Apakah kamu sedang mencari seorang pasangan tapi rasanya tak kunjung menemukan seseorang yang cocok denganmu? Hal ini mungkin akhirnya jadi mengganggu pikiranmu karena memunculkan pertanyaan seperti apakah ada yang kurang dari dirimu hingga apakah kriteria pasangan yang kamu miliki terlalu tinggi dan tidak realistis.
Saat mencari pasangan, kita tentu ingin mendapatkan seseorang yang memiliki sifat-sifat yang baik apalagi ketika memilih seseorang untuk dinikahi. Namun, kadang-kadang memang ada orang yang memiliki kriteria yang tidak realistis. Perlu diingat bahwa manusia tidak ada yang sempurna sehingga setiap orang pasti memiliki kekurangan. Pun, kriteria satu orang dan yang lainnya bisa saja berbeda karena belum tentu orang yang memiliki sifat tertentu cocok denganmu. Oleh sebab itu, hal paling penting dalam mencari pasangan adalah yang kompatibel dan realistis.
Lalu, bagaimana kriteria pasangan yang realistis itu? Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengecek apakah kriteria pasangan yang kamu miliki saat ini memang bisa digapai atau sekadar mentok di bayangan saja. Simak sampai habis, ya!
Cara mengecek apakah kriteria kita realistis
Supaya tidak terjebak pada angan-angan belaka, beberapa hal berikut ini bisa dijadikan pertimbangan untuk membuat kriteria yang lebih realistis.
1. Kenali diri sendiri
Untuk mengetahui orang yang kompatibel denganmu, artinya kamu harus mengetahui dirimu terlebih dahulu. Cari tahu apa saja sifat yang kamu miliki, hal apa yang disenangi, dan hal apa yang membuatmu tidak nyaman. Kenali juga nilai-nilai, kebutuhan, dan tujuan hidupmu secara jujur. Jika sudah mengetahui hal ini, kamu akan lebih mudah untuk mencari seseorang yang memiliki nilai hingga target yang sejalan denganmu.
2. Cek kondisi saat ini
Selain berkaca ke dalam dirimu sendiri, mengecek kondisi saat ini juga menjadi suatu hal yang penting. Ketahui realitas hidup yang saat ini sedang kamu jalani. Apakah kriteria pasangan yang kamu buat sudah sesuai dengan lingkungan, budaya, hingga situasi kehidupanmu saat ini. Biasanya hubungan akan berjalan dengan baik apabila kalian memiliki kondisi yang dan level yang serupa atau memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh. Memaksakan diri untuk memiliki hubungan dengan seseorang yang memiliki kondisi yang jauh berbeda akan membuat proses adaptasi terlalu sulit dan kadang tidak berhasil.
3. Buat daftar kriteria
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan yang ada pada dirimu, tak ada salahnya untuk membuat daftar kriteria. Nantinya, dari daftar ini, kamu bisa menyusun dari yang paling penting untuk dijadikan prioritas, seperti kepercayaan yang sama, hingga ke hal-hal yang masih bisa kamu toleransi, misalnya gaya rambut.
4. Kriteria sebaiknya fleksibel
Ingatlah kembali bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Oleh sebab itu, milikilah sikap fleksibel sehingga kamu bisa lebih terbuka untuk mengkompromikan beberapa kriteria yang mungkin tidak realistis atau terlalu ketat. Dari daftar yang sudah kamu buat sebelumnya, bagian bawahnya bisa kamu isi dengan kriteria yang paling bisa kamu toleransi. Misalnya, kamu menyukai orang dengan kulit gelap, tapi tidak apa-apa jika ia memiliki kulit yang lebih terang.
5. Bersifat objektif
Cobalah untuk melihat kriteria pasanganmu secara objektif. Tanyakan pada dirimu sendiri apakah kriteria tersebut realistis dalam jangka panjang dan apakah kriteria tersebut akan memberi kontribusi positif bagi hubunganmu. Lihat dengan sudut pandang yang baru dan cek juga apakah kriteria yang kamu buat benar-benar ada di dunia nyata atau memang tidak bisa digapai.
6. Jangan membandingkan
Sering kali kita akan memiliki kriteria tertentu hasil dari perbandingan dengan orang lain, entah kekasih di masa lalu atau justru seorang idola. Memiliki perbandingan supaya tidak kembali jatuh ke kesalahan yang sama adalah hal yang baik. Namun, mendambakan seseorang yang lebih baik dari segala sisi akan merepotkanmu. Begitupun saat kamu memiliki idola yang memiliki persona di layar kaca yang seolah sempurna. Ingatlah bahwa hal tersebut bisa jadi hanya citra yang ingin ditampakkan saja.
7. Evaluasi secara berkala
Akan ada perubahan yang terjadi di dalam hidup ini. Perubahan ini bisa juga memengaruhi aspek lain dalam hidup. Misalnya, kamu yang tadinya ingin memiliki pasangan yang selalu dekat, mungkin bisa lebih menerima jika harus berhubungan jarak jauh karena pertimbangan tertentu seiring berjalannya waktu. Untuk mengetahui perubahan ini, tidak ada salahnya untuk melakukan evaluasi secara berkala.
8. Buka kemungkinan baru
Terkadang, orang menemukan pasangan yang sesuai dengan kriteria yang sama sekali tidak mereka perkirakan sebelumnya. Oleh karena itu, tetap terbuka terhadap kemungkinan baru dan jangan ragu untuk menyesuaikan kriteria jika diperlukan. Siapa tahu ternyata memang orang tersebutlah jodohmu.
Kriteria pasangan yang realistis
Setelah membaca beberapa pernyataan tersebut, mungkin muncul pertanyaan, lalu kriteria seperti apakah yang sebenarnya realistis? Berikut ini beberapa contoh yang bisa kamu terapkan.
1. Memenuhi kebutuhan dasar
Kebutuhan dasar yang dimaksud di sini bukan hanya seputar memberikan nafkah atau hal yang material saja, tapi kebutuhan dasar lain yang juga sangat penting, misalnya kejujuran, komunikasi yang baik, saling menghargai, dan adanya dukungan emosional.
2. Kesesuaian nilai
Nilai yang dipegang dalam hidup juga menjadi sebuah hal dasar dalam memutuskan untuk mencari seorang pasangan. Jika kamu sudah mengenali diri sendiri, kamu akan tahu nilai apa yang selama ini kamu pegang dalam hidup. Penting untuk mencari pasangan yang memiliki nilai-nilai dan prinsip yang sejalan denganmu, seperti pandangan tentang keluarga, agama, pendidikan, dan tujuan hidup.
3. Memiliki komunikasi yang baik
Kalian mungkin akan memiliki berbagai opini yang berbeda di beberapa kesempatan. Namun, persoalan ini akan bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Pasangan yang ideal akan mendorong dan mendukung keterbukaan dan komunikasi yang baik di antara kalian. Dia akan bersedia untuk mendengarkan, memahami, dan berkomunikasi untuk mencari jalan keluar.
4. Memiliki komitmen yang kuat
Kamu bisa memilih pasangan yang berkomitmen untuk sama-sama berkontribusi dalam hubungan denganmu secara serius. Ia akan siap untuk memberikan waktu, perhatian, dan usaha untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat.
5. Menghormati dan percaya
Pilih pasangan yang menghormati kamu sebagai individu dan mempercayaimu dalam hubungan. Mereka tidak akan membatasi atau mengendalikanmu, melainkan memberimu kebebasan dan ruang untuk tumbuh dan berkembang.
6. Kompromi
Pasangan yang cocok untuk dinikahi adalah mereka yang dapat melakukan kompromi dan bekerja sama untuk mencapai solusi atau jalan keluar ketika terjadi masalah. Pengambilan keputusan juga sebaiknya melibatkan kedua belah pihak sehingga tidak ada salah satu yang mendominasi secara berlebihan.
7. Setia
Setia juga menjadi salah satu kriteria ‘bare minimum’ yang harus dimiliki oleh seseorang. Dengan kesetiaan ini, kepercayaan pun akan lebih terjaga apalagi saat kalian berdua memutuskan untuk berkomitmen seumur hidup untuk bersama.
8. Kondisi emosional yang sehat
Penting untuk memilih pasangan yang peduli terhadap kesehatan mental dan emosional. Alih-alih menjadi samsak emosi bagi satu sama lain, pasangan seharusnya memberikan dukungan dan menjaga supaya hubungan bisa lebih menyenangkan.
9. Kemauan untuk tumbuh bersama
Meskipun sudah menikah, bukan berarti kamu dan pasangan berhenti untuk bertumbuh. Justru di kesempatan inilah, kalian berdua memiliki kesempatan untuk banyak menyesuaikan diri dan mempelajari banyak hal baru seraya berkembang. Pasangan yang baik adalah pasangan yang terbuka untuk belajar, berkembang, dan berubah bersama-sama.
10. Siap untuk berbagi peran
Karena kamu dan pasangan akan melangsungkan pernikahan dan membentuk sebuah keluarga, penting untuk memilih pasangan yang siap untuk mengambil peran sebagai pasangan dan orang tua. Kemampuan untuk berbagi tanggung jawab, mendukung satu sama lain, dan menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang menjadi salah satu kriteria yang tak kalah penting.
Tidak masalah memiliki kriteria pasangan selama kriteria tersebut realistis dan tidak terlalu ketat atau muluk-muluk. Memiliki kriteria dalam mencari pasangan adalah hal yang wajar dan dapat membantu kamu menemukan seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai, kebutuhan, dan harapanmu dalam hubungan.
Namun, ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna. Hubungan yang sehat membutuhkan kompromi dan pengertian dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, penting untuk tetap terbuka dan fleksibel terhadap kemungkinan bahwa pasangan ideal mungkin tidak sepenuhnya memenuhi semua kriteria yang kamu miliki. Jadi, apakah kriteria yang kamu miliki saat ini sudah realistis?
Cover | Fotografi oleh LigArt Photography