Memilih siapa yang akan menjadi groomsmen di hari bahagiamu ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun terlihat gampang, banyak calon pengantin pria yang justru bingung untuk menentukan pilihan. Tidak cukup hanya dekat atau sudah lama berteman, kamu juga perlu memikirkan siapa yang bisa diandalkan, kompak diajak kerja bareng, dan bisa bantu menjaga mood kamu menjelang hari pernikahan.
Kamu tidak mau kan, groomsmen-mu cuma jadi pajangan di pesta pernikahanmu? Karena sejatinya, mereka punya peran penting untuk membantu proses pernikahan menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Supaya kamu tidak makin bingung, yuk simak beberapa tips yang bisa bantu kamu membuat keputusan! Mulai dari hal-hal yang perlu diprioritaskan sampai memahami apa aja tugas groomsmen, artikel ini siap jadi panduan kamu selanjutnya!
Berapa Groomsmen yang Harus Kamu Ajak?
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memutuskan berapa banyak groomsmen yang ingin kamu ajak sebelum menentukan siapa saja orangnya.
Biasanya, jumlah groomsmen tergantung pada jumlah pengiring pengantin dari pihak pasangan kamu. Misalnya, kalau pasangan kamu ingin punya 6 bridesmaid, kamu mungkin perlu menyesuaikan dengan juga punya 6 groomsmen supaya seimbang dan terlihat rapi saat difoto.
Tapi, jika kamu dan pasangan menentukan jumlah pengiring bersama-sama, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. Pertama, perkirakan jumlah tamu yang akan diundang ke pesta pernikahan, karena jumlah pengiring biasanya akan disesuaikan dengan skala tamu yang hadir.
Kedua, pikirkan suasana pesta yang diinginkan, apakah kamu lebih menyukai suasana yang hangat dan intim, atau justru menginginkan pesta besar yang meriah dan penuh kemeriahan. Terakhir, pertimbangkan berapa banyak orang yang benar-benar ingin kamu libatkan di hari spesial tersebut, baik karena kedekatan hubungan maupun peran yang bisa mereka bantu.
Bagaimana Ukuran dan Suasana Pesta?
Semakin banyak tamu yang diundang, biasanya semakin besar juga ukuran pesta pernikahannya. Misalnya, kalau kamu mengundang 100 tamu dan punya 10 orang dalam rombongan groomsmen, maka 10% dari tamu adalah bagian dari rombongan. Tapi kalau kamu mengundang 300 tamu dan tetap punya 10 groomsmen, maka jumlah itu jadi terasa lebih seimbang.
Setiap orang punya harapan berbeda untuk hari pernikahannya. Ada yang ingin acara yang sederhana dan dekat dengan keluarga serta sahabat, ada juga yang ingin pesta besar dan meriah. Jika kamu menginginkan pernikahan yang intim, cukup libatkan keluarga inti dan satu atau dua sahabat dekat sebagai pendamping. Sebaliknya, kalau ingin suasana yang meriah, kamu bisa melibatkan lebih banyak orang untuk menambah keseruan.
Jumlah groomsmen sepenuhnya tergantung pada kamu dan pasanganmu. Pilihlah jumlah yang terasa paling nyaman dan sesuai dengan gaya pernikahan yang kalian inginkan, baik itu pesta kecil dan sederhana, maupun pesta besar dan meriah. Pertimbangkan dengan bijak, ya!
What to Expect dari Para Groomsmen?
Setiap pernikahan dan kelompok pertemanan pasti punya ekspektasi yang berbeda soal peran groomsmen. Tapi kalau kamu belum pernah ikut dalam pernikahan sebagai bagian dari tim groomsmen, berikut beberapa hal umum yang biasanya diharapkan dari mereka.
Biasanya, groomsmen tidak harus mengurus banyak hal sebelum hari H. Sebagian besar tugas mereka akan dilakukan di hari pernikahan itu sendiri. Meski begitu, mereka tetap bisa diajak membantu merencanakan acara seperti bachelor party atau kumpul kecil-kecilan sebelum acara besar.
Di hari pernikahan, para groomsmen perlu tampil rapi. Kamu bisa meminta mereka untuk potong rambut kalau perlu, cukur atau merapikan jenggot, dan pastikan penampilan mereka bersih dan sopan. Selain itu, salah satu groomsmen mungkin akan diminta untuk memegang cincin sebelum upacara dimulai. Beberapa juga bisa diminta untuk membantu menunjukkan tempat duduk tamu saat acara berlangsung.
Ada juga kemungkinan salah satu dari mereka akan memberi pidato saat resepsi. Tapi jangan dipaksa, ya! Lebih baik tanya dulu siapa di antara groomsmen kamu yang memang nyaman bicara di depan banyak orang.
Hal paling penting yang bisa diandalkan dari groomsmen adalah dukungan moral. Kehadiran mereka untuk membuat kamu merasa tenang dan bahagia di hari pentingmu sangat berarti. Hindari memberikan terlalu banyak beban atau tugas berat ke mereka. Kalau terlalu banyak permintaan, suasana justru menjadi lebih tegang dan kemungkinan terburuknya bisa merusak hubungan pertemanan sebelum hari spesialmu tiba.
Tips Memilih Groomsmen yang Tepat
Memilih groomsmen dalam pernikahan bukan hanya soal siapa yang merupakan teman terdekat, tapi juga tentang siapa yang bisa mendukungmu secara emosional, logistik, dan sosial selama proses persiapan hingga hari H. Berikut adalah tips memilih groomsmen secara detail:
1. Pilih Teman yang Bisa Dipercaya
Ingat, groomsmen bukan kamu pilih hanya untuk tampil keren dengan jas dan ikut berfoto-foto. Mereka perlu siap bantu di hari pernikahan, misalnya menyiapkan keperluan, menenangkan suasana jika ada masalah, dan ikut mencari solusi jika ada perubahan mendadak.
Jadi, sebaiknya pilih teman yang dapat diandalkan, bukan yang sering bikin repot atau susah diajak kerja sama. Lebih baik pilih teman yang santai tapi selalu siap membantu, daripada orang yang kamu pilih cuma karena tidak enak hati.
2. Tentukan Jumlah yang Pas
Tidak ada jumlah pasti untuk groomsmen. Jika kebanyakan, kamu bisa kewalahan untuk mengatur semuanya, mulai dari jadwal sampai urusan biaya. Tapi jika terlalu sedikit, kamu bisa kekurangan bantuan di hari H. Jadi, sesuaikan saja dengan ukuran acara dan jumlah bridesmaid, tapi kamu tidak perlu memaksakan jumlahnya sama.
Pilihlah teman yang benar-benar ingin membantu. Kalau kamu bingung ingin mengurangi siapa, kamu bisa beri dia peran lain, seperti jadi pembawa acara, pemberi pidato, atau orang yang memimpin sesi bersulang. Pastikan semuanya tetap merasa dilibatkan.
3. Jangan Pilih Karena Tidak Enak
Tidak semua teman lama harus jadi groomsmen-mu, loh! Mungkin kamu dulu dekat, tapi sekarang kalian sudah jarang berkomunikasi. Kamu lebih baik pilih teman yang masih dekat dan aktif dalam hidupmu.
Jangan merasa harus balas budi hanya karena dulu kamu pernah diminta jadi groomsmen mereka. Jika ada teman atau keluarga yang tidak kamu ajak, kamu masih bisa meminta mereka untuk membantu dalam hal lain. Dan kalau ada yang tersinggung, cukup jelaskan baik-baik, agar mereka mengerti dengan pilihanmu.
4. Pastikan Mereka Bisa Akrab
Seorang groomsmen akan sering bertemu dan kerja bersama, maka penting agar mereka bisa cocok satu sama lain. Mungkin kamu akan meminta teman dari berbagai circle-mu, seperti teman sekolah, kerja, atau keluarga, dan belum tentu mereka bisa langsung akrab.
Supaya tidak canggung, kamu bisa mengundang mereka ke pertemuan santai yang kamu buat, atau buat grup chat supaya mereka bisa kenalan. Jika ada yang karakternya menurutmu cukup kuat atau gampang bentrok, kamu bisa atur suasana dari awal. Yang penting semuanya saling menghargai dan fokus untuk membantu kamu di hari spesialmu.
5. Jelaskan Apa yang Kamu Harapkan
Tidak semua orang tahu tugas groomsmen itu apa aja. Ada yang berpikir mungkin cuma berdiri di altar, dan ada juga yang ingin ikut mengatur semuanya. Supaya tidak salah paham, kamu sebaiknya menjelaskan tugas mereka sejak awal.
Jelaskan pada groomsmen-mu tentang waktu yang dibutuhkan, tugas-tugas kecil yang mungkin mereka kerjakan, dan juga biaya yang harus mereka keluarkan seperti sewa jas atau transportasi. Jelaskan juga jika tugas mereka bukan hanya tampil di hari pernikahan, tapi juga memberi dukungan moral. Dengan komunikasi yang jelas, semua groomsmen akan mengerti dan tidak ada drama selama persiapan dan acara pernikahan berlangsung.
6. Ajak dengan Cara yang Spesial
Setelah tahu siapa saja yang akan kamu ajak jadi groomsmen, ajak mereka dengan cara yang bermakna. Jangan hanya mengirim chat melalui pesan singkat, tapi luangkan waktu untuk bertemu mereka secara langsung. Kamu bisa mengajak mereka ngobrol sambil minum ngopi atau makan, dan jelaskan kenapa kamu pilih mereka sebagai groomsmen. Kalau mau, kamu juga bisa kasih hadiah kecil sebagai tanda terima kasih. Cara sederhana tapi tulus ini akan membuat mereka merasa dihargai dan semakin semangat membantu kamu di hari pernikahan.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa memilih groomsmen yang cocok, siap membantu dalam kondisi apapun, dan membuat hari pernikahanmu semakin berkesan.
Memilih groomsmen bukan sekadar soal siapa yang paling dekat, tapi juga siapa yang benar-benar bisa mendukungmu di hari pernikahan dan selama proses persiapannya. Lewat tips-tips di atas, kamu bisa lebih percaya diri menentukan siapa saja yang pantas berdiri di sampingmu di hari istimewa itu.
Ingat, pernikahan adalah momen sakral dan penuh makna, yang dikelilingi oleh orang-orang yang tepat akan membuat segalanya terasa lebih hangat dan berkesan. Jadi, pilih groomsmen-mu dengan hati, bukan hanya dengan kebiasaan, ya!
Cover | Foto: Instagram/lunamaya