Your Smart Wedding Platform

Harus Menghadapi Long Distance Marriage? Cek Pertimbangannya Dulu Sebelum Menikah

22 Feb 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 180
Fotografi oleh Axioo

Salah satu keinginan kebanyakan pasangan yang menggelar pernikahan selain untuk menyatukan dua hati adalah supaya bisa tinggal bersama dan bertemu satu sama lain setiap hari. Namun, kondisi ideal ini ternyata tidak bisa dilakukan oleh semua orang karena berbagai kondisi tertentu. Ada beberapa pasangan yang harus menjalani long distance marriage (LDM) atau pernikahan jarak jauh setelah menggelar acara resepsi. Ya, ternyata bukan hanya pacaran saja yang memiliki kondisi ini.

Banyak yang mengatakan bahwa jarak akan menjadi penghalang. Namun, dengan melakukan komunikasi yang sehat dan kebiasaan baik lainnya, LDM juga bisa tetap terasa aman dan  menyenangkan.

Apakah kamu berpotensi untuk menjalani LDM setelah menikah nanti? Jika iya, berikut ini beberapa kelebihan, kelemahan, hingga tips menjalani LDM yang bisa kamu baca sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasangan. Simak yuk selengkapnya!

Kenapa ada pasangan yang LDM?

Fotografi: Candyit Photohouse

Sebelum lebih jauh, kita perlu memahami apa alasan LDM harus dijalankan. Berikut ini beberapa alasan yang mungkin jadi penyebabnya.

  • Alasan karier

  • Hal yang paling umum menjadi alasan sepasang kekasih harus menjalani LDM biasanya adalah karena adanya tuntutan pekerjaan. Masing-masing dari pasangan ini memiliki pekerjaan di lokasi yang berbeda yang sayang untuk ditinggalkan karena sudah memiliki penghasilan atau posisi yang stabil sehingga pilihan untuk menjalani LDM harus diambil.

  • Alasan pendidikan

  • Mirip dengan alasan pekerjaan, pendidikan juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa seseorang memilih untuk menjalani LDM. Meskipun sudah menikah, nyatanya beberapa orang tetap bersepakat untuk mendukung satu sama lain, termasuk ketika salah satunya ingin mengejar pendidikan. Namun, bisa jadi lokasi untuk mengejar mimpi yang satu ini cukup jauh dengan tempat tinggal pasangan saat ini sehingga pilihan terbaik adalah mengorbankan jarak sampai pendidikan selesai ditempuh.

  • Hubungan dengan kewarganegaraan yang berbeda

  • Cinta tidak mengenal batas-batas wilayah. Kita bisa jatuh cinta dengan siapa saja dan di mana saja, termasuk di tempat yang jauh. Sayangnya, jika ingin tetap tinggal bersama, proses mengurusnya bisa jadi perlu waktu. Pun, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan ketika seseorang harus meninggalkan negara yang sudah lama menjadi tempat bertumbuhnya. Akhirnya, LDM pun menjadi keputusan terbaik yang perlu diambil selama beberapa waktu.

  • Kondisi keluarga atau kesehatan

  • Kondisi yang satu ini tidak bisa dihindari dan memaksa pasangan harus berpisah untuk beberapa waktu tertentu. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, sebagai anak atau saudara, pasangan harus rela mengalah selama beberapa waktu hingga perawatan selesai. LDM tidak bisa dihindari jika lokasi satu sama lain berjauhan.

  • Pilihan atau keinginan pribadi

  • Ternyata tidak semua LDM terjadi karena kondisi yang memaksa. Beberapa pasangan justru menciptakan kondisi ini sebagai pilihan dalam hidup berpasangan. Ada yang menjunjung kebebasan pribadi, menganggap bahwa jarak adalah sesuatu yang diperlukan dalam hubungan, atau masing-masing memang senang menjelajah sehingga LDM dianggap sebagai kondisi yang lebih ideal untuk dijalani.

    Kelebihan dan kekurangan LDM

    Fotografi: Venema Pictures

    Meskipun banyak orang yang menganggap bahwa LDM merupakan pilihan yang buruk dalam sebuah pernikahan, keputusan ini tidak selamanya buruk. Ada juga sisi-sisi baik yang bisa didapatkan dengan memutuskan untuk LDM. Berikut ini beberapa hal terkait kekurangan dan kelebihan tersebut yang perlu kamu ketahui.

    Kelebihan

    • Lebih mandiri

    Ketika tinggal bersama orang lain, terlebih pasangan, bisa muncul tendensi untuk saling ketergantungan satu sama lain. Ketika tidak ada kehadiran pasangan, kemandirian bisa tetap terjaga sehingga masing-masing bisa tetap membuat keputusan dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

    • Komunikasi yang lebih berkualitas

    Karena waktu kebersamaan yang lebih terbatas, pasangan cenderung memperhatikan kualitas komunikasi mereka. Hasilnya, alih-alih hanya membicarakan hal yang kurang penting atau mengarah ke pertengkaran, komunikasi akan berjalan dengan lebih terbuka, jujur, dan intim.

    • Kesempatan untuk berkembang secara individu

    Dengan tidak adanya kehadiran pasangan selama beberapa waktu, masing-masing individu memiliki lebih banyak waktu dan ruang untuk mengejar minat dan tujuan pribadi masing-masing. Misalnya, karier, pendidikan, hingga hobi.

    • Antusiasme ketika bertemu

    Bertemu dengan seseorang setiap hari mungkin tetap merasa menyenangkan. Namun, perasaan senang tersebut akan terasa lebih konstan. Sementara pada hubungan LDM, setiap kali pasangan bertemu, mereka akan mengalami momen yang sangat spesial dan berharga karena jarak telah memisahkan mereka selama beberapa waktu. 

    Kekurangan

    • Kurangnya kehadiran fisik

    Tidak bisa dimungkiri, sering kali saat sesuatu terjadi, kita masih memerlukan kehadiran fisik seseorang untuk merasa aman. Selain itu, kurangnya kontak fisik dan keintiman dapat menjadi tantangan besar dalam menjaga koneksi emosional dan romantis.

    • Komunikasi yang cenderung lebih sulit

    Terkadang, komunikasi jarak jauh dapat menimbulkan kesulitan, terutama dengan perbedaan waktu, kecepatan internet yang tidak stabil, atau kesibukan masing-masing pasangan. Hal ini rentan menyebabkan kesalahpahaman. Konflik yang tadinya hanya ada satu atau bahkan tidak ada, malah jadi muncul karena kesalahpahaman ini.

    • Kurangnya keterlibatan dalam pembuatan keputusan 

    Meskipun pembuatan keputusan tetap bisa dilakukan bersama dengan pertemuan daring, proses ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Keterlibatan dalam pengambilan keputusan penting dalam kehidupan bersama, seperti keuangan, perencanaan masa depan, atau bahkan urusan rumah tangga sehari-hari. Tidak adanya hal ini bisa menjadi tantangan dalam LDM.

    • Tantangan untuk menjaga keromantisan

    LDM bisa membuat tantangan dalam menjaga romansa dan keintiman dalam hubungan. Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan romantis secara langsung atau menghabiskan waktu bersama secara langsung bisa mempengaruhi hubungan tersebut.

    Tips untuk menjalani LDM


    Walaupun memiliki banyak tantangan, bukan berarti kamu dan pasangan tidak bisa memiliki hubungan LDM yang sehat dan menyenangkan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bisa mendapatkannya.

  • Buatlah komunikasi yang terjadwal

  • Komunikasi adalah sebuah kunci untuk hubungan yang sehat. Sesibuk apapun kalian berdua, selalu usahakan untuk berkomunikasi. Bila perlu buatlah jadwal yang menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing. Hal ini membantu dalam menjaga koneksi emosional dan memastikan bahwa kamu tetap terhubung meskipun jarak memisahkan.

  • Variasikan cara berkomunikasi

  • Selain panggilan telepon dan pesan teks, manfaatkan teknologi seperti video call atau teknologi video lainnya untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan memberikan rasa kehadiran fisik meskipun hanya melalui layar kaca.

  • Selalu jujur dan terbuka

  • Beberapa orang mungkin merasa tidak ingin berbicara secara terbuka mengenai sesuatu yang sedang dirasakan karena merasa khawatir pasangan akan merasakan sesuatu ketika dia sedang jauh. Namun, penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur tentang perasaan, kekhawatiran, dan harapan masing-masing. Hal ini juga akan membantu membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan.

  • Rencanakan masa depan

  • Saat ini kalian berdua mungkin masih menjalani LDM, tapi kalian juga perlu merencanakan sampai kapan akan melakukannya. Selain itu, bicarakan juga mengenai target-target masa depan yang akan diusahakan bersama-sama untuk membuat hari-hari terasa lebih menyenangkan. Kalian juga bisa membuat target-target jangka pendek untuk dicapai dan dirayakan bersama.

  • Lakukan kegiatan bersama

  • Dengan bantuan teknologi saat ini, kamu dan pasangan tetap bisa melakukan kegiatan bersama, kok. Kalian bisa menemukan kegiatan yang dapat dinikmati bersama meskipun jarak memisahkan. Kegiatan ini bisa berupa menonton film secara bersama-sama secara online atau bermain permainan video bersama.

  • Atasi konflik dengan dewasa

  • Konflik akan selalu muncul di dalam kehidupan rumah tangga, apalagi jika dijalani dengan LDM. Dengan adanya jarak ini, sebaiknya atasi masalah dengan dewasa. Pelajari cara menghadapi konflik dengan dewasa dan membicarakannya dengan cara yang asertif. Pasalnya, menyelesaikan masalah dengan silent treatment atau hal kekanakan lain akan mempersulit hubungan kalian yang terpaut jarak. Hal ini bisa menambah rasa cemas dan khawatir.

  • Merencanakan kunjungan

  • Meskipun status hubungan kalian LDM, bukan berarti kalian berdua akan selamanya tidak bertemu. Tetap jadwalkan kunjungan fisik secara teratur untuk bertemu satu sama lain. Ini memberikan kesempatan untuk menciptakan kenangan berharga bersama dan memperkuat hubungan. Kalian bisa merencanakan liburan bersama atau sekadar melepas rindu bersama.

    Menjalani hubungan LDM memang merupakan sebuah tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti hubungan ini tidak akan berhasil. Dengan komunikasi yang baik dan kepercayaan satu sama lain, hubungan antara kamu dan pasangan bisa jadi malah semakin kuat. Beberapa pertimbangan tersebut bisa kamu pikirkan sebelum memutuskan menikah.


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru