Pilih Kategori Artikel

Mengapa Cincin Kawin Dipakai di Jari Manis? Yuk, Tengok Sejarahnya!
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Sejak dahulu, cincin kawin seakan sudah menjadi benda wajib yang selalu ada dalam prosesi pernikahan. Lazimnya, kita melihat cincin pengikat cinta sepasang kekasih ini, baik itu cincin kawin, cincin tunangan ataupun cincin lamaran, dipasangkan di jari manis, bukan? Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa demikian? Mengapa cincin pernikahan ini selalu ditempatkan di jari manis sebelah kanan maupun kiri? Jika kamu masih belum tahu alasannya, yuk simak filosofi sejarahnya!

Sejarah Memakai Cincin Pernikahan di Jari Manis

Sebenarnya, cincin apapun bisa saja dipakai di jari manis. Tak melulu harus cincin kawin atau cincin tunanganNamun, karena kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang terdahulu, jari manis seolah memang diperuntukkan untuk tempat menyematkan cincin yang spesial ini. Bukan hanya karena namanya jari manis, sehingga akan terlihat manis ketika cincin disematkan disana. Bila menoleh kembali ke masa lalu, ternyata ada sejarahnya, loh!

Konon katanya, tradisi awal memakai cincin saat menikah berasal dari budaya Mesir kuno. Hal ini diperkuat dengan penemuan para arkeolog dari bukti dalam hieroglif yang memperlihatkan bahwa pengantin di zaman Mesir kuno mengenakan cincin setelah menikah. Berbagai sumber lainnya juga menyebutkan bahwa tradisi memakai cincin pernikahan ini pun dilakukan oleh kebudayaan kuno lainnya, yakni kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno. Untuk suatu alasan, bahkan mereka percaya bahwa cincin kawin tersebut harus diselipkan pada jari manis sebelah kiri. 

wm_article_img
Cincin Kawin by Lino & Sons | Foto via instagram/renareginaa_

Menurut masyarakat di zaman itu, jari manis sebelah kiri adalah satu-satunya jari yang memiliki pembuluh darah yang dapat mengalirkan darah langsung menuju ke jantung. Konon pembuluh darah tersebut disebut dengan nama 'vena amoris' dalam bahasa Latin yang berarti 'pembuluh darah cinta'. Berdasarkan filosofi tersebut, penyematan cincin pernikahan di jari manis melambangkan cinta yang terhubung pada jantung pasangan yang memakainya, seakan keduanya menyatu dalam satu nyawa kehidupan yang sama. Romantis sekali, bukan?

Sayangnya, menurut ilmu kedokteran di zaman modern ini, hal tersebut tidak terbukti. Kajian medis menyebutkan bahwa seluruh jari di tangan manusia memiliki pembuluh darah vena yang terhubung ke jantung secara langsung. Jadi, bukan hanya jari manis saja satu-satunya yang memiliki pembuluh darah ke jantung, ya! Meskipun demikian, masih banyak orang yang tetap menggunakan filosofi vena amoris tersebut sehingga cincin kawin ataupun cincin pernikahan kerap kali dipasangkan di jari manis. 

Alasan lainnya, ada juga yang menyebutkan bahwa diantara organ tubuh manusia, jantung dianggap sebagai pusat emosi dan jiwa. Sehingga, penempatan cincin pernikahan di jari manis tangan kiri yang terhubung langsung ke jantung menyimbolkan perasaan cinta yang terhubung. Namun, lagi-lagi hal ini tidak sesuai dengan fakta medis, sebab fungsi organ jantung yang diketahui adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan kata lain, tak ada hubungannya dengan perasaan. Walaupun demikian, tetap saja untuk konteks romantisme secara emosional, jari manis sebelah kiri tetap dipilih oleh banyak pasangan.

Setiap Jari Punya Fungsi Sosialnya, Jari Manis Untuk Hubungan

wm_article_img
Cincin Tunangan by V&Co Jewellery | Foto via instagram/amaliyahnadya

Tahukah kamu bahwa setiap jari ada fungsi sosialnya masing-masing, loh! Sebagai contoh, ibu jari atau jempol sebagai tanda persetujuan, jari telunjuk sebagai penunjuk, jari tengah simbol menentang, dan jari kelingking untuk perjanjian. Nah, si jari manis ini dianggap sebagai jari cincin hubungan. Bahkan, di Eropa fungsi sosial jari manis ini sudah diresmikan sejak tahun 1549. Yang mana pada masa penjajahan, kemudian dibawa atas nama salah satu agama besar di dunia saat itu, sehingga menyebar ke berbagai penjuru negeri.

Hingga kini kebudayaan di barat masih lazim menggunakan jari manis tangan sebelah kiri untuk menyematkan cincin pertunangan atau cincin kawin. Jari sebelah kiri juga dipilih dengan alasan tangan ini jarang dipergunakan untuk beraktivitas, sehingga menghindari kemungkinan cincin dapat rusak karena tergores dan lain sebagainya. Jika cincin pertunangan sudah berada di jari sebelah kiri, maka cincin kawin akan ditempatkan di bawahnya, pada jari yang sama. Ada pula yang meletakkan cincin tunangan di jari manis sebelah kanan dan cincin kawin di jari manis kiri, seperti kebudayaan di Amerika Selatan. 

Indonesia Punya Budayanya Sendiri, Pakai Cincin Kawin di Jari Sebelah Kanan

Sesuai dengan peribahasa "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya," yang artinya kira-kira adalah setiap daerah memiliki adat istiadat atau atauran yang berbeda. Begitu pula kebiasaan menggunakan cincin kawin yang berlaku di Indonesia. Berbeda dengan kebudayaan di barat sana, tradisi di Indonesia justru menyematkan cincin perkawinan di jari manis sebelah kanan. Filosofinya adalah untuk memperkokoh rumah tangga suatu pasangan. 

wm_article_img
Cincin Kawin by V&Co Jewellery | Foto via instagram/juliyuliaa

Alih-alih menghindari cincin agar tidak rusak ataupun tergores, karena umumnya aktivitas dilakukan dengan tangan kanan. Justru orang-orang Indonesia sengaja meletakkan cincin pernikahannya di jari manis kanan sebagai pengingat akan pasangannya dikala beraktivitas. Meskipun demikian, tak jarang juga pasangan yang memakai cincin di jari manis sebelah kiri, biasanya untuk cincin pertunangan. Dalam kasus lain, banyak juga pasangan yang menanggalkan cincin tunangan setelah memiliki cincin kawin.

Sudut Pandang Ilmu Anthropometri, Jari Manis Memiliki Standar Dimensi yang Terukur

Antropometri adalah sebuah kajian ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia dari tulang, otot dan jaringan lemak (adiposa), untuk mengetahui perbedaan dari setiap individu atau kelompok. Menurut ilmu antropometri ini, diantara jari-jari lainnya pada tubuh manusia yang cenderung bervariasi, jari manis memiliki standar besaran yang dapat diukur. Hal inilah yang membuat jari manis secara natural menjadi tempat untuk cincin, karena saat memilih ukuran cincin bisa disesuaikan dengan jari manis.

wm_article_img
Cincin Lamaran by V&Co Jewellery | Foto via instagram/rpuripuspita

Menurut Filosofi Tiongkok, Jari Manis Sulit Terpisahkan

Ada lagi kebudayaan Tiongkok, dimana alasan memilih jari manis sebagai tempat meletakkan cincin karena sulit terpisahkan. Kamu bisa melakukan percobaan dengan mengatupkan jari tangan kanan dan kirimu dengan rapat, jari yang sama masing-masing saling bertemu. Nah, ketika kamu coba membuka satu persatu masing-masing ujung jari tanpa mengganggu jari-jari yang lainnya, lazimnya posisi jari manis yang paling sulit untuk dibuka dengan lebar, bukan? Hal inilah yang menjadi landasan filosofi tersebut. Menandakan bahwa ketika cincin pernikahan diletakkan di jari manis, maka cinta pasangan tersebut juga akan sulit untuk terpisahkan.  

wm_article_img
Cincin Nikah by Adelle Jewellery

Beberapa kebudayaan memang menganggap cincin yang diletakkan di jari manis sebagai tanda pengikat cinta hubungan suatu pasangan. Namun, dalam penggunaannya ada perbedaan sesuai tradisi dan kepercayaan di masing-masing tempat. Di luar alasan sejarah atau filosofis yang dipercaya oleh banyak orang, ada pula pasangan yang menggunakan cincin kawin maupun cincin tunangan di jari manis hanya karena alasan kenyamanan semata. Tentu saja hal tersebut bukan suatu masalah.

Bahkan, ada juga pasangan yang memutuskan tidak memakai cincin kawin sama sekali pada pernikahannya. Lantas, bukan berarti tidak menjunjung tradisi atau meremehkan cinta yang dimiliki untuk pasangannya, loh! Kembali lagi, penggunaan aksesoris yang satu ini sangat bersifat personal. Apapun itu, kita harus menghargai keputusan pasangan yang bersangkutan. Namun, tak ada salahnya memiliki suatu atribut yang menjadi simbolis ikatan cinta kamu dan pasangan, bukan? Nah, kalau kamu rencananya memakai cincin kawin di jari yang mana?

Temukan berbagai koleksi cincin kawin terbaru dari vendor-vendor terpercaya dengan mengunjungi pameran pernikahan WeddingMarket Festival pada 18-19 Februari 2023 di The Krakatau Grand Ballroom. Dapatkan juga diskon dan berbagai promo spesial serta grand prize senilai ratusan juta rupiah dari vendor-vendor pernikahan di WeddingMarket Festival. Pesan Tiket Masuk Gratis dengan klik di tautan ini.

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 10-12 Januari 2025
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...