Your Smart Wedding Platform

Hindari Pakaian Berikut Saat Datang ke Pesta Pernikahan!

28 Aug 2025 | By Intan Vandini Wedding Market | 18

Datang ke pesta pernikahan memang selalu menjadi momen menyenangkan. Kita bisa merayakan kebahagiaan pasangan pengantin, bertemu keluarga atau teman lama, sekaligus menikmati suasana penuh suka cita. Tapi, ada satu hal penting yang sering tanpa sadar diabaikan, yaitu pakaian yang kita kenakan. Bukan hanya soal gaya, pilihan outfit juga menunjukkan rasa hormat kita pada pengantin dan keluarganya.

Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah dalam memilih busana untuk menghadiri acara pernikahan. Ada yang berpakaian terlalu santai, ada juga yang justru tampil mencolok seolah ingin bersaing dengan mempelai. Padahal, salah pilih pakaian bisa membuat kita terlihat kurang menghargai momen spesial tersebut. Nah, supaya tidak salah langkah, berikut beberapa etika dalam berpakaian dan beberapa jenis pakaian yang sebaiknya dihindari saat menghadiri pesta pernikahan.

Etika Berpakaian ke Pesta Pernikahan

Foto via Instagram/yukikt

Etika berpakaian saat menghadiri pesta pernikahan sering dianggap sepele, padahal sebenarnya sangat penting. Pilihan busana yang tepat bukan hanya soal penampilan, tapi juga bentuk penghormatan kita kepada pengantin dan keluarganya. Dengan memahami aturan dasar berpakaian, kita bisa ikut menjaga suasana pesta tetap hangat, sopan, dan berkesan bagi semua tamu. Berikut beberapa etika berpakaian ke pesta pernikahan yang perlu kamu pahami:

1. Menghormati Pengantin sebagai Pusat Perhatian

Pernikahan adalah hari yang sangat berharga bagi pasangan pengantin karena menjadi momen yang mereka nantikan dan persiapkan dengan penuh usaha. Sebagai tamu, kita perlu menjaga supaya sorotan utama tetap tertuju pada mereka.

Itu sebabnya, sebaiknya hindari mengenakan pakaian yang bisa membuat kita terlihat menyaingi pengantin, misalnya gaun putih polos yang identik dengan busana pengantin wanita, atau pakaian yang terlalu glamor seperti layaknya pengantin sendiri. Dengan cara ini, kita membantu memastikan bahwa kebahagiaan dan perhatian tamu lain tetap berfokus pada mempelai sebagai tokoh utama acara.

2. Menjaga Kesopanan

Pernikahan adalah acara yang umumnya dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga tokoh masyarakat. Karena itu, penting untuk memilih busana yang sopan dan pantas dikenakan.

Pakaian yang terlalu ketat, terlalu terbuka, atau bahkan terlalu mencolok bisa dianggap kurang pantas dan mengganggu kenyamanan orang lain. Berpakaian sopan bukan berarti membatasi gaya, tapi menunjukkan kepedulian kita terhadap suasana acara dan menghormati seluruh tamu yang hadir.

3. Menyesuaikan dengan Tema atau Adat

Setiap pesta pernikahan biasanya memiliki konsep tersendiri. Ada yang mengusung tema modern dengan dresscode warna tertentu, ada juga yang tetap menjaga adat tradisional dengan busana khas daerah. Mengikuti aturan ini adalah wujud penghormatan kepada tuan rumah, karena mereka telah mempersiapkan konsep acara dengan penuh makna.

Sebaliknya, jika kita mengabaikan dresscode atau aturan adat yang pengantin dan keluarganya usung, bisa saja kita dianggap tidak menghargai usaha pengantin dan keluarganya. Dengan menyesuaikan busana, kita ikut menciptakan keserasian suasana pesta.

4. Mengutamakan Kerapian dan Kenyamanan

Foto via Instagram/giorgino_abraham

Selain pantas, pakaian yang dikenakan juga sebaiknya rapi dan nyaman. Busana yang kusut atau terlalu berlebihan bisa memberi kesan kurang serius dalam menghadiri acara. Untuk pria, pilihan seperti batik lengan panjang, kemeja formal, atau jas sederhana bisa menjadi opsi yang aman. 

Sementara itu untuk wanita, kamu bisa mengenakan kebaya, long dress, atau busana lain yang anggun tanpa terlihat berlebihan. Kenyamanan juga hal yang sangat penting, karena dengan outfit yang pas, kamu bisa lebih bebas menikmati jalannya acara tanpa merasa terganggu oleh pakaian sendiri.

5. Memilih Warna dengan Bijak

Warna pakaian seringkali membawa makna tertentu dalam acara pernikahan. Maka dari itu, hindari penggunaan warna yang terlalu identik dengan pengantin, seperti putih polos, yang bisa menimbulkan kesan “menyamar” sebagai mempelai wanita.

Begitu juga dengan warna hitam polos yang sering dikaitkan dengan suasana duka. Pilihlah warna lain yang lembut, pastel, atau netral sehingga tetap terlihat anggun dan serasi dengan suasana bahagia di pesta pernikahan, tanpa mencuri perhatian yang seharusnya tertuju pada pengantin.

6. Menyesuaikan Aksesoris dan Makeup

Aksesori dan riasan wajah memang bisa melengkapi penampilan, tapi jangan berlebihan, ya! Kalung besar, anting mencolok, atau hiasan kepala yang terlalu heboh bisa membuat tampilan terlihat terlalu ramai. Begitu juga dengan makeup yang terlalu tebal, karena terkadang justru mengalihkan perhatian.

Pilihlah aksesori sederhana yang memberi kesan manis, serta makeup natural dengan sentuhan segar supaya terlihat cantik tanpa berlebihan. Dengan begitu, penampilan kamu tetap anggun, rapi, dan sesuai dengan suasana pesta pernikahan.

Berpakaian dengan etika saat datang ke pesta pernikahan menunjukkan bahwa kita menghargai momen spesial pasangan pengantin. Tidak perlu tampil berlebihan, cukup rapi, pantas, dan sesuai dengan suasana acara. Dengan begitu, kita bisa tetap nyaman menikmati pesta sekaligus memberi dukungan penuh kepada mereka yang sedang berbahagia.

Pakaian yang Dihindari Saat ke Pesta Pernikahan

Foto: via Instagram/jscmila

Saat menghadiri pesta pernikahan, ada beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak dikenakan. Hal ini penting supaya penampilan kita tidak menimbulkan salah paham, apalagi sampai dianggap mengganggu suasana atau menyaingi pengantin. Dengan tahu busana apa saja yang perlu dihindari, kita bisa lebih bijak dalam memilih outfit yang tepat.

1. Gaun atau Baju Berwarna Putih Polos

Warna putih hampir selalu identik dengan pengantin wanita, terutama dalam pernikahan modern yang menggunakan gaun putih sebagai busana utama mempelai. Jika kamu datang dengan mengenakan busana putih polos tanpa aksen, motif, atau detail tambahan, hal itu bisa menimbulkan kesan seolah-olah kamu ingin berusaha menyaingi pengantin. Tentu hal ini kurang pantas, karena pusat perhatian seharusnya hanya diberikan kepada pasangan pengantin, bukan kepada tamu.

2. Gaun yang Mirip Busana Pengantin

Menggunakan gaun panjang dengan detail payet yang berkilau, kebaya pengantin yang penuh ornamen, atau jas formal yang terlihat sangat mirip dengan busana mempelai pria bisa menimbulkan kesalahpahaman. Tamu lain mungkin mengira kamu bagian dari pengantin, padahal tidak. Selain itu, busana semacam ini bisa mengalihkan perhatian dari mereka yang seharusnya menjadi sorotan utama. Karena itu, sebaiknya pilih pakaian yang elegan tapi tetap sederhana.

3. Pakaian Terlalu Kasual

Kaos oblong, celana jeans, atau sandal jepit mungkin terasa nyaman untuk dipakai sehari-hari, tapi sangat tidak tepat untuk sebuah pesta pernikahan. Acara pernikahan adalah momen sakral yang penuh makna, sehingga berpakaian terlalu santai bisa dianggap sebagai sikap yang kurang menghargai pengantin maupun keluarga yang telah mempersiapkan acara dengan serius. Lebih baik pilih pakaian yang sedikit formal untuk menunjukkan sikap menghargai pemilik acara.

4. Pakaian Terlalu Terbuka

Foto via Instagram/lunamaya

Memakai dress dengan belahan yang terlalu tinggi, baju tanpa lengan, atau busana berbahan transparan mungkin sesuai untuk pesta tertentu, tetapi sangat tidak tepat untuk acara pernikahan. Penampilan seperti ini bisa dianggap kurang sopan, terutama jika acara diadakan di tempat ibadah atau keluarga pengantin menjunjung tinggi nilai kesopanan. Dengan menghindari pakaian terbuka, kita menjaga suasana tetap nyaman bagi semua tamu dari berbagai usia dan latar belakang.

5. Pakaian Serba Hitam

Umumnya,Warna hitam sering dikaitkan dengan duka atau pemakaman. Datang ke pesta pernikahan dengan busana hitam polos dari atas hingga bawah bisa menimbulkan kesan yang kurang tepat, karena suasana pernikahan seharusnya penuh kebahagiaan dan keceriaan.

Kecuali jika pakaian berwarna hitam adalah dress code baju tamu undangan. Jika memang ingin mengenakan warna gelap, lebih baik kombinasikan hitam dengan warna lain yang lebih cerah supaya tetap sesuai dengan nuansa perayaan.

6. Pakaian yang Terlalu Mencolok

Busana dengan warna neon terang, aksesori besar-besaran, atau motif yang terlalu ramai memang bisa menarik perhatian, tapi justru menimbulkan kesan berlebihan. Alih-alih terlihat elegan, gaya seperti ini bisa membuat tamu lain merasa tidak nyaman dan bahkan terlihat seperti berusaha merebut perhatian dari pengantin. Lebih baik pilih busana yang tetap stylish, tapi tidak mendominasi suasana pesta.

7. Pakaian yang Tidak Sesuai Tema atau Adat

Banyak pesta pernikahan yang memiliki aturan tertentu, misalnya dresscode warna atau bahkan mengenakan pakaian adat khusus seperti Jawa, Minang, atau Bali. Jika tamu datang dengan pakaian yang bertolak belakang, hal itu bisa dianggap kurang menghormati penyelenggara dan tradisi yang mereka junjung. Mengikuti aturan tema atau adat bukan hanya menunjukkan rasa hormat, tapi juga membantu menciptakan keserasian tampilan dalam acara, sehingga pesta terasa lebih indah dan teratur.

Dengan menghindari jenis pakaian yang kurang pantas, kita bisa menunjukkan rasa hormat sekaligus menjaga suasana pesta tetap nyaman. Ingat, tujuan utama hadir di pernikahan adalah merayakan kebahagiaan pengantin, bukan tampil paling menonjol. Jadi, pastikan busana yang dipilih tidak hanya enak dilihat, tapi juga sesuai dengan etika, ya!

Alternatif Pakaian yang Aman untuk Pesta Pernikahan

Foto: via Instagram/jscmila

Selain tahu pakaian apa saja yang sebaiknya dihindari, penting juga untuk mengetahui pilihan busana yang aman dan tepat saat menghadiri pesta pernikahan. Dengan begitu, kamu bisa tetap tampil menarik tanpa melanggar etika. Berikut beberapa pilihannya:

1. Gaun Berwarna Elegan

Pilihan gaun dengan warna pastel seperti dusty pink, sage green atau baby blue yang selalu aman dan memberi kesan anggun. Warna-warna ini lembut, enak dipandang, serta tidak akan membuat penampilan tampak berlebihan atau menyaingi pengantin. Dress dengan potongan sederhana, rapi, dan tidak terlalu heboh juga akan membuat tampilan lebih elegan sekaligus tetap sopan. Model simpel seperti ini cocok untuk berbagai jenis pesta, baik yang formal maupun semi formal.

2. Pakaian Berwarna Netral Selain Hitam dan Putih

Warna netral selalu menjadi pilihan aman untuk menghadiri pesta pernikahan. Nuansa nude, cokelat muda, abu-abu, hingga navy bisa memberi tampilan yang elegan tapi tetap tidak mencolok. Untuk menghindari kesan monoton, busana dengan warna-warna ini bisa dilengkapi detail motif kecil atau aksesori sederhana seperti bros atau syal. Dengan begitu, kita tetap terlihat menarik tanpa keluar dari batas kesopanan.

3. Kebaya atau Baju Tradisional Sederhana

Jika menghadiri pernikahan dengan nuansa adat, kebaya atau pakaian tradisional menjadi pilihan yang sangat tepat. Busana ini bukan hanya membuat penampilan lebih formal, tapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap tradisi yang dijalankan keluarga pengantin. Meski begitu, sebaiknya pilih kebaya atau batik dengan desain sederhana tanpa detail yang terlalu mewah supaya tidak terkesan seperti busana pengantin. Dengan begitu, tampilan bisa tetap serasi dengan acara tanpa mencuri perhatian.

4. Midi/Long Dress Sopan

Foto via Instagram/raffinagita1717

Untuk tamu wanita, dress midi dengan panjang selutut atau long dress bisa menjadi alternatif tepat. Potongan model A-line atau wrap dress akan memberi kesan manis, anggun, dan nyaman dipakai sepanjang acara. Pastikan untuk menghindari dress dengan belahan terlalu tinggi atau model terlalu terbuka, sehingga penampilan tetap pantas dalam suasana formal pernikahan. Pilihan ini membuat kita tampil rapi dan elegan tanpa kesan berlebihan.

5. Batik atau Kemeja Formal untuk Pria

Bagi tamu pria, batik lengan panjang selalu menjadi busana andalan karena cocok untuk berbagai acara pernikahan, baik formal maupun semi formal. Selain batik, kemeja formal dengan warna elegan atau jas berwarna netral juga bisa dipilih untuk memberi kesan rapi. Jika acaranya lebih santai, batik lengan pendek dipadukan dengan celana bahan juga tetap terlihat sopan dan pantas. 

6. Atasan Rapi dengan Rok atau Celana Bahan

Bagi tamu wanita yang tidak ingin mengenakan dress, blouse rapi dengan detail sederhana bisa dipadukan dengan rok span, kulot, atau celana bahan yang jatuhnya rapi. Perpaduan ini tetap terlihat formal dan pantas, serta memberi kenyamanan lebih untuk bergerak saat acara berlangsung. Pilihan seperti ini sangat fleksibel dan tetap menjaga kesan anggun meski tanpa gaun panjang.

7. Hijab yang Selaras dengan Busana

Untuk kamu yang berhijab, pemilihan warna hijab sebaiknya diselaraskan dengan busana yang dikenakan. Warna yang senada atau kontras lembut bisa menambah keserasian tampilan. Hindari hijab dengan detail terlalu glamor, payet berlebihan, atau model rumit yang justru tampak berlebihan. Cukup pilih hijab yang rapi, anggun, dan nyaman supaya penampilan tetap terlihat sopan sekaligus elegan.

Memilih pakaian yang aman untuk pesta pernikahan tidaklah sulit. Cukup utamakan kesopanan, kenyamanan, dan selaraskan dengan suasana acara. Dengan busana yang tepat, kita bisa tampil menawan sekaligus menghormati momen berharga pasangan pengantin.

Memilih pakaian untuk menghadiri pesta pernikahan sebenarnya tidak sulit selama kita paham batasan dan etika yang berlaku. Ingatlah bahwa acara ini adalah momen sakral bagi pengantin, sehingga yang terpenting adalah menghormati mereka dengan berpakaian sopan, pantas, dan tidak berlebihan. Selama bisa menjaga penampilan tetap rapi tanpa merebut perhatian utama, kehadiran kita akan terasa lebih berkesan sekaligus ikut memeriahkan hari bahagia pasangan yang menikah. Butuh referensi pakaian untuk ke pesta pernikahan? Artikel ini siap membantu kamu memilihnya!


Cover | Foto via Instagram/aaliyah.massaid


Artikel Terkait



Artikel Terbaru