Your Smart Wedding Platform

Wedding Vibes 101: Kenalan Dengan 12 Jenis Bahan Gaun Pengantin Masa Kini

10 Jun 2025 | By Afifah Lania Wedding Market | 43

Pemilihan gaun pengantin membutuhkan waktu tidak sebentar. Ini merupakan salah satu momen paling seru sekaligus menantang selama persiapan pernikahan. Pemilihan atau pembuatan gaun pengantin bukan hanya soal model atau desain saja. 

Lebih dari itu, kamu juga harus memperhatikan bahan sebagai penentu kenyamanan dan penampilan paripurna di hari pernikahan. Dibalik keistimewaannya, gaun pengantin membawa keindahan, keanggunan, dan momen spesial – akan dikenang seumur hidup.

Karena keistimewaan ini, maka penting untuk kamu mengenal berbagai jenis bahan gaun pengantin untuk menentukan mana yang paling cocok dengan gaya, tema pernikahan, dan tentu saja kenyamanan kamu.

Setiap bahan memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari yang ringan dan mengalir sampai mewah berkilau. Untuk memudahkan persiapanmu, yuk, kita kenalan dengan 12 jenis bahan gaun pengantin paling populer dan tengah hits di kalangan para mempelai wanita. 

Ready to explore your dream wedding dress? Let’s go!

1. Silk

Fotografi: Vein Journey

Be the main character di hari spesial menggunakan gaun pengantin berbahan silk. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kain silk atau sutra merupakan salah satu bahan favorit yang banyak dipilih calon pengantin.

Sejak ribuan tahun lalu, bahan ini sudah menjadi legenda di dunia fashion. Dari zaman kerajaan Tiongkok sampai jadi andalan para desainer bridal kekinian, silk ini selalu berhasil bikin  siapapun yang mengenakannya kelihatan mahal, classy, dan effortlessly elegan.

Emang se-istimewa itu? Tentu! Kilau alaminya berbeda dengan bahan lain. Tidak berlebihan, tetapi tetap catching the light dengan cara halus dan cantik. Teksturnya juga begitu lembut, sejuk di kulit, dan flowyBegitu kamu melangkah atau bergerak sedikit saja, langsung keluar aura keanggunan khas pengantin wanita.

Ada tiga jenis silk yang paling disukai calon pengantin dan masing-masing memiliki kepribadian berbeda. Silk charmeuse – glossy dan sensual. Memilih jenis ini akan memberikan tampilan glamour dan classy. Silk crepe memiliki tekstur yang lebih matte, terasa ringan, dan tetap menjuntai cantik saat dikenakan. Suka tampilan elegan tanpa terlalu mengilap? Pilih jenis ini! Satu lagi ada silk organza, teksturnya ringan dan sedikit kaku, pas banget buat gaun dengan volume di bagian rok–look nya pasti bakalan dreamy banget, seperti princess masa kini.

Kain silk memang fleksibel – bisa untuk look apa saja. Namun, kalau kamu memilih model slip dress, off shoulder a line, atau high neck dan lengan bishop sebagai gaun pengantin, kain silk ini siap memberikan penampilan terbaik. Silk memang cantik, tetapi jangan lupa ia juga si ”anak sultan” – alias butuh perhatian ekstra. Lebih mudah kusut dan sensitif terhadap panas. So, ready to be that girl in silk?

2. Chiffon

Foto: Website Milla Nova

Chiffon–siap membawa kamu melayang anggun ketika ditiup angin!

Di dunia bridal, Chiffon ini ibarat fairy dust nya–ringan, transparan, dreamy dan punya efek terbang yang cantik banget. Memang bukan se-WOW bahan silk tadi, tetapi efek halus dan magisnya itu bisa banget membuat semua orang terpukau. Apalagi jika dijadikan salah satu material utama untuk gaun pernikahan. Ya, seperti kita tahu, model dan desain gaun pernikahan pasti sangat spesial.

Chiffon terbuat dari berbagai material, mulai dari polyester sampai silk. Chiffon silk jelas lebih mahal dan tentu punya kelebihan sendiri. Namun, Chiffon polyester juga nggak kalah keren, apalagi kalau di desain dengan tepat. Teksturnya lembut tetapi sedikit berstuktur dan transparan – maka dari itu biasanya Chiffon ini lebih cantik dijadikan sebagai lapisan luar, outer, atau aksen.

Kepopuleran Chiffon di dunia bridal karena keindahan gerakannya. Begitu kamu berjalan, dikit aja, gaun pengantin kamu akan ikut melayang lembut. Jalan cepat, gaun seperti bergerak mengikuti arah angin. Jadi, kalau kamu ada sesi foto-foto wedding sinematik, Chiffon ini bakal jadi sahabat terbaikmu.

Tanpa aba-aba dia sudah tahu perannya – untuk membuat kamu tampak cantik banget di kamera. Chiffon cocok buat model-model gaun flowy dan ringan seperti empire waist dengan rok panjang melambai, lengan long sheer atau cape, dan dress layer bertumpuk.

Nah, kalau tadi silk mudah kusut, Chiffon ini gampang banget ketarik benang atau sobek, kalau kamu tidak hati-hati. Part terpentingnya adalah Chiffon ini siap bikin  kamu cantik seperti bidadari versi masa kini – dreamy, stylish, dan penuh main character energy.

3. Lace

Fotografi: Iluminen

”Seniman” di dunia kain, itulah bahan lace ini. Chiffon memang ringan dan dreamy, tetapi lace memesona dengan detail dan drama. Begitu kain lace membalut tubuhmu, aura romantis, klasik, dan edgy langsung terpancar dengan nyata. 

Pastinya karena lace itu penuh dengan pola, tekstur, dan cerita. Lace dibuat dari benang-benang yang dirajut atau dijahit membentuk motif, biasanya floral, daun, atau pattern klasik khas tradisional. 

Ada tiga lace paling populer, chantilly lace yang halus, ringan, dan penuh detail. Kalau kamu suka motif-motif 3D, maka bisa memilih alençon lace. Kalau kamu menyukai motif renda yang lebih tegas dan terlihat mewah, guipure lace bisa jadi pilihan tepat.

Karena ada berbagai jenis, lace ini bisa masuk ke berbagai konsep gaun–dari gaya princess royal wedding, sampai boho-chic ala nikah di taman. Kamu bisa menjadikan kain ini sebagai aksen saja atau all out gaun full lace untuk memberikan vibe mahal dan mewah.

Gaun mermaid dengan lace transparan di punggung, a-line lace overlay, atau bohemian lace motif besar dan potongan flowy? Semua bisa dan asal kamu tahu lace ini juga agak ”high maintenance”, karena teksturnya yang kompleks.

Satu hal yang sudah pasti ada jika kamu memilih gaun pengantin berbahan lace – keanggunan klasik. And, are you ready to lace it up for your big day?

4. Mikado

Foto: Website Milla Nova

“Do mikado mikado ekstra…”Ups, bukan nyanyian itu, ya. Mikado disini salah satu kain yang bisa membuat pengantin tampil powerful di hari pernikahannya. Bahannya lebih tegas, elegan, dan punya struktur yang bikin siluet tubuhmu terlihat on point.

Mikado ini sebenarnya salah satu jenis satin, dengan versi berbeda. Dia lebih tebal, berat, dan punya sedikit kilau elegan. Biasanya terbuat dari campuran silk dan sintetis. Mikado ini ada aura mewah dan tetap kokoh. 

Yang paling dicintai dari Mikado adalah struktur dan formnya. Karena bahannya lebih kaku dan tebal, dia bisa ngedukung bentuk gaun dengan sangat baik. Nggak perlu lagi payet atau layer berlapis-lapis, cukup mikado saja kamu sudah terlihat seperti ratu modern. Hanya saja bahannya memang lebih panas, ya. Apalagi kalau kamu pakai di outdoor wedding. 

Namun, untuk indoor venue, mikado ini benar-benar pas. Begitu kamu melangkah masuk ke venue, semua orang langsung tahu kalau kamulah ratunya.

5. Crepe

Foto: Justin Alexander Signature

Para manusia-manusia males ribet, kain crepe ini pasti cocok untuk kamu. Persis seperti sahabat lowkey kamu, diam-diam stunningnggak mencolok, tetapi makin dilihat tambah elegan. Istilahnya crepe ini punya vibes ”calm luxury”!

Crepe memiliki tekstur berpasir halus atau sedikit berkerut. Tekstur ini memberikan dimensi pada kain crepe yang membuatnya semakin unik. Model gaun column atau sheath, high neck minimalis, dan busana pengantin dengan draping lembut atau potongan asymmetric pasti oke banget kalau dijahit menggunakan crepe

Kamu juga bisa tambahkan detail seperti cape, potongan open back, atau bahkan puff sleeve agar looknya semakin cantik. Nilai plus lainnya, kain ini terasa adem di kulit dan nggak mudah kusut. Jadi, kamu bisa bebas bergerak sepanjang acara tanpa harus repot bolak-balik merapikan gaun.

Ya, namanya juga kain, pasti ada kekurangannya juga. Jangan harapkan crepe ini bisa shine seperti silk atau mikado, ya. Dia, tuh, memberikan efek mewah memang, tetapi tanpa kilauan.

6. Organza

Foto: Justin Alexander Signature

Kalau kamu termasuk pencinta outfit ala Pinterest, kain organza bisa jadi pilihan favorit kamu. Bahan organza itu punya tiga ciri khas utama: light, airy, and magical. Jadi, waktu kamu mengenakan gaun pernikahan berbahan organza, penampilannya disulap menjadi peri glamour ala Pinterest.

Sekilas memang bahan ini mirip chiffon karena sama-sama ringan dan transparan, tetapi organza punya attitude lebih tegas serta berani bentuknya. Organza itu tipis dan agak kaku, jadi dia punya efek ”mengambang” secara natural. Ketika digunakan sebagai layer di gaun pengantin, dia bisa kasih volume dan siluet yang magical – tanpa harus pakai lapisan-lapisan berat.

Biasanya, kain organza dibuat dari sutra alami atau bahan sintetis seperti polyester. Versi silk organza lebih halus dan ringan, sedangkan sintetis sedikit tahan lama dan terjangkau. Sama saja, sih, kedua bahan ini bisa bikin kamu menjadi pengantin yang baru keluar dari negeri dongeng.

Karena organza memberi efek semi-transparan, bahan ini juga sering dijadikan aksen pada bagian lengan, kerah, atau punggung. Dan, gaunmu tidak hanya cantik dari depan, tetapi penuh kejutan di sisi samping dan belakang. 360-degree beauty vibes!

Oh iya, bahan kain ini gampang kusut dan agak ”crackly”–bunyi gemerisik halus waktu kamu bergerak. Namun, tenang saja tidak terlalu mengganggu, kok. Kamu tetap cantik, manis, dan anggun waktu pakai ini!

7. Gazar

Foto: Patricia Pascual Designs

Suka penampilan anti mainstream? Ini dia, gazar – kain high fashion, unik, dan anti pasaran. Gazar mungkin belum banyak dikenal, tetapi dia punya potensi jadi main character di hari pernikahanmu. 

Just like you cool older cousin – ringan, tetapi tetap tegas. Halus, tetapi tetap punya bentuk. Singkatnya, gazar ini minimalis dan punya power. Karakteristiknya menarik: ringan dan kaku. Kain ini bisa berdiri sendiri dan membentuk siluet tajam atau volume tanpa harus ditambah banyak lapisan. 

Tekstur gazar itu smooth banget, dan punya sedikit kilau–bukan yang bling, tetapi subtle dan elegan. Catatan kecilnya, gazar mungkin kurang cocok buat kamu yang pengen tampilan flowy atau lembut.

8. Polyester

Foto: Maggie Sottero Designs

Tunggu dulu, kamu jangan anggap polyester sepele dan melewatkannya begitu saja. Polyester itu sering dianggap ”kain murahan” di dunia bridal. Padahal, kalau kamu mengerti bagaimana karakter dan potensi aslinya, ini bisa jadi game changer. 

Polyester – bahan underrated yang bisa disulap menjadi apa saja – tergantung treatment, teknik desain, dan gaya kamu. Polyester adalah kain sintetis yang terbuat dari petroleum-based polymers. Sounds industrial banget, ya? Namun, karena dia buatan manusia, kain ini bisa dikontrol dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Budget terbatas? Pilihan paling tepat adalah polyester. Dia bisa dibilang versi hemat dari bahan-bahan seperti satin, chiffon, organza, atau tulle—tetap cantik, tapi lebih bersahabat di kantong.

Polyester ini kain ”kameleon” yang bisa memberikan hasil keren seperti banyak jenis kain mahal lainnya. Mau efek jatuh seperti silk? Bisa. Tekstur tebal mirip mikado dan transparan ala chiffon atau organza? Bisa juga! Tinggal tergantung bagaimana proses finishingnya.

Kerennya lagi, polyester tidak gampang kusut, tahan noda, dan nggak mudah luntur. Jadi cocok buat kamu yang mau resepsi outdoor, banyak aktivitas, atau wedding dengan prosesi panjang. 

Tentu saja ada kekurangannya, ya. Polyester kurang breathable jika dibandingkan dengan bahan alami. Jadi, pastikan inner lining kamu nyaman. Terkadang, dia punya shiny effect yang terlalu ”plastik” kalau kualitasnya kurang bagus.

So, penting banget memilih vendor atau desainer yang paham betul bagaimana cara mengubah polyester agar terlihat lebih premium.

9. Tulle

Foto: Milla Nova

Tulle, kain ini cantik banget kalau kamu mau menghadirkan nuansa magis, dreamy, dan ethereal di hari pernikahan. Tulle–kain jaring halus (mesh) terbuat dari nilon, sutra, atau polyester. Bentuknya seperti jaring kabut dengan kubang-lubang kecil yang rapat tetapi tidak padat.

Karena tulle, ini ringan banget, ia bisa saja dibuat mengembang, jatuh, atau bahkan melayang. Selama ini kamu tahunya tulle, hanya ada satu jenis saja, kan? Nih, kenalin ada empat macam tulle dengan vibe berbeda.

Silk tulle – lembut, jatuhnya halus, dan ideal untuk look classy dan natural. Ada juga nilon/ polyester tulle, dia lebih kuat dan bisa dibentuk. Jadi, kalau kamu suka gaun pengantin bervolume besar, pilih jenis ini, ya!

Ada illusion tulle, transparan banget dan sering dipakai di bagian dada atau punggung. Terakhir, glitter tulle atau embroidered tulle, dihias bling atau bordir–ya, kalau suka tampilan extra, this one is the best choice.

10. Dotted Swiss

Foto: The Wedding Boutique Sydney

Dotted swiss pilihan paling tepat untuk gaun pengantin bernuansa lembut, manis, dan vintage-modern. Nama boleh lucu, tetapi vibesnya artsy maksimal. Bukan sembarang polkadot – ini versi haute couture yang halus dan elegan. 

Kainnya ringan dan semi transparan – biasanya dari cotton, voile, atau organdy yang permukaannya dihiasi titik-titik kecil terbuat dari tenun atau bordir. Uniknya, terdapat kontras antara dasar kain tipis dan motif dot yang playful tetapi tetap kalem. 

Gaun vintage dengan siluet A-line atau tea length akan terlihat semakin memikat dengan kain ini—terutama kalau kamu penggemar nuansa klasik ala era 50-an atau 60-an yang anggun dan penuh pesona. Dotted swiss juga cakep ketika diberi peran di bagian rok, lengan, atau cape untuk model gaun sederhana. Dia akan membuat gaun kelihatan lebih soft dan hidup tanpa perlu payet atau bordiran ramai.

11. Taffeta

Foto: Cagteks Bridal

Kenalin, nih, taffeta yang punya karakter khas dan tidak bisa disamakan dengan bahan bridal lainnya. Teksturnya agak kaku, dengan permukaan yang halus tetapi kilaunya nyata. Ketika berjalanan, kamu akan mendengarkan suara gemerisik halus – klasik banget, seperti adegan film kerajaan Inggris atau pesta bangsawan zaman dulu.

Taffeta biasanya terbuat dari sutra alami atau campuran sintetis seperti polyester/rayon. Versi sutra tentunya lebih mahal dan ringan, sedangkan yang sintetis cenderung kaku tetapi tetap kelihatan mewah.

Uniknya, taffeta ini punya kemampuan untuk membentuk struktur dengan sangat baik – kalau kamu pengen gaun mengembang, berlipat rapi, atau punya potongan tegas, kain ini siap mewujudkannya. 

Sayangnya, taffeta tidak cocok untuk gaya flowy atau dreamy karena bahannya kaku. Memang bukan bahan untuk semua gaya, tetapi kalau kamu suka tampil standout dengan gaun yang memesona lewat bentuk dan keanggunan, taffeta adalah jawabannya

12. Beludru

Foto: via Delima Wedding

Kalau ada satu kain dengan image kemewahan dan status sosial tinggi, jawabannya jelas beludru alias velvet. Kain ini terasa lembut di kulit dan memberikan tampilan yang terkesan mewah secara visual. Begitu dipakai, dia akan memberikan kesan berwibawa, klasik, dan elegan. 

Cocok, nih, buat kamu yang menginginkan tampilan regal, bold, dan tetap anggun. Nggak heran, sejak dulu beludru jadi langganan bahan utama pakaian adat bangsawan–dari beskap Jawa, baju bodo Sulawesi, sampai kebaya modern.

Mau dibuat kebaya kutu baru, dress panjang klasik, sampai outer brokat modern sekalipun semuanya bakalan kelihatan rich and rooted–glamour tetapi tetap membumi. Namun, dibalik keindahannya itu, ada dramanya juga, nih, kain beludru.

Ya, sudah pasti lebih berat dari kain lainnya dan gampang meninggalkan bekas lipatan kalau disimpan asal-asalan. Apalagi kalau terkena tetesan air atau debu – langsung kelihatan. Meskipun begitu, semua effort itu rasanya sepadan. 

Siap, kan, tampil seperti bangsawan zaman dulu? Yang ketika berjalan, semua mata langsung mengagumi keanggunannya.

Oke, karena sekarang kamu sudah lebih kenal dengan berbagai jenis bahan gaun pengantin, pastikan kamu tidak salah pilih, ya. Tentukan pilihan kain yang memang paling bisa menjadikanmu ratu paling cantik di pesta pernikahan. Pastikan semua mata hanya tertuju pada kecantikanmu, karena kamulah pemeran utamanya!


Cover | Fotografi: Into Photo | Gaun: Tommy Pancamurti


Artikel Terkait



Artikel Terbaru