Memilih cincin lamaran dan pernikahan merupakan sebuah keputusan penting dalam rangkaian persiapan pernikahan. Pasalnya, benda yang satu ini bukan hanya perhiasan biasa, tapi juga menjadi simbol komitmen dan cinta. Selama acara, cincin biasanya akan menjadi salah satu hal yang disorot saat prosesi. Setelah pernikahan selesai pun, cincin juga akan tetap dikenakan seumur hidup.
Oleh sebab itu, pemilihannya harus dilakukan dengan penuh pertimbangan. Mulai dari bahan, desain, hingga ukuran, kamu dan pasangan harus mencarinya dengan sebaik-baiknya supaya tidak ada penyesalan. Tak perlu khawatir, berikut ini adalah panduan mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan saat memilih cincin pernikahan secara lengkap. Simak sampai habis, ya!
1. Menentukan anggaran
Sebelum beranjak ke pemilihan cincin, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah menentukan anggaran yang disesuaikan dengan kemampuan finansial. Dengan begitu, bahan, desain, hingga merek yang akan dipilih bisa disesuaikan.
Cincin lamaran ternyata bisa jadi justru lebih mahal dibandingkan cincin pernikahan karena menggunakan berlian atau batu mulia lainnya. Sementara itu, cincin pernikahan harus dibeli secara sepasang. Anggaran sebaiknya dibuat supaya tidak membebani keuangan dan budget tetap harus seimbang dengan kebutuhan lain dalam pernikahan.
2. Memilih material cincin
Bahan cincin akan sangat berpengaruh pada daya tahan dan tampilannya. Ada beberapa pilihan material yang umum berikut ini.
Emas kuning: Klasik dan elegan, tetapi perlu perawatan rutin agar tetap berkilau
Emas putih: Terlihat modern dan mewah, tetapi lapisan rhodiumnya perlu diperbarui secara berkala agar tetap berkilau
Rose gold: Mempunyai warna unik dengan nuansa romantis, cocok untuk gaya vintage atau feminin karena warnanya yang indah
Platina: Lebih kuat dibanding emas, hipoalergenik, dan tidak mudah pudar, tetapi harganya lebih mahal
Palladium: Mirip platina, tetapi lebih ringan dan memiliki harga yang lebih terjangkau
Perak: Murah, tetapi biasanya kurang tahan lama dan mudah tergores
3. Menentukan desain yang sesuai
Desain cincin yang dipilih harus sesuai dengan kepribadian dan selera pasangan agar bisa dikenakan dalam waktu yang lama. Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, seperti:
Cincin simpel atau mewah
Jika kamu dan pasangan lebih menyukai tampilan yang minimalis, kamu bisa memilih desain yang lebih simpel. Sementara itu, jika ingin mendapatkan tampilan yang glamor, pilih cincin yang memiliki ukiran dan berlian.
Bentuk cincin
Selain itu, meskipun kebanyakan cincin memiliki bentuk melingkar, ada juga desain yang lainnya. Ada bentuk klasik bulat, persegi, atau desain unik lainnya yang mungkin bisa kamu pertimbangkan.
Bentuk harus cocok dengan pasangan
Jika ingin cincin yang serasi, pertimbangkan desain yang sesuai antara cincin pria dan wanita.
Nyaman dipakai sehari-hari
Cincin yang terlalu besar atau terlalu bertekstur mungkin kurang nyaman untuk penggunaan harian. Kamu bisa mempertimbangkan desain simpel yang tetap indah.
4. Memilih batu permata (jika ada)
Jika memilih cincin dengan batu permata, pertimbangkan jenis batu yang digunakan. Batu paling populer untuk cincin lamaran adalah berlian, tetapi ada juga pilihan lain seperti safir, ruby, atau zamrud.
Karakteristik berlian 4C yang harus diperhatikan.
Carat (karat): Satuan ini digunakan untuk menunjukkan ukuran berlian. Biasanya semakin besar karat, semakin mahal pula harganya.
Cut (potongan): Cut atau potongan yang baik akan membuat berlian lebih berkilau. Potongan yang terkenal memiliki bentuk seperti round, princess, cushion, oval, dll.
Color (warna): Berlian terbaik adalah yang tidak berwarna (D-F). Semakin kuning warnanya, semakin rendah kualitasnya.
Clarity (kejernihan): Berlian dengan sedikit atau tanpa cacat memiliki nilai yang lebih tinggi.
5. Ukuran cincin yang pas
Pastikan ukuran cincin yang dipilih sesuai agar lebih nyaman saat dipakai. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menemukan ukuran yang pas, yaitu.
Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, kamu bisa mengukur di toko perhiasan menggunakan alat pengukur cincin.
Jika sulit untuk bertemu karena mungkin kalian menjalani hubungan jarak jauh, kamu bisa menggunakan cincin yang sudah dimiliki sebelumnya untuk digunakan sebagai referensi.
Selain mempertimbangkan ukuran jari saat mengukur, pastikan juga cincin tetap nyaman dikenakan meskipun tangan mengalami perubahan ukuran karena suhu udara atau kondisi tubuh.
Beberapa toko menawarkan layanan resize, tetapi tidak semua jenis cincin bisa diubah ukurannya dengan mudah, terutama cincin dengan desain rumit atau batu besar.
6. Memilih toko perhiasan terpercaya
Bukan hanya memilih cincinnya saja, toko perhiasan yang dipilih juga harus terpercaya. Agar mendapatkan cincin dengan kualitas yang bagus, pastikan toko tempatmu membeli cincin memiliki reputasi yang baik. Pastikan beberapa hal berikut ini.
Sertifikat keaslian
Pastikan cincin memiliki sertifikat dari badan resmi seperti GIA atau SNI untuk menjamin kualitasnya.
Kebijakan garansi dan perawatan
Tanyakan apakah toko menawarkan garansi, perawatan, atau layanan pembersihan gratis.
Ulasan dan rekomendasi
Cari tahu review pelanggan sebelumnya atau minta rekomendasi dari teman dan keluarga.
Tersedia layanan custom
Jika ingin cincin dengan desain unik, cari toko yang menyediakan layanan custom design.
7. Pertimbangkan gaya hidup
Jika kamu dan pasangan berencana untuk mengenakan cincin setiap hari, kalian harus menyesuaikannya dengan gaya hidup juga. Ada beberapa kondisi yang harus kamu pertimbangkan, misalnya jika kamu sering bekerja dengan menggunakan tangan, seperti dokter atau koki, sebaiknya pilih cincin yang tidak memiliki permata besar yang akan mengganggu aktivitasmu.
Jika sering terpapar bahan kimia atau air, kamu bisa memilih bahan yang lebih tahan lama seperti platina. Sementara itu, saat membicarakan mengenai selera, kamu bisa menggunakan cincin dengan detail rumit atau tambahan batu untuk kesan yang glamor.
8. Menyesuaikan dengan tradisi atau kepercayaan
Biasanya di beberapa tradisi atau kepercayaan, ada aturan tertentu mengenai cincin pernikahan. Misalnya, dalam agama tertentu, penggunaan perhiasan berbahan emas untuk pria harus diperhatikan karena aturan yang melarangnya. Beberapa tradisi juga memiliki tata cara tersendiri dalam memilih desain atau bahan cincin. Makna simbolis cincin dalam budaya tertentu juga bisa memengaruhi pemilihan model. Jika memiliki pertimbangan khusus terkait tradisi, tak ada salahnya untuk mendiskusikan dengan keluarga atau ahli agama.
9. Jangan terburu-buru saat membeli
Proses pemilihan cincin sebaiknya dilakukan secara tenang dan tidak terburu-buru. Mulailah untuk mencari cincin pernikahan beberapa bulan sebelum hari pernikahan agar ada semakin banyak waktu untuk mempertimbangkan dengan lebih matang. Bandingkan beberapa toko dan model cincin sebelum membuat keputusan akhir. Jika memilih cincin custom, pastikan proses pembuatannya tidak terlalu mepet dengan hari pernikahan.
10. Rencana perawatan jangka panjang
Setelah dibeli dan dipakai, cincin perlu dirawat supaya bisa lebih indah dalam jangka panjang. Bersihkan cincin secara rutin menggunakan sabun dan sikat halus. Hindari kontak dengan bahan kimia keras seperti parfum dan detergen. Usahakan untuk menyimpan cincin di tempat aman saat tidak digunakan, seperti di dalam kotak khusus cincin. Bila perlu, kamu juga bisa memeriksakan cincin secara berkala di toko perhiasan untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar atau aus.
Memilih cincin adalah sebuah langkah yang penting dalam persiapan pernikahan. Jika kamu sedang tahap pencarian benda yang satu ini, tak ada salahnya untuk menyimak dan mengikuti beberapa hal yang disebutkan.
Cover | Fotografi: Martalovia