Bunga segar kerap menjadi elemen utama dalam dekorasi pernikahan, menghiasi setiap sisi venue dengan keindahan warna dan bentuknya yang beragam, menjadikan suasana semakin memikat. Namun, sebenarnya ada hal lain yang tak kalah cantik dari elemen yang satu ini, yaitu tanaman-tanaman hijau atau greenery yang akan membuat suasana pernikahan lebih alami dan terasa sejuk.
Beberapa jenis tanaman hijau dapat ditempatkan dalam pot sebagai dekorasi di sepanjang aisle atau di area lantai pelaminan.. Ada juga yang diambil daunnya untuk menghias berbagai spot acara pernikahan seperti meja untuk tamu. Lalu, selain daun dari bunga itu sendiri, apa lagi tanaman hijau yang biasanya akan mempercantik dekorasi pernikahan? Berikut ini beberapa di antaranya. Simak yuk selengkapnya!
1. Monstera
Monstera merupakan tanaman tropis dengan daun besar yang sangat ikonik karena lubang-lubang yang ada di permukaannya. Tanaman ini sering digunakan untuk dekorasi pernikahan karena memberikan nuansa eksotis dan ewah, tapi justru cocok untuk tema pernikahan tropis, boho, atau rustic modern.
Daunnya yang besar membuatnya cocok digunakan sebagai background dekoratif di pelaminan, photobooth, atau centrepiece meja tamu. Monstera juga juga memiliki sifat tahan lama sehingga cocok digunakan sebagai potongan untuk ditaruh dalam rangkaian bunga. Tak heran jika tanaman ini menjadi pilihan populer untuk acara yang berlangsung seharian.
2. Tanaman merambat ivy
Tanaman ivy atau daun sirih gading versi hias memiliki karakteristik menjuntai dan merambat yang indah sehingga cocok untuk menghias area yang butuh hiasan gantung, gerbang masuk, tangga, dan photobooth. Ivy memberikan kesan romantis, klasik, dan timeless dalam sebuah pesta pernikahan. Tanaman ini juga cocok dipadukan dengan bunga-bunga pastel untuk menciptakan nuansa taman yang misterius atau pernikahan ala kastil Eropa. Ivy juga cukup tahan lama meskipun tanpa air sehingga cocok untuk dekorasi outdoor.
3. Olive branch
Olive branch atau ranting zaitun adalah pilihan yang elegan untuk dekorasi pernikahan. Dalam banyak budaya, daun zaitun melambangkan kedamaian, keberkahan, dan kesetiaan sehingga cocok digunakan sebagai simbol yang sangat bermakna untuk hari pernikahan. Warnanya yang hijau keabu-abuan sangat cocok untuk dekorasi bergaya Eropa, rustic chic, atau minimalis modern. Olive branch bisa digunakan sebagai elemen dalam rangkaian buket bunga, hiasan piring, atau digulung sebagai cincin untuk serbet yang digunakan sebagai dekorasi meja makan.
4. Eucalyptus
Eucalyptus mungkin lebih dikenal sebagai minyak kayu putih yang digunakan sebagai bahan minyak angin. Tanaman ini memiliki daun kecil dengan aroma segar yang sangat khas. Jenis daun ini ternyata sangat digemari dalam dunia dekorasi pernikahan karena tampilannya yang minimalis, elegan, dan mudah dikombinasikan dengan bunga apapun, baik lokal maupun impor.
Daun eucalyptus bisa dijadikan sebagai elemen utama dalam rangkaian buket, hiasan meja, maupun dekorasi di pelaminan karena warna hijaunya yang lembut dan teksturnya yang lentur. Aromanya yang menenangkan juga memberikan efek menyegarkan di tengah suasana resepsi yang meriah.
5. Philodendron
Philodendron mirip dengan monstera karena memiliki daun lebar dan bentuk yang sangat dekoratif. Tanaman ini memberi kesan tropis yang kuat sehingga cocok untuk dekorasi outdoor wedding atau garden party. Daunnya yang tebal dan mengkilap juga cocok dijadikan sebagai pelengkap backdrop atau digunakan dalam standing flower untuk menambah volume dan bentuk yang semakin cantik. Warna dari daun ini hijau tua pekat, jadi akan terlihat kontras dan menarik saat dikombinasikan dengan bunga-bunga yang berwarna putih atau pastel.
6. Succulent
Succulent adalah tanaman hijau mungil yang cocok digunakan untuk menambah detail dekorasi yang unik dan kekinian. Di balik ukurannya yang mungil, succulent menyimpan kekayaan bentuk dan warna yang begitu beragam. Beberapa jenis succulent yang berbeda akan sangat menarik jika dipadukan dalam mini pot untuk suvenir, centerpiece meja tamu, atau elemen pada buket pengantin.
Tanaman ini juga memiliki makna simbolis sebagai lambang cinta yang tahan lama dan kehidupan yang terus bertumbuh yang sesuai dengan momen pernikahan. Perawatannya yang mudah juga membuat tanaman ini populer untuk acara indoor maupun outdoor.
7. Daun pisang
Daun pisang merupakan greenery lokal yang kini mulai banyak digunakan dalam pernikahan bernuansa tradisional maupun tropikal modern. Daunnya yang lebar dan mengilap bisa digunakan sebagai alas dekorasi meja prasmanan, pelapis tempat hantaran, atau bagian dari instalasi dekoratif pada backdrop.
Selain tampilannya yang sangat ikonik, daun pisang juga menghadirkan nuansa budaya Indonesia yang kental. Hal ini membuatnya terlihat sangat cocok untuk pernikahan adat atau pernikahan di pedesaan yang ingin mengusung konsep lebih autentik.
8. Daun palem
Daun palem memberikan kesan tropikal yang kuat, cocok untuk pernikahan di pantai, outdoor garden, atau nuansa pernikahan ala Bali. Dengan bentuknya yang panjang dan tampilan elegan, daun ini ideal dijadikan dekorasi gantung, hiasan photobooth, hingga aksen pada kursi pengantin. Beberapa jenis daun palem seperti palem kipas bahkan bisa digunakan sebagai bagian dari buket pengantin untuk menambah kesan ekstra. Selain estetis, daun palem juga sangat tahan panas dan tidak mudah layu.
9. Pakis atau fern
Pakis adalah tanaman hijau yang memberikan nuansa alami dan lembut dalam dekorasi. Bentuk daunnya yang menjuntai dan teksturnya yang halus menciptakan suasana ala di hutan yang menenangkan dan romantis. Pakis sangat cocok digunakan untuk dekorasi bertema rustic, garden, atau forest wedding.
Tanaman ini bisa ditata dalam vas-vas kecil untuk hiasan meja, digantung sebagai instalasi di langit-langit venue, atau ditata melingkar sebagai bagian dari backdrop pelaminan. Karena mudah dijumpai, pakis bisa menjadi solusi dekorasi yang cantik sekaligus ramah di anggaran bagi calon pengantin.
10. Sirih gading
Sirih gading merupakan tanaman rambat yang biasanya ditanam di rumah. Namun, kini tanaman ini mulai naik daun sebagai bagian dari dekorasi pernikahan. Warna hijau bercorak kekuningan membuatnya tampak berbeda dan mencolok di antara yang lain. Tanaman ini cocok untuk dekorasi yang membutuhkan banyak sentuhan tanaman hijau.
Penataannya fleksibel, bisa digantung untuk efek dramatis atau ditempatkan di lantai untuk tampilan yang lebih natural. Dengan perawatan yang mudah dan daya tahan tinggi, sirih gading juga cocok untuk venue semi outdoor atau yang memerlukan dekorasi lebih dari sehari.
11. Janur
Janur adalah daun kelapa muda yang memiliki makna simbolis kuat dalam budaya pernikahan tradisional di Indonesia, khususnya dalam adat Jawa, Bali, dan beberapa daerah lain. Biasanya janur dianyam jadi dekorasi unik seperti penjor, pagar, atau gapura yang dipasang di depan rumah atau venue resepsi.
Kehadiran daun ini melambangkan keberkahan, niat yang tulus, dan restu dari alam serta leluhur atas ikatan suci pernikahan yang akan dilangsungkan. Selain sebagai penanda bahwa sedang ada hajatan, janur juga dipercaya dapat menangkal energi negatif dan menghadirkan suasana sakral serta khidmat dalam seluruh rangkaian acara pernikahan adat.
12. Ruscus
Ruscus merupakan tanaman hijau dengan daun kecil yang sering dimanfaatkan sebagai pelengkap atau filler dalam dekorasi pernikahan. Bentuknya yang sederhana tapi anggun membuatnya cocok untuk berbagai konsep pernikahan, mulai dari klasik, rustic, hingga modern minimalis.
Ruscus kerap digunakan sebagai elemen tambahan untuk mempercantik rangkaian bunga, dekorasi pelaminan, dan tampilan backdrop. Keunggulan dari tanaman ini adalah sifatnya lentur sehingga mudah dibentuk dan ditata sesuai keinginan. Nuansa hijau yang netral pada tanaman ini menghadirkan tampilan yang bersih sekaligus elegan.
13. Daun cemara
Tanaman cemara atau pine kerap dijadikan elemen dekorasi dalam pernikahan bertema rustic, nuansa hutan, hingga acara yang berdekatan dengan momen Natal. Warna hijau gelapnya yang khas menghadirkan kesan sejuk dan menenangkan, sementara aromanya memberikan sentuhan alami yang unik.
Daun cemara dapat digunakan dalam bentuk potongan untuk rangkaian buket, hiasan gantung, atau dibuat melingkar sebagai mini wreath untuk dekorasi meja atau dinding. Karena tahan lama dan tidak mudah layu, daun ini sangat ideal untuk dekorasi pernikahan yang dirancang sejak jauh hari.
14. Calathea
Calathea merupakan tanaman hias indoor yang populer karena corak daunnya yang unik dan warna hijaunya yang menarik karena terkadang diselingi ungu atau putih. Bentuknya yang artistik membuat tanaman ini menjadi pilihan dekorasi yang sangat estetik untuk pelaminan, photobooth, atau sudut-sudut venue yang ingin ditonjolkan.
Calathea cocok untuk pernikahan bertema tropikal modern atau urban jungle. Selain visualnya yang menarik, tanaman ini juga dapat dipelihara setelah acara sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak terbuang sia-sia.
15. Bay leaf
Bay leaf atau daun salam yang lebih dikenal sebagai bumbu dapur ternyata juga bisa digunakan sebagai elemen dekoratif dalam pernikahan karena tampilannya yang sederhana, elegan, dan simbolis. Daun ini memiliki bentuk oval memanjang dengan warna hijau tua yang memberi kesan klasik.
Dalam beberapa budaya, bay leaf melambangkan kebijaksanaan, kemakmuran, dan kemenangan, sejalan dengan awal kehidupan baru dalam pernikahan. Bay leaf cocok dijadikan hiasan kecil di atas piring tamu, bagian dari rangkaian buket atau boutonniere, serta dekorasi pada menu atau undangan pernikahan. Aromanya yang lembut juga memberikan nuansa natural yang menenangkan. Bagi pasangan yang mengusung tema rustic, botanical, atau natural elegance, bay leaf bisa menjadi detail dekoratif yang unik dan bermakna.
Ternyata ada begitu banyak jenis greenery atau tanaman hijau yang bisa mempercantik dekorasi pernikahanmu. Pemilihan jenisnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan padu padan dengan elemen lainnya seperti bunga. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan vendor dekorasi pernikahanmu untuk mendapatkan padu padan greenery terbaik, ya. Jika membutuhkan rekomendasi vendor dekorasi, kamu bisa melihat daftarnya di sini.
Cover | Foto: Pexels/Marcelo Chagas