Your Smart Wedding Platform

Sebelum Menikah Beda Budaya, Ketahui Dulu Hal ini

17 Apr 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 90
Fotografi oleh Amorphotoworks

Kita bisa jatuh cinta di mana saja dengan siapa saja. Saat merantau atau jika senang bepergian, kemungkinan untuk jatuh cinta dengan orang yang sama-sama merantau atau juga bepergian meningkat. Hal ini menyebabkan kamu bisa bertemu pasangan yang berasal dari daerah yang berbeda, bisa dari pulau hingga negara dengan budaya yang berbeda. Kelihatannya memang menantang, tapi pernikahan beda budaya juga bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan.

Ada berbagai plus minus dan beberapa hal yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk melakukan pernikahan beda budaya. Apakah kamu sedang mengalaminya? Jika iya, simak beberapa hal berikut ini!

Plus minus nikah beda budaya


Walaupun terdengar penuh dengan tantangan, tetap ada berbagai kelebihan dari pernikahan beda budaya. Berikut ini plus dan minusnya.

Plus

  • Belajar budaya dan perspektif baru

  • Jika selama hidup, kamu selalu tinggal di tempat dengan satu kebudayaan saja,  inilah saat yang tepat untuk belajar budaya baru. Dengan mempelajari budaya baru, kamu juga akan mendapatkan berbagai perspektif yang mungkin belum pernah dijumpai atau bahkan dipraktikkan sebelumnya. Pembelajaran ini bisa didapatkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari bersama pasangan. Dengan demikian, cara berpikirmu pun akan semakin terbuka.

  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi

  • Komunikasi adalah kunci utama dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Dengan menjalin hubungan dengan orang yang memiliki beda kebudayaan, keterampilan komunikasimu pun akan semakin meningkat. Hal ini akan membantumu dalam menyelesaikan konflik baik dengan pasangan maupun dengan orang lainnya.

  • Penggabungan tradisi

  • Memiliki dua tradisi yang berbeda akan memperkaya keberagaman dalam hubungan. Sekarang kamu bukan hanya merayakan satu budaya saja, tapi juga kebudayaan lain yang tak kalah menyenangkan. Hal ini akan menambah suasana yang meriah pada hubungan. Kamu juga bisa menggabungkan keduanya, menciptakan pengalaman baru dalam keluarga. Dengan pernikahan ini, kamu dan pasangan juga akan lebih melatih toleransi satu sama lain.

    Minus


  • Tantangan komunikasi

  • Meskipun bisa melatih komunikasimu, hal yang satu ini akan menjadi tantangan tersendiri di awal. Perbedaan bahasa dan gaya komunikasi bisa menjadi sebuah hambatan yang memerlukan kesabaran dan komitmen ekstra untuk memahami satu sama lain. Contoh nyata dari hal yang satu ini adalah ketika di suatu daerah berbicara dengan berteriak dianggap biasa, di daerah lain orang akan mengira seseorang yang berteriak sedang marah karena terbiasa berbicara dengan lembut.

  • Tekanan sosial

  • Beberapa daerah masih ada yang memiliki kepercayaan bahwa pernikahan harus digelar dengan yang satu suku jika ingin kehidupan pernikahan yang lebih lancar dan berkah. Kurangnya dukungan terhadap pernikahan lintas budaya ini akan memberikan tekanan sosial yang akan menambah beban stres dan memunculkan berbagai konflik baru dalam pernikahan.

  • Konflik nilai

  • Perbedaan budaya biasanya akan membawa perbedaan nilai pula, padahal hal yang satu ini akan menjadi salah satu dasar dalam menjalankan sebuah hubungan. Tak jarang perbedaan nilai, keyakinan, atau tradisi bisa menjadi sumber konflik, dan menyatukan dua dunia yang berbeda bisa menjadi tantangan.

  • Pengasuhan anak

  • Selain memikirkan kehidupan kalian berdua, kamu juga harus mulai mempertimbangkan ketika sudah memiliki anak kelak. Model parenting seperti apa yang akan diterapkan. Jika kebudayaan memiliki cara sendiri untuk mendidik anak, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri. Untuk menyelesaikannya, diperlukan kompromi dan komunikasi yang baik.

  • Berkurang atau hilangnya identitas

  • Jika salah satu dari kalian memilih untuk pindah ke daerah lain dengan salah satu kebudayaan lain, ada kemungkinan budaya yang dibawa sebelumnya perlahan ditinggalkan dan bukan tak mungkin malah menghilang. Jika keduanya pindah ke tempat baru, risiko ini juga bisa menjadi lebih besar.

    Tips menghadapi perbedaan kebudayaan


    Meskipun bagian tantangannya terasa lebih banyak daripada kelebihan, bukan berarti pernikahan beda budaya tidak akan berjalan dengan baik. Dengan kemampuan berkomunikasi dan toleransi yang tinggi, kehidupan pernikahanmu akan berjalan dengan bahagia. Berikut ini beberapa tipsnya.

    1. Terbuka dengan tradisi baru

    Perbedaan nilai, keyakinan, dan tradisi yang dapat menyebabkan konflik atau kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan berusaha untuk lebih terbuka dan belajar tentang budaya pasangan. Jadilah fleksibel dalam memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan tersebut. Tidak perlu terburu-buru untuk proses yang satu ini.

    2. Komunikasi dengan terbuka

    Bahasa bisa menjadi salah satu penghalang, tapi jika kalian berdua sama-sama dari Indonesia, kalian masih bisa berkomunikasi menggunakan bahasa ini. Sementara itu, gaya komunikasi harus disesuaikan. Cobalah untuk menggunakan masa awal perkenalan dengan semaksimal mungkin mengenai bagaimana gaya kalian masing-masing dan cara untuk menyesuaikan satu sama lain.

    3. Berkomunikasi dengan keluarga

    Restu dari keluarga terdekat yang sulit untuk didapatkan juga akan menjadi tantangan tersendiri. Beberapa orang cenderung percaya bahwa jodoh harus berasal dari suku dan kebudayaan yang sama. Meskipun begitu, kamu tidak perlu terlalu khawatir. Cobalah untuk membangun hubungan yang baik dengan lingkungan keluarga dan sosial. Kemudian, usahakan terbuka untuk melakukan diskusi tentang nilai dan harapan yang mungkin berbeda dan bagaimana cara menyesuaikannya.

    4. Rayakan keunikan budaya masing-masing


    Menemukan keseimbangan antara mempertahankan budaya masing-masing atau menggabungkan keduanya mungkin akan terasa sulit. Untuk menghadapinya, kamu bisa merayakan keunikan budaya masing-masing melalui berbagai hal simpel, seperti masakan, perayaan, hingga aktivitas sehari-hari. Jadikan hal ini sebagai sarana untuk  memperkuat hubungan dan saling belajar untuk memahami satu sama lain.

    5. Belajar secara langsung

    Ketidaktahuan atau ketidakpahaman tentang budaya pasangan bisa menjadi sumber konflik. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mengambil waktu untuk belajar dan mendapatkan pengalaman terkait budaya pasangan secara langsung. Kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti perjalanan, pertemuan dengan keluarga, atau bahkan hanya dengan mengobrol dengan mendalam.

    6. Diskusikan mengenai masa depan

    Jika kamu khawatir terhadap adanya konflik yang timbul akibat perbedaan ini, usahakan untuk mendiskusikan berbagai halnya di awal. Salah satu hal yang harus dibicarakan adalah mengenai cara terbaik untuk mendidik anak-anak. Diskusikan dan sepakati nilai-nilai dan tradisi yang ingin diteruskan kepada anak-anak dan jangan lupa untuk mempraktikkannya juga.

    7. Menghormati perbedaan 

    Terkadang perbedaan apapun itu, termasuk budaya dapat menyebabkan konflik atau perbedaan pendapat yang sulit diatasi. Latihlah untuk menghormati perbedaan tersebut sebagai sesuatu yang memperkaya, bukan mengancam, hubungan kalian berdua. Diskusikan secara terbuka dan cari solusi yang menghormati kedua belah pihak.

    8. Berpikir jangka panjang

    Ingatlah bahwa pernikahan merupakan sebuah perjalanan jangka panjang sehingga penting untuk membangung fondasi yang kuat sejak awal hubungan. Fokus pada tujuan kalian berdua dan teruslah bekerja sama untuk mencapainya. Jangan hanya berhenti di kehidupan setelah pernikahan saja, tapi juga beberapa tahun ke depannya, seperti apakah kalian akan tinggal di salah satu daerah dengan budaya tertentu atau budaya lain.

    Walaupun memiliki berbagai tantangan, pernikahan dengan budaya yang berbeda juga bisa memperkaya wawasan dan pandangan baru dalam hidup. Tidak perlu takut, asal memiliki tingkat toleransi yang tinggi, pernikahanmu akan bahagia dan langgeng.


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru