Your Smart Wedding Platform

14 Tips Menekan Budget Foto Prewedding Tanpa Mengorbankan Kualitas

01 Oct 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 297
Fotografi oleh Lenny Han via Prolog Design

Banyak yang bilang mengambil foto prewedding itu sebuah pemborosan dan akan memakan banyak biaya. Di sisi lain, prewedding dianggap penting karena merupakan momen yang tepat untuk akhirnya bisa mengabadikan foto bersama sebelum terikat dalam pernikahan. Foto-foto ini juga bisa dipajang di berbagai tempat, mulai dari undangan, venue pernikahan, atau bahkan ruang tamu rumah baru.

Sebenarnya, kamu tetap bisa kok mendapatkan foto prewedding yang bagus dengan budget yang bisa disesuaikan tanpa perlu takut hasilnya kurang memuaskan. Caranya, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut ini. Simak sampai habis, ya!

1. Memilih konsep yang kreatif, tapi sederhana

Fotografi: byjatidiriono via Prolog Design

Ada begitu banyak tema yang bisa dipilih untuk prewedding. Hasil yang bagus tidak harus memiliki detail properti yang berlebihan. Jika dibutuhkan pun, kamu bisa memanfaatkan detail yang sudah ada di sekitar, misalnya ala konsep street style, cafe hopping, atau casual homey yang bisa diambil di rumah atau apartemen. 

Kamu juga bisa memanfaatkan keindahan alam, seperti pantai, taman kota, atau spot di pedesaan yang memiliki pemandangan indah. Biasanya tempat-tempat yang digunakan untuk mengambil foto dengan konsep ini tidak memerlukan biaya sewa.

2. Pilih lokasi yang gratis atau murah

Pilih tempat umum untuk menggelar pernikahan, seperti taman kota, gedung-gedung bersejarah yang terbuka untuk umum, atau kafe yang estetik. Lokasi-lokasi ini biasanya gratis, tapi pastikan apakah kamu harus meminta izin terlebih dahulu atau tidak perlu sehingga proses pengambilan foto pun bisa lebih lancar.

Kamu juga bisa memanfaatkan sudut-sudut rumah atau apartemen yang menarik, seperti balkon, ruang tamu, atau jika ada rooftop kamu juga bisa memanfaatkannya. Tambahkan dekorasi menarik yang sudah kamu miliki untuk membuat ruangan terasa lebih hidup.

3. Manfaatkan barang yang sudah ada

Sering kali saat akan melakukan sesi pemotretan, para calon pengantin akan membeli berbagai perlengkapan baru. Alih-alih menyewa atau membeli pakaian baru, gunakan pakaian yang sudah kamu miliki. Kuncinya adalah pada styling. Kamu bisa menambah aksesori seperti topi, syal, atau jaket untuk memberi kesan berbeda. Untuk properti yang akan digunakan, kamu bisa menggunakan barang-barang di rumah seperti buku, cangkir, atau tanaman hias untuk mempercantik hasil foto.

4. Kolaborasi dengan fotografer freelance

Banyak fotografer freelance atau pemula yang menawarkan paket prewedding dengan harga lebih terjangkau. Meskipun begitu, bukan berarti hasil foto mereka selalu buruk. Kamu bisa melihat portofolio mereka terlebih dahulu di internet atau situs-situs seperti Instagram dan media sosial lainnya.

Selain memberikan biaya jasa, kamu juga bisa menambahkan benefit lain kepada fotografer-fotografer ini, misalnya dengan mengiklankan mereka jika kamu memiliki platform yang memadai, memberikan jasa desain grafis untuk mereka, atau tawaran jasa lainnya. 

5. Pilih paket dengan durasi yang lebih singkat

Pilih paket prewedding dengan durasi sesi yang lebih singkat, misalnya 2-3 jam untuk mengurangi biaya. Hal ini bisa dilakukan jika kamu sudah memiliki konsep yang jelas dan ingin sesi foto yang efisien. Makanya, penting untuk melakukan persiapan ini terlebih dahulu sebelum eksekusi. Pastikan kamu sudah mengetahui konsep seperti apa yang diinginkan dan gambarannya.

Jika memungkinkan, lakukan pemotretan di luar jam sibuk atau peak season (misalnya di hari kerja, bukan di akhir pekan) untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

6. Manfaatkan editing untuk membuat foto lebih paripurna

Sebenarnya foto yang diambil oleh fotografer biasanya sudah bagus, tapi dengan budget yang terbatas bisa jadi kualitasnya akan sedikit berbeda. Meskipun begitu, biasanya mereka juga memiliki kemampuan untuk melakukan editing. Pastikan kamu berdiskusi dengan fotografer mengenai gaya editing yang diinginkan untuk menambah keindahan hasil foto. Kamu bisa memilih preset atau filter tertentu untuk diterapkan pada foto agar terlihat lebih estetis tanpa perlu melakukan sesi pemotretan di banyak tempat.

7. Lakukan di satu lokasi saja

Fotografi: byjatidiriono via Prolog Design

Biasanya, beberapa pasangan akan melakukan sesi foto prewedding di beberapa lokasi sekaligus untuk memberikan nuansa yang berbeda pada setiap hasil foto. Namun, sebenarnya kamu tetap bisa mengambil foto di satu lokasi yang sama dengan beda angle dan beberapa outfit yang berbeda pula. 

Selain mengambil foto formal atau yang posenya diatur, kamu juga bisa fokus pada momen-momen candid dan yang bisa diabadikan dalam suasana sehari-hari. Hasilnya pun akan terasa lebih natural dan intim.

8. Makeup dan hair do sederhana

Jika kamu bisa melakukan makeup sendiri, kamu bisa melakukannya untuk sesi prewedding ini atau jika kamu memiliki teman yang ahli makeup, jasa mereka juga bisa kamu manfaatkan. Sebagai referensi, kamu bisa melihat di Instagram, Pinterest, atau bahkan tutorial di YouTube.

Untuk menghemat waktu dan biaya, pilih gaya rambut yang tidak terlalu rumit seperti loose waves, ponytail, atau simple updo yang tetap terlihat elegan. Bahkan, kamu juga bisa menguraikannya begitu saja untuk kesan yang lebih natural.

9. Optimalkan pemilihan waktu dan cahaya alami

Manfaatkan cahaya alami saat golden hour (pagi atau sore hari) untuk menghasilkan foto dengan pencahayaan yang dramatis tanpa harus menggunakan banyak alat bantu pencahayaan. Hasilnya juga biasanya akan tampak lebih natural. Meskipun begitu, hindari pemotretan di siang hari saat matahari sedang terik karena bisa membuat foto terlalu terang dan bayangan yang tidak menarik.

10. Kurangi jumlah outfit

Meskipun kamu bisa mengenakan beberapa outfit sekaligus untuk memberikan variasi pada foto di lokasi yang sama, sebaiknya pertimbangkan untuk membawa 2 hingga 3 baju saja. Kamu tidak perlu membawa terlalu banyak outfit karena untuk berganti dan mempersiapkannya akan cukup menyita waktu. Gunakan outfit yang bisa di-mix and match, misalnya kemeja yang bisa digabungkan dengan celana atau rok yang berbeda.

Jika ingin membuat konsep yang berbeda, kamu juga bisa menyiapkan macam-macam outfit, misalnya untuk formal atau nonformal. 

11. Diskusikan pada fotografer

Fotografi: Manakala Project via Prolog Design

Biasanya fotografer yang baik akan membantumu untuk mendapatkan hasil foto yang memuaskan walau dengan budget terbatas. Komunikasikan foto seperti apa yang kamu inginkan, referensinya, dan apakah memungkinkan untuk mewujudkan foto tersebut. Tanyakan apakah ada cara untuk menyesuaikan jika konsep foto dinilai terlalu sulit diwujudkan. Namun, mengingat budget yang dimiliki, sebaiknya tetap buat ekspektasi hasil yang serealistis mungkin.

12. Manfaatkan paket promo

Banyak fotografer menawarkan paket promo di momen-momen tertentu, seperti hari jadi studio atau saat pameran pernikahan. Kamu bisa mencari informasi ini melalui media sosial atau situs pernikahan. Beberapa fotografer menyediakan bundling paket prewedding dan wedding sekaligus dengan harga lebih murah. Paket ini bisa jadi opsi jika kamu juga berencana menggunakan jasa fotografer yang sama untuk hari-H.

13. Ambil foto sendiri

Jika ingin benar-benar menghemat biaya dan yakin dengan kemampuan diri sendiri untuk mengambil foto, kamu bisa mencoba untuk melakukan foto prewedding sendiri dengan menggunakan kamera dan tripod. Pilih lokasi yang tenang dan atur timer pada kamera untuk mengambil gambar. Banyak aplikasi kamera smartphone yang menyediakan fitur-fitur profesional seperti pengaturan ISO, exposure, dan white balance. Manfaatkan aplikasi ini untuk mengatur hasil foto agar lebih maksimal. Kamu juga bisa belajar dengan melihat video-video yang beredar di internet. 

14. Ambil paket digital only

Alih-alih memilih paket dengan album fisik, pilih paket digital only yang hanya memberikan file digital. Kamu bisa mencetaknya sendiri nanti sesuai kebutuhan. Beberapa fotografer menawarkan slide show atau video singkat dari hasil foto prewedding dengan harga yang lebih murah daripada mencetak album fisik. Coba pertimbangkan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan yang paling menguntungkan.

Meskipun danamu terbatas, bukan tak mungkin kamu mendapatkan foto-foto prewedding dengan hasil yang bagus. Kuncinya adalah dengan menjadi kreatif dan mencari peluang sebesar mungkin untuk mendapatkan harga miring. Jangan lupa banyak riset, referensi, dan berdiskusi dengan fotografer.


Cover: Fotografi oleh Lenny Han via Prolog Design


Artikel Terkait



Artikel Terbaru