Selama ini mungkin kamu lebih sering melihat foto-foto pernikahan dengan pengantin yang berpose di pelaminan atau spot lain di venue pernikahan. Oleh sebab itu, saat hari pernikahanmu sendiri datang, kamu juga akan lebih fokus untuk mengambil foto-foto dirimu dan pasangan atau bersama keluarga dan teman-teman. Namun, ternyata ada beberapa hal yang tak kalah penting untuk diambil jika ingin mengabadikan segala detail pernikahan secara lebih utuh, lo.
Mulai dari undangan hingga aksesori yang dikenakan pengantin, beberapa detail pada pernikahan bisa kamu catat dan berikan kepada fotografer agar bisa diambil tanpa ada yang terlewat. Nah, berikut ini adalah beberapa daftarnya dan alasan mengapa foto detail ini adalah hal yang penting. Yuk, simak selengkapnya!
Detail pernikahan untuk diabadikan
Fotografer mungkin memiliki inisiatif untuk mengambil foto dan video dari beberapa detail ini. Namun, tak ada salahnya untuk memastikan supaya tidak ada yang terlewat.
1. Gaun dan jas sebelum dipakai
Mengabadikan gaun pengantin dan jas mempelai pria sebelum dikenakan adalah salah satu cara untuk mengabadikan pilihan busana yang telah dipilih dan dibuat dengan hati-hati. Gaun dan jas bisa digantungkan di tempat dengan pencahayaan indah, seperti di dekat jendela besar atau lokasi dengan background yang netral agar detail renda, bordir, atau siluetnya bisa terlihat jelas. Jas bisa difoto bersama dasi, boutonniere, dan sepatu untuk menciptakan kesan yang elegan dan klasik. Foto ini mencerminkan akan menunjukkan detail manis sebelum prosesi dimulai.
2. Sepatu pengantin
Sepatu menjadi simbol perjalanan yang akan ditempuh bersama oleh pengantin. Walaupun mungkin tidak selalu tampak jelas selama acara, sepatu yang cantik dan dipilih dengan sepenuh hati bisa menjadi fokus menarik dalam foto. Potret sepatu bisa diambil di dekat gaun, di atas tempat tidur, atau bahkan di lantai dengan pencahayaan yang lembut. Sepatu pria bisa difoto bersama jam tangan atau pakaian sebagai satu set detail busana. Sementara itu, sepatu pengantin wanita bisa difoto bersama kain putih dan bunga.
3. Aksesori dan perhiasan
Kalung, anting, cincin tunangan, gelang, dan hairpiece merupakan elemen kecil yang memiliki makna besar. Fotografer bisa mengatur aksesori ini di atas kain gaun, undangan, atau bersama buket bunga. Jika ada perhiasan warisan keluarga, kamu bisa menceritakan melalui foto dengan narasi emosional tentang cerita di baliknya. Dokumentasi aksesori ini juga akan memberikan gambaran mengenai style dan kepribadian pengantin.
4. Buket bunga
Bunga tangan pengantin bukan hanya aksesori untuk dibawa saja. Bunga ini juga menjadi simbol keanggunan dan selera artistik dari pengantin. Buket bunga bisa difoto sendiri, dipegang oleh pengantin, atau diletakkan di dekat elemen lain seperti cincin atau undangan. Warna, jenis bunga, dan bentuk buket bisa menjadi pengingat akan seperti apa suasana dan tema pernikahan.
5. Set undangan
Undangan pernikahan mencerminkan tema dan gaya keseluruhan acara. Set undangan yang berisi amplop, stiker, wax seal, dan kartu RSVP jika ada bisa ditata secara flat lay untuk difoto. Tambahkan elemen pelengkap seperti kelopak bunga, pita, atau renda untuk menciptakan komposisi yang menarik. Foto ini akan membantu mengingat betapa seriusnya pasangan dalam menyampaikan pesan dan kesan kepada para tamu sejak awal.
6. Cincin pernikahan
Cincin adalah simbol utama ikatan suci pernikahan. Potret close-up cincin yang diletakkan di atas bahan bertekstur seperti kain linen, bunga, atau buku akan memberikan kesan elegan dan bermakna. Pengambilan gambar saat pengantin saling menyematkan cincin juga sangat penting karena prosesi ini menjadi inti dari janji pernikahan. Beberapa fotografer bahkan menambahkan teknik bokeh atau pantulan cahaya untuk memperkuat kesan sakral.
7. Detail meja rias pengantin
Meja rias yang dipenuhi kosmetik, cermin, dan alat-alat makeup biasanya menyimpan cerita persiapan dan rasa gugup yang menyenangkan. Foto-foto candid saat pengantin dirias, menyentuh rambut, atau mengoleskan lipstik terakhir akan memberi nuansa natural yang intim. Foto ini menunjukkan transisi dari before ke after yang biasanya manglingi.
8. Gift atau seserahan
Jika ada prosesi tukar seserahan, dokumentasi isi dan tampilannya wajib dilakukan. Seserahan yang dibungkus rapi baik secara tradisional maupun modern akan mencerminkan adat, cinta, dan komitmen dari masing-masing keluarga. Foto detail seperti kotak perhiasan, perlengkapan ibadah, atau perlengkapan mandi bisa diabadikan dalam visual yang indah.
9. Dekorasi venue
Mengabadikan dekorasi sebelum tamu memenuhi ruangan adalah salah satu cara untuk menghargai kerja kerasmu sendiri dalam menentukan desain dan tim dekorasi yang mewujudkannya. Nuansa pernikahan juga akan tercermin dari foto ini. Mulai dari gerbang masuk, backdrop pelaminan, hiasan meja tamu, hingga detail lampu gantung, semuanya layak difoto. Setiap sudut yang dirancang penuh cinta dan sesuai dengan selera pengantin akan menjadi latar cerita yang indah di album foto.
10. Makanan dan kue pernikahan
Foto makanan, terutama kue pengantin, menjadi bagian yang harus didokumentasikan karena menggambarkan salam satu momen penting dalam pernikahanmu. Potret kue yang dihias dengan cantik lengkap dengan topper bertuliskan nama pengantin akan tampak cantik saat difoto. Dokumentasi makanan prasmanan, minuman, atau hidangan khas keluarga juga bisa diabadikan sebagai pengingat berbagai rasa di momen pernikahanmu.
11. Vow yang ditulis tangan
Jika kamu dan pasangan menulis surat cinta atau janji pernikahan (vow) sendiri, foto dari tulisan tangan tersebut akan menjadi dokumentasi yang sangat emosional. Wedding vow bisa difoto dengan pena dan amplop di dekatnya atau digenggam oleh pengantin saat membacanya. Kata-kata yang tampak di kertas ini akan menunjukkan bagaimana tulusnya cinta kalian berdua.
12. Hand bouquet bridesmaid dan pengantin
Buket bunga untuk bridesmaid umumnya dibuat dengan warna yang seirama atau selaras dengan milik pengantin. Mengabadikan buket mereka secara terpisah atau bersama-sama dalam sebuah foto akan menciptakan visual yang indah. Tak hanya itu, foto ini juga akan menunjukkan bagaimana orang-orang di sekitar memberikanmu dukungan dengan menjadi pendamping pengantin.
13. Aksesori pengantin pria
Bagi mempelai pria, aksesori seperti jam tangan, cufflinks, dasi, atau bros boutonniere akan mencerminkan karakter dan gaya yang dimiliki. Foto ini bisa ditata di atas meja atau saat sudah dikenakan. Selain fotonya sendiri sebagai pengantin, detail ini akan membantu untuk mengabadikan diri dengan lebih detail.
14. Suvenir pernikahan
Suvenir mencerminkan niat baik pengantin untuk memberikan oleh-oleh kepada tamu. Benda ini juga bisa menggambarkan tema pernikahan atau kepribadian pasangan. Potret suvenir yang biasanya dikemas dengan desain unik dapat menjadi bagian yang indah dalam album kenangan.
15. Signage
Signage seperti papan “Welcome to Our Wedding”, penanda kursi pengantin, atau papan arah venue akan menunjukkan bagian dari dekorasi di pernikahanmu. Foto signage dengan latar yang cantik atau tulisan tangan dari sang pengantin akan memberi kesan estetis dan mengandung cerita.
16. Detail dan tekstur kain dekorasi
Fotografer yang jeli akan mengabadikan tekstur dari kain-kain dekoratif seperti table runner, tirai, hiasan kursi, hingga detail renda di pelaminan. Foto closeup ini akan menghasilkan visual yang sangat elegan dan memperlihatkan detail cantik yang mungkin tak selalu disadari oleh tamu secara langsung.
Alasan kenapa foto ini penting
Walaupun mungkin tidak seperti foto manusia dengan berbagai ekspresi dan posenya, detail ini juga memiliki nilai emosional, lo. Berikut ini adalah alasan kenapa mengambil foto detail pernikahan tersebut penting.
1. Mengabadikan cerita pernikahan secara utuh
Mengucap janji suci atau sungkeman dengan orang tua adalah momen-momen besar yang tentu saja wajib diabadikan dalam pernikahan. Namun, pernikahan bukan hanya tentang momen spektakuler saja. Detail-detail kecil seperti sapu tangan dengan inisial, bunga tangan, atau cincin di dalam kotaknya adalah bagian dari acara besar ini juga. Foto-foto ini melengkapi cerita dan menjadikannya utuh karena akan merekam seperti apa atmosfer saat pernikahan digelar.
2. Menunjukkan usaha dan perhatian dalam setiap detail
Banyak pasangan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memilih desain undangan, menyusun seserahan, menentukan model sepatu yang akan dipakai, hingga memilih parfum khusus untuk hari pernikahan. Mengabadikan elemen-elemen ini adalah sebuah cara untuk menghargai semua waktu, pikiran, dan ketulusan yang dicurahkan selama persiapan. Saat dilihat kembali bertahun-tahun kemudian, foto-foto tersebut bisa mengingatkan bahwa setiap detail kecil dibuat dengan niat yang besar.
3. Menyimpan kenangan secara visual
Berbeda dengan gaun atau cincin yang mungkin masih disimpan, elemen lain seperti rangkaian bunga tangan, makanan, atau meja tamu hanya ada pada hari-H. Jika tidak difoto, detail tersebut akan lenyap dari ingatan seiring waktu. Foto adalah satu-satunya cara untuk menjaga memori visual dari hal-hal yang sifatnya sementara padahal penuh dengan emosi.
4. Menunjukkan style pribadi
Setiap pasangan memiliki gaya dan tema yang berbeda. Pilihan tema pernikahan seperti vintage, rustic, modern minimalis, atau tradisional Jawa tercermin dari pilihan aksesori, warna undangan, model sepatu, dan jenis suvenir. Foto-foto detail ini akan mampu menangkap keseluruhan gaya dan kepribadian pasangan dengan lebih jelas.
5. Bisa diunggah untuk para vendor
Sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam mewujudkan pernikahan impianmu, kamu bisa mengabadikan detail-detail foto ini dan membagikannya sebagai kenangan manis. Selain itu, para followers media sosial yang melihat dan ingin menggelar pernikahan juga mungkin akan mendapatkan manfaat dari unggahanmu.
Mengambil detail foto pada acara pernikahan akan membuat kenanganmu tersimpan dengan lebih menyeluruh. Di masa depan, kamu juga bisa mengenang setiap elemen yang ada dalam pernikahan melalui foto-foto ini. Untuk itu, jangan lupa untuk memilih fotografer yang bisa bekerja sama denganmu dalam mengabadikan foto-foto ini. Daftar fotografer terpercaya bisa kamu cek di sini.
Cover | Fotografi: Venema Pictures