Mengabadikan momen dalam foto saja rasanya sekarang tidak cukup bagi para pengantin muda. Kini, banyak pengantin yang menginginkan hasil dokumentasinya berupa foto-foto dan video diabadikan dengan sinematik dari berbagai angle. Didukung oleh perkembangan teknologi, hal ini bisa diwujudkan. Salah satunya adalah dengan penggunaan drone yang bisa mengambil foto dari angle atas layaknya film-film.
Untuk mendapatkan hasil yang spektakuler, alatnya saja tidak cukup. Kamu juga perlu mengetahui cara untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal. Beberapa cara berikut ini bisa kamu coba. Simak sampai habis, ya!
1. Pilih operator drone profesional
Menggunakan drone tidak semudah menerbangkan mainan biasa. Dibutuhkan keahlian teknis dan artistik untuk menghasilkan gambar dan video berkualitas tinggi. Operator drone profesional biasanya sudah memiliki pengalaman menangkap momen penting dalam acara pernikahan. Mereka juga tahu bagaimana mengatur komposisi gambar dan memanfaatkan pencahayaan baik alami maupun menggunakan lighting lainnya. Mereka paham regulasi penerbangan drone sehingga mampu menghindari masalah izin atau bahaya lainnya.
Untuk mengetahui kemampuan operator, mintalah portofolio yang menunjukkan karya mereka, khususnya dalam dokumentasi pernikahan. Tanyakan peralatan yang mereka gunakan, seperti drone dengan kamera beresolusi tinggi hingga fitur-fitur lainnya.
2. Periksa aturan dan izin lokasi
Drone tidak dapat diterbangkan sembarangan karena ada aturan yang mengatur penggunaannya, terutama di tempat umum atau lokasi khusus. Konsultasikan Hal ini dengan pihak venue. Tanyakan apakah ada larangan atau kebijakan tertentu terkait penggunaan drone. Periksa juga regulasi jika venue berada dekat beberapa area seperti bandara, wilayah militer, atau cagar alam yang memiliki larangan keras untuk penerbangan drone. Jika pernikahanmu berada di area yang memerlukan izin, seperti taman nasional atau kawasan wisata, pastikan operator drone mau membantu mengurusnya sebelum acara.
3. Kenali lokasi dan kondisi cuaca
Drone sangat bergantung pada kondisi lingkungan untuk menghasilkan rekaman yang stabil dan berkualitas. Identifikasi titik-titik terbaik untuk mengambil gambar, seperti area dengan latar belakang alam yang indah atau sudut pandang unik dari atas venue. Hindari area dengan banyak tantangan seperti pohon tinggi, kabel listrik, atau gedung bertingkat.
Selain itu, pertimbangkan juga cuaca karena cuaca buruk dapat mengganggu hasil tangkapan foto atau video. Misalnya, pada saat angin kencang dapat mengganggu stabilitas drone,sementara hujan dapat merusak peralatan. Jika acara berlangsung pada musim hujan, siapkan rencana cadangan untuk waktu pengambilan gambar.
4. Manfaatkan golden hour
Golden hour adalah waktu terbaik untuk pengambilan gambar, yaitu sekitar satu jam setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam. Pencahayaan alami saat golden hour memiliki sifat lembut dan hangat yang akan menciptakan nuansa romantis yang ideal untuk dokumentasi pernikahan. Bayangan yang dihasilkan lebih halus sehingga wajah dan detail gaun terlihat lebih menonjol.
Jadwalkan momen-momen penting seperti foto pasangan atau venue dari atas saat golden hour ini berlangsung. Pastikan operator drone siap di lokasi sebelum waktu ini untuk memaksimalkan peluang pengambilan gambar.
5. Rencanakan pengambilan gambar dengan detail
Momen unik yang sulit dijangkau oleh kamera yang biasa bisa diabadikan dengan menggunakan drone. Pastikan untuk melakukan perencanaan yang matang agar semua momen penting terabadikan dengan baik. Ada beberapa momen yang bisa ditangkap dari drone, yakni pemandangan venue sebelum tamu datang untuk menampilkan dekorasi secara keseluruhan. Ketika prosesi pernikahan berlangsung, kamu bisa menggunakan drone untuk mengikuti pengantin berjalan menuju pelaminan atau altar untuk menambahkan kesan dramatis.
Foto grup seperti keluarga besar atau seluruh tamu juga bisa diabadikan dengan drone. Bahkan, formasi yang kreatif bisa diterapkan untuk menghasilkan foto yang lebih unik. Sementara itu, foto pasangan bisa diambil dengan background memukau seperti hamparan pantai atau taman yang luas.
6. Pilih drone dengan kualitas kamera yang tinggi
Kualitas kamera drone sangat memengaruhi hasil akhir dokumentasi. Pastikan drone yang digunakan memiliki resolusi minimal 4K untuk video dan minimal 12 MP untuk foto. Stabilizer juga diperlukan untuk memastikan video tetap mulus meski drone bergerak.
Resolusi tinggi akan membuat detail dekorasi, ekspresi wajah, dan latar belakang terlihat jelas. Fitur HDR juga membantu menangkap detail dalam kondisi pencahayaan yang kontras, seperti langit cerah dan bayangan yang muncul.
7. Tambahkan elemen sinematik saat pengambilan video
Inilah salah satu elemen yang menarik dari drone. Ada beberapa teknik sinematik yang bisa dilakukan, seperti zoom out yang dimulai dari pasangan sebagai fokus utama, lalu perlahan menjauh untuk menunjukkan keseluruhan venue, menggerakkan drone ke samping untuk menangkap panorama venue, dan tracking dengan mengikuti pasangan yang berjalan di lokasi seperti di taman atau jalan setapak dengan latar belakang indah.
8. Latihan sebelum hari-H
Latihan merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum hari pernikahan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Hal yang bisa dilakukan adalah mengecek fitur drone, daya tahan baterai, hingga kecepatan respons. Operator juga perlu mencoba berbagai sudut dan teknik pengambilan gambar di lokasi. Hal ini dilakukan agar operator bisa lebih siap dan menguasai medan sehingga klip yang dihasilkan bisa lebih optimal.
9. Utamakan keselamatan
Meskipun terlihat kecil dan mudah dikendalikan, drone tetap bisa membahayakan tamu maupun peralatan lainnya. Untuk menghindari hal ini, usahakan untuk tidak menerbangkan drone terlalu dekat dengan tamu apalagi jika di dalam ruangan. Operator juga harus selalu memantau dan siap menghentikan penerbangan jika ada risiko yang mungkin terjadi. Pastikan area yang digunakan untuk lepas landas juga bebas dari orang atau benda.
Itu dia cara untuk mendapatkan hasil video pernikahan yang spektakuler dan lebih sinematik menggunakan drone. Biasanya tim fotografer sudah menyediakan opsi untuk yang satu ini. Namun, jika tidak, kamu bisa menyewa dan menggunakan operator yang sudah berpengalaman.
Cover | Foto via Lxe Moments