Your Smart Wedding Platform

A to Z Saat akan Menggelar Resepsi Pernikahan Dua Kali

05 May 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 30
Fotografi oleh Perpetual Films

Selama ini biasanya acara resepsi pernikahan akan digelar satu kali oleh pihak pengantin perempuan atau sesuai kesepakatan pasangan dan keluarga. Namun, ternyata dengan berbagai pertimbangan budaya maupun yang lainnya, resepsi pernikahan bisa digelar dua kali, lo. Apakah kamu dan pasangan juga berpikir untuk melakukan hal yang sama?

Mungkin muncul di pikiran bahwa mempersiapkan pernikahan satu kali saja sudah cukup melelahkan, bagaimana jika harus mempersiapkan dua kali dan pikiran-pikiran lainnya. Namun, bisa jadi acara ini worth it untuk digelar, lo. Untuk mengatasi hal ini lebih lanjut, kamu bisa menyimak penjelasan lengkap saat akan menggelar resepsi pernikahan dua kali berikut ini. Yuk baca selengkapnya!

Alasan resepsi pernikahan digelar dua kali

Foto: via BrideMarket

Menggelar resepsi ternyata tak melulu berhubungan dengan gaya hidup atau untuk alasan gengsi semata. Ada juga alasan lain, seperti budaya, nilai kekeluargaan, hingga geografis. Berikut ini beberapa contohnya.

1. Background budaya dan tradisi yang kuat di keluarga

Di Indonesia, menikah bukan hanya tentang dua orang, tetapi juga penyatuan dua keluarga besar. Dalam banyak budaya daerah, masing-masing keluarga merasa harus merayakan pernikahan anaknya.

Contohnya, adat Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan lainnya memiliki prosesi dan resepsi yang khas. Orang Batak misalnya, biasanya memiliki “ulaon” di dua tempat, yaitu di kampung halaman mempelai wanita dan pria. 

Dalam budaya Minang, perempuan yang "menjemput" laki-laki sehingga kadang acara adat dilakukan di dua tempat berbeda. Oleh sebab itu, resepsi digelar dua kali sebagai sarana untuk menjalankan tradisi masing-masing pihak tanpa saling mengorbankan salah satu budaya.

2. Kondisi geografis yang tidak memungkinkan jika pernikahan digelar hanya satu kali

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Kedua mempelai bisa saja berasal dari dua kota atau pulau yang berjauhan. Misalnya, pengantin wanita berasal dari Surabaya, sedangkan pengantin pria dari Padang. Bila resepsi hanya diadakan di salah satu kota, keluarga besar dari kota lainnya harus menempuh perjalanan jauh, yang kadang tidak memungkinkan karena usia lanjut, pekerjaan, atau keterbatasan biaya.

Maka, untuk mempermudah tamu dari masing-masing pihak untuk datang, dibuatlah dua resepsi, satu di kota asal mempelai wanita, satu lagi di kota asal mempelai pria. Dengan cara ini, tidak ada pihak yang terbebani.

3. Wujud penghormatan kepada orang tua

Banyak orang tua merasa bangga bila bisa menikahkan anaknya secara layak dan bisa mengundang teman-teman serta kerabatnya. Menggelar resepsi sendiri adalah bentuk bakti anak kepada orang tua, apalagi bila mereka telah menantikan momen ini sejak lama.

Kadang, resepsi kedua bukan keinginan pengantin, tapi bagian dari permintaan orang tua. Sebagai contoh:

“Yang penting Mama bisa undang teman-teman arisan.”

“Papa ingin adain acara di kampung halaman, sekalian reuni keluarga besar.”

Maka, demi menghargai harapan orang tua, resepsi digelar dua kali.

4. Menyesuaikan gaya dan nuansa yang diinginkan

Kadang pasangan menginginkan resepsi dengan gaya tertentu, misalnya intimate, modern, atau outdoor, sementara keluarga menginginkan acara adat yang formal. Solusinya adalah membagi resepsi menjadi dua. Resepsi pertama mengikuti adat keluarga, misalnya di gedung besar dengan prosesi lengkap. Resepsi kedua bisa digelar dengan mengikuti keinginan pribadi pasangan, misalnya garden party, beach party, atau private dinner. Dengan begitu, semua pihak bisa merasa puas dan bahagia.

5. Jumlah tamu terlalu banyak jika digabung

Jika satu resepsi untuk seluruh keluarga dan kenalan kedua belah pihak, jumlah tamu bisa sangat besar dan sulit ditangani dalam satu waktu. Solusinya adalah dengan memisahkan tamu dalam dua resepsi agar suasana tetap nyaman dan aman. Hal ini juga membantu menghindari antrean panjang, keterbatasan tempat parkir, dan masalah teknis lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan

Alasan menggelar resepsi memang ada banyak. Namun, kamu mungkin belum begitu yakin untuk melakukannya. Sebagai tambahan pertimbangan, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang bisa kamu simak.

Fotografi: Monchichi Photo

Kelebihan menggelar resepsi dua kali

  • Mengakomodasi kepentingan dua keluarga

  • Pernikahan adalah momen penuh makna yang bukan hanya mengikat dua insan, tapi juga dua keluarga dalam satu ikatan. Dengan menggelar resepsi dua kali, masing-masing keluarga dapat merasa dilibatkan dan dihormati. Hal ini sangat penting terutama jika kedua keluarga berasal dari latar budaya yang berbeda, misalnya keluarga mempelai pria berasal dari budaya Batak sementara keluarga mempelai wanita berasal dari budaya Sunda. Setiap keluarga bisa menjalankan upacara adat sesuai tradisinya tanpa perlu saling mengorbankan.

  • Memudahkan kehadiran tamu yang berasal dari berbagai wilayah

  • Jika kedua mempelai berasal dari kota atau pulau yang berbeda, maka menggelar resepsi hanya di satu tempat akan menyulitkan tamu dari wilayah lain untuk hadir. Dengan menggelar dua kali resepsi di dua lokasi yang berbeda, tamu dari kedua belah pihak dapat menghadiri acara dengan lebih mudah. 

  • Memberikan ruang untuk ekspresi pribadi pasangan

  • Perbedaan keinginan dalam konsep pernikahan akan memicu konflik bahkan sampai setelah acara selesai. Untuk menghindari hal ini, menggelar resepsi dua kali bisa dilakukan. Upacara adat ala orang tua bisa berjalan, resepsi yang lebih modern ala anak muda pun bisa terlaksana.

  • Lebih banyak kenangan dan dokumentasi

  • Dua kali resepsi berarti lebih banyak momen yang bisa diabadikan. Pasangan bisa menggunakan pakaian adat di satu resepsi dan pakaian modern di resepsi lainnya. Selain itu, mereka juga bisa bekerja sama dengan dua vendor dokumentasi berbeda dan mendapatkan lebih banyak variasi gaya fotografi dan videografi. 

    Kekurangan menggelar resepsi dua kali

  • Biaya lebih besar

  • Salah satu kendala paling nyata dari menggelar dua kali resepsi adalah kebutuhan anggaran yang lebih besar. Pasangan harus menanggung dua kali biaya untuk sewa tempat, dekorasi, konsumsi, undangan, hiburan, dokumentasi, serta akomodasi jika resepsi dilakukan di kota berbeda. 

  • Tambahan beban waktu dan energi

  • Persiapan satu resepsi saja sudah cukup menguras waktu dan energi. Jika harus melakukannya dua kali, kelelahan mental dan fisik pun akan berlipat ganda. Pasangan dan keluarga harus menghadiri lebih banyak pertemuan dengan vendor, menyusun dua rundown acara, dan menjaga kondisi tubuh serta penampilan dalam waktu yang lebih lama.

    Beberapa pasangan menggelar dua resepsi hanya dengan jeda satu atau dua hari. Hal ini membuat pasangan harus berpindah lokasi dengan cepat, berganti pakaian, bertemu banyak orang, dan terus tampil prima dalam waktu yang singkat. Dampaknya bisa berpengaruh pada kondisi fisik dan emosional, serta mengurangi rasa syukur dan ketenangan selama perayaan.

  •  Kecemburuan antar keluarga

  • Jika salah satu resepsi terlihat lebih mewah atau lebih ramai dibandingkan yang lain, bisa saja muncul rasa tidak nyaman dari keluarga pihak lainnya. Misalnya, resepsi di kota mempelai wanita dilangsungkan di ballroom hotel, sementara di kota mempelai pria hanya di aula RT. Jika tidak dikomunikasikan secara terbuka, perbedaan ini bisa menimbulkan salah paham dan ketegangan dalam hubungan antar keluarga.

    Tips menggelar pernikahan dua kali

    Foto via Dua Jiwa Organizer

    Jika kamu sudah mantap untuk menggelar pernikahan dua kali, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan.

    1. Diskusikan dengan keluarga

    Libatkan keluarga kedua belah pihak dalam pembicaraan sejak tahap perencanaan awal.  Bahas alasan kenapa dua resepsi perlu diadakan, mulai dari lokasi, adat, tamu, dll. Tentukan pembagian tanggung jawab secara adil, seperti siapa yang mengurus resepsi pertama dan siapa yang mengurus resepsi kedua. Jaga komunikasi agar tidak terjadi salah paham antar berbagai pihak.

    2. Atur jadwal dengan bijak

    Hindari menggelar dua resepsi dalam waktu yang terlalu berdekatan, misalnya satu hari setelahnya, karena hal ini akan sangat melelahkan. Beri jeda waktu 1 hingga 2 minggu jika memungkinkan agar ada waktu untuk istirahat, evaluasi, atau bahkan bulan madu singkat di antara dua acara. Jika jeda terbatas, siapkan manajemen waktu yang rapi termasuk untuk perjalanan dan perlengkapan yang akan dibawa.

    3. Pertimbangkann konsep yang berbeda untuk kedua resepsi

    Hal ini bisa dilakukan untuk membuat setiap acara terasa unik dan tidak membosankan, terutama jika ada tamu yang hadir di keduanya. Contohnya, apabila resepsi pertama bernuansa adat dan resmi, resepsi kedua bisa dibuat bernuansa modern dan kasual seperti garden party atau beach reception. Hal ini juga memberi ruang bagi pasangan untuk mengekspresikan diri.

    4. Gunakan baju dan makeup yang fleksibel

    Pertimbangkan menyewa atau membuat pakaian pengantin yang bisa dimodifikasi, misalnya kebaya yang bisa di-mix and match. Gunakan jasa makeup artist yang sudah paham dengan wajahmu sejak resepsi pertama atau briefing dengan jelas pada tim baru di resepsi kedua. Jangan memaksakan mengenakan pakaian berat di dua resepsi berturut-turut jika kamu mudah lelah.

    5. Susun daftar tamu secara efisien

    Hindari mengundang tamu yang sama dua kali jika tidak terlalu penting. Buat daftar tamu berdasarkan wilayah atau kedekatan relasi. Misalnya:

    • Resepsi A: untuk keluarga besar mempelai wanita dan kerabat dari daerah asal.
    • Resepsi B: untuk keluarga besar mempelai pria dan kerabat dari kota domisili saat ini.

    Pastikan juga venue yang dipilih memiliki kapasitas yang pas sesuai dengan jumlah tamu.

    6. Buat salah satu resepsi lebih intimate

    Tidak semua resepsi harus besar-besaran. Misalnya, satu resepsi bisa diadakan secara terbatas, cukup makan malam keluarga inti dan kerabat dekat. Pernikahan dengan konsep intimate relatif hemat biaya dan menghadirkan atmosfer yang lebih akrab serta penuh kehangatan.

    7. Istirahat yang cukup

    Istirahat yang cukup sebelum dan sesudah setiap acara. Sediakan waktu untuk makan, minum, dan bersantai di sela-sela persiapan. Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau sahabat dekat agar kamu tidak harus mengurus semua sendiri.

    8. Fokus pada makna pernikahan alih-alih jumlah acaranya

    Dua kali resepsi boleh saja, asal jangan sampai lupa bahwa inti dari pernikahan adalah membina kehidupan bersama yang penuh cinta dan pengertian. Pastikan setiap keputusan yang diambil, termasuk soal dua resepsi, benar-benar membawa manfaat emosional dan sosial, bukan semata demi gengsi atau tekanan eksternal.

    Menggelar resepsi pernikahan satu atau dua kali bisa kamu lakukan asal sudah dipertimbangkan dengan matang-matang. Kelebihan dan kekurangan serta beberapa tips tersebut bisa kamu pahami dahulu sebelum memutuskan. Sedang mencari vendor pernikahan atau venue yang tepat untuk satu atau dua kali resepsi? Di WeddingMarket, kamu bisa menemukan berbagai pilihan terbaik untuk mewujudkan pernikahan impian yang lebih terorganisir dan penuh makna.


    Cover | Fotografi oleh Perpetual Films


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru