Your Smart Wedding Platform

14 Pengeluaran yang Harus Dihilangkan supaya Budget Nikah Aman

26 Jul 2024 | By Nurma Arum Wedding Market | 149
Foto: iStock

Banyak orang yang rela jor-joran untuk acara pernikahan karena momen ini dianggap dan diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Tentu hal ini tidak ada salahnya apabila memang tersedia budget yang cukup. Namun, perlu diingat bahwa masih ada kehidupan setelah pernikahan yang juga harus kamu pertimbangkan. Jika memang budget yang dimiliki terbatas, ada baiknya beberapa biaya ditekan agar pernikahan bisa dilakukan dengan lebih hemat, tapi tetap berkesan. Tidak harus membuatnya terlalu minimalis, tetapi beberapa biaya yang membuat bocor alus sebaiknya dipertimbangkan ulang.

Jika ingin membuat acara pernikahanmu tetap berkesan, tapi dengan budget yang lebih terkontrol, coba kurangi beberapa pengeluaran berikut ini. Apa saja? Simak sampai habis, ya!

1. Mencetak undangan fisik

Mencetak undangan fisik akan menambah biaya karena kamu harus membuat desain, mencetak, dan mengirimnya ke masing-masing penerima. Selain itu, undangan hanya akan berakhir menjadi sampah setelah acara selesai. Jika kamu membuat undangan fisik dan undangan digital dengan tema yang berbeda, kamu juga harus menyiapkannya dua kali. 

Jika memang harus mengirim undangan cetak kepada beberapa orang, usahakan untuk mencetak sejumlah itu saja. Sementara sisanya bisa kamu kirim undangan digital sehingga bisa menghemat biaya cetak dan biaya kirim. Untuk desain, kamu bisa membuat keduanya sama atau mirip.

2. Suvenir yang tidak tepat


Beberapa orang ingin memberikan kesan yang bagus melalui suvenir yang diberikan. Akhirnya, biaya membengkak di pos yang satu ini karena memilih yang harganya mahal dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya, ada juga beberapa orang yang memilih suvenir asal memiliki harga yang murah, akhirnya malah tidak digunakan dan dibuang karena tidak bermanfaat. Meskipun mungkin kamu bisa berhemat, tujuan untuk memberikan kenang-kenangan jadi kurang tercapai.

Pilih souvenir yang sederhana, tapi tetap memiliki manfaat, seperti lilin, sabun handmade, atau tanaman kecil. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan donasi atas nama tamu ke lembaga amal sebagai ganti dari suvenir. Jangan lupa untuk menginformasikan kepada tamu mengenai hal ini.

3. Dekorasi berlebihan dengan bunga asli


Dekorasi yang maksimal akan membuat venue pernikahan semakin cantik. Tamu pun menjadi semakin betah dan senang berada di dalamnya. Belum lagi hasil foto yang juga semakin estetis. Namun, hal ini tak selalu perlu dibuat dengan dekorasi yang berlebihan di mana ada banyak penggunaan bunga asli dan hiasan lainnya. Hal yang satu ini akan meningkatkan biaya secara signifikan.

Akan lebih baik jika kamu bisa fokus ke elemen kunci utama, seperti meja makan, area foto, dan pelaminan. Gunakan bunga musiman atau tanaman hijau yang lebih murah dan tahan lama. Terapkan konsep minimalis yang selain hemat, juga memberikan kesan yang modern.

4. Membeli gaun pengantin alih-alih menyewanya


Membeli gaun pengantin baru akan sangat mahal, apalagi dengan detail tertentu yang membuatnya sulit dibuat atau memiliki bahan yang juga mahal. Membeli gaun pengantin juga hanya akan terpakai sekali, kemudian masuk lemari untuk waktu yang lama. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa alternatif. Pertama, kamu bisa menyewa baju dan meminta kustomisasi jika diperlukan. Kedua, kamu bisa membeli pakaian bekas yang masih bagus karena biasanya hanya sekali pakai. Terakhir, jika ingin tetap membeli, pilih detail yang sederhana karena kamu bisa menghiasnya dengan berbagai aksesori nantinya.

5. Katering yang berlebihan

Saking ingin memiliki persediaan yang aman sehingga semua tamu bisa menikmati hidangan yang disajikan, pengantin sering memesan katering dalam jumlah yang terlalu banyak. Tentunya, kondisi ini akan membuat pengeluaran semakin membengkak. 

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menghitung katering dengan menghitung jumlah tamu dengan kemungkinan mereka mengajak plus one atau partner, ditambah jumlah panitia dan keluarga, kemudian mengurangi jumlah tamu yang mungkin  tidak hadir. Memesan menu sederhana yang lezat dengan konsep food station atau prasmanan juga akan menghemat pengeluaran.

6. Hiburan yang mahal


Untuk membuat acara pernikahan semakin berkesan bagi tamu yang datang, pengantin sering memilih pengisi hiburan yang sedang naik daun atau sudah “memiliki nama”. Hal ini bisa kamu lakukan, tapi jika ingin lebih berhemat, kamu bisa menyiapkan playlist saja untuk diputar selama acara pernikahan. Kamu juga bisa meminta teman atau keluarga yang berbakat untuk tampil. 

Jika ingin membuat acara semakin meriah, sesi karaoke bisa kamu terapkan. Alternatif lainnya adalah memilih band yang baru merintis, tetapi memiliki kualitas yang bagus karena biasanya mereka akan menawarkan harga miring untuk sekaligus melakukan promosi.

7. Menggunakan jasa wedding planner mahal

Mengelola acara pernikahan hanya berdua dengan pasangan memang akan menjadi sebuah pengalaman yang melelahkan. Hal ini membuat banyak pasangan yang memilih menggunakan jasa wedding planner bahkan yang mahal. Jika kamu mau sedikit mengeluarkan tenaga, ada banyak fasilitas yang bisa kamu manfaatkan, seperti blog untuk mempersiapkan pernikahan, forum calon pengantin, dan aplikasi yang membantu perencanaan pernikahan. Beberapa tools ini akan membantumu dalam melakukan semua hal agar lebih on track. Tidak semua hal harus kamu lakukan hanya berdua dengan pasangan. Kamu juga bisa meminta bantuan dari teman atau saudara untuk melakukan beberapa hal atau menemanimu mencoba ini dan itu.

8. Mencetak foto secara massal

Mencetak foto dalam jumlah besar akan membuat anggaran pernikahanmu semakin membengkak, apalagi jika kamu berniat untuk memberikannya kepada para tamu. Alih-alih melakukan hal ini, kamu bisa membuat album digital yang bisa diakses oleh tamu melalui link yang dibagikan secara online. Kamu bisa mencetak beberapa foto saja yang diinginkan untuk diri sendiri.

9. Transportasi mewah

Mobil pengantin biasanya hanya akan membawa pengantin dari satu tempat ke tempat lainnya selama satu dua kali saja. Tidak perlu menyewa mobil yang terlalu mewah karena hanya akan menambah biaya yang tak perlu. Gunakan mobil pribadi atau menyewa mobil biasa yang nyaman. Jika ingin membuatnya lebih cantik, kamu bisa menghiasnya di beberapa bagian.

10. Memilih tanggal pernikahan di peak season

Banyak orang yang memilih untuk menikah di musim liburan karena kemungkinan para tamu untuk datang akan semakin besar. Akhir pekan juga menjadi waktu yang ideal untuk melangsungkan pernikahan. Di waktu-waktu inilah biasanya kamu akan berebut slot dengan calon pengantin lainnya untuk mendapatkan venue dan vendor terbaik. Harganya pun akhirnya juga akan ikut naik karena permintaan yang tinggi tersebut. 

Memilih tanggal di luar peak season bisa kamu pertimbangkan jika ingin menghemat banyak pengeluaran. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memilih menikah di hari-hari yang kurang diminati, seperti pada hari kerja. Kekurangannya, ada kemungkinan tidak banyak tamu yang bisa datang.

11. Mengadakan pesta lain selain resepsi


Ada beberapa acara lain selain resepsi pernikahan itu sendiri yang biasanya digelar. Acara ini biasanya digelar dari sebelum pernikahan berlangsung, seperti bridal shower atau justru setelah acara pernikahan, seperti after party. Jika ingin tetap membuatnya, kamu bisa membuat acara intim dengan sederhana, tapi tetap meriah seperti melakukannya di rumah.

12. Pakaian bridesmaid


Tradisi meminta para sahabat menjadi bridesmaid semakin marak dilakukan. Yang menjadi permasalahan adalah pengantin sering kali harus menyiapkan kain atau pakaian yang harus mereka kenakan. Semakin banyak orang yang diminta untuk menjadi bridesmaid artinya semakin banyak pula biaya yang akan dikeluarkan.

Jika ingin memberikan kain atau pakaian kepada mereka, kamu tidak harus memilih yang mahal. Cukup pastikan bahwa kain yang dikenakan akan nyaman. Selain itu, alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah meminta para bridesmaid mengenakan pakaiannya sendiri dengan dresscode yang kamu tentukan, misalnya warna yang sama.

13. Acara yang terlalu rumit dan lama

Banyak rangkaian acara yang mungkin ingin kamu masukkan ke dalam rundown acara pernikahan. Namun, memasukkan terlalu banyak acara yang rumit dan lama akan membuat koordinasi semakin sulit dilakukan dan waktu yang digunakan juga semakin lama sehingga biaya pun akan ikut bertambah. Usahakan untuk membuat rangkaian acara yang lebih sederhana dan ringkas.  Fokus pada momen-momen penting dan pastikan acara akan berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

14. Jumlah tamu yang tidak dibatasi


Mengundang terlalu banyak tamu akan berpengaruh ke banyak hal yang lainnya, seperti biaya katering, sewa tempat, dan suvenir. Sayangnya, hal yang satu ini juga sering bocor alus karena ada perasaan harus mengundang tamu A, B, dan seterusnya. Kamu dan pasangan harus tegas dalam membatasi jumlah tamu jika tidak ingin hal ini terjadi. Undang orang yang benar-benar ingin diundang dan kamu kenal saja. Patuhi batasan tersebut supaya tidak ada keinginan menambahkan tamu terus-terusan hingga melebar.

Beberapa hal tersebut bisa jadi akan membuat budget pernikahanmu semakin membengkak jika kamu tidak bisa mengontrol diri dengan baik. Ingat bahwa pernikahan yang berkesan tidak selalu pernikahan yang mewah. Kamu bisa memaksimalkan acara dengan menambahkan kesan personal tanpa harus menambah banyak biaya.


Artikel Terkait



Artikel Terbaru