Pengantin mana yang tidak ingin tampil memukau di hari pernikahannya? Semua orang, khususnya wanita, pasti ingin menunjukkan sisi terbaiknya. Baik menjadi pengantin elegan maupun tampil fearless, semua didukung oleh gaun pengantin seperti apa yang dikenakan. Oleh sebab itu, memilih gaun pengantin adalah sebuah proses penting yang perlu perhatian khusus. Gaun pengantin bukan hanya sekadar pakaian, tapi juga mencerminkan kepribadian, tema pernikahan, dan momen istimewa yang akan dikenang seumur hidup.
Tak perlu bingung untuk menemukan gaun yang tepat, berikut ini panduan yang bisa kamu ikuti dari proses fitting hingga sudah jadi dan siap dikenakan di hari-H. Simak sampai habis, ya!
1. Mulai cari inspirasi
Setelah sudah memutuskan kapan, di mana, dan dengan tema seperti apa pernikahan digelar, kamu bisa mulai mencari inspirasi melalui berbagai media sosial, seperti Pinterest, Instagram, hingga website pengantin. Simpan referensi gaun sesuai dengan preferensi, apakah kamu ingin gaun bertema klasik, vintage, hingga bohemian.
Pastikan gaun yang dipilih juga sesuai dengan gaya pernikahan yang diinginkan, misalnya formal, semi formal, atau malah santai. Hal lain yang tak kalah penting untuk dijadikan pertimbangan adalah di mana lokasi pernikahan akan digelar. Misalnya, gaun dengan bahan ringan seperti chiffon akan cocok untuk pernikahan outdoor, sedangkan bahan satin lebih sesuai untuk acara indoor.
2. Buat anggaran
Setiap pos pengeluaran harus memiliki anggaran masing-masing, termasuk untuk gaun pernikahan. Jangan sampai budget gaun pernikahan ini melebihi anggaran untuk pos yang lainnya. Dengan anggaran ini, kamu bisa memutuskan apakah akan menggunakannya untuk membeli atau menyewa gaun.
Menyewa gaun akan membuatmu lebih hemat. Namun, pastikan gaun yang dipilih memiliki kondisi yang baik. Kamu juga harus mematuhi syarat pengembalian, seperti waktu dan kebersihan. Sementara itu, jika ingin memiliki kenang-kenangan dan baju yang lebih personal, kamu bisa membeli gaun pernikahan. Tentunya hal tersebut membuat budget yang dikeluarkan akan semakin banyak.
Jangan lupakan biaya lain yang mungkin muncul selama pemilihan gaun. Biasanya akan ada biaya untuk penyesuaian ukuran supaya pas di tubuh pengantin. Selain itu, biasanya juga akan muncul biaya untuk aksesori tambahan, seperti veil, sepatu, hingga perhiasan.
3. Memilih vendor atau desainer
Langkah selanjutnya yang akan kamu lakukan adalah sebuah langkah yang menentukan hasil dari gaun pernikahanmu. Vendor yang bagus akan membantumu untuk mewujudkan gaun pernikahan impian yang sesuai dengan harapan.
Pilih desainer atau vendor terpercaya yang memiliki portofolio di media sosial maupun website resmi yang bisa kamu cek. Jangan lupa untuk membaca ulasan untuk memastikan kualitas layanan. Jika kamu memiliki keinginan spesifik, jangan lupa sampaikan semua detail yang diinginkan, mulai dari model neckline, potongan rok, hingga hiasan tambahan. . Jelaskan tema dan lokasi pernikahan agar desainer dapat memberikan masukan terbaik.
4. Menyesuaikan dengan bentuk tubuh
Meskipun kamu mungkin sudah memiliki desain gaun impian, ternyata tidak semua gaun akan cocok untuk setiap orang. Pilih gaun yang bisa menonjolkan bentuk tubuh yang kamu miliki. Berikut ini beberapa jenis bentuk tubuh dan desain gaun yang cocok.
Tubuh pear shape
Tubuh ini biasanya memiliki bagian pinggul yang lebih besar. Kamu bisa mengenakan gaun dengan model A-line yang memiliki bagian atas dengan detail seperti bordiran atau hiasan lainnya. Dengan cara ini, perhatian bisa dialihkan dari pinggul.
Tubuh hourglass
Tubuh ini memiliki bentuk pinggang yang kecil. Semua gaun akan cocok untuk dikenakan, tapi sebaiknya pilih model mermaid atau trumpet yang bisa membingkai tubuh dengan baik.
Tubuh petite
Si tubuh petite memiliki bentuk tubuh yang kecil dan pendek. Sebaiknya hindari gaun dengan model ballgown atau yang terlalu besar karena akan membuat tubuh terlihat tenggelam. Sebaiknya pilih gaun yang memiliki potongan lurus dengan detail vertikal.
Tubuh plus size
Gunakan gaun berbahan tebal seperti satin atau organza untuk memberikan struktur dan menyembunyikan area yang membuatmu kurang percaya diri.
5. Jadwal fitting
Fitting adalah sebuah tahap yang digunakan untuk memastikan bahwa gaun yang dikenakan pas dan siap dipakai. Sebaiknya jangan hanya lakukan fitting sekali saja untuk mendapatkan hasil yang pas dengan detail yang sesuai. Proses ini harus dilakukan beberapa kali karena bentuk tubuh bisa berubah menjelang hari pernikahan.
Fitting pertama (6-8 bulan sebelum hari-H)
Diskusikan desain, bahan, dan detail lainnya dengan vendor. Jika membeli gaun jadi, pastikan ukurannya mendekati ukuran tubuhmu saat itu.
Fitting kedua (2-3 bulan sebelum hari-H)
Lakukan penyesuaian ukuran dan panjang gaun. Perhatikan kenyamanan saat dipakai berjalan, duduk, atau menari.
Fitting terakhir (1-2 minggu sebelum hari-H)
Pastikan tidak ada perubahan signifikan pada tubuh. Gaun harus pas, tetapi tetap nyaman untuk dipakai sepanjang acara.
6. Pilih bahan gaun yang tepat
Kamu akan mengenakan gaun pernikahan seharian dan melakukan segala sesuatu sambil mengenakannya sehingga bahan yang dipilih harus nyaman. Beberapa bahan berikut bisa kamu pertimbangkan.
Chiffon dan tulle
Bahan ini memiliki sifat yang ringan sehingga akan cocok untuk pernikahan di luar ruangan. Meskipun begitu, pengantin tetap akan terlihat anggun saat mengenakannya.
Satin dan sutra
Bahan ini memberikan kesan yang mewah dan elegan, cocok jika kamu dan pasangan menggelar pernikahan dengan konsep formal.
Lace
Lace atau disebut juga sebagai brokat memiliki kesan yang romantis dan klasik. Bahan ini hampir cocok untuk semua tema pernikahan, bahkan seperti tradisional atau heritage.
Organza
Bahan yang satu ini memiliki sifat yang ringan, tetapi tetap memiliki tekstur menarik. Kesan dramatis bisa didapatkan saat mengenakan gaun dengan bahan ini.
7. Menentukan aksesori
Aksesori bisa ditambahkan untuk melengkapi penampilan, tapi sebaiknya jangan berlebihan. Beberapa yang paling umum yaitu veil panjang yang akan cocok untuk tema formal dan veil pendek untuk tema yang lebih santai. Sepatu dengan hak yang nyaman akan membantu pengantin untuk menambah kesan kaki yang lebih jenjang. Perhiasan seperti kalung kecil dan anting juga akan membuat pengantin tampak lebih elegan.
8. Persiapan sebelum hari-H
Sebelum hari-H, kamu harus memastikan beberapa hal mengenai gaun, seperti kebersihannya terutama jika menyewa. Pastikan untuk menyimpan gaun di dalam penutup yang aman nantinya. Kemudian, kamu bisa mengenakannya dan sepatu sambil berjalan untuk memastikan kenyamanan. Jangan melupakan detail penting, seperti tas darurat berisi perlengkapan seperti jarum, benang, peniti, dan fashion tape untuk mengatasi masalah kecil pada gaun.
9. Pada hari-H
Momen istimewa ini akhirnya tiba juga! Mintalah bantuan bridesmaid atau keluarga untuk mengenakan gaun, terutama jika terdapat korset atau zipper yang rumit. Hindari menyentuh lantai atau area kotor saat mengenakan gaun. Tampilkan senyum dan postur terbaikmu. Gaun yang sempurna hanya akan terpancar jika kamu merasa percaya diri saat mengenakannya.
Ingat, saat memilih gaun pernikahan, jangan hanya memilih gaun yang terlihat indah saja, tapi juga pastikan kenyamanannya karena gaun ini akan dikenakan selama seharian. Tak ada salahnya juga jika ingin menambahkan kesan yang personal di sana.
Cover | Foto: Pexels/Esma Atak