Selain digunakan untuk mempercantik diri, aksesori pernikahan juga biasanya memiliki fungsinya masing-masing. Salah satunya adalah kacamata dan softlens. Saat ini dua hal tersebut sudah menjadi aksesori yang umum dikenakan oleh pengantin. Biasanya pengantin akan lebih memilih untuk mengenakan softlens karena warnanya yang cantik dan lebih luwes untuk disesuaikan dengan makeup. Namun, tetap ada juga yang memilih untuk mengenakan kacamata karena merasa lebih nyaman dan sudah terbiasa.
Walaupun mungkin terkesan aneh, kacamata justru bisa menjadi salah satu aksesori unik yang membuat tampilanmu semakin outstanding, lo. Jika kamu penasaran, tapi juga bingung mana yang harus dipilih, berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang bisa kamu pikirkan sebelum memilih salah satunya. Simak selengkapnya, yuk!
1. Memakai kacamata untuk kesan elegan dan autentik
Bagi sebagian pengantin, memakai kacamata saat pernikahan akan menjadi pilihan yang menunjukkan kepribadian asli dan gaya khas mereka. Jika kacamata sudah menjadi bagian dari identitas sehari-hari, tampil dengan kacamata bisa membuat pengantin merasa lebih nyaman dan percaya diri karena tidak perlu menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru.
Selain itu, saat ini banyak kacamata dengan desain modern, minimalis, atau vintage yang bisa disesuaikan dengan tema pernikahan dan busana pengantin. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan juga bahwa kacamata bisa memantulkan cahaya dari lampu atau flash kamerayang mungkin akan mengganggu hasil foto. Untuk mengatasinya, disarankan menggunakan lensa anti-reflective (AR coating) agar hasil foto tetap jernih dan tidak silau.
2. Memakai softlens untuk kesan praktis dan fotogenik
Softlens menjadi pilihan populer bagi pengantin dengan mata minus karena memberikan tampilan yang lebih natural dan bebas dari pantulan cahaya, terutama untuk sesi foto dan video. Tanpa kacamata, riasan mata akan terlihat lebih menonjol dan ekspresif sehingga hasil makeup dan foto pun akan lebih maksimal.
Selain itu, softlens juga memberikan keleluasaan bergerak tanpa khawatir kacamata akan bergeser atau berembun akibat udara yang lembap atau panas. Namun, penggunaan softlens membutuhkan persiapan dan perawatan ekstra, terutama bagi pengantin yang tidak terbiasa memakainya. Softlens harus dipastikan bersih, lembap, dan tidak dipakai lebih dari durasi yang dianjurkan agar tidak menyebabkan iritasi atau mata merah di tengah acara.
Tips memakai softlens
Meskipun terlihat sederhana dan tinggal dipakai saja, mengenakan softlens untuk pernikahan selama seharian membutuhkan tips tertentu. Berikut ini adalah beberapa caranya.
1. Coba softlens beberapa hari sebelum hari-H
Pengantin yang baru pertama kali menggunakan softlens sebaiknya mencoba dulu beberapa hari atau minggu sebelum hari pernikahan. Tujuannya adalah agar mata bisa menyesuaikan diri dengan sensasi memakai softlens sehingga tidak terasa perih atau kering saat hari-H tiba.
Masa percobaan ini juga membantu menentukan merek dan jenis softlens yang paling nyaman karena setiap orang memiliki tingkat sensitivitas mata yang berbeda. Selain itu, dengan mencoba lebih dulu, pengantin bisa berlatih cara memasang dan melepas softlens dengan tenang tanpa terburu-buru sehingga di hari pernikahan tidak ada risiko panik atau kesalahan pemakaian.
2. Pilih softlens yang nyaman dan sesuai kebutuhan
Tidak semua softlens cocok untuk semua orang. Oleh karena itu, kamu harus memilih softlens dengan kadar air dan bahan yang sesuai dengan kondisi mata. Jika mata mudah kering, pilih softlens dengan kadar air tinggi agar tetap lembap seharian.
Untuk acara panjang seperti pernikahan, sebaiknya gunakan softlens harian (daily disposable) yang lebih higienis karena langsung dibuang setelah digunakan. Risiko iritasi softlens jenis ini biasanya lebih kecil. Hindari softlens berwarna terlalu tebal atau dengan motif besar jika tidak terbiasa karena akan terasa lebih berat di mata dan mengurangi kenyamanan. Konsultasi dengan optik atau dokter mata sebelum membeli juga disarankan untuk memastikan ukuran dan kelengkungan (base curve) cocok dengan kornea mata.
3. Pakai softlens sebelum makeup
Urutan pemakaian yang benar adalah softlens dipakai sebelum makeup, bukan setelahnya. Hal ini harus diperhatikan agar jari dan area sekitar mata masih dalam keadaan bersih dan bebas dari sisa kosmetik yang bisa masuk ke mata.
Jika softlens dipasang setelah makeup, risiko serbuk eyeshadow, eyeliner, atau foundation masuk ke dalam mata dan menyebabkan iritasi akan jauh lebih besar. Selain itu, saat melepas softlens setelah acara, pastikan tangan juga bersih dan tidak ada residu makeup yang bisa menempel pada lensa. Dengan cara ini, pengantin bisa menjaga kebersihan mata sekaligus memastikan riasan tetap sempurna tanpa gangguan.
4. Hindari memakai softlens terlalu lama
Meskipun acara pernikahan berlangsung seharian, sebaiknya batasi waktu pemakaian softlens maksimal 8 hingga 10 jam. Setelah prosesi utama dan sesi foto selesai, pengantin bisa segera melepas softlens dan beralih ke kacamata agar mata bisa beristirahat.
Pemakaian terlalu lama bisa menyebabkan mata kering, merah, atau terasa panas, terutama di ruangan ber-AC atau di bawah lampu sorot yang kuat. Jika pernikahan berlangsung dua sesi misalnya akad dan resepsi, pengantin bisa melepas softlens di sela waktu istirahat agar mata tidak lelah. Ingat, menjaga kesehatan mata jauh lebih penting daripada sekadar tampilan sementara.
5. Bawa softlens cadangan dan cairan pembersih
Hari pernikahan biasanya berlangsung lama dan penuh aktivitas, jadi selalu siapkan softlens cadangan dan cairan pembersih di tas darurat pengantin. Jika softlens robek, terasa perih, atau tidak sengaja jatuh saat makeup touch-up, cadangan ini akan menjadi penyelamat.
Pastikan cairan pembersih disimpan dalam wadah steril dan tidak terkontaminasi kosmetik. Jangan sekali pun menggunakan air biasa untuk membilas softlens karena bisa menyebabkan infeksi mata. Pengantin juga bisa meminta asisten makeup artist atau bridesmaid untuk membantu menjaga perlengkapan ini agar mudah dijangkau jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tips memakai kacamata
Jika kamu lebih nyaman mengenakan kacamata, kamu bisa memilihnya. Namun, agar kacamata yang dikenakan tidak tampak awkward dan tetap sesuai dengan wajah maupun tema, kamu bisa mengikuti beberapa tips mengenakan kacamata pernikahan berikut ini.
1. Pilih frame yang sesuai dengan bentuk wajah dan tema
Kacamata bukan sekadar alat bantu penglihatan, aksesori ini akan memperkuat karakter penampilan. Karena itu, penting bagi pengantin untuk memilih frame yang sesuai dengan bentuk wajah dan tema pernikahan. Untuk wajah bulat, frame berbentuk persegi atau cat-eye akan memberi kesan lebih tegas, sementara wajah oval cocok dengan hampir semua bentuk frame.
Jika pernikahan bertema modern elegan, frame tipis berwarna emas atau silver bisa menambah kesan mewah. Sedangkan untuk tema vintage, frame klasik berwarna cokelat tua atau hitam bisa memberikan sentuhan nostalgia. Pastikan bentuk dan warna frame tidak bertabrakan dengan aksesori lain seperti anting, veil, atau mahkota agar tampilan tetap seimbang dan harmonis.
2. Gunakan lensa anti reflektif untuk hasil yang jernih
Salah satu masalah utama saat memakai kacamata di acara pernikahan adalah pantulan cahaya dari flash kamera atau lampu panggung yang bisa membuat hasil foto tampak silau. Untuk menghindari hal ini, pengantin disarankan menggunakan lensa anti-reflective (AR coating). Lapisan khusus ini membantu mengurangi pantulan cahaya dan membuat mata tetap terlihat jelas di foto maupun video.
Selain itu, lensa AR juga membuat pandangan lebih nyaman di bawah pencahayaan kuat, seperti saat di pelaminan atau di bawah sorotan lampu dekorasi. Dengan teknologi ini, pengantin tidak perlu khawatir hasil dokumentasi terganggu oleh refleksi yang tidak diinginkan. Ekspresi mata pun tetap terekspose secara natural.
3. Pastikan kacamata bersih
Di hari pernikahan, detail kecil seperti kebersihan lensa kacamata sangat berpengaruh pada penampilan. Lensa yang buram, berdebu, atau penuh bekas jari bisa memengaruhi tampilan di foto dan membuat pengantin tampak kurang rapi.
Sebelum acara dimulai, pastikan lensa dibersihkan dengan kain mikrofiber dan cairan pembersih khusus kacamata. Jangan menggunakan tisu atau baju karena dapat menimbulkan goresan halus pada lensa. Jika acara berlangsung lama, mintalah bantuan bridesmaid atau asisten makeup artist untuk sesekali mengecek kondisi kacamata agar tetap jernih sepanjang hari. Dengan lensa yang bersih, mata pengantin akan terlihat lebih cerah dan fokus, menambah daya tarik pada setiap foto.
4. Sesuaikan makeup mata dengan kacamata
Makeup mata pengantin yang memakai kacamata sebaiknya didesain khusus agar tidak “tenggelam” di balik frame. Untuk itu, gunakan eyeliner yang lebih tegas dan maskara yang membuat bulu mata lentik ke atas, bukan ke depan agar tidak menyentuh lensa. Eyeshadow berwarna lembut seperti cokelat muda atau champagne bisa membantu menciptakan dimensi tanpa membuat tampilan terlihat berlebihan.
Jika frame berwarna gelap, pilih riasan dengan tone hangat untuk menyeimbangkan kontras. Jika frame berwarna terang, makeup dengan nuansa lembut seperti pastel akan lebih menyatu. Jangan lupa gunakan concealer di bawah mata untuk menghindari bayangan yang mungkin timbul dari frame kacamata sehingga wajah tetap segar di setiap angle foto.
5. Pilih frame yang dipakai seharian
Pernikahan biasanya berlangsung berjam-jam. Kenyamanan kacamata menjadi prioritas utama. Pastikan ukuran frame pas di wajah, tidak terlalu ketat di hidung atau di belakang telinga agar tidak menimbulkan bekas maupun rasa sakit. Frame dengan bahan ringan seperti titanium atau acetate bisa menjadi pilihan ideal karena tidak mudah bergeser dan tetap nyaman dipakai sepanjang acara.
Jika memungkinkan, lakukan penyesuaian kecil di optik beberapa hari sebelum pernikahan agar kacamata benar-benar pas. Pengantin juga bisa menyiapkan kacamata cadangan apabila acara berlangsung dua sesi agar tampilan tetap segar tanpa khawatir frame longgar atau lensa berembun.
6. Hindari kacamata yang mudah berembun
Jika kamu melangsungkan pernikahan di ruangan ber-AC atau area outdoor lembap, kacamata berpotensi berembun akibat perubahan suhu. Hal ini bisa mengganggu pandangan dan penampilan di foto. Untuk mengantisipasinya, pilih lensa dengan lapisan anti-fog yang membuatnya tetap jernih meski suhu berubah-ubah.
Selain itu, hindari berdiri terlalu dekat dengan sumber uap seperti area catering atau minuman panas. Jika acara diadakan di luar ruangan, mintalah tim dokumentasi untuk membantu mengatur pencahayaan agar tidak memicu embun atau pantulan pada lensa. Dengan perhatian kecil ini, pengantin bisa tetap tampil elegan tanpa hambatan visual.
Mengenakan softlens akan lebih praktis, enak dilihat, dan umum, tapi jika kamu ingin tetap mengenakan kacamata, tidak masalah untuk memilihnya sebagai aksesori pernikahan. Namun, pastikan kamu sudah melakukan beberapa tips yang disebutkan agar penampilanmu tetap sejalan dengan tema pernikahan, ya.
Untuk tips seputar tampilan pernikahan, jangan lupa untuk mengecek artikel-artikel bermanfaat di WeddingMarket, ya.
Cover | Foto Ilustrasi: Shutterstock