Your Smart Wedding Platform

Cara Memilih Model dan Bahan Baju Seragam Keluarga Untuk Pernikahan

13 Sep 2024 | By Fanny Gustiana Wedding Market | 68
Foto via Wiranti Kurnia Bride

Ketika melangsungkan pernikahan, tentunya pasangan pengantin ingin tampil maksimal agar bisa menjadi pusat perhatian di hari bahagia. Namun jangan lupakan juga bahwa keluarga harus mengenakan baju seragam di hari pernikahan agar tampil serasi dan kompak. Untuk itu pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan cara memilih model dan bahan baju seragam keluarga untuk pernikahan agar tampil serasi dan nyaman selama acara dilangsungkan. Yuk, simak!

Baju Seragam Keluarga

Foto via Wiranti Kurnia Bride

Sebelum membahas tentang cara memilih model dan bahannya, kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengapa keluarga inti maupun  keluarga besar harus menggunakan baju seragam keluarga. Selain agar keluarga pengantin bisa tampil kompak, baju seragam keluarga ini juga memudahkan tamu undangan untuk mengenali siapa saja yang merupakan keluarga mempelai. Jadi, keluarga pasangan memiliki identitas sendiri yang membedakan mereka dengan tamu undangan lainnya.

Tidak hanya itu, baju seragam keluarga juga akan memudahkan kedua belah keluarga baik dari pihak pria maupun wanita untuk saling mengenali. Dengan begitu, proses komunikasi dan silaturahmi akan lebih mudah dan cepat untuk terjalin.

Perlu diingat bahwa memilih model dan baju seragam keluarga untuk pernikahan tidak sesederhana memilih motif batik seperti baju seragam pada umumnya. Namun ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan agar keluarga yang memakainya merasa nyaman dan percaya diri.

Cara Memilih Model Baju Seragam Keluarga

Foto: via Wiranti Kurnia Bride

Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan adalah memilih modelnya. Pastikan kamu memilih model baju seragam keluarga sesuai dengan konsep pernikahan dan desain yang senada dengan baju pernikahanmu. Dengan begitu, tampilan keluarga akan tampak kompak dan elegan jika disandingkan dengan kamu dan pasangan.

Berikut beberapa model baju seragam keluarga yang bisa kamu jadikan sebagai referensi:

1. Seragam Tradisional

Jika kamu melangsungkan pernikahan dengan konsep sesuai adat, maka kamu bisa memilihkan model baju seragam keluarga menggunakan busana tradisional. Biasanya, pihak rias pun sudah menyediakan baju untuk keluarga sekaligus, jadi kamu bisa langsung menyewa baju tersebut sejumlah keluarga yang ingin diberikan seragam. Tapi kamu juga bisa membuat desain sendiri dan mengunjungi penjahit untuk mendapatkan baju seragam keluarga yang ukurannya sesuai dengan pemakainya.

Untuk seragam tradisional ini, kamu tidak harus menggunakan pakaian adat, loh. Kamu juga bisa menggunakan seragam batik sebagai alternatif. Namun tetap pastikan untuk memilih motif dan warna batik yang senada dengan baju pernikahan kamu, ya!

2. Seragam Modern

Foto: via Wiranti Kurnia Bride

Semakin berkembangnya waktu, busana pernikahan untuk keluarga pun juga turut mengalami perubahan jadi lebih fleksibel. Jika kamu melangsungkan pernikahan dengan konsep modern, pakaian keluarga pun akan semakin beragam. Agar tetap tampil kompak dan senada, kamu bisa menentukan model pakaiannya.

Seperti misalnya untuk wanita, kamu bisa memberikan pakaian model dress, tunik, atau gamis. Atau kamu bisa juga memberikan hijab dengan motif atau warna yang nyambung dengan konsep pernikahanmu. Untuk baju seragam keluarga wanita, kamu bisa menggunakan berbagai macam desain yang bisa kamu pilih sesuai dengan konsep pernikahan.

Sedangkan untuk pria sendiri busananya lebih sederhana. Kamu bisa memberikan kemeja polos atau motif yang senada. Mainkan warna yang sesuai dengan tema pernikahan yang diusung agar semakin cantik.

3. Kombinasi Tradisional dan Modern

Jika kamu mengusung tema pernikahan yang menggabungkan konsep pernikahan tradisional dan modern, maka kamu bisa membuat baju seragam keluarga dengan mengkombinasikan dua konsep busana ini. Seperti misalnya keluarga wanita menggunakan rok lilit batik dengan atasan blus polos yang terlihat minimalis, namun tetap cantik dan elegan ketika dipakai. Sedangkan untuk pria sendiri bisa menggunakan atasan batik dengan motif yang sama dengan rok lilit, yang modelnya pun bisa dibuat jadi lebih modern seperti dengan menjadikannya sebagai rompi, outer, atau kemeja lengan pendek.

Cara Memilih Bahan Baju Seragam Keluarga

Foto via Wiranti Kurnia Bride

Setelah memilih model baju seragam, sekarang saatnya untuk memilih bahan yang tepat agar keluarga tetap merasa nyaman saat memakainya. Pastikan kamu memilih bahan yang adem dan bisa menyerap keringat agar keluarga tidak merasa gerah dan bau ketika memakainya selama acara pernikahan berlangsung. Pastikan juga bahannya lembut dan halus, sehingga tidak menyebabkan gatal atau iritasi untuk pemakainya.

Berikut adalah beberapa rekomendasi bahan yang nyaman dan bisa kamu gunakan untuk baju seragam keluarga pengantin:

1. Kain Katun

Bahan pertama yang cocok digunakan sebagai baju seragam keluarga adalah kain katun. Bahan ini tebal dan tidak terawang, sehingga cocok dipakai untuk keluarga yang berhijab karena bisa bantu menjaga aurat. Selain itu, bahan ini juga ringan dan adem, jadi semakin nyaman untuk digunakan. Bahan katun juga mampu menyerap keringat dengan baik, jadi gak bikin gerah saat digunakan. Bahan ini biasa digunakan untuk bahan baju batik, sehingga bisa dipakai baik oleh pria maupun wanita.

Sayangnya, bahan katun mudah kusut. Jadi pastikan kamu memberitahu keluarga untuk menyetrika pakaian mereka sebelum menghadiri acara pernikahanmu, ya. Pastikan juga agar mereka tidak melakukan aktivitas berat agar kerapian pakaian tetap terjaga.

2. Kain Drill

Selanjutnya ada kain drill yang biasa digunakan untuk pakaian formal seperti celana kain, baju kerja, dan busana lainnya. Ciri khas dari kain drill ini adalah permukaannya yang bertekstur garis diagonal. Selain itu, kain drill memiliki permukaan luar yang berbeda dengan permukaan dalam.

Kelebihan dari kain ini adalah bagian dalamnya yang lembut dan halus di kulit, serta bisa menyerap keringat dengan baik. Jadi akan terasa adem dan nyaman saat digunakan. Selain itu, kain drill juga tidak mudah kusut, jadi keluarga akan tampil rapi dan elegan sepanjang acara pernikahan berlangsung.

Perlu diingat bahwa kain drill ini memiliki banyak jenis ketebalan, mulai dari yang tipis, sedang, hingga tebal. Kami sarankan agar kamu memilih kain dengan ketebalan yang sedang agar baju seragam keluarga terasa ringan dipakai, namun bahannya tidak terawang.

3. Kain Satin

Baju seragam keluarga berikutnya bisa dibuat dengan kain satin. Dengan permukaan yang mengkilap, akan membuat keluarga bisa tampil elegan dan jadi pusat perhatian. Bahan satin ini memiliki permukaan yang licin dan halus, sehingga lembut ketika menyentuh kulit.

Kain satin sendiri lebih banyak digunakan untuk busana wanita, mulai dari dress, gamis, hingga hijab. Tampilan yang glossy akan memberikan kesan yang mewah dan mahal. Kain satin sendiri bisa kamu jadikan sebagai alternatif bahan yang lebih terjangkau dengan kualitas yang hampir sama dengan kain sutra.

4. Kain Toyobo

Kamu juga bisa membuat baju seragam keluarga dari kain toyobo. Bahan ini juga memiliki permukaan yang glossy, namun tidak semengkilap satin. Selain itu, kain toyobo juga terasa halus dan lembut di kulit. Bahan ini memiliki serat kain yang rapat dan tebal, jadi cocok dipakai untuk keluarga yang berhijab.

Namun, bahan toyobo ini biasanya hanya tersedia dalam warna polos saja. Jadi kami perlu memberikan tambahan motif pada aksesoris seperti hijab, rok, celana, atau selendang agar tampilannya tidak terlalu kosong dan polos.

5. Kain Brokat

Kain brokat menjadi ciri khas dalam busana pernikahan. Meskipun bukan menjadi bahan utama, namun tambahan kain brokat pada baju seragam keluarga akan memberikan kesan cantik dan elegan. Untuk warna dan motifnya sendiri tersedia berbagai macam pilihan yang bisa kamu pilih sesuai dengan konsep pernikahan.

Sedikit kelemahan dari kain brokat adalah kamu membutuhkan lapisan kain furing agar tetap aman dan nyaman digunakan. Hal ini karena kain brokat sendiri memiliki warna yang transparan. Selain itu, bahan brokat juga kasar, sehingga akan membuat kulit terasa gatal jika tidak dilapisi dengan bahan lain.

Tidak hanya itu, perawatan kain brokat pun cukup ribet, terutama jika ada tambahan payet. Namun meskipun demikian, kain brokat tetap menjadi pilihan banyak pengantin untuk menggunakannya di hari bahagia mereka.

Tips Baju Seragam Keluarga

Foto via Wiranti Kurnia Bride

Nah, itu dia pembahasan lengkap mengenai cara memilih model dan bahan untuk baju seragam keluarga di hari pernikahan. Perlu diingat bahwa hal ini tidak wajib untuk dilakukan, ya. Apalagi jika kamu mengusung acara pernikahan yang sederhana atau ingin menghemat biaya. Kamu bisa menetapkan dress code dengan warna khusus saja untuk keluarga inti jika ingin keluarga tampil kompak dan senada.

Namun jika kamu ingin memberikan bahan atau baju seragam keluarga, kamu bisa menggunakan beberapa tips ini agar hasilnya memuaskan:

1. Tentukan Anggaran

Ketika membicarakan mengenai persiapan pernikahan, persoalan biaya ini perlu dibahas secara rinci karena setiap aspek dalam pernikahan membutuhkan anggaran yang jelas, termasuk untuk pembuatan baju seragam keluarga. Jadi, pastikan kamu dan pasangan sudah memiliki patokan atau anggaran khusus untuk baju keluarga ini. Hal ini bertujuan agar kamu dan pasangan tidak mengeluarkan biaya lebih dan mendadak mengingat harga kain sendiri tidaklah murah.

2. Tentukan Siapa yang Akan Menerima Seragam

Kedua, tentukan siapa saja keluarga yang akan menerima seragam. Apakah hanya keluarga inti saja atau keluarga besar. Jika ingin untuk keluarga besar, hitung jumlah total keluarga dari pihak ibu dan pihak ayah. Jangan lupa untuk menghitung total sepupu, ipar, dan keponakan yang kamu punya agar tidak ada keluarga yang terlewat.

3. Minta Pendapat Keluarga

Perlu diingat bahwa yang akan mengenakan seragam ini adalah keluarga kamu sendiri. Jadi pastikan kamu meminta pendapat mereka mengenai seragam yang akan kamu berikan. Tanyakan apakah mereka lebih nyaman menggunakan pakaian formal, kasual, atau santai.

Tanyakan juga batik seperti apa yang mereka inginkan, mulai dari motif dan pilihan warnanya. Hal ini bertujuan agar kamu dan keluarga sama-sama puas dengan desain dan warna seragam pernikahan.

4. Tentukan Jenis Pakaiannya

Kedua, jangan lupa untuk menentukan jenis pakaiannya. Apakah kamu cukup memberikan bahan saja atau memberikan pakaian jadi. Jika memberikan bahan, pastikan kamu mengirimkannya sejak jauh-jauh hari agar keluarga memiliki waktu untuk membawanya ke tukang jahit atau membeli aksesoris tambahan yang mereka butuhkan. Jangan lupa juga untuk mengirimkan desain atau pola pakaian jika kamu ingin sekeluarga besar mengenakan model pakaian yang sama.

Namun jika kamu ingin mengirimkan pakaian jadi, pastikan kamu menanyakan ukuran badan keluarga agar mereka tidak menerima baju yang kekecilan atau kebesaran. Jadi, selalu komunikasikan hal ini dengan keluarga yang akan kamu kirimi seragam, ya.

5. Survei Harga

Bahan pakaian memiliki harga yang berbeda tergantung bahannya. Tidak hanya itu, jika kamu berniat mengirimkan seragam jadi, maka kamu pun perlu mengeluarkan biaya untuk menjahitnya, sehingga biayanya akan berkali lipat. Jadi, pastikan untuk melakukan survei harga di beberapa tempat dan bandingkan setiap biayanya agar kamu bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan.

Sekian pembahasan tentang baju seragam keluarga mulai dari pemilihan model, bahan, hingga tips lainnya yang perlu kamu perhatikan sebelum membuat baju untuk keluarga. Semoga ulasan ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mempersiapkan pernikahan, ya!


Cover: Seragam keluarga di pernikahan Shasa Zhania dan Gio | Foto via Wiranti Kurnia Bride


Artikel Terkait



Artikel Terbaru