Your Smart Wedding Platform

Menikah Tahun Depan? Ini Dia Panduan Rinci Menyiapkan Seserahan Pernikahan!

06 Sep 2024 | By Dea Vinta Wedding Market | 97
Foto: Instagram/hand.taran

Seserahan dalam pernikahan bukan sekadar warisan budaya yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Bagi banyak pasangan, seserahan memiliki makna yang sangat dalam dan menjadi salah satu momen penting yang dinantikan dalam rangkaian prosesi pernikahan. 

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang arti seserahan pernikahan, termasuk makna filosofis di balik setiap barang yang dibawa serta peran pentingnya dalam mempererat hubungan antara dua keluarga yang akan dipersatukan melalui ikatan pernikahan!

Apa Itu Seserahan Pernikahan?

Seserahan pernikahan adalah simbol tanggung jawab dan keseriusan mempelai pria kepada mempelai wanita. Dalam tradisi pernikahan Indonesia, seserahan dianggap sebagai bukti kesiapan pria untuk memenuhi kebutuhan istrinya di masa depan. Isinya biasanya berupa pakaian, perhiasan, dan makanan.

Selain itu, seserahan menandakan persiapan pria untuk memulai kehidupan berumah tangga, dengan setiap barang yang dipilih mewakili harapan dan doa, serta kesiapan pria tersebut dalam memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

Sejarah dan Asal Usul Seserahan


Seserahan adalah tradisi panjang yang ada di berbagai budaya di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, dan Betawi. Awalnya, seserahan berasal dari praktik memberikan mahar atau mas kawin sebagai syarat pernikahan. Namun, tradisi ini kemudian berkembang menjadi simbol komitmen, cinta, dan harapan dari mempelai pria kepada calon istrinya.

Di Jawa, seserahan dikenal sebagai peningset dan berfungsi sebagai pengikat sebelum akad nikah, menandakan tanggung jawab pria terhadap wanita yang akan dinikahinya. Sementara itu, di Betawi, seserahan disertai pantun dan prosesi meriah, menambah kegembiraan dalam acara pernikahan.

Secara keseluruhan, seserahan mencerminkan nilai-nilai budaya dan agama, serta menjadi simbol cinta dan penghormatan terhadap adat istiadat yang diwariskan turun-temurun.

Makna di Balik Setiap Barang Seserahan

Seserahan pernikahan bukan hanya sekedar kumpulan barang yang diatur dengan indah dalam kotak atau baki hias. Setiap barang yang dipilih memiliki makna yang dalam dan simbolis, mencerminkan harapan serta doa dari pihak mempelai pria untuk mempelai wanita. Dalam budaya pernikahan Indonesia, seserahan mencakup berbagai aspek kehidupan yang diharapkan dapat dilalui oleh kedua mempelai dengan penuh kebahagiaan dan kesejahteraan.

1. Pakaian (Kebaya atau Baju Pengantin)


Pakaian, terutama kebaya atau baju pengantin, adalah salah satu elemen utama dalam seserahan. Pakaian ini melambangkan kesiapan mempelai pria untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada istrinya. Dalam konteks yang lebih mendalam, pakaian juga merepresentasikan harapan agar rumah tangga yang dibangun selalu dipenuhi dengan kehangatan dan kasih sayang, layaknya pakaian yang memberikan kenyamanan.

Pakaian yang disertakan dalam seserahan juga memiliki makna bahwa mempelai pria siap menjadi pemimpin yang bijak, yang mampu membimbing dan melindungi keluarganya. Di beberapa tradisi, jenis pakaian yang disertakan dalam seserahan juga mencerminkan status sosial dan identitas budaya dari kedua keluarga.

2. Perhiasan


Perhiasan adalah simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Dalam seserahan, perhiasan biasanya berupa cincin, gelang, kalung, atau anting yang mewakili harapan akan kehidupan yang berkecukupan dan penuh kemakmuran. Perhiasan juga melambangkan komitmen dan keseriusan mempelai pria dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Perhiasan dalam seserahan tidak hanya sekedar barang berharga, tetapi juga merepresentasikan janji mempelai pria untuk selalu menjaga dan mencintai istrinya dengan sepenuh hati. Dalam beberapa budaya, perhiasan yang diberikan juga memiliki makna spiritual, di mana perhiasan dianggap sebagai pelindung bagi mempelai wanita dari segala bentuk bahaya dan kesulitan.

3. Peralatan Sholat (Mukenah dan Sajadah)


Peralatan sholat seperti mukenah dan sajadah memiliki makna religius yang mendalam. Barang-barang ini melambangkan harapan agar keluarga yang dibangun selalu ingat dan dekat dengan Tuhan. Peralatan sholat ini juga mengandung doa agar pasangan suami istri dapat menjalani kehidupan yang harmonis dan penuh berkah, dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah kehidupan mereka.

Memberikan peralatan sholat dalam seserahan juga menunjukkan komitmen mempelai pria untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan. Ini adalah simbol bahwa pernikahan bukan hanya sekedar ikatan duniawi, tetapi juga sebuah ibadah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan.

4. Kosmetik dan Perawatan Tubuh


Kosmetik dan produk perawatan tubuh, seperti lotion, sabun, dan parfum, melambangkan keindahan dan kesegaran dalam kehidupan pernikahan. Barang-barang ini merupakan simbol perhatian dan kasih sayang mempelai pria terhadap istrinya, menunjukkan bahwa ia menghargai keindahan dan kebahagiaan istrinya.

Kosmetik dalam seserahan juga bisa diartikan sebagai bentuk perhatian mempelai pria terhadap penampilan dan kesehatan istrinya. Ini menunjukkan bahwa dalam kehidupan pernikahan nanti, ia akan selalu mendukung dan memberikan yang terbaik untuk menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan istrinya, baik dari segi fisik maupun emosional.

5. Buah-buahan


Buah-buahan yang segar dan manis melambangkan kebahagiaan dan kelimpahan rezeki dalam pernikahan. Setiap jenis buah dalam seserahan juga memiliki makna khusus. Misalnya, pisang melambangkan kesuburan dan harapan untuk memiliki keturunan, sementara apel dan jeruk melambangkan kebahagiaan dan kesehatan. Buah-buahan yang dipilih dalam seserahan biasanya disesuaikan dengan musim dan ketersediaan, namun selalu dipastikan bahwa buah-buahan tersebut dalam kondisi terbaik sebagai tanda penghormatan.

Dalam beberapa budaya, buah yang diberikan harus dalam jumlah ganjil, yang diyakini membawa keberuntungan dan keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga. Buah-buahan juga mencerminkan harapan mempelai pria untuk kehidupan yang manis dan penuh cinta bersama istrinya.

6. Kue Tradisional


Kue-kue tradisional seperti wajik, jenang, atau lapis legit sering kali menjadi bagian dari seserahan. Kue-kue ini melambangkan manisnya kehidupan yang akan dijalani bersama sebagai suami istri. Kue tradisional biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang memiliki filosofi tertentu, seperti ketan yang lengket, yang melambangkan eratnya ikatan antara suami dan istri yang tak terpisahkan.

Setiap daerah memiliki jenis kue khas yang dijadikan sebagai seserahan. Misalnya, di Jawa, wajik yang terbuat dari beras ketan dan gula merah menjadi simbol dari kesetiaan dan ketulusan cinta. Dengan memberikan kue tradisional, mempelai pria berharap agar kehidupan pernikahan mereka selalu manis, harmonis, dan penuh berkah.

7. Sepasang Alas Kaki


Alas kaki seperti sandal atau sepatu juga sering menjadi bagian dari seserahan. Alas kaki ini melambangkan perjalanan hidup bersama yang akan ditempuh oleh kedua mempelai. Sepasang alas kaki yang diberikan juga merupakan simbol dari kesiapan mempelai pria untuk berjalan bersama dengan istrinya melalui berbagai fase kehidupan, baik suka maupun duka.

Di beberapa tradisi, pemilihan alas kaki menjadi penting karena dianggap bisa menentukan arah kehidupan pernikahan. Alas kaki yang nyaman dan kuat melambangkan harapan agar rumah tangga yang dibangun selalu kokoh dan harmonis. Ini juga mencerminkan bahwa mempelai pria berkomitmen untuk selalu mendampingi dan menyokong istrinya di setiap langkah kehidupan.

8. Makanan atau Bahan Makanan


Makanan atau bahan makanan, seperti beras, gula, dan teh, melambangkan kelimpahan dan kemakmuran. Beras, sebagai makanan pokok di banyak daerah di Indonesia, melambangkan kehidupan dan kelangsungan hidup. Pemberian bahan makanan dalam seserahan adalah harapan agar pasangan suami istri selalu diberikan kecukupan rezeki dan tidak kekurangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Selain itu, gula yang manis melambangkan kebahagiaan dan keharmonisan, sementara teh melambangkan ketenangan dan kedamaian dalam rumah tangga. Bahan makanan ini juga menunjukkan tanggung jawab mempelai pria untuk mencukupi kebutuhan keluarganya di masa depan. Barang-barang ini menekankan pentingnya kelangsungan hidup dan kesejahteraan sebagai fondasi pernikahan.

9. Sirih dan Pinang


Dalam beberapa budaya, terutama di adat Jawa dan Sunda, sirih dan pinang menjadi bagian penting dalam seserahan. Sirih dan pinang melambangkan penghormatan dan kerukunan. Tradisi mengunyah sirih bersama adalah simbol dari penerimaan dan penyatuan dua keluarga dalam ikatan pernikahan.

Sirih dan pinang juga dipercaya membawa keberuntungan dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga. Oleh karena itu, barang ini sering disertakan dalam seserahan sebagai harapan agar pernikahan yang akan dijalani senantiasa harmonis, penuh cinta, dan jauh dari konflik. Sirih dan pinang juga merepresentasikan harapan akan kesuburan dan kelangsungan keturunan dalam keluarga.

Proses Penyerahan Seserahan dalam Acara Pernikahan


Penyerahan seserahan biasanya dilakukan pada malam midodareni dalam adat Jawa atau sebelum akad nikah di tradisi lainnya. Barang-barang seserahan yang dihias cantik ditempatkan dalam kotak atau baki, lalu dibawa oleh keluarga mempelai pria ke rumah mempelai wanita. Momen ini simbolis sebagai pengikatan dua keluarga.

Prosesi ini sering diiringi doa dan nasihat dari orang tua atau sesepuh keluarga, dengan harapan pernikahan yang langgeng dan bahagia. Di beberapa daerah, penyerahan seserahan juga diiringi musik tradisional seperti gamelan atau angklung, menambah suasana sakral dan meriah.

Penyerahan seserahan menandai dimulainya hubungan resmi antara dua keluarga, kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat dan merencanakan langkah pernikahan berikutnya.

Tren Seserahan Modern di Kalangan Anak Muda


Meski seserahan merupakan tradisi yang sudah lama ada, anak muda masa kini tetap mempertahankannya dengan memberikan sentuhan modern. Beberapa tren seserahan yang populer di kalangan anak muda antara lain:

  • Anak muda saat ini lebih menyukai hampers yang dibuat khusus dengan desain sesuai tema pernikahan atau selera pribadi mereka.

  • Seserahan kini juga sering kali diisi dengan barang-barang bermerek, seperti tas, sepatu, atau parfum, yang mencerminkan status sosial.

  • Tren produk ramah lingkungan juga mempengaruhi pilihan seserahan, di mana barang-barang yang eco-friendly menjadi lebih diminati.

Anak muda jaman sekarang cenderung memilih seserahan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna personal dan relevan dengan gaya hidup mereka. Ini menunjukkan bagaimana tradisi seserahan bisa terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Selain itu, ada juga tren di mana pasangan muda memilih untuk menyertakan barang-barang dengan nilai sentimental dalam seserahan, seperti foto kenangan, buku favorit, atau barang-barang yang memiliki cerita khusus dalam hubungan mereka. Ini menambah kedalaman makna seserahan dan membuatnya lebih personal dan istimewa.

Tips Memilih dan Menyusun Seserahan


Memilih dan menyusun seserahan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pasangan yang ingin memadukan tradisi dengan gaya modern. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  • Menentukan anggaran untuk seserahan adalah langkah awal yang penting. Sesuaikan jumlah dan jenis barang seserahan dengan anggaran yang tersedia tanpa mengurangi makna dari setiap barang yang dipilih. Ingat, seserahan bukan tentang seberapa mahal barang yang diberikan, tetapi lebih pada makna yang terkandung di dalamnya.

  • Pastikan untuk berkonsultasi dengan orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua dalam memilih barang seserahan, terutama jika keluarga memiliki tradisi tertentu yang harus diikuti. Ini juga menunjukkan rasa hormat terhadap adat dan budaya yang ada.

  • Tambahkan sentuhan pribadi pada seserahan, seperti memasukkan barang-barang yang memiliki makna khusus bagi pasangan. Ini akan membuat seserahan lebih istimewa dan bermakna.

  • Jangan lupa aspek visual dari seserahan. Pilih kotak atau baki yang cantik dan sesuai dengan tema pernikahan. Penataan yang rapi dan dekorasi yang indah akan menambah kesan elegan pada seserahan.

Memilih seserahan bisa menjadi momen yang menyenangkan jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Melibatkan kedua belah pihak, baik mempelai pria maupun wanita, dalam proses pemilihan dan penyusunan seserahan. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sebelum pernikahan.

Makna Seserahan dalam Mempersatukan Keluarga


Seserahan bukan hanya simbol cinta dan tanggung jawab mempelai pria kepada mempelai wanita, tetapi juga sarana mempersatukan dua keluarga yang akan terikat dalam pernikahan. Penyerahan seserahan menjadi momen bagi kedua keluarga untuk saling mengenal, berdiskusi, dan merencanakan masa depan anak-anak mereka.

Tradisi seserahan ini mengajarkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati yang merupakan pondasi penting dalam pernikahan. Seserahan juga memperkuat ikatan antara dua keluarga besar, serta menunjukkan kesungguhan pria kepada keluarga wanita untuk mendapatkan restu dan persetujuan.

Nah itulah pembahasan mengenai seserahan pernikahan yang kaya akan tradisi, makna dan nilai-nilai filosofis dalam budaya pernikahan Indonesia. Setiap barang yang disertakan dalam seserahan bukan hanya memiliki nilai materi, tetapi juga membawa simbolisme dan doa untuk kehidupan pernikahan yang harmonis, sejahtera, dan penuh cinta. 

Dengan memahami dan menghargai makna seserahan, kamu bisa membuat momen ini menjadi lebih istimewa dan berkesan dalam pernikahanmu. Selamat merencanakan pernikahan dan mempersiapkan seserahan pernikahanmu?


Foto ilustrasi cover: Hand.taran


Artikel Terkait



Artikel Terbaru