Your Smart Wedding Platform

Tingjing dan Sangjit, Dua Rangkaian Prosesi Pernikahan Tionghoa yang Sarat Makna

09 Feb 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 11803
Fotografi oleh KianPhotomorphosis

Pernikahan adat biasanya memiliki prosesi yang panjang, bahkan di beberapa tradisi, berbagai prosesi dilakukan jauh-jauh hari sebelum pernikahan digelar. Salah satunya adalah pernikahan adat Tionghoa. Sebelum acara pernikahan dan resepsi berlangsung ada beberapa prosesi yang perlu dilakukan, yaitu tingjing dan sangjit.

Beberapa orang mungkin sudah familiar dengan upacara sangjit, tapi beberapa yang lainnya mungkin masih asing dekat istilah tingjing. Apakah kamu salah satu yang belum tahu?

Secara  singkat, tingjing merupakan upacara lamaran dan penentuan tanggal pernikahan, sementara sangjit merupakan acara yang lebih fokus pada seserahan. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, simak uraian berikut ini, yuk!

Mengenal upacara tingjing

Fotografi: KianPhotomorphosis

Tingjing adalah sebuah upacara yang dilakukan jauh hari sebelum pernikahan, yaitu lamaran. Namun, biasanya acara ini tak hanya lamaran saja, kedua belah pihak mempelai juga akan menentukan tanggal untuk acara pernikahan. Berikut ini urutan acara dan barang-barang yang perlu dibawa saat tingjing.

1. Penyambutan dan pembukaan

Fotografi: KianPhotomorphosis

Acara ini akan dimulai dengan penyambutan pihak pria yang datang ke rumah pihak wanita. Mereka biasanya akan datang membawa hampers. Setelah melakukan penyambutan, acara akan dibuka dengan sambutan tuan rumah dan dibalas dengan maksud dan tujuan keluarga dari pihak pria yang datang, yaitu untuk melamar.

2. Pinangan

Fotografi: KianPhotomorphosis

Prosesi tingjing juga disebut dengan kalungan. Pasalnya, jika biasanya acara lamaran memiliki prosesi tukar cincin, dalam acara tingjing, hubungan diikat dengan bentuk kalung.  Kalung ini akan disiapkan oleh pihak pria dan akan dipakaikan ke calon mempelai wanita. Biasanya ibu dari pihak pria atau wanita yang dituakan dari pihak pria akan memakaikan kalung tersebut sebagai bentuk merestui. 

3. Menetapkan tanggal pernikahan

Fotografi: KianPhotomorphosis

Selain bertujuan untuk melamar, tradisi ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk menetapkan tanggal untuk acara pernikahan. Seperti tradisi lainnya, tanggal yang dipilih adalah tanggal-tanggal baik. Nah, untuk mengetahui hal yang satu ini, pengantin perlu memberi tahu tanggal lahir. Biasanya tanggal baik disebut sebagai bazi yang didapatkan dari  kombinasi berbagai angka dari tanggal lahir calon mempelai.

4. Makan bersama dan penutup

Fotografi: KianPhotomorphosis

Jika semua sesi sudah selesai, acara akan menjadi lebih santai, seperti makan bersama. Kemudian acara diakhiri dengan penutupan di mana akan ada nampan yang berisi oleh-oleh yang diberikan oleh tuan rumah kepada pihak pria.

Hampers yang dibawa saat acara tingjing

Fotografi: KianPhotomorphosis

Pihak pria yang datang saat acara tingjing akan membawa seperangkat hampers dalam baki. Jumlah baki ini biasanya genap untuk melambangkan hidup berpasangan, tapi biasanya angka empat dilewati karena dianggap memiliki arti yang negatif dalam bahasa Mandarin. 

Isi dari baki ini ada berbagai macam, seperti buah-buahan, kue, anggur, dan satu hal yang harus dibawa ialah kue bulan. Pada prosesi ini biasanya hantaran bersifat ringan karena yag lebih berat akan dibawa ketika upacara sangjit.

Mengenal upacara sangjit

Fotografi: KianPhotomorphosis

Sama-sama dilakukan jauh hari sebelum acara pernikahan, jika tingjing merupakan lamaran, sangjit lebih fokus pada pemberian seserahan. Selain itu, sangjit juga merupakan acara pertunangan yang lebih resmi. Pemberian seserahan dilakukan untuk memastikan bahwa wanita yang dipinang akan dirawat oleh pihak pria dengan baik. 

Lalu, apa saja yang biasanya dilakukan?

  • Pihak pria akan datang ke rumah pihak wanita membawa berbagai seserahan dalam nampan.
  • Perwakilan pihak wanita akan menunggu dan menyambut pihak pria yang akan datang pada jadwal yang sudah ditentukan. Mereka akan sekaligus menjadi penerima baki seserahan yang dibawa oleh pihak pria.
  • Pihak pria tiba di rumah wanita. Seserahan biasanya dibawa oleh wakil keluarga yang belum menikah. Rombongan ini akan memasuki rumah dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan.
  • Selanjutnya, baki akan diserahkan satu demi satu. Urutannya, barang-barang yang diberikan kepada orang tua diserahkan terlebih dahulu, baru disusul oleh barang yang akan diberikan kepada calon mempelai wanita.
  • Pada upacara sangjit, biasanya ada tiga aturan bahwa calon pengantin wanita tidak bisa menemui calon pengantin pria sehingga mereka justru tidak bertemu ketika prosesi seserahan berlangsung.
  • Jika seserahan sudah disimpan semuanya di kamar, acara dilanjutkan dengan sambutan keluarga dan sesi penghormatan. Di sini juga kedua belah pihak keluarga akan melakukan perkenalan.
  • Acara selanjutnya adalah makan bersama. Hidangan prasmanan biasanya disediakan oleh pihak wanita yang menjadi tuan rumah. 
  • Terakhir, pihak wanita akan memberikan oleh-oleh atau seserahan balik untuk pihak pria. Selain itu, mereka juga akan memberikan angpao sebagai bentuk doa supaya mereka yang membawa baki mendapatkan jodoh atau bisa menyusul untuk menikah dengan pasangannya.
  • Isi seserahan sangjit

    Ketika acara berlangsung, biasanya warna yang mendominasi adalah merah. Warna ini dipercaya sebagai warna yang mampu membawa kebahagiaan dan kegembiraan. Selain pada pakaian, baki untuk seserahan juga memiliki warna serupa. Baki ini biasanya memiliki jumlah genap, seperti 6, 8, dan 12. Nah, lalu apa saja isinya? Kita simak yuk!

    1. Pakaian atau kain

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Sandang menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanya, pakaian atau kain wajib ada di baki seserahan yang melambangkan bahwa pihak pria akan memenuhi kebutuhan sandang pihak wanita.

    2. Set perawatan tubuh dan makeup

    Seserahan sangjit: sa.se.box

    Kosmetik dan alat mandi biasanya diisi dengan harapan supaya kedua belah pihak bisa selalu merawat diri dan sehingga selalu enak dipandang dan menarik. Selain perlengkapan tersebut, ada juga cermin yang memiliki makna bahwa agar kedua belah pihak bisa melakukan refleksi satu sama lain.

    3. Perhiasan

    Seserahan sangjit: sa.se.box

    Biasanya perhiasan seperti cincin dan kalung digunakan untuk mengikat perasaan. Namun, dalam sangjit, perhiasan juga digunakan sebagai lambang keberuntungan dan kebahagiaan sehingga biasanya ada dalam baki seserahan. Perhiasan yang diberikan umumnya terbuat dari logam emas. Isinya meliputi kalung, cincin, gelang, bahkan kadang liontin. Selain ditaruh di baki, perhiasan ini juga diletakkan pada kotak yang juga berwarna merah.

     4. Buah-buahan

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Buah-buahan yang diberikan ini jumlahnya juga harus genap, seperti 8, 10. 12, 16, dst. Angka 4 masih harus dihindari. Buah yang paling umum diberikan adalah buah apel dan jeruk. Selain mudah didapatkan, buah ini juga memiliki warna yang senada dengan suasana sangjit. Buah-buahan yang diberikan melambangkan rezeki yang melimpah dan kebahagiaan.

    5. Uang susu dan uang pesta

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Uang susu adalah uang yang diberikan oleh orang tua pihak pria yang diberikan kepada orang tua pihak wanita. Uang ini digunakan sebagai tanda terima kasih karena sudah membesarkan anak dengan baik. Jika uang susu diambil seluruhnya oleh keluarga pihak wanita, artinya orang tua akan menyerahkan anaknya tanpa ikut campur lagi.

    Sementara itu, ada juga uang pesta. Uang ini merupakan uang yang diberikan sebagai modal untuk pesta pernikahan. Jika uang diambil sebagian dan dikembalikan sisanya, artinya pernikahan akan ditanggung oleh pihak pria. Namun, jika uang diambil seluruhnya, berarti biaya pernikahan akan ditanggung oleh pihak wanita. Kedua uang ini akan dimasukkan ke dalam amplop berwarna merah. 

    6. Dua  pasang lilin

    seserahan sangjit: sa.se.box

    Dua pasang lilin ini memiliki gambar liong atau naga dan hong atau burung phoenix. Lilin dengan gambar liong akan dikembalikan kepada pihak pria, sementara lilin dengan gambar liong akan disimpan oleh pihak wanita. Seserahan ini diikat dengan tali berwarna merah sebagai simbol penerangan dan perlindungan dari segala hal negatif yang mungkin akan terjadi selama pernikahan. 

    7. Kaki babi atau makanan kaleng

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Banyak yang masih mengikutsertakan kaki babi dalam seserahan sangjit, tapi banyak juga yang menggantinya dengan makanan kaleng. Makanan kaleng ini bisa berupa buah longan, leci, atau kacang polong yang memiliki jumlah genap.

    8. Kue dan manisan

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Ada beberapa jenis kue khas Tiongkok yang bertekstur lengket yang bisa dimasukkan sebagai seserahan sangjit. Kue-kue tersebut, misalnya kue keranjang, kue mangkuk, dan kue wijen. Filosofi dari kue ini adalah harapan akan rezeki dan keharmonisan dalam kehidupan pernikahan.

    Selain kue, berbagai jenis permen dan manisan juga bisa dimasukkan. Lagi-lagi jumlah dari berbagai makanan ini harus genap, sebisa mungkin delapan atau kelipatannya untuk rezeki yang tak terhingga.

    9. Anggur merah atau sampanye

    Foto baki sangjit: Shuang Sangjit

    Seserahan terakhir yang harus diberikan kepada pihak calon pengantin wanita adalah anggur merah atau sampanye. Anggur merah atau sampanye yang diberikan berjumlah dua botol. Setelah menerima seserahan ini, pihak wanita akan memberikan dua botol sirup dengan warna merah sebagai ganti.

    Selain pihak pria yang memberikan seserahan, beberapa hal inilah yang akan dikembalikan atau diberikan kepada pihak pria.

  • Barang-barang kebutuhan calon pengantin pria, seperti baju, perlengkapan mandi, hingga parfum.
  • Sebagian angpau uang pesta jika pihak keluarga wanita ingin biaya pernikahan ditanggung oleh pihak pria. 
  • Sebagian isi seserahan makanan kaleng, buah-buahan, dan kue yang sudah diberikan.
  • Sepasang lilin merah yang memiliki gambar naga dari seserahan yang diberikan.
  • Dua botol sirup berwarna merah.
  • Nah, itu dia berbagai prosesi dan barang-barang yang harus disiapkan saat tingjing dan sangjit. Walaupun mungkin prosesi dan isi hantarannya terdengar banyak yang harus disiapkan, tapi ada berbagai makna baik yang ingin diusung di dalamnya.


    Artikel Terkait



    Artikel Terbaru