Your Smart Wedding Platform

Mau Adakan Pernikahan di Tepi Pantai? Ini Dia Panduannya!

14 Sep 2024 | By Afifah Lania Wedding Market | 48
Foto via Karma Kandara Bali

Kenikmatan tiada tara ketika kita bisa berjalan di atas pasir putih sambil ditemani angin laut sepoi-sepoi dan suara ombak menenangkan. Impian banget, kan, suasananya. Apalagi kalau suasana penuh keromantisan itu ikut mewarnai acara pernikahan. Sudah pasti suasananya akan membuat semua tamu undangan jatuh cinta.

Pernikahan di pinggir pantai memiliki tantangannya sendiri. Ya, beda pastinya dengan pernikahan di dalam ruangan. Jika acara indoor serba terkontrol, pantai itu punya “karakter” yang liar. Dibalik keindahannya, ada cuaca yang tidak bisa diprediksi, angin kencang, atau pasir pantai–terkadang menjadi pengganggu jika masuk ke dalam sepatu.

Mengadakan pernikahan di tepi pantai pasti jadi impian banyak pasangan. Dibalik keindahannya, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan supaya momen spesial ini berjalan sesuai rencana dan bebas dari drama tak diinginkan. Oleh karena itu, kamu harus baca ini dulu sebelum persiapan menikah di pinggir pantai. 

Kami akan memberikan ‘buku panduan’ berisi tips dan aturan yang harus kamu perhatikan agar acara pernikahan nanti tidak hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman untuk semua orang. Percaya, deh, perencanaan yang matang bakal membuat acara berjalan lancar dan kamu bisa lebih santai menikmati setiap detiknya. Siap? Yuk, kita mulai!

1. Pilih lokasi impian

Foto via The Ungasan Weddings Bali

Sebelum kamu menjelajahi 100 pantai di Indonesia untuk mencari tempat pernikahan, kamu harus tahu satu hal terlebih dahulu. Tentukan apakah kamu ingin menikah di pantai umum atau resort dengan pemandangan laut biru pribadi.

Resor biasanya menyediakan pantai eksklusif yang lebih terjaga kebersihannya dan tidak memerlukan izin khusus. Kalau kamu memilih pantai umum, pastikan untuk mengecek apakah kamu butuh izin atau asuransi untuk menyelenggarakan upacara di sana.

Jangan lupa, waktu juga sangat penting! Idealnya, kamu sudah memesan tempat ini setidaknya 12 bulan sebelum hari pernikahan. Setelah itu, lanjutkan dengan membuat daftar tamu dan mengirim undangan "save the date". 

Kalau kamu berencana membuat pesta di pantai umum, pertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengurus izin. Ingat juga, soal privasi bisa jadi masalah di hari pernikahanmu. Sebaiknya, coba kunjungi lokasi yang kamu incar di berbagai waktu, supaya kamu tahu kapan pantai itu ramai atau sepi. 

Mengadakan acara di luar jam-jam ramai bisa bantu kamu hindari keramaian dan kebisingan dari pengunjung pantai yang lain, jadi momen spesialmu tetap terasa intim. Oh iya, jangan lupa cek jadwal pasang surut sebelum memesan tempat. Pastikan ada cukup ruang untuk dekorasi dan kursi, biar semuanya nggak tersapu ombak!

Foto via The Mulia Bali

Kalau kamu lagi cari pantai yang pas buat pernikahan, Indonesia punya banyak banget pilihan! Mulai dari Bali yang sudah terkenal sebagai destinasi pernikahan impian. Di sini, kamu bisa pilih pantai-pantai cantik seperti Pantai Nusa Dua, Pantai Jimbaran, atau Pantai Uluwatu yang punya pemandangan matahari terbenam terepik. Banyak resor mewah juga yang bisa kamu pilih buat pernikahan intim nan elegan.

Kalau kamu mau suasana yang lebih tenang dan eksotis, coba, deh, ke Gili Trawangan di Lombok. Pantainya bersih, airnya jernih, dan suasananya lebih santai. Cocok banget buat kamu yang pengin vibe pernikahan tropis tetapi tidak seramai Bali.

Nggak ketinggalan juga, Pantai Tanjung Tinggi di Belitung. Pantai ini terkenal dengan batu-batu granit unik dan air laut yang biru banget. Plus, suasananya masih alami, bikin momen pernikahanmu terasa spesial dan beda dari yang lain. Terakhir, ada Pantai Ora di Maluku. Surga tersembunyi ini dikelilingi oleh hutan tropis dan laut jernih. Tempat yang sempurna buat kamu yang ingin pernikahan ala private island!

2. Perhatikan prakiraan cuaca

Foto via The Ungasan Weddings Bali

Saat merencanakan pernikahan di pantai, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan soal cuaca. Untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk menggelar acara, kamu bisa mengajukan pertanyaan seperti "Kapan musim badai?" atau "Apakah ini musim hujan atau kemarau?

Walaupun badai mungkin jarang datang, tetap saja ada risiko besar. Jika badai itu datang, kamu tidak ada opsi lagi untuk buru-buru memindahkan semuanya ke dalam ruangan. Dengan sangat terpaksa, kamu dan pasangan harus membatalkan pernikahan. So sad.

Selain itu, cuaca yang terlalu panas juga bisa menjadi masalah. Kalau terlalu terik, tamu-tamu mungkin merasa kurang nyaman berada di luar lebih dari 15 menit. Musim hujan juga nggak selalu jadi penghalang besar, tergantung tempatnya. 

Bagi daerah-daerah yang memang sering turun hujan dengan waktu sebentar, dengan menyiapkan tenda saja, masalah sudah terselesaikan. Intinya, rencanakan dengan baik dan siapkan rencana cadangan, supaya cuaca nggak merusak hari bahagiamu!

3. Akomodasi tamu (opsional)

Fotografi: Terralogical

Meskipun sebenarnya pasangan menikah tidak bertanggung jawab secara finansial untuk tiket pesawat, akomodasi, atau makanan tamu (diluar pernikahan), pastinya kamu ingin membantu mereka agar perjalanan menjadi lebih mudah, kan?

Salah satu cara terbaik untuk membantu adalah dengan memberikan rekomendasi akomodasi yang nyaman dan dekat dengan lokasi pernikahan. Biasanya, hotel jadi pilihan paling praktis dan hemat biaya. Dengan begini, tamu kamu tidak perlu repot cari-cari tempat tinggal yang aksesnya jauh dari lokasi acara.

Nah, kalau pernikahan kamu diadakan di pantai yang agak terpencil, persiapan ekstra mungkin diperlukan. Misalnya, selain cari tahu bandara terdekat, kamu juga bisa memberikan informasi tentang perusahaan rental mobil di sekitar bandara atau bahkan jasa pengemudi lokal yang dapat membantu tamu menuju lokasi pernikahan. 

Ini bakalan sangat membantu tamu yang anti ribet harus menyetir sendiri di tempat asing. Kalau pantainya di pulau yang lebih terpencil lagi, pastikan kamu juga kasih info transportasi tambahan seperti taksi air atau feri. 

Tamu mungkin kurang tahu kalau ada transportasi khusus untuk sampai ke lokasi pantai, jadi info ini pasti sangat bermanfaat. Kamu juga bisa menambahkan detail seperti, "Dari bandara, ada layanan shuttle yang langsung ke dermaga, lalu naik feri selama 30 menit ke pulau."

Kalau kamu merasa bingung harus mulai dari mana, nggak ada salahnya minta bantuan wedding planner atau koordinator tempat. Mereka biasanya punya koneksi lokal dan tahu persis jasa-jasa apa yang bisa kamu rekomendasikan ke tamu. Contohnya, mereka bisa kasih saran soal hotel dengan harga spesial untuk tamu pernikahan atau jasa transportasi yang terpercaya.

Jadi, meskipun tamu bertanggung jawab atas biaya perjalanan mereka sendiri, kamu tetap bisa membuat pengalaman mereka lebih nyaman dengan bantuan sedikit informasi dan saran yang praktis. Ini bisa bikin tamu merasa lebih diperhatikan dan pastinya menikmati acara pernikahanmu dengan lebih santai!

4. Pilih dekorasi cerah

Foto: via Swetbella Decoration

Pemilihan warna dekorasi untuk pernikahan di pantai itu penting banget, lho! Warna-warna tersebut harus bisa menjaga suasana pantai yang santai dan alami, tetapi tetap menghadirkan kesan meriah. 

Sebaiknya pilih warna-warna cerah biar dekorasi kamu tidak tenggelam dalam keindahan alam sekitar. Contohnya, kamu bisa kombinasikan warna fresh green dan mandarin orange. Perpaduan ini bakal ngasih nuansa yang ceria, segar, dan fun banget! Cocok buat kamu yang pengin suasana hidup dan penuh energi di hari spesialmu. 

Kalau kamu ingin lebih elegan, tetapi tetap natural, perpaduan warna putih dan gold bisa jadi pilihan yang tepat. Putih selalu terlihat bersih dan klasik, sementara sentuhan gold akan menambah kesan mewah tanpa berlebihan. Selain itu, warna-warna pastel seperti blush pink dan mint green juga bisa memberikan kesan soft romantic. Soal dekorasi bunga, ada tips penting, nih! 

Hindari menggunakan bunga artifisial. Selain karena nggak kelihatan seindah bunga segar, artificial flowers juga bisa memantulkan cahaya lebih banyak. Akibatnya, foto-fotomu bisa jadi kelihatan kurang natural dan nggak sebagus yang kamu bayangkan. 

Bunga segar jauh lebih cocok untuk setting pantai karena mereka menyatu dengan suasana alam sekitar. Coba, deh, pilih bunga tropis seperti anggrek, frangipani, atau heliconia yang tahan panas dan membuat dekorasi menjadi lebih eksotis serta berwarna.

Selain bunga, kamu juga bisa tambahkan elemen dekorasi seperti daun-daun hijau segar atau bahkan kerang-kerang dan bintang laut sebagai aksen dekorasi. Mereka bisa menambah kesan alami tanpa merusak estetika pantai. 

Jangan lupa, pemilihan material dekorasi juga harus diperhatikan. Sebaiknya hindari bahan-bahan berat atau yang terlalu glossy karena bisa bikin pantulan cahaya yang berlebihan di foto. Pakai kain-kain ringan seperti linen atau katun untuk backdrop dan penutup meja, biar suasana terasa lebih nyaman serta menyatu dengan alam.

Jadi, pastikan dekorasi kamu pas dan tetap selaras dengan nuansa pantai, ya!

5. Hidangkan menu makanan lokal

Foto: Akasya Catering & Co.

Kalau kamu berencana menggelar pernikahan di destinasi tertentu, memasukkan hidangan lokal ke dalam menu bisa menjadikan acara kamu terasa lebih istimewa dan berkesan. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah riset soal makanan khas di destinasi pernikahanmu. 

Kamu bisa cari tahu lewat internet, minta rekomendasi dari orang-orang lokal atau bahkan keluargamu yang mungkin punya referensi makanan setempat. Seperti kamu menikah di Bali, kamu bisa tambahkan menu seperti babi guling atau sate lilit yang jadi andalan kuliner disana. 

Atau, kalau acaranya di Sumatera Barat, siapa yang bisa menolak lezatnya rendang atau gulai ayam? Makanan-makanan ini bukan cuma enak, tetapi juga punya cerita dan budaya yang bisa kamu bagikan ke tamu-tamu. Setelah tahu makanan apa saja yang cocok, kamu bisa mulai kerja sama dengan katering lokal yang sudah ahli di bidang ini. 

Pastikan mereka punya pengalaman dalam menyajikan hidangan khas dan bisa menyesuaikan dengan tema atau gaya acara kamu. Jika kau ingin menghadirkan tampilan prasmanan modern dengan tetap ada sentuhan tradisional, langsung saja konsultasikan dengan pihak catering.

Mereka biasanya cukup fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan, baik dari segi rasa, penyajian, hingga porsi makanan. Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan tamu-tamu yang mungkin punya preferensi makanan khusus, seperti vegetarian atau alergi. 

Kamu bisa minta katering untuk menyediakan alternatif yang tetap sesuai dengan nuansa lokal, tetapi aman untuk dikonsumsi semua orang. Dengan begitu, semua tamu bisa menikmati makanan tanpa merasa khawatir.

Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi kuliner setempat saat merencanakan pernikahan dengan lokasi di pinggir pantai. Selain bikin acara lebih otentik, tamu-tamumu pasti akan terus mengingat pengalaman kuliner yang lezat selama mereka merayakan momen spesialmu.

6. Gunakan tenda transparan

Foto: via bloomzflowersbali

Kamu pengin merasakan suasana outdoor yang alami dengan tetap terlindung dari cuaca? Ada saran bagus, nih! Pakai saja tenda transparan. Tenda ini akan membuat suasana tetap terbuka tanpa perlu khawatir kena hujan atau angin.

Ya, kamu bisa pilih tenda dengan tinggi minimal 20 kaki. Soalnya, kalau terlalu rendah, suasananya malah berasa seperti di dalam ruangan. Suasana outdoor tepi pantai lebih terasa sempurna dengan tenda tinggi, apalagi ketika di malam harinya. Lampu-lampu hias cantik yang tergantung di sekitar lokasi menambah suasana romantis pernikahan.

Selain itu, waktu kamu merencanakan denah tempat duduk, ada trik khusus yang perlu kamu tahu. Pastikan meja-meja yang diletakkan di sekitar tepi tenda punya jarak beberapa meter dari pinggirnya. Ini penting supaya meja-meja dan dekorasinya tidak ada drama tertiup angin atau basah terkena cipratan hujan. 

Jadi, walaupun pesta diadakan di luar ruangan, tamu-tamu tetap nyaman dan aman dari elemen alam yang bisa ganggu keseruan acara. Kamu juga bisa menambahkan detail lain yang menjadikan acara semakin aman dan tetap berkesan. Dengan menambahkan lantai kayu di bawah tenda, terutama kalau hujan turun dan tanah jadi becek. 

Tamu kamu pasti seneng banget, deh, kalau ada ini. Sepatunya jadi tetap bersih, terutama buat ciwi-ciwi cakep dengan hak tingginya. Selain itu, perhatikan juga arah angin sebelum acara dimulai. Kalau arah anginnya kencang, lebih baik taruh dekorasi lebih berat atau pastikan semua barang yang ringan, seperti taplak meja, tertambat dengan baik biar nggak terbang.

Kan, nggak lucu, kalau tiba-tiba kain putihnya terbang, entar disangka kamu dan pasangan ngundang Mba Kunti juga untuk meramaikan suasana malam di pesta pernikahan kalian. Bercanda, ya!

7. Bebas memilih tema apapun

Foto: via The Right Two

Sebenarnya, pernikahan di tepi pantai itu serba fleksibel. Kamu bisa mewujudkan berbagai tema pernikahan impian. Konsepnya luas, banget, nget, nget! Jadi, kalau kamu berpikir pernikahan di pantai hanya cocok buat tema tropis berwarna-warna cerah atau konsep nautical yang kental dengan nuansa bahari, tenang aja, masih banyak pilihan lainnya!

Kamu bisa mengangkat tema bohemian dengan dekorasi bunga liar, karpet etnik, dan lampu-lampu gantung yang akan menghadirkan suasana santai nan hangat. Suasana pantai yang alami malah bikin tema ini terasa makin cocok dan autentik. Kalau kamu penggemar pesta kebun, tema garden party juga bisa diadaptasi di pantai, dengan kursi rotan, meja kayu, dan banyak greenery yang menyatu dengan alam sekitar.

Untuk yang lebih suka kesan elegan, tema klasik juga bisa diwujudkan. Tenda putih dengan aksen emas, meja panjang bertaplak mewah, dan lilin-lilin besar yang membuat suasana terasa lebih intim serta formal bisa juga kamu hadirkan di pernikahan. Suara ombak dan angin laut akan menjadi tambahan romantis yang bikin momenmu makin spesial.

Beda lagi kalau kamu penggemar desain yang simpel dan modern, tema minimalis pun bisa dieksekusi di pantai. Dengan fokus pada warna-warna netral seperti putih, krem, atau abu-abu, kamu bisa menciptakan dekorasi sleek tanpa terlalu banyak ornamen. Tambahkan sentuhan bunga tropis atau dekorasi geometris untuk memperkuat kesan modern, tetapi tetap terhubung dengan suasana pantai.

Bahkan, kamu bisa menambahkan elemen-elemen unik yang jarang dipakai di pantai, seperti pernikahan dengan tema rustic. Kamu bisa pakai dekorasi kayu, kain goni, atau bunga-bunga kering (jangan terlalu banyak dan ramai) untuk memberikan sentuhan pedesaan yang hangat. 

Atau buat yang suka dengan vibe vintage, tambahkan dekorasi antik seperti cermin berbingkai emas, kursi retro, dan alat musik klasik untuk menambah kesan nostalgia. Dengan tema yang kamu impikan, pantai adalah kanvas sempurna buat mewujudkannya. Kamu bisa berkreasi sebebas mungkin!

8. Berikan fasilitas tambahan

Foto via bloomzflowersbali

Pesta kamu tambah keren lagi ketika kamu berikan tamu undangan fasilitas ekstra, seperti welcome bags. Di dalamnya, kamu bisa isi dengan perlengkapan yang bisa mereka gunakan selama acara. Kamu bisa memberikan payung mini untuk antisipasi cuaca yang nggak menentu ini.

Selain itu, masukkan juga sunscreen, agar wajah mereka terlindung dari sinar matahari. Ada lagi, sendal jepit! Kedengarannya agak lucu, ya, tetapi ini bakalan berguna banget, lho. Siapa tahu mereka ingin berjalan di atas pasir, tetapi menggunakan heels. Jadi, mereka bisa melakukannya dengan sendal jepit pemberian kamu.

Tambahan juga, kamu bisa memberikan handuk pantai kecil. Mungkin mereka mau menikmati indahnya suasana tepi air atau tisu basah, agar mereka bisa bebersih dengan mudah. Pasti ada, kan, tamu kamu yang nggak terlalu suka panas-panasan. Bisa, tuh, menghadiahkan mereka kipas tangan atau topi pantai.

Dan, berikan kacamata hitam juga biar kelihatan catchy di tengah matahari yang sedang terik-teriknya. Itukan outdoor, tuh, mungkin kamu juga bisa masukin semprotan serangga ke dalam tasnya agar tamu kamu bebas dari gigitan nyamuk membandel.

Terlihat sederhana, ya, tetapi dijamin tamu kamu bakalan terharu menerimanya. Artinya, kamu sebagai penyelenggara acara memperhatikan detail-detail kecil yang mungkin nantinya bisa membuat mereka kurang nyaman berlama-lama di pestamu. Tuh, udah kita berikan panduannya, sekarang tinggal kamu pilih mau mengadakan pesta di pantai mana? Atau mau WeddingMarket bantu pilihin? 


Foto cover via Karma Kandara Bali


Artikel Terkait



Artikel Terbaru