Melihat hasil foto-foto prewedding milik orang lain mungkin terkesan mudah untuk diambil. Namun, saat mengingat bahwa diri sendiri tidak pandai berpose di depan kamera, rasa khawatir untuk melakukannya akan muncul begitu saja. Semakin mendekati waktu untuk melakukan sesi prewedding, muncul perasaan gelisah yang semakin parah. Selain karena merasa tidak pandai berpose, hal ini bisa muncul karena kamu jarang mengambil foto sebelumnya atau kurang persiapan.
Beberapa hal yang tidak nyaman juga akan membuatmu semakin kurang percaya diri. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Berikut ini beberapa di antaranya. Simak sampai selesai, ya!
1. Kenali fotografer dan videografer
Salah satu penyebab grogi adalah merasa canggung atau tidak familiar dengan orang yang memotret, apalagi jika ini adalah kali pertama kalian bertemu. Oleh karena itu, penting untuk mengenal fotografer dan videografer sebelum hari pemotretan. Kamu bisa mengadakan pertemuan informal terlebih dahulu, seperti sekadar ngobrol atau berdiskusi tentang konsep yang diinginkan.
Pertemuan ini akan membangun kepercayaan, menciptakan suasana yang lebih akrab, dan kamu akan merasa lebih nyaman saat sesi pemotretan. Selain itu, karena fotografer dan videografer sudah memahami preferensimu, mereka juga bisa memberikan arahan yang sesuai dengan karaktermu sehingga kamu tidak merasa dipaksa melakukan pose yang tidak natural.
2. Latihan pose di depan cermin
Hal ini mungkin sudah sering kamu dengar. Ternyata latihan ini memang akan membantumu untuk mengurangi rasa gugup secara efektif sehingga bisa kamu coba. Kamu bisa mencoba berbagai pose yang diinginkan dalam sesi prewedding. Cara ini akan membantumu memahami angle terbaik dari tubuhmu dan bagaimana caramu memasang pose saat di hadapan kamera. Dengan berlatih, kamu juga bisa melihat ekspresi wajah yang paling nyaman dan alami. Hal ini membuatmu lebih siap saat sesi foto sebenarnya karena kamu sudah familiar dengan pose yang ingin diambil.
Selain latihan di depan cermin, kamu bisa mencari inspirasi dari media sosial atau majalah dan mencoba untuk menirunya. Hal ini juga dapat membantumu dan pasangan merasa lebih percaya diri karena sudah memiliki gambaran yang jelas tentang pose yang akan dilakukan.
3. Pilih lokasi yang membuat nyaman
Salah satu penyebab kamu grogi mungkin karena kamu memiliki sifat pemalu yang sulit untuk melakukan sesuatu di tengah keramaian. Untuk itu, pemilihan lokasi akan sangat mempengaruhi kenyamanan. Ketika berada di tempat yang nyaman, kamu akan lebih mudah rileks dan fokus pada momen, bukan pada rasa gugup.
Alih-alih memilih tempat yang ramai dengan banyak orang, pilih lokasi yang tenang dan privat. Lokasi yang sudah familiar atau tempat yang memiliki makna spesial bagi dirimu dan pasangan juga bisa membantu mengurangi rasa canggung. Kalian juga bisa memilih untuk berfoto di dalam studio di mana hanya akan ada kalian dan fotografer saja.
4. Kenakan pakaian yang nyaman dan makeup yang pas
Pakaian yang nyaman akan sangat berpengaruh pada suasana hati dan kenyamanan selama sesi foto. Meskipun ingin terlihat stylish, pastikan pakaian yang kamu pilih tidak terlalu ketat atau membuat gerakan terbatas. Jika pakaianmu membuatmu tidak nyaman, rasa grogi bisa bertambah karena kamu lebih fokus pada rasa tidak nyaman tersebut. Sebaiknya, pilihlah pakaian yang tidak hanya sesuai dengan tema foto, tetapi juga membuatmu merasa percaya diri dan bebas bergerak.
Makeup juga akan memengaruhi rasa percaya diri. Coba cari tahu apakah kamu lebih nyaman mengenakan makeup yang tebal atau justru ingin mengenakan makeup tipis karena jarang melakukannya. Hal ini bisa kamu diskusikan dengan MUA dan fotografer untuk menghasilkan foto yang bagus, tapi kamu tetap bisa menjadi diri sendiri.
5. Fokus pada pasangan
Sering kali rasa gugup muncul karena kamu terlalu fokus pada kamera atau orang-orang di sekitar. Salah satu cara untuk mengurangi grogi adalah dengan memusatkan perhatian pada pasanganmu. Anggap sesi pemotretan sebagai momen intim yang hanya milik kalian berdua, seperti sedang menjalani momen spesial bersama tanpa gangguan. Dengan fokus pada interaksi dengan pasangan, kamu akan lebih mudah tersenyum alami, menunjukkan ekspresi penuh cinta, dan melupakan kamera yang ada di depanmu.
6. Percayakan pada ahlinya
Fotografer dan videografer prewedding adalah profesional yang sudah terbiasa menghadapi pasangan yang mungkin gugup atau canggung di depan kamera. Percayakan kepada mereka untuk menangani situasi tersebut. Mereka akan memberikan arahan yang tepat tentang pose dan ekspresi sehingga kamu tidak perlu khawatir harus tampil sempurna sendirian. Jangan ragu untuk berdiskusi jika ada pose atau angle yang menurutmu kurang nyaman, kemudian minta saran dari mereka.
Sesi prewedding adalah tentang kalian berdua, jadi penting untuk merasa nyaman dan bebas berekspresi. Komunikasi yang baik akan membantu fotografer memahami keinginanmu dan membuat sesi lebih menyenangkan.
7. Istirahat yang cukup sebelum pemotretan
Kesiapan fisik dan mental sangat penting. Sebelum hari pemotretan, pastikan kamu dan pasangan mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat. Kurang tidur dapat mempengaruhi mood dan membuatmu lebih mudah stres. Selain itu, energi yang kurang juga bisa membuat kamu kurang ekspresif di depan kamera. Istirahat yang cukup akan membuatmu lebih segar dan siap menjalani sesi prewedding dengan penuh semangat.
8. Jangan terlalu serius
Salah satu penyebab grogi adalah perasaan bahwa sesi prewedding adalah sesuatu yang formal dan harus sempurna. Padahal, semakin kamu menekan diri untuk tampil sempurna, kamu pun akan merasa semakin tegang juga. Cobalah untuk bersikap lebih santai dan menikmati prosesnya. Ajak pasangan bercanda, buat suasana menjadi lebih menyenangkan, dan jangan takut untuk tertawa atau melakukan pose-pose yang konyol. Ketika kamu bersenang-senang, hasil fotonya akan lebih natural dan mencerminkan kebahagiaan sejati.
9. Perbanyak pose candid
Jika sengaja berpose akan membuatmu merasa kaku dan tidak santai, kamu bisa meminta kepada fotografer untuk membuat foto lebih banyak diambil secara candid. Mengambil foto secara candid bisa membantu mengurangi grogi karena tidak ada paksaan untuk berpose kaku atau berpikir tentang penampilan di depan kamera. Kamu dan pasangan bisa duduk sambil mengobrol dan bercanda untuk mendapatkan hasil yang lebih natural dan santai.
10. Ambil napas dalam-dalam
Rasa grogi bisa datang karena kita tidak sadar bahwa kita menahan napas atau tubuh menjadi tegang. Sebelum sesi foto dimulai atau di sela-sela sesi, luangkan waktu untuk mengambil napas dalam-dalam. Tarik napas pelan-pelan, tahan sebentar, lalu hembuskan dengan perlahan. Teknik pernapasan ini bisa membantu mengurangi ketegangan dan membuat tubuhmu lebih rileks. Tubuh yang rileks akan membuatmu lebih mudah tampil alami di depan kamera. Selain dilakukan di hari-H pemotretan, kamu juga bisa melakukannya di hari-hari sebelumnya.
11. Ambil foto saat gelap
Mengambil foto di malam hari atau saat suasana gelap bisa membantu mengatasi grogi bagi sebagian orang karena cahaya yang redup menciptakan suasana lebih intim dan privat sehingga kamu tidak terlalu merasa menjadi pusat perhatian. Suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu terang juga bisa membuat kamu merasa lebih nyaman dan fokus pada momen, bukan pada kamera atau lingkungan sekitar. Tak hanya itu, hasilnya pun juga akan lebih estetis dan misterius. Cocok jika kamu ingin mendapatkan foto-foto dengan tema tersebut.
Grogi saat akan melakukan hal yang baru pertama kali dilakukan, seperti foto prewedding merupakan hal yang wajar. Bukan hanya kamu yang merasakan hal ini. Namun, jika ingin hasil foto lebih natural dan memuaskan, sebaiknya persiapkan diri untuk melakukan beberapa hal tersebut. Semoga berhasil!
Cover: Fotografi oleh Venema Pictures