Membangun rumah pertama sebagai pasangan suami istri adalah salah satu fase paling menyenangkan sekaligus menantang dalam kehidupan pernikahan. Setelah momen ijab kabul atau resepsi usai, tantangan baru pun dimulai. Menciptakan ruang hidup bersama, fungsional, dan terasa seperti ”rumah kita”. Banyak pasangan semangat belanja keperluan rumah tangga, tetapi tidak sedikit yang juga kebingungan harus mulai dari mana.
Rumah pertama bukan harus besar atau mewah, tetapi isinya perlu dipikirkan matang agar tidak boros dan tetap memenuhi kebutuhan utama. Jadi, ini dia 29 daftar barang yang harus masuk di daftar teratas daftar kebutuhan rumah pertama kamu dan dia. Dan, 8 tips efektif agar tidak over budget waktu mengisi rumah impian. Awas, jangan sampai terlewat!
Kebutuhan Tidur dan Istirahat
Menciptakan ruang tidur nyaman adalah langkah awal yang penting bagi kamu–pasangan baru. Berikut daftar barang kebutuhan tidur dan istirahat yang harus diprioritaskan di rumah pertama:
Kasur Utama: Pilih kasur cukup besar dan nyaman untuk berdua, idealnya ukuran queen atau king. Kualitas kasur sangat memengaruhi tidur dan kesehatan tulang belakang.
Bantal: Sediakan setidaknya dua bantal utama dan beberapa tambahan sesuai selera. Bantal ergonomis bisa mengurangi pegal dan membuat tidur lebih nyenyak.
Selimut: Pilih selimut berbahan adem tetapi cukup hangat, disesuaikan dengan iklim daerah tempat kamu tinggal. Selimut tipis dari katun bisa jadi pilihan di wilayah tropis.
Sprei dan Sarung Bantal: Gunakan minimal dua set agar bisa diganti secara berkala. Pilih sprei berbahan lembut dan warna yang kamu sukai untuk memperindah tampilan kamar sekaligus menambah kenyamanan.
Tirai atau Gorden Kamar: Kamar adalah ruang privasi dan tentunya kamu harus memiliki ini. Tirai atau gorden kamar juga akan menghalangi cahaya berlebih saat tidur.
Lemari Pakaian: Lemari akan menciptakan tatanan ruangan rapi, bukan hanya tempat menyimpan pakaian. Lemari dengan sistem penyimpanan efisien bisa membantu pasangan berbagi ruang tanpa berantakan.
Kebutuhan Dapur dan Makan
Dapur sering disebut sebagai jantung rumah. Bukan tanpa alasan, karena dari sinilah aroma kehidupan rumah tangga bermula. Bagi pasangan baru, dapur bukan sekadar tempat memasak, tetapi ruang penting untuk membangun kerja sama, berbagi peran, dan menciptakan momen-momen kecil menghangatkan hubungan.
Berikut 5 daftar barang untuk memenuhi kebutuhan dapur dan makan kamu:
Kompor: Pilihan kompor bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rumah. Kamu bisa memilih kompor gas dua tungku, kompor listrik, atau bahkan portable induction. Tidak kalah penting adalah memastikan ada sumber energi yang aman, seperti tabung gas dengan regulator standar atau daya listrik – cukup untuk mendukung peralatan dapur.
Peralatan Masak Dasar: Di sini kamu memerlukan wajan, panci, spatula, dan sutil. Tidak perlu langsung lengkap, cukup satu atau dua alat serbaguna dulu. Wajan anti lengket, misalnya, bisa digunakan untuk menumis, menggoreng, bahkan merebus dengan sedikit air. Selain itu, jangan lupa saringan, talenan, dan pisau dapur berkualitas serta nyaman digunakan.
Alat Makan dan Minum: Set dasar biasanya terdiri dari dua pasang piring makan, mangkuk, sendok-garpu, dan gelas. Walau terdengar sederhana, alat makan bisa menjadi simbol komitmen bersama – sesederhana menyantap hidangan bersama setiap malam. Tambahkan juga termos air atau teko, terutama jika kamu dan pasangan suka minum teh atau kopi.
Rak Dapur: Rak terbuka bisa jadi pilihan hemat dan fungsional untuk menyusun bumbu, peralatan kecil, atau bahan kering seperti mie instan, beras, dan minyak goreng. Di rumah tanpa dapur built-in, rak atau meja lipat dapur akan sangat membantu mengorganisir barang.
Meja Makan dan Kursi: Jika belum memungkinkan membeli ukuran besar, gunakan meja lipat atau lesehan sebagai solusi sementara.
Kulkas: Beberapa pasangan mungkin tidak menjadikan kulkas sebagai kebutuhan utama. Namun, sebaiknya diprioritaskan dalam rumah pertama kamu bersama pasangan. Bukan hanya untuk menyimpan makanan agar tahan lama, tetapi juga menjadi alat penting dalam membentuk gaya hidup hemat, sehat, dan terorganisir.
Kebutuhan Mandi dan Kebersihan
Kebutuhan ini sering kali dianggap sebagai hal kecil yang bisa menyusul, padahal justru inilah salah satu aspek paling penting dalam rumah tangga. Kebersihan yang terjaga akan sangat memengaruhi kesehatan fisik, kenyamanan emosional, dan keharmonisan hubungan pasangan.
Setidaknya ada 5 jenis barang penting dalam kategori ini, yaitu:
Peralatan Mandi: Ini mencakup kebutuhan personal seperti sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi, sabun cuci muka, dan handuk. Sederhana, tetapi kalau lupa satu saja, kamu bisa kebingungan saat di dalam kamar mandi. Benar, kan?
Ember dan Gayung: Klasik, tetapi sangat penting, terutama jika rumah belum menggunakan shower otomatis atau ketika listrik padam. Ember juga akan kamu gunakan saat mencuci pakaian atau keperluan darurat lainnya.
Rak atau Gantungan Handuk: Jangan lupakan rak atau gantungan sekecil apapun ukurannya. Handuk harus digantung agar cepat kering dan tidak berbau. Ini juga elemen kecil yang menciptakan kesan bersih dan rapi di kamar mandi. Kamu pasti risih, kan, melihat handuk asal diletakkan – apalagi kalau tiba-tiba ada di atas tempat tidur.
Tempat Sampah: Wajib ada di minimal dua titik – dapur dan kamar mandi. Lebih baik lagi kalau kamu meletakkan tempat sampah di kamar tidur, ruang tamu, dan di beberapa sudut lainnya.
Alat Kebersihan Sederhana: Sederhana saja: sapu, pengki, pel, dan ember. Ini adalah senjata utama dalam menjaga kebersihan lantai, terutama jika belum menggunakan jasa pembersih rumah.
Kebutuhan Pakaian dan Perawatan
Urusan mencuci, menyimpan, hingga merawat pakaian menjadi salah satu sumber rutinitas penting – dan diam-diam juga bisa sebagai pemicu konflik jika tidak diperhatikan dengan baik.
Setrika dan Alasnya: Walaupun gaya hidup sekarang cenderung kasual dan sebagian orang memilih tidak menyetrika, tetapi keberadaan setrika tetap penting – terutama untuk pakaian kerja, seragam, atau busana formal. Banyak orang memilih kegiatan menyetrika baju adalah salah satu kegiatan paling melelahkan. Padahal, kamu bisa saja menyetrika sambil menonton serial favoritmu, kan?
Keranjang Pakaian Kotor: Say no to: menaruh baju kotor di sembarangan tempat! Hal kecil seperti ini bisa saja menjadi drama di dalam rumah tangga kamu nantinya. Keranjang akan membantu menjaga kerapian ruangan. Jadi, jangan coba-coba lempar pakaian kotor kamu sembarangan, ya!
Gantungan Baju: Barang ini berguna untuk menyimpan pakaian agar tetap rapi, tidak mudah kusut, dan awet. Ia juga akan membantu saat kamu menjemur baju yang berbahan khusus, seperti blazer atau gamis, agar tidak berubah bentuk.
Jemuran Pakaian: Baik itu jemuran lipat, berdiri, maupun gantung di luar rumah. Jemuran menjadi bagian krusial dalam kegiatan cuci-setrika, dan pemilihannya perlu disesuaikan dengan luas tempat tinggal. Jika tinggal di rumah kontrakan atau apartemen sempit, jemuran portable yang bisa dilipat adalah solusi ideal. Pertimbangkan jemuran yang bisa dengan mudah ’diangkat’ ketika hujan turun. Agar kamu tidak perlu ribet lari-lari dari ruang depan!
Rak Sepatu: Banyak pasangan menunda membeli barang ini, tetapi itu tentu bukan kamu dan dia. Menyediakan rak sepatu sederhana bisa menjadi simbol kedisiplinan dan keteraturan rumah.
Kebutuhan Umum
Setelah semua kebutuhan utama sudah terpenuhi, ada beberapa barang lain–sebaiknya ada di dalam rumah pertamamu dan dia. Barang-barang ini mungkin tidak langsung terlihat vital seperti kompor atau kasur, tetapi keberadaannya bisa membuat rumah jauh lebih menyenangkan untuk ditinggali bersama pasangan.
Lampu Tidur atau Penerangan Tambahan: Meskipun rumah sudah dilengkapi dengan lampu utama, pencahayaan tambahan di area-area tertentu sangat bermanfaat, terutama untuk menciptakan suasana hangat di malam hari atau saat ingin bersantai.
Galon Air dan Dispenser: Daripada harus terus-terusan merebus air, dispenser bisa mempermudah hidup sehari-hari, apalagi saat sedang sibuk atau kelelahan.
Kotak P3K: Rumah pertama adalah tempat belajar hidup bersama dan terkadang kita menghadapi insiden kecil seperti luka sayat saat memasak, sakit kepala mendadak, atau demam ringan. Dengan adanya kotak P3K yang lengkap berisi obat-obatan dasar, plester, antiseptik, dan thermometer, pasangan bisa saling merawat tanpa harus panik.
Dekorasi Personal: Untuk menambahkan kesan personal di rumah pertama kamu dan pasangan, coba berikan detail lain seperti tanaman hias, bingkai foto, lilin aromaterapi, atau hiasan dinding sederhana. Tanaman akan membuat suasana lebih segar dan memberi kesan hidup. Jangan lupa, gantungkan foto pernikahanmu untuk menguatkan identitas rumah sebagai ruang milik berdua, bukan sekadar tempat tinggal.
Karpet: Di ruang tamu atau tempat santai kamu tidak harus langsung membeli sofa. Karpet bisa menggantikannya menjadi alternatif untuk bersantai, berbincang, dan bahkan makan bersama. Duduk lesehan bersama keluarga besar juga menyenangkan, kok!
Cermin: Secara praktis, keberadaan cermin tubuh penuh atau dinding membantu kamu menjaga penampilan dengan lebih efisien. Namun, lebih dari fungsi dasar itu, cermin juga memainkan peran penting dalam menciptakan kesan ruang lebih luas dan terang.
Barang Elektronik Tambahan: Ada rice cooker, alat serbaguna yang sangat membantu aktivitas dapur sehari-hari. Selain untuk memasak nasi, banyak rice cooker modern bisa digunakan untuk mengukus, menghangatkan lauk, bahkan membuat sup. Barang lain sering kali baru disadari pentingnya setelah tinggal adalah televisi atau speaker. Meskipun hiburan bisa diakses lewat ponsel atau laptop, televisi bisa menjadi pusat aktivitas bersama seperti nonton film bareng, mengikuti serial favorit, atau mendengarkan musik sambil bersantai.
Terakhir, pertimbangkan juga alat pembersih elektronik seperti vacuum cleaner. Dibanding sapu biasa, vacuum bisa lebih efisien untuk membersihkan debu, terutama di sudut-sudut sempit atau karpet.
Tips Mengisi Rumah Pertama
Sudah tahu 29 barangnya dan sekarang bingung bagaimana memilih dan menyusun budget? Ini dia 8 tips efektif mengisi rumah pertama tanpa menguras kantong. Yuk, simak tipsnya sebelum kamu mulai belanja dan mendekor rumah impian kalian!
1. Menentukan Budget
Tentukan anggaran sejak awal–jangan terlalu semangat belanja karena ingin rumah terlihat ”lengkap dan estetik”, tetapi lupa memperhitungkan kemampuan finansial. Padahal, mengisi rumah adalah proses jangka panjang, tidak semuanya harus dimiliki sekaligus.
Jika perlu, kamu bisa membuat daftar harga dan bandingkan barang antar toko. Rumah nyaman itu bukan yang paling mahal, tetapi saat kamu sudah merasa ’cukup’ dan bisa ditata bersama dengan hati.
2. Jangan Beli Sekaligus
Salah satu kesalahan umum dan sering dilakukan pasangan baru saat mengisi rumah pertama adalah berusaha membeli semua barang sekaligus. Memang rasanya ingin rumah langsung terlihat lengkap dan estetik sejak awal, tetapi ini justru membuat anggaran membengkak dan berujung pada pembelian barang-barang yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.
Mulailah dengan prioritas utama dan menyusun daftar barang tambahan yang bisa dibeli secara bertahap jika kebutuhan pokok sudah terpenuhi. Proses belanja bertahap ini juga memberi ruang untuk berdiskusi, saling mengenal selera, dan belajar kompromi bersama pasangan.
3. Manfaatkan Promo dan Diskon
Membeli barang secara bertahap dapat memberi kamu waktu luang untuk memanfaatkan promo dan diskon yang ada, baik dari toko offline maupun e-commerce. Di masa awal pernikahan, keuangan pasangan baru biasanya masih dalam tahap penyesuaian–jadi, pandai-pandai mencari harga terbaik bisa sangat membantu.
Banyak toko furniture, elektronik, hingga perlengkapan rumah tangga yang rutin mengadakan promo bulanan, flash sale, atau bundling hemat. Bahkan platform belanja online sering memberikan potongan khusus untuk pengguna baru atau diskon tanggal cantik.
4. DIY Dekorasi Rumah
Salah satu cara cerdas untuk mengisi rumah pertama tanpa menguras kantong adalah dengan memanfaat DIY (Do It Yourself) dekorasi rumah. Selain hemat, aktivitas ini juga bisa menjadi momen seru antara kamu dan pasangan.
Dengan sedikit kreativitas dan bahan sederhana, kamu bisa menciptakan elemen dekoratif yang unik dan personal – seperti hiasan dinding dari kayu bekas, rak gantung buatan sendiri, atau bahkan vas bunga botol kaca daur ulang.
DIY juga memberi kebebasan untuk menyesuaikan warna, ukuran, dan tema dekorasi sesuai dengan selera bersama. Hasil karyamu dan pasangan memberikan sentuhan emosional yang bikin setiap sudut rumah punya cerita.
5. Pilih Barang dengan Perawatan Mudah
Penting untuk memilih barang-barang yang tidak hanya fungsional dan sesuai selera, tetapi juga mudah dirawat dalam jangka panjang. Barang dengan perawatan yang praktis akan menghemat waktu, tenaga, dan tentunya biaya tambahan.
Sebagai contoh, pilih sofa dengan bahan yang mudah dibersihkan, seperti kulit sintetis atau kain anti noda. Peralatan dapur pun sebaiknya berbahan stainless steel atau anti lengket yang tahan lama dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Semakin simple perawatannya, maka semakin besar peluang barang tersebut awet dan tetap terlihat baru.
6. Manfaatkan Fasilitas Cicilan
Cicilan bisa menjadi solusi cerdas untuk membantu pasangan baru mengelola pengeluaran tanpa menguras tabungan. Banyak toko furnitur, elektronik, dan e-commerce sekarang menawarkan program cicilan 0% dengan tenor fleksibel, baik melalui kartu kredit maupun layanan pay later. Namun, penting juga untuk tetap bijak – memastikan cicilan sesuai dengan kemampuan finansial bulanan.
7. Menentukan Gaya Interior
Banyak pasangan baru tergoda untuk membeli barang secara spontan hanya karena lucu, murah, atau sedang tren. Akibatnya, rumah jadi penuh barang yang tidak selaras satu sama lain dan fungsinya kurang maksimal.
Dengan memilih gaya interior yang jelas–seperti minimalis, scandinavian, rustic, atau industrial, kamu bisa menyusun daftar belanja lebih terarah dan efektif. Gaya yang dipilih akan menjadi panduan saat menentukan warna, bentuk furnitur, jenis bahan, hingga dekorasi.
8. Memanfaatkan Jasa Desain Interior Gratis
Masih ada toko perabotan atau peritel rumah tangga besar menawarkan jasa desain interior gratis. Beberapa brand lokal maupun internasional atau toko mebel custom, kini menyediakan layanan konsultasi desain tanpa biaya tambahan untuk pelanggan yang berbelanja di tempat mereka.
Layanan ini biasanya mencakup bantuan menata ruangan sesuai ukuran rumahmu, rekomendasi produk sesuai kebutuhan serta anggaran, hingga simulasi visual sederhana agar kamu bisa membayangkan hasil akhirnya. Ini akan sangat membantu terutama jika kamu dan pasangan belum terlalu paham soal komposisi ruang, pencahayaan, atau pemilihan warna.
Mengisi rumah pertama memang sangat menyenangkan. Dari memilih tempat tidur hingga peralatan dapur, setiap keputusan mencerminkan cara kamu dan pasangan beradaptasi, berbagi tanggung jawab, dan menyatukan dua dunia dalam satu ruang.
Dengan mengikuti tips dan daftar barang prioritas di atas, kamu pasti bisa mendekorasi rumah pertamamu dengan lebih bijak, hemat, dan tetap menyenangkan. Rumah pertama hanyalah awal dari kisah indah kalian. Untuk melengkapi perjalanan menuju pernikahan impian, temukan berbagai inspirasi, vendor, hingga tips bermanfaat hanya di WeddingMarket. Selamat menata rumah dan hidup bersama!
Cover | Foto: Pexels/Ketut Subiyanto