhan. Dengan niat tulus yang telah ditetapkan maka diharapkan apapun halangan dan kendala yang akan dihadapi, tidak akan menjadi penghambat dalam melangsungkan pernikahan.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya kebutuhan yang harus dipersiapkan sebelum pernikahan yang membuat lelah baik fisik maupun mental, sehingga ketika menghadapi hal tersebut, kamu dapat mengingat kembali niat awalmu sampai lelahmu hilang.

2. Memperbaiki Perilaku

Setelah meluruskan niat, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memperbaiki perilaku. Seperti yang kamu tahu bahwa kehidupan berumah tangga tidak selamanya menyenangkan, pasti ada saat dimana kamu bersama pasangan menghadapi masalah. Untuk menyelesaikan hal tersebut, tentunya butuh kedewasaan diantara keduanya.

Oleh karena itu, sembari menyiapkan berbagai kebutuhan pernikahan, tidak ada salahnya kamu bersama pasangan saling memperbaiki sifat buruk yang dirasa dapat menimbulkan konflik di kemudian hari. Kalian dapat berdiskusi sifat apa yang sekiranya kurang berkenan hingga dapat diperbaiki bersama.

Jika kamu ataupun pasangan kesulitan dalam memperbaiki sifat tersebut, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan ke professional. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat meminimalisir adanya konflik.

3. Mengikuti Konseling Pranikah

wm_article_img
Foto: pexels

Konseling pranikah adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu untuk memberikan dasar-dasar pernikahan kepada para calon pengantin sesuai dengan kaidah agama yang dibantu oleh professional.

Dalam sesi konseling pranikah, kamu bersama pasangan akan diberikan gambaran tentang kehidupan pernikahan serta solusi yang harus dihadapi ketika menghadapi konflik. Tentunya informasi yang diberikan sesuai dengan kaidah agama agar kehidupan rumah tangga yang kamu jalani tidak jauh dan senantiasa di jalan Tuhan.

4. Menyiapkan Finansial yang Baik

wm_article_img
Fotografi: Incore Photograph

Setiap orang yang menikah tentunya ingin mempunyai kehidupan yang baik dan tercukupi. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan berumah tangga yang tidak sedikit. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan makan sehari-hari, tabungan untuk membeli rumah, kebutuhan kehamilan sampai melahirkan, hingga tabungan anak sekolah.

Dengan kebutuhan yang banyak tersebut, otomatis kamu perlu menyiapkan rencana finansial yang matang. Perencanaan tersebut dapat kamu lakukan dengan cara mencari pekerjaan yang stabil, menyisihkan pendapatan sebanyak mungkin, menyisihkan dana untuk investasi, hingga melakukan pekerjaan sampingan. Dengan perencanaan finansial yang matang, diharapkan setelah kamu berumah tangga tidak merasa kekurangan dan tidak mengalami kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

5. Restu Keluarga

Seperti yang diketahui bersama bahwa pernikahan tidak hanya menyatukan dua individu namun juga menyatukan dua keluarga. Oleh karena itu, tidak heran jika restu keluarga sangat penting untuk didapatkan agar tidak ada kendala ke depannya.

Restu keluarga dalam hal ini terdiri dari restu kedua orang tua dari kedua calon pengantin serta sanak-saudara. Jika kamu ingin melangsungkan pernikahan, restu keluarga menjadi salah satu hal yang harus kamu minta terlebih dahulu. Pasalnya jika kedua orang tua merestui dan ridha terhadap pernikahan yang akan dilangsungkan maka segala urusan akan dilancarkan sesulit apapun kendala yang kalian hadapi.

Selain itu, jika sudah berumah tangga dan terdapat kesulitan, kamu dapat meminta tolong keluarga dan tentunya keluarga juga akan senang hati untuk membantu. Di sisi lain, jika ada acara keluarga juga kamu dan pasangan tidak akan sungkan untuk datang karena tidak terdapat masalah di dalamnya.

6. Persiapan Menghadapi Konflik

wm_article_img
Foto: pexels/Timur Weber

Dalam menjalani kehidupan rumah tangga, kamu bersama pasangan harus menyadari bahwa keadaan tidak akan selalu baik-baik saja. Terkadang muncul hambatan yang dapat menimbulkan konflik. Hal tersebut tentunya tidak dapat kamu hindari, namun dalam hal ini yang terpenting bukan cara menghindari konflik tersebut akan tetapi bagaimana cara untuk mengatasinya.

Konflik rumah tangga sendiri ada banyak ragamnya, namun yang paling umum terjadi adalah konflik yang disebabkan karena finansial. Jika kamu mengalami hal tersebut, kamu bersama suami dapat berdiskusi dengan kepala dingin untuk menyelesaikannya. 

Misalnya kamu terkendala finansial karena kekurangan pendapatan, sedangkan pengeluaran semakin besar. Maka solusi yang dapat kamu lakukan adalah dengan menambah pendapatan. Caranya bisa dengan suami istri bekerja, membuka bisnis atau mencari pendapatan lain.

Selain masalah finansial, konflik juga dapat datang dari masalah lain seperti perbedaan sifat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk saling memahami sifat masing-masing agar ketika menghadapi konflik dapat saling mengerti dan memahami.

7. Berkomitmen Untuk Hidup Mandiri

wm_article_img
Foto: V&Co Jewellery

Ketika kamu memutuskan untuk menikah, maka saat itulah kamu juga berkomitmen untuk hidup mandiri lepas dari orang tua. Jika sebelumnya semua kebutuhanmu dicukupi oleh orang tua, maka setelah menikah kamu dan pasangan belajar untuk mencukupi semua kebutuhan sendiri. 

Tentunya ketika memutuskan untuk mandiri, jalan yang ditempuh pasti tidak akan mudah. Apalagi kamu juga akan menyadari usaha orang tuamu dulu untuk mencari nafkah penuh dengan perjuangan. Selain belajar mencari nafkah sendiri, kamu juga belajar untuk mengatur keuangan sendiri agar pendapatan kamu bersama pasangan mencukupi semua kebutuhan, termasuk untuk tabungan. 

Itulah 7 hal yang harus kamu persiapkan sebelum menikah. Kebanyakan dari hal tersebut memang berasal dari menyiapkan diri sendiri. Tidak heran, karena memang pada kenyataannya menikah adalah salah proses untuk mendewasakan diri. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk masuk ke dalam proses tersebut, akan lebih baik jika kamu menyiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi finansial, mental maupun kesehatan fisik. Demikianlah, semoga bermanfaat!

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...