Your Smart Wedding Platform

Tips Persiapan dan Hadapi Hari-H Pernikahan untuk ‘Sobat Jompo’

10 Dec 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 49

Meskipun masih muda, banyak orang yang memanggil diri mereka Sobat Jompo karena sering merasa kelelahan saat melakukan sesuatu. Hal ini kadang bukan disebabkan oleh kurangnya olahraga atau makan yang tidak teratur, tapi karena kesibukan yang membuat mereka sulit menjaga gaya hidup yang seimbang. Meskipun mungkin tidak begitu berpengaruh di kehidupan sehari-hari, hal ini akan cukup mengganggu ketika pernikahan nanti. Pasalnya, di acara pernikahan, pengantin akan banyak dituntut untuk berdiri hingga bertemu orang-orang selama seharian.

Jika kamu mengalami hal ini, tak perlu khawatir. Kamu tetap bisa mengatasinya dengan persiapan yang matang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Simak selengkapnya, yuk!

1. Mulai dengan perawatan tubuh

Sebagai “sobat jompo”, prioritasmu bukan hanya tampil cantik atau tampan, tetapi juga memastikan tubuh tetap enak diajak kerja sama. Beberapa minggu sebelumnya sebaiknya kamu bisa memulai pola tidur yang lebih teratur. Memperbaiki menu makan dan minum air yang cukup juga penting agar tubuh tidak mudah lelah. Lakukan stretching ringan setiap pagi atau malam untuk membuat tubuh lebih nyaman.

Pilih latihan untuk bagian kaki, punggung, dan bahu yang akan bekerja keras mengenakan busana, heels, atau posisi berdiri lama. Perawatan seperti pijat ringan atau spa juga aman dilakukan seminggu sebelum hari-H agar otot tidak kaku. Namun, hindari perawatan yang berpotensi membuat memar. Intinya, siapkan tubuh seperti atlet kecil-kecilan, tidak perlu yang ekstrem, tapi lakukan secara konsisten agar hari-H kamu tidak langsung nge-lag

2. Pilih busana cantik yang tetap membuatmu bisa bergerak

Sebagai calon pengantin yang ingin tampil maksimal tapi tidak menyiksa diri, pilih busana yang tidak terlalu berat, terlalu ketat, atau terlalu panjang sehingga akan membebani tubuh. Pastikan kebaya, gaun, atau setelan dibuat dari bahan yang adem, tidak gatal, dan memiliki ruang gerak di bagian bahu serta lengan. Jangan malu meminta penjahit untuk menambahkan bustier yang nyaman, kancing cepat, atau bahan stretch di bagian tertentu agar kamu tidak cepat pegal. Jika ingin memakai heels tinggi, pertimbangkan desain platform atau kitten heels yang lebih stabil atau siapkan sandal cadangan untuk dipakai di momen-momen tertentu. 

3. Susun rundown hari-H yang tidak terlalu padat

Foto: Pexels/Alexander Mass

Pengantin sering lupa bahwa hari-H adalah maraton, bukan sprint. Susun rundown yang memberi waktu napas, misalnya jeda 10 hingga 15 menit sebelum acara dimulai, waktu duduk khusus setelah sesi foto, atau jeda kecil setelah akad sebelum masuk ke resepsi. Jika acara digelar dalam waktu lama dari siang ke malam, pertimbangkan menyiapkan area kecil untuk duduk dan minum air yang tidak terlalu jauh dari venue. Kamu juga bisa meminta WO atau bridesmaid/bestman untuk membantu mengingatkan jadwal istirahat. Jeda-jeda kecil ini membuat perbedaan besar yang bisa kamu gunakan untuk mencegah sakit punggung, kaki bengkak, atau wajah lelah di foto selanjutnya. Ingat, stamina adalah kunci.

4. Siapkan kit darurat

Sebagai “sobat jompo”, kamu akan membutuhkan wedding survival kit yang fungsional. Kit ini bisa dibuat terdiri dari plester kaki, minyak angin aromaterapi, obat pusing, obat maag, tissue basah, bantal duduk tipis, permen mint, dan spray penyegar wajah. Barang-barang kecil ini mungkin terdengar sepele, tapi mampu menyelamatkan mood dan kenyamananmu sepanjang hari. Minta seseorang yang kamu percaya untuk membawakan tas kecil ini dan selalu ada di dekatmu. Lebih baik kamu tidak memakainya sama sekali daripada tidak ada saat membutuhkannya. Kit ini akan membantumu memastikan supaya tetap waras dan prima ketika sesi foto, salam-salaman, atau acara adat berlangsung lama.

5. Delegasikan tugas

Banyak pengantin stres karena merasa harus mengontrol semua detail pada hari-H padahal pada hari itu kamu seharusnya hanya fokus untuk berbahagia. Bentuk tim kecil berisi kerabat atau sahabat yang mengerti keinginanmu dan beri mereka tugas spesifik seperti memastikan vendor tiba tepat waktu, mengecek dekorasi, atau membantu kamu berganti busana. Jangan ragu menggunakan WO atau PIC venue agar kamu tidak harus memikirkan hal-hal teknis. Kamu akan sangat terbantu dan tidak stres dengan melakukan delegasi ini. Energi pun tidak terlalu terkuras untuk hal yang bukan tanggung jawabmu.

6. Rawat mental dan jauhi pemicu stress

Foto: Pexels/Tasha Kamrowski

Hari-H biasanya membuatmu sensitif, penuh perasaan, dan kadang lebih melelahkan secara mental daripada fisik. Mulailah pagi dengan ritual kecil yang bikin tenang, seperti stretching, mandi air hangat, mendengarkan lagu favorit, atau sekadar duduk diam lima menit untuk mengatur napas. Hindari membaca chat WA keluarga besar yang bisa membuatmu panik. Biarkan satu orang saja yang memegang HP-mu. Atur mindset bahwa kamu tidak harus membuat semua orang senang. Yang terpenting adalah bahwa kamu dan pasangan merasa nyaman. Mental yang stabil membuat tubuh lebih kuat. Ekspresi wajahmu juga akan lebih lembut dan cantik di foto.

7. Makan cukup supaya tidak drop

“Sobat jompo” tidak boleh skip makan. Banyak pengantin pingsan atau lemas karena tidak makan sejak pagi demi makeup atau takut kotor. Siapkan menu sarapan ringan tetapi bergizi seperti roti, yogurt, buah, atau oatmeal. Saat waktu ganti baju, mintalah bridesmaid/bestman menyodorkan snack kecil seperti pisang, almond, roti keju, atau minuman elektrolit. Porsi kecil tapi sering membantu menjaga gula darah stabil tanpa membuat perut tidak nyaman. Perut yang terlalu kosong membuatmu lebih sensitif, cepat emosi, dan tampak pucat di foto.

8. Gunakan sepatu cadangan

Kaki biasanya akan menjadi korban terbesar ketika hari-H, apalagi jika kamu memakai gaun panjang atau berdiri lama di pelaminan. Siapkan dua pasang sepatu, satu untuk tampil cantik, satu untuk merasa nyaman. Sepatu cantik bisa dipakai untuk momen foto atau grand entrance, sedangkan sepatu santai bisa dipakai saat tamu ramai atau ketika kamu tidak perlu memperlihatkan kaki. Latih juga teknik berpijak dengan mengubah tumpuan kaki setiap beberapa menit dan jangan kunci lutut terlalu lama agar sirkulasi darah tetap lancar. Tip kecil ini mencegah kakimu kram dan pegal berlebihan.

9. Komunikasikan batasan fisik pada vendor

Foto: Pexels/Leeloo The First

Tidak perlu malu mengakui bahwa ada batasan kenyamanan tertentu. Misalnya, jika kamu tidak ingin berdiri terlalu lama, tidak ingin terlalu sering turun naik panggung, atau butuh kursi kecil di balik backdrop. Vendor foto, video, dan WO biasanya akan menghargai pengantin yang jujur tentang kebutuhan fisiknya karena mereka bisa mengatur tempo sesi foto atau jalannya acara. Komunikasi yang jelas mencegah kamu merasa “dipaksa kuat” pada hari-H dan membantu agar semua orang bekerja dengan lebih efektif.

10. Tidak perlu memaksakan diri untuk tampil sempurna

Pengantin biasanya memaksakan diri agar menampilkan ekspresi yang selalu bagus, postur selalu tegap, dan energi selalu prima, padahal sangat wajar jika sesekali merasa lelah atau ingin duduk. Cobalah menerima bahwa hari-H merupakan hari yang panjang dan intens. Kamu pun berhak menikmati momen dengan cara yang manusiawi. Jika butuh duduk, duduklah. Jika ingin minum, minumlah. Jika merasa sendi terasa ngilu, tarik napas dan minta jeda sebentar. Kamu akan lebih glowing dan terlihat bahagia jika tubuhmu nyaman dibanding memaksa tampil sempurna tapi wajah terlihat tegang.

Menjadi sobat jompo bisa terjadi karena adanya tuntutan kehidupan hingga membuatmu sulit mengatur gaya hidup. Hal ini juga bisa memengaruhi kondisi saat di acara pernikahan, apalagi setelah mempersiapkan pernikahan yang melelahkan. Meskipun begitu, kamu bisa menggunakan beberapa tips tersebut untuk membuatmu tetap tampil cantik dan prima.

Hari pernikahan seharusnya jadi momen penuh kebahagiaan, bukan perjuangan menahan lelah. Dengan persiapan yang tepat dan vendor yang sesuai kebutuhanmu, semua bisa terasa lebih ringan. Temukan tips, inspirasi, dan rekomendasi vendor terpercaya hanya di WeddingMarket, biar kamu bisa menikmati hari-H dengan versi terbaik dari dirimu.


Cover | Foto: Pexels/Kim Thach


Artikel Terkait



Artikel Terbaru