Your Smart Wedding Platform

Plus Minus Resepsi Pernikahan 2 Kali, Penuhi Keinginan Ortu dan Dream Wedding Sendiri

31 Jul 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 77

Sebagai sebuah acara yang diharapkan terjadi sekali seumur hidup, banyak orang yang memiliki acara resepsi pernikahan impian. Namun, sayangnya kadang ada pasangan yang harus mengalah dan mengorbankan dream wedding ini demi menuruti keinginan orang tua. Pasalnya, selera orang tua dan anak biasanya akan jauh berbeda. Untuk mengatasi hal ini, ada juga yang memilih untuk menggelar acara resepsi dua kali. Pertama acara untuk para orang tua dan yang kedua mewujudkan pernikahan impian dengan undangan teman-teman terdekat.

Meskipun mungkin persiapannya lebih rumit, cara seperti ini akan bisa memenuhi keinginan semua pihak sehingga semuanya akan merasa senang dan puas. Namun, jika masih bingung, kamu mungkin bisa mempertimbangakan beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini terlebih dahulu. Ada juga tips yang bisa kamu terapkan jika mantap menggelar resepsi pernikahan dua kali.

Kelebihan menggelar resepsi pernikahan dua kali

Fotografi: Axioo
1. Memenuhi ekspektasi semua pihak

Terkadang keinginan orang tua dan keinginan pasangan pengantin berbeda. Dengan membagi resepsi, pasangan pengantin bisa memenuhi ekspektasi keluarga tanpa mengorbankan konsep yang mereka inginkan. Acara keluarga bisa penuh dengan prosesi adat, pakaian resmi, dan undangan formal, sedangkan acara yang mengundang teman bisa lebih mencerminkan kepribadian pasangan seperti musik pilihan sendiri, makanan kekinian, dan dress code kasual.

2. Atmosfer yang lebih cocok untuk masing-masing tamu

Pasangan bisa menciptakan suasana yang lebih intim dan relevan dengan karakter masing-masing kelompok tamu dengan dua acara yang berbeda. Resepsi pertama yang diadakan untuk orang tua dan keluarga besar biasanya dibuat lebih formal, penuh prosesi, dan terstruktur. Di sisi lain, resepsi kedua untuk teman dekat bisa dirancang lebih santai dan sesuai selera pribadi pasangan, seperti garden party, beach party, atau karaoke night. Dengan begitu, semua tamu merasa lebih nyaman karena acaranya disesuaikan dengan usia dan kedekatan dengan pasangan pengantin.

3. Konsep dan budget bisa disesuaikan

Dengan dua resepsi, pasangan bisa menyesuaikan tema, vendor, dan anggaran untuk masing-masing acara. Misalnya, resepsi untuk orang tua bisa dibuat lebih tradisional dan mewah sesuai ekspektasi keluarga, sementara acara untuk teman bisa dibuat lebih sederhana tapi penuh makna dan hiburan. Dengan begitu, pasangan bisa mengatur pengeluaran dengan lebih strategis. Misalnya, dana bisa lebih difokuskan untuk berbagai vendor penting resepsi utama dan pengeluaran bisa diminimalisir di acara kedua dengan konsep yang lebih kasual.

Kekurangan acara resepsi dua kali

Foto: Instagram/amandarawles

1. Biaya yang tak sedikit

Tantangan utama dari menggelar dua kali resepsi tentu saja adalah biaya. Meski skala bisa disesuaikan, tetap akan ada pengeluaran untuk sewa tempat, konsumsi, dokumentasi, dekorasi, bahkan undangan untuk dua acara berbeda. Biaya ini akan menjadi beban tambahan jika tidak diatur dengan bijak. Pasangan harus pandai dalam menyusun prioritas agar tidak mengalami pemborosan atau bahkan utang pasca pernikahan.

2. Persiapan yang melelahkan

Mengatur satu resepsi saja sudah melelahkan, apalagi dua. Pasangan harus siap untuk menjalani proses persiapan dua kali, mulai dari memilih vendor, menyusun rundown, fitting baju, hingga menjalani hari-H sebanyak dua kali. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental, apalagi jika waktu antar dua resepsi terlalu berdekatan. Jika tidak dikelola dengan baik, momen yang seharusnya bahagia justru bisa berubah menjadi stres.

3. Ada perasaan tidak adil karena acara berbeda

Menggelar dua kali resepsi bisa menimbulkan perasaan tidak adil jika ada pihak yang merasa resepsinya kurang diperhatikan. Misalnya, keluarga merasa acara mereka terlalu sederhana dibanding acara yang dibuat untuk teman atau sebaliknya mungkin teman-teman merasa tidak dilibatkan dalam acara utama. Oleh karena itu, komunikasi yang terbuka dan penjelasan yang jujur sangat penting agar semua pihak memahami tujuan dari pembagian acara ini.

Tips menggelar dua resepsi berbeda

Fotografi: Arsa Pictures

1. Obrolkan baik-baik dengan orang tua

Langkah pertama yang sangat penting dalam menggelar dua acara pernikahan adalah membangun komunikasi dengan orang tua dari kedua belah pihak. Banyak pasangan yang merasa canggung atau takut mengecewakan keluarga ketika menyampaikan keinginan pribadi yang tidak sepenuhnya selaras dengan harapan mereka, khususnya pada budaya yang menjunjung tinggi peran keluarga dalam pernikahan.

Oleh karena itu, gunakan pendekatan yang lembut, penuh rasa hormat, dan logis. Sampaikan bahwa kamu sangat menghargai keinginan orang tua, misalnya resepsi adat, undangan formal, atau tamu undangan dengan jumlah yang banyak, dan kamu bersedia mengakomodasi hal itu. Namun, jelaskan juga bahwa kamu dan pasangan memiliki ekspektasi dan impian pribadi untuk momen spesial yang ingin dikenang seumur hidup. 

Jelaskan bahwa acara tambahan ini bukan bentuk melawan, tetapi cara kalian untuk mengekspresikan diri sebagai pasangan baru dan keinginan untuk membuat acara yang lebih akrab dengan teman-teman yang selama ini sudah mendukung hubungan kalian. Dengan komunikasi yang jujur dan penuh empati, kemungkinan besar orang tua akan lebih menerima ide dua pernikahan dengan lapang dada.

2. Tentukan pembagian konsep sejak awal

Fotografi: Axioo

Agar proses perencanaan dua acara tidak membingungkan atau tumpang tindih, kamu dan pasangan perlu menentukan secara jelas mana acara yang akan mengikuti selera keluarga dan mana yang akan mengikuti dream wedding kalian. Misalnya, kamu bisa menetapkan bahwa pernikahan utama (akad dan resepsi pertama) akan mengikuti adat istiadat keluarga lengkap dengan pakaian tradisional, pelaminan mewah, dan tamu undangan yang lebih banyak. 

Sementara itu, pernikahan kedua bisa kamu kemas lebih kasual dan personal, seperti garden party, beach wedding, atau intimate dinner bersama sahabat dekat. Pembagian ini juga akan memudahkan proses pengambilan keputusan terkait venue, vendor, dekorasi, hingga jenis hidangan. Dengan memisahkan konsep sejak awal, kamu tidak perlu berkompromi berlebihan dan masing-masing acara bisa tampil maksimal sesuai dengan tujuan dan para tamu yang diundang.

3. Buat timeline yang realistis dan terencana

Menggelar dua pernikahan membutuhkan niat dan konsep, serta manajemen waktu yang matang. Kesalahan yang umum terjadi adalah menjadwalkan dua acara terlalu berdekatan, misalnya hanya selisih satu hari atau bahkan dilakukan di hari yang sama. Hal ini akan membuat kamu dan pasangan kelelahan secara fisik dan mental, bahkan kehilangan momen untuk menikmati hari istimewa. 

Idealnya, beri jeda setidaknya satu minggu hingga satu bulan antara dua acara, tergantung pada seberapa kompleks persiapannya. Dengan waktu yang cukup, kamu bisa mengevaluasi acara pertama, memperbaiki kekurangan, dan mempersiapkan acara kedua dengan lebih matang. Selain itu, jeda waktu yang cukup juga memberikan ruang untuk pulih dari kelelahan dan menikmati hari-hari awal sebagai pasangan suami istri sebelum kembali disibukkan dengan persiapan selanjutnya.

4. Tidak masalah jika ingin menggunakan vendor yang  berbeda

Fotografi: axioo

Jika dua acara memiliki gaya yang sangat berbeda, ada baiknya kamu menggunakan vendor atau tim dekorasi yang sesuai dengan masing-masing konsep. Misalnya, vendor untuk acara keluarga biasanya sudah terbiasa dengan adat istiadat, pengaturan kursi VIP, tata rias tradisional, dan alur acara formal. Sebaliknya, vendor untuk acara pribadi lebih cocok jika mereka memiliki portofolio untuk wedding modern, acara bertema kekinian, atau pesta intimate yang lebih fleksibel dan nonformal. 

Dengan memilih vendor yang tepat untuk masing-masing konsep, kamu tidak perlu memaksa satu vendor untuk menyesuaikan dua gaya berbeda yang bisa membuat hasilnya kurang maksimal. Namun, jika kamu punya vendor favorit dan ingin tetap hemat, kamu bisa bekerja sama dengan satu vendor yang bisa menyusun dua paket dengan karakter acara yang berbeda. Yang terpenting adalah briefing yang jelas dan terbuka sejak awal agar tidak terjadi miskomunikasi.

5. Buat prioritas anggaran

Salah satu tantangan utama dari menggelar dua kali pernikahan adalah masalah biaya. Untuk itu, penting sekali menyusun anggaran berdasarkan skala dan prioritas. Kamu tidak perlu membuat kedua acara sama besar atau sama mewahnya. Misalnya, jika resepsi keluarga sudah sangat lengkap dan formal, kamu bisa membuat acara pribadi lebih sederhana, tapi tetap hangat dan berkesan. Fokuslah pada apa yang benar-benar penting dalam masing-masing acara, misalnya dekorasi yang cocok dengan tema, menu favorit pribadi, atau hiburan yang cocok untuk teman-teman. 

Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai strategi hemat biaya, seperti menggunakan venue outdoor gratis atau milik keluarga, menggunakan pakaian yang sama untuk dua acara dengan styling berbeda, hingga memilih menu prasmanan sederhana yang enak. Dengan strategi prioritas dan anggaran yang jelas, kamu bisa tetap menggelar dua pernikahan tanpa membebani keuangan dan tetap mendapatkan dua pengalaman yang sama-sama berkesan.

6. Pastikan mendokumentasikan kedua acara dengan baik

Fotografi: Capture Your Moment

Meskipun salah satu acara mungkin lebih formal dan besar, bukan berarti acara kedua boleh diabaikan dari sisi dokumentasi. Justru karena kedua acara memiliki suasana dan nuansa berbeda, dokumentasi menjadi hal penting untuk mengabadikan momen dari dua sisi kehidupan kalian. Yang satu bisa dikenang sebagai bentuk menghormati keluarga dan budaya, sementara yang satu lagi sebagai perayaan cinta pribadi yang lebih sesuai dengan kepribadian. 

Pastikan kamu memilih fotografer dan videografer yang bisa menangkap esensi masing-masing acara dengan gaya yang sesuai. Dokumentasi juga menjadi kenangan penting untuk kalian berdua yang akan bisa menjadi jembatan untuk keluarga atau teman yang hanya hadir di salah satu acara agar tetap bisa merasakan momen kebahagiaan kalian dari sisi lain.

Menggelar acara resepsi pernikahan dengan dua tema untuk mengakomodasi keinginan orang tua sekaligus mewujudkan dream wedding pribadi merupakan sebuah langkah bijak untuk mengakomodasi keinginan semua orang. Namun, pastikan kamu memiliki tenaga, waktu, dan dana yang cukup untuk mewujudkannya.

Jika membutuhkan vendor wedding organizer untuk acara adat maupun acara pernikahan yang lebih intimate, kamu bisa mengecek rekomendasi daftarnya di sini. Temukan juga pilihan vendor terpercaya lainnya hanya di WeddingMarket dan wujudkan pernikahan impianmu tanpa drama!


Cover | Fotografi: Axioo


Artikel Terkait



Artikel Terbaru