Menyelenggarakan pengajian sebelum pernikahan merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh keluarga dari pihak wanita. Acara ini menjadi salah satu bentuk untuk mencapai ridha Allah sebelum melangsungkan pernikahan, serta sebagai salah satu bentuk untuk mempersiapkan mempelai wanita sebelum menyandang status dan peran baru sebagai seorang istri.
Agar acara ini bisa berjalan dengan lancar, kamu harus tahu segala persiapan serta susunan acaranya. Untuk itu pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tuntas mengenai pengajian sebelum pernikahan dalam Islam mulai dari makna, waktu, lokasi, tamu undangan, busana, makanan, dan susunan acaranya. Penasaran? Yuk, simak!
Tujuan Pengajian Sebelum Pernikahan dalam Islam
Sebagaimana yang sudah disinggung sedikit di atas, pengajian sebelum pernikahan dalam Islam bertujuan untuk meminta keberkahan dan kebahagiaan untuk calon pengantin yang akan membangun rumah tangga bersama. Selain itu, pengajian ini juga sebagai salah satu cara untuk memohon akan kelancaran prosesi pernikahan dari awal hingga akhir, mengingat ada kemungkinan terjadi kendala atau hambatan saat pernikahan dilangsungkan.
Pengajian sebelum pernikahan juga tidak hanya berisi membaca ayat-ayat Al Quran saja, namun juga menjadi acara dari calon pengantin untuk meminta doa restu dari orang tua. Selain itu, orang tua pun akan memberikan doa, petuah, dan nasihat kepada calon pengantin agar siap secara mental dan spiritual. Jadi, acara pengajian ini akan sangat membantu calon pengantin untuk mempersiapkan batin mereka sebelum melangsungkan pernikahan mereka.
Persiapan Pengajian Sebelum Pernikahan
Agar pengajian sebelum pernikahan dalam Islam dapat berlangsung dengan lancar dan khidmat, berikut adalah 7 persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum menggelar acara pengajian:
Tentukan Waktu
Pengajian sebelum pernikahan biasanya dilakukan beberapa hari sebelum acara pernikahan. Tidak sedikit pula calon pengantin yang melangsungkan acara ini di malam hari sebelum upacara pernikahan mereka. Untuk pemilihan waktunya sendiri bisa kamu pilih sesuai kondisi. Namun, biasanya pengajian dilangsungkan pada sore hari setelah ashar atau malam hari setelah isya’.
Pilih Tempat
Lokasi pengajian sebelum pernikahan dalam Islam bisa dilakukan di masjid terdekat atau cukup di rumah calon pengantin saja. Jika kamu ingin melangsungkan pengajian di masjid, pastikan kamu sudah meminta izin kepada pengurus masjid terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk membersihkan area untuk pengajian baik sebelum maupun sesudah acara, ya. Namun jika ingin melangsungkan pengajian yang terasa lebih intim dan khidmat, kamu bisa menggelar pengajian di rumah.
Untuk mempercantik tempat pengajian, kamu juga bisa menghiasnya dengan dekorasi yang sesuai dengan warna dekorasi untuk pernikahanmu. Akan tetapi hal ini tidak harus dilakukan, ya. Pengajian tetap bisa dilangsungkan dengan suasana yang simpel dan sederhana tanpa harus ada banyak hiasan atau ornamen.
Perlengkapan
Untuk perlengkapannya sendiri biasanya yang diperlukan adalah Al Quran, buku atau kitab doa, dan sajadah. Kamu bisa menyediakan semuanya untuk para tamu undangan. Kamu juga bisa memesan buku pengajian sendiri, loh. Biasanya pihak percetakan sudah memiliki template isi sendiri, sehingga hanya perlu memasukkan nama kamu dan pasangan saja pada sampulnya.
Jika ingin lebih hemat, kamu juga bisa meminta tamu undangan untuk membawa sendiri-sendiri dengan memberitahukannya terlebih dahulu sebelum menghadiri acara pengajian.
Undangan
Salah satu tujuan dari pengajian sebelum pernikahan dalam Islam adalah agar kamu mendapatkan doa dan restu dari orang-orang terdekat. Oleh karena itu, biasanya yang diundang dalam acara pengajian ini hanyalah keluarga, kerabat dekat, para sahabat, serta tetangga sekitar saja. Kamu juga bisa mengundang ustadz maupun ustadzah untuk memandu acara pengajian ini.
Busana Pengajian
Pastikan kamu menggunakan busana muslim yang tertutup. Umumnya, calon pengantin wanita akan menggunakan gamis maupun kaftan di acara pengajian ini. Agar tampil lebih menarik, kamu bisa memilih busana dengan detail payet, bordir, atau brokat yang dipadukan dengan jilbab berwarna senada.
Makanan yang Dihidangkan
Di acara pengajian sebelum pernikahan dalam Islam, kamu juga harus menyediakan makanan untuk para tamu undangan. Makanan ini biasanya disajikan setelah acara pengajian selesai, dan diisi dengan ramah tamah bersama para tamu undangan.
Ada dua jenis makanan yang bisa kamu pilih. Pertama, ada nasi kotak yang lebih praktis baik untuk kamu maupun tamu undangan. Nasi kotak ini bisa kamu pesan melalui katering, sehingga kamu dan keluarga tidak perlu mempersiapkan makanan sendiri dan mengurangi tenaga untuk mencuci piring. Selain itu, tamu undangan pun bisa membawa pulang nasi kotak tersebut jika dirasa mereka tidak bisa tinggal di acara pengajian terlalu lama.
Sedangkan yang kedua, kamu bisa menyediakan makanan secara prasmanan. Tentu kamu juga bisa menyewa jasa katering jika tidak memiliki banyak waktu untuk memasak sendiri. Cara ini akan mencairkan suasana dan membuat kamu lebih dekat dengan tamu undangan karena memudahkan terjadinya interaksi antara satu sama lainnya.
Souvenir Pengajian
Perlu diingat bahwa souvenir ini bersifat opsional, jadi kamu bisa memberikannya jika dirasa mampu. Namun jika pemberian souvenir ini dirasa cukup berat terutama di bagian biaya, maka kamu tidak harus memberikannya kepada tamu undangan.
Kalau kamu ingin membagikan souvenir, ada beberapa barang bermanfaat yang bisa kami rekomendasikan, diantaranya:
Buku pengajian custom.
Tasbih.
Jilbab/kerudung.
Sajadah.
Dan lain sebagainya.
Susunan Acara Pengajian Sebelum Pernikahan dalam Islam
Setelah mengetahui makna, tujuan, dan persiapannya, sekarang kami akan membagikan mengenai susunan acara pengajian sebelum pernikahan dalam Islam. Berikut adalah susunan acara yang bisa kamu jadikan sebagai pedoman:
Pembukaan
Acara pengajian sebelum pernikahan diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh pembawa acara. Umumnya, pembawa acara sendiri adalah seseorang yang dituakan baik dari keluarga calon pengantin wanita maupun dituakan di lingkungan rumahnya. Kamu juga bisa menyewa jasa pembawa acara profesional untuk memandu acara pengajian ini, loh.
Di acara pembukaan ini, pembawa acara biasanya akan memberikan sambutan singkat dan memanjatkan doa. Kemudian acara pun akan dilanjutkan dengan memberikan pengantar ke susunan acara berikutnya.
Membaca Al Quran dan Sholawat
Selanjutnya, acara diikuti dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan sholawat. Tahapan ini merupakan acara yang paling penting dan utama dalam prosesi pengajian sebelum pernikahan dalam Islam. Qori atau seorang pembaca Al Quran yang fasih dengan suara merdu, akan membacakan ayat, sedangkan calon pengantin dan tamu lainnya akan ikut menyimak dengan turut membaca buku pengajian yang sudah disediakan atau mereka bawa sendiri. Surat-surat yang dipilih pun biasanya berhubungan dengan pernikahan.
Setelah pembacaan ayat Al Quran selesai, qori akan mengajak semua orang untuk membacakan lantunan ayar suci dan sholawat. Prosesi ini bertujuan untuk sama-sama memanjatkan doa agar calon pengantin wanita mendapatkan keberkahan menjelang pernikahannya.
Tausiyah
Acara berikutnya adalah tausiyah atau ceramah keagamaan yang akan disampaikan oleh ustadz maupun ustadzah. Tausiyah ini pada umumnya akan membahas tentang nasihat seputar pernikahan yang diharapkan bisa menjadi bekal untuk calon pengantin agar bisa membangun dan merawat rumah tangga dengan baik nantinya. Selain itu, tausiyah ini juga berisi akan pengingat mengenai kewajiban serta peran calon pengantin sebagai pasangan suami istri.
Memohon Doa Restu
Acara berikutnya yang biasanya akan mengundang isak tangis adalah prosesi permohonan doa restu dari calon pengantin kepada orang tua dan seluruh keluarga besarnya. Prosesi ini biasanya diawali oleh calon pengantin wanita yang menjadi cara untuk meminta izin kepada orang tua untuk menikah dan meminta ketersediaan orang tua untuk melepaskan putri mereka untuk melanjutkan jenjang hidup barunya.
Selanjutnya, calon pengantin wanita juga akan memohon maaf serta berterima kasih kepada orang tuanya atas doa, kesabaran, serta kasih sayang yang sudah diberikan selama mendidik dan membesarkannya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan calon pengantin wanita yang melakukan sungkeman kepada orang tua dan sanak saudara.
Penutup
Pengajian sebelum pernikahan dalam Islam diakhiri oleh ustadzah yang akan memandu seluruh tamu undangan untuk membacakan sholawat dan lantunan doa. Kemudian acara akan ditutup oleh pembawa acara untuk mengakhiri acara pengajian. Setelah pengajian berakhir, kamu bisa melanjutkan interaksi dengan keluarga atau tamu undangan lain melalui jamuan yang sudah kamu persiapkan.
Sekian pembahasan lengkap mengenai pengajian sebelum pernikahan dalam Islam. Semoga artikel ini membantu kamu dalam mempersiapkan pengajian dan memberikan gambaran bagaimana sebaiknya acara ini dilangsungkan, ya. Jangan lupa untuk baca juga artikel mengenai persiapan pernikahan lainnya di WeddingMarket!
Cover | Fotografi: Imagenic