Bagi pasangan muslim, pernikahan bukan hanya sekedar sebuah ikatan antara dua insan yang saling mencintai, tetapi juga merupakan sebuah ibadah yang dilakukan untuk mendapatkan ridha Allah subhanahu wa ta'ala. Oleh karena itu, hendaknya seorang Muslim harus memahami konsep pernikahan Islami beserta tuntunan pelaksanaannya.
Konsep pernikahan Islami didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Diantaranya dalam surah Ar-Rum ayat 21. Disebutkan bahwa tujuan pernikahan adalah untuk saling melengkapi, menciptakan ketenangan dan ketentraman hati, serta saling memberikan kasih sayang dan belas kasihan. Dalam Islam, pernikahan tidak hanya sekedar sebuah akad nikah atau sebuah resepsi pernikahan yang megah, tetapi juga melibatkan aspek syariat yang sangat penting.
Kerap kali kita mendengar istilah "walimatul 'ursy" apabila berbicara mengenai pernikahan secara Islami. Istilah ini senantiasa digunakan untuk merujuk kepada perayaan atau jamuan yang dilakukan kedua mempelai setelah prosesi akad nikah berlangsung. Lantas, apakah penggunaan istilah tersebut sudah benar? Seperti apa konsep walimatul 'ursy dan bagaimana tata caranya? Yuk, kita kupas selengkapnya!
Pengertian Walimatul Ursy
Istilah walimatul 'ursy merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, yakni 'al Walimah' yakni 'berkumpul' (al-jam’u), atau bisa juga berarti 'makanan dipersiapkan untuk cara berkumpul' (tha’amu al usrsy). Sementara itu ‘Ursyi memiliki arti 'nikah' (al jifaf wal al tazwiz).
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa walimatul 'ursy adalah jamuan yang khusus dipersiapkan untuk acara pernikahan. Secara umum, istilah ini diartikan sebagai sebuah perayaan atau resepsi yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas terlaksananya pernikahan. Acara ini dilakukan dengan mengundang tamu, memberikan makanan, dan menampilkan hiburan.
Walimatul 'Ursy biasanya diadakan setelah pasangan menikah dan telah resmi menjadi suami istri. Acara ini biasanya dilakukan di rumah pengantin wanita atau di tempat yang telah disiapkan sebelumnya. Selama acara Walimatul Ursy, pasangan pengantin akan mempersilakan keluarga, saudara, teman, dan kerabat mereka untuk menghadiri acara perjamuan yang diadakan.
Selain sebagai bentuk syukur dan rasa bersyukur, acara Walimatul Ursy juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara keluarga, saudara, teman, dan kerabat dari kedua belah pihak. Acara ini juga menjadi momen yang sangat penting bagi kedua mempelai untuk memperlihatkan kepada para tamu bahwa mereka telah resmi menikah dan untuk mengukuhkan status pernikahan mereka.
Dalam pelaksanaan acara Walimatul Ursy biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti makan bersama, bercengkerama, memberikan ucapan selamat, serta memperkenalkan pasangan pengantin kepada keluarga dan teman-teman mereka. Acara ini juga dapat dihiasi dengan berbagai ornamen dan hiasan yang sesuai dengan tema pernikahan yang telah dipilih oleh kedua mempelai.
Adapun bagi para tamu undangan, menghadiri walimatul 'ursy hukumnya adalah fardhu ain. Namun, jika ada sebab uzur orang yang diundang tidak dapat menghadirinya, hukum fardhu itu bisa gugur. Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa hukumnya fardhu kifayah dan sunnah.
Pelaksanaan Walimatul Ursy
Dalam ajaran Islam, acara Walimatul Ursy sangat dianjurkan untuk dilakukan sebagai bentuk syukur dan rasa bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada pasangan yang baru menikah. Oleh karena itu, acara ini sebaiknya diadakan dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama, yaitu dengan memperhatikan hal-hal yang bersifat halal dan menjauhi segala bentuk kemewahan dan hura-hura yang berlebihan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan walimatul ursy, agar pesta pernikahan tetap mendapatkan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta'ala:
- Menyiapkan Undangan Pernikahan
Sesuai dengan salah satu tujuan walimatul ursy, yakni untuk menyiarkan kabar gembira tentang sebuah pernikahan serta menghindari fitnah, maka penting untuk menyiapkan undangan pernikahan yang baik. Adapun media penyampaian undangan pernikahan ini banyak pilihannya, bisa berupa undangan konvensional atau kartu undangan yang dicetak, undangan online, melalui sms, telepon, whatsApp dan sebagainya.
Misalnya ingin menggunakan undangan pernikahan online dengan memanfaatkan website pernikahan, pengantin bisa menyiapkan kata-kata untuk undangan pernikahan Islami. Tak perlu wedding card yang mewah dan mahal, undangan pernikahan yang sederhana pun tak masalah. Yang terpenting, maksud dan tujuan dari kedua mempelai untuk memberitahukan pernikahannya tersampaikan kepada tamu yang diundang.
- Memperhatikan Penampilan Pengantin
Selanjutnya, kedua mempelai juga perlu memperhatikan busana yang dikenakan dan penampilan secara keseluruhannya dalam acara walimatul ursy ini. Meskipun tak ada ketentuan khusus yang dijelaskan terkait dengan busana seperti apa yang harus dikenakan oleh pengantin, tetapi keduanya tetap perlu memperhatikan batasan-batasan dalam berbusana seperti yang sudah diatur dalam Islam yakni sesuai firman Allah subhanahu wa ta'ala (QS. An-Nuur: 31).
Dari ayat tersebut disebutkan bahwa tak ada bedanya ketentuan berbusana bagi muslim dalam keadaan sehari-hari maupun untuk acara Walimatul Ursy. Bagian tubuh seperti wajah dan telapak tangan dapat diperlihatkan, tetapi bagian tubuh yang lain merupakan aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan muhrimnya.
- Dekorasi Pernikahan
Islam mencintai keindahan. Hal ini juga berlaku dalam acara walimatul ursy, dimana dekorasi dan berbagai hiasan dapat digunakan untuk menciptakan suasana pernikahan yang diinginkan selama masih dalam batas yang wajar. Namun, dalam pemilihan properti atau ornamen dekorasi pernikahan ini, hindari penggunaan hiasan yang bersifat syirik. Misalnya menggunakan ornamen-ornamen yang menyimbolkan kesyirikan atau melakukan ritual syirik dengan membuat hiasan-hiasan tertentu.
- Makanan dan Minuman
Sebagai tuan rumah, pengantin harus memastikan bahwa makanan dan minuman yang disajikan dalam acara walimatul ursy halal dan baik, dari segi cara mendapatkannya, cara mengolahnya, dan bahan-bahan yang digunakan haruslah halal. Selain itu, kebaikan yang terkandung dalam makanan tersebut juga perlu diperhatikan. Tak perlu menghidangkan menu prasmanan mewah apabila tidak mampu. Namun, jika pengantin mampu melakukannya, kamu dapat memotong satu ekor atau lebih kambing sebagai bagian dari walimahan.
- Acara Hiburan dalam Walimah
Hiburan dan pertunjukan diperbolehkan dalam walimah. Akan tetapi, jenis hiburan yang dipilih harus sesuai dengan syatriat Islam, dimana tidak ada unsur-unsur maksiat di dalamnya serta tidak mengganggu lingkungan di sekitar tempat acara. Dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah pernah berkata kepada Aisyah Radhiyallahu anhu ketika beliau mengantarkan seorang perempuan Anshar menikah, “Yaa Aisyah, mengapa kalian tidak menyuguhkan hiburan? (HR. Bukhari, Hakim dll.). Begitupun ketika menghadiri walimah dari kalangan sahabat, Rasulullah tak melarang adanya hiburan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, semoga kamu juga dapat menyelenggarakan acara walimatul ursy dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Sebab, pada dasarnya yang diinginkan pengantin muslim adalah pahala dan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk pernikahan tersebut.
Jangan lupa juga kunjungi WeddingMarket store untuk melengkapi segala kebutuhan untuk acara walimatul ursy kamu nanti. Dapatkan promo dan penawaran terbaik mulai dari venue deals, hingga catering untuk hari spesialmu. WeddingMarket doakan, semoga pernikahanmu senantiasa dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala, ya! Aamiin.
Cover | Fotografi oleh Askar Photography