Your Smart Wedding Platform

Kenalan sama yang Siap Nikah? Ini 10 Cara Cek Background agar Tak Salah Pilih Pasangan

07 Aug 2025 | By Nurma Arum Wedding Market | 17

Memasuki umur-umur yang semakin dewasa, banyak yang tidak ingin berlama-lama dalam menjalin hubungan yang tidak ada juntrungannya. Tak jarang beberapa orang langsung menyatakan keinginan untuk menjalin hubungan yang serius, bahkan ketika pertama kali berkenalan dan mengobrol. Tawaran ini mungkin terasa menggiurkan karena berarti ia tidak akan main-main denganmu dan siap nikah. Namun, mengiyakan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya tanpa mengenalnya dengan baik seperti membeli kucing di dalam karung. Jika tidak beruntung, kamu bisa menghabiskan sisa hidup bersama orang yang salah.

Oleh sebab itu, penting untuk mengecek background secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk menikahi ia yang baru kamu temui. Bukan hanya dari apa yang dia bicarakan, pastikan untuk melakukan pengecekan melalui beberapa hal lainnya berikut ini. Simak sampai habis, yuk!

1. Ajukan pertanyaan secara langsung dengan halus dan terbuka

Langkah pertama adalah membangun komunikasi terbuka sejak awal. Meskipun kalian baru kenal, penting untuk menanyakan hal-hal mendasar seperti pekerjaan, pendidikan, kondisi keluarga, serta latar belakang kehidupan pribadinya. Pastikan pertanyaan diajukan dengan cara yang tidak mengintimidasi agar dia tidak merasa dituduh.

Contohnya, kamu bisa berkata, “Aku ingin mengenal kamu lebih jauh karena aku serius. Boleh ya aku tahu lebih banyak tentang latar belakang kamu?” Respon terhadap pertanyaan-pertanyaan ini bisa memberi sinyal apakah dia jujur atau cenderung menghindar. Dari jawabannya, kamu juga bisa melihat apakah kalian kompatibel sebagai pasangan di masa depan atau tidak.

2. Periksa jejak digital dan media sosial

Foto: Pexels/ Tracy Le Blanc

Jejak digital adalah salah satu cara paling efektif untuk mengecek konsistensi cerita dan kepribadian seseorang. Cek profil media sosialnya seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, atau Twitter. Amati bagaimana interaksinya dengan orang lain, apakah dia terbuka tentang kehidupannya atau justru menyembunyikan hal-hal penting.

LinkedIn, misalnya, bisa membantu memastikan riwayat pekerjaannya. Jika seseorang mengaku bekerja di perusahaan besar tapi tidak memiliki koneksi atau riwayat di sana, hal itu bisa menjadi tanda tanya. Media sosial juga bisa menunjukkan gaya hidup, pergaulan, dan bagaimana dia memperlakukan orang lain.

3. Tanyakan kepada teman atau keluarga dekatnya

Jika hubungan sudah cukup intens, kamu bisa meminta dikenalkan ke teman atau keluarga terdekatnya. Jangan ragu untuk bertanya dengan sopan tentang karakter dan masa lalunya. Orang-orang terdekat biasanya akan memberikan informasi jujur jika mereka juga menginginkan yang terbaik untuknya. Dari obrolan ini kamu bisa menilai apakah ada sesuatu yang disembunyikan atau tidak. Jika dia terlalu menolak untuk mengenalkanmu ke siapa pun di hidupnya, bisa jadi ini adalah red flag yang perlu kamu pertimbangkan.

4. Cek data sipil dan catatan hukum jika memungkinkan

Di Indonesia, kamu bisa memanfaatkan beberapa layanan publik seperti SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) Mahkamah Agung untuk mengetahui apakah seseorang pernah tersangkut perkara hukum. Kamu bisa mencarinya lewat nama lengkap di situs sipp.pn.go.id. Jika kamu curiga bahwa ia pernah menikah atau bercerai sebelumnya, kamu juga bisa mencoba menelusuri ke Kantor Urusan Agama (KUA) atau catatan sipil setempat dengan membawa alasan yang masuk akal.

Proses ini memang agak rumit, tapi penting dilakukan untuk memastikan status hukumnya benar-benar lajang dan tidak sedang dalam pernikahan dengan orang lain. Kalaupun cerai, alasannya juga perlu jelas. Selengkapnya ulasan tentang cara mengecek status seseorang secara online dan legal kamu bisa baca di sini.

5. Lakukan investigasi ringan melalui mutual friend atau koneksi

Foto: Pexels/cottonbro studio

Jika kamu dan dia bertemu di platform online atau melalui perkenalan singkat, cobalah telusuri apakah ada teman atau koneksi yang sama. Di zaman sekarang, dunia terasa sempit dan kadang ada mutual friend yang bisa menjadi sumber informasi yang valid. Kamu bisa bertanya secara personal kepada mereka, apakah kenal, pernah bertemu, atau tahu bagaimana orang tersebut di kehidupan sehari-hari. Informasi ini bisa memberikan kamu gambaran tambahan yang lebih objektif daripada hanya berdasarkan pengakuan dia sendiri.

6. Tes psikologi atau konseling pranikah

Banyak pasangan mengabaikan pentingnya konseling pranikah. Padahal melalui sesi ini, kamu bisa melihat bagaimana pasangan bereaksi dalam menghadapi pertanyaan mendalam, mengenal nilai-nilai hidupnya, serta bisa mengetahui riwayat kesehatan mentalnya jika ia bersedia terbuka.

Beberapa lembaga konseling bahkan memiliki tools untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki kecenderungan narsistik, manipulatif, atau kontrol berlebih. Konseling juga bisa membahas ekspektasi pernikahan, keuangan, dan masa depan sehingga kamu bisa tahu apakah dia benar-benar kompatibel atau tidak.

7. Perhatikan konsistensi cerita dan reaksi terhadap pertanyaan secara detail

Orang yang menyembunyikan sesuatu biasanya akan tergagap atau memberikan jawaban yang tidak konsisten saat diberikan pertanyaan dari waktu ke waktu. Misalnya, suatu hari dia bilang sudah lulus kuliah, tapi di waktu lain mengaku sedang menyelesaikan skripsi. Atau dia mengaku single, tapi sering menghindar jika kamu membahas tentang keluarga dan masa depan. Perhatikan juga apakah dia marah atau defensif saat ditanya hal-hal yang normal untuk dibahas menjelang pernikahan. Ketidaksiapan menjawab bisa menjadi tanda bahwa ada hal yang belum selesai di masa lalunya.

8. Kenalkan kepada keluarga untuk mengamatinya

Meskipun kamu ingin semuanya berjalan dengan natural dan personal, dalam konteks pernikahan, melibatkan orang tua atau keluarga sejak dini bisa memberikan perlindungan tambahan. Keluargamu mungkin memiliki pengalaman lebih banyak dan bisa melihat hal-hal yang tidak kamu sadari. Mereka juga bisa menjadi "pengamat" yang lebih netral saat bertemu dengan calon pasanganmu. Apabila calon pasanganmu terlihat enggan melibatkan keluargamu atau keluarganya sendiri, kamu perlu hati-hati dan menanyakan alasannya dengan serius.

9. Waspadai red flag yang sering diabaikan

Foto: Pexels/mikoto.raw Photographer

Beberapa red flag sebenarnya umum, tapi sering dianggap sepele, misalnya terlalu cepat ingin menikah, tidak transparan soal masa lalu, tidak mau dikenalkan ke keluarga atau teman, terlalu protektif, menghindari percakapan tentang keuangan, atau menyembunyikan aktivitas sehari-hari. Jika kamu merasa tidak tenang, intuisi kamu layak didengarkan. Jangan terburu-buru hanya karena ada tekanan usia, keluarga, atau teman. Pernikahan adalah keputusan besar dan menyangkut masa depanmu dalam jangka panjang.

10. Periksa riwayat keuangan dan gaya hidupnya

Salah satu aspek penting dari latar belakang seseorang yang sering diabaikan adalah kondisi keuangannya. Menjelang pernikahan, sangat penting untuk memahami bagaimana pasanganmu mengelola uang. Ini bukan soal seberapa kaya, tapi soal tanggung jawab dan keterbukaan.

Perhatikan apakah gaya hidupnya sesuai dengan pekerjaan dan penghasilannya. Misalnya, jika dia mengaku gajinya sedang-sedang saja tapi bergaya hidup mewah, ada kemungkinan besar dia memiliki utang, tergantung orang tua, atau bahkan menutupi sumber penghasilan sebenarnya. Kamu bisa membuka percakapan soal pengelolaan keuangan rumah tangga nanti sebagai pintu masuk untuk mengetahui lebih banyak.

Selain itu, kamu bisa menanyakan apakah dia memiliki cicilan besar, pinjaman, atau tanggungan keluarga yang cukup besar. Pasangan yang sehat secara finansial tidak harus bebas utang, tapi harus tahu tanggung jawabnya dan jujur soal hal yang satu ini. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan perencanaan masa depan bersama.

Seseorang yang mengutarakan tujuannya untuk serius mungkin akan memberikan kesan positif padamu sehingga kamu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Namun, sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya, ada baiknya kamu melakukan berbagai background checking terlebih dahulu melalui berbagai cara yang sudah disebutkan. Ingat bahwa pernikahan akan berlangsung jangka panjang, jadi pastikan kamu sudah mengenal calon pasanganmu dengan baik.

Untuk berbagai tips menarik seputar jodoh dan pernikahan, pastikan kamu rutin mengunjungi WeddingMarket, ya!


Cover | Foto: Pexels/picjumbo.com


Artikel Terkait



Artikel Terbaru