Pilih Kategori Artikel

Harmoni Adat Jawa dan Aceh di Pernikahan Chand Kelvin dan Dea Sahirah
Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Satu lagi artis tanah air yang memilih menikah di tanggal cantik kemarin yaitu Chand Kelvin dan kekasihnya, Dea Sahirah. Setelah menjalin hubungan selama enam tahun, tepat di tanggal 7/7/2024 kemarin, akhirnya pasangan ini resmi menjadi sepasang suami istri. Sebelumnya, Chand dan Dea juga telah menggelar serangkaian prosesi adat sebelum pernikahan, mulai dari lamaran hingga pengajian.

Dalam balutan busana adat Jawa berwarna merah, artis bernama lengkap Chandra Adi Prakoso ini berhasil mengucapkan ijab kabul dalam satu hembusan nafas. Dengan mahar yang menyimbolkan tanggal pernikahannya, yakni emas 77 gram dan uang tunai Rp2.024.000, prosesi akad nikah Chand dan Dea berjalan dengan lancar dan khidmat. 

Yuk, kita lihat momen-momen indah dan detail menawan dalam rangkaian pernikahan Chand Kelvin dan Dea Sahirah yang yang sudah WeddingMarket rangkum untuk kamu!

Harmoni Sentuhan Adat Jawa dan Aceh dalam Pernikahan Modern yang Mewah

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Pemilihan venue adalah salah satu aspek yang paling menentukan dalam keberhasilan sebuah pesta pernikahan. Secara umum, ada dua jenis venue yakni indoor dan outdoor yang bisa dipilih atau dikombinasikan untuk membuat hari bahagia kamu semakin istimewa 

Nah, pasangan ini memilih konsep indoor untuk pernikahannya. Mulai dari akad hingga resepsi pada malam harinya dilangsungkan di dalam ruangan. Adapun Hotel Indonesia Kempinski yang berlokasi di Jakarta Pusat, dipilih oleh Chand Kelvin dan Dea Sahirah sebagai venue pernikahan mereka. 

Dekorasi bertabur bunga-bunga berwarna cerah dengan dedaunan hijau, lilin-lilin, serta penggunaan ornamen mewah seperti chandelier menghiasi setiap sudut di ballroom hotel itu dengan indahnya. Menciptakan suasana romantis dan juga elegan, berpadu dengan nuansa adat yang kental.  

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Detik-detik di momen ijab kabul Chand Kelvin pun berlangsung dengan khidmat dan sakral, disaksikan oleh keluarga dan orang-orang terdekat keduanya. Termasuk menteri BUMN, Erick Thohir yang ikut bertindak sebagai saksi pernikahan.

Di sini kita melihat peran venue tak hanya bisa menciptakan ambience yang diinginkan, tetapi juga menunjang konsep dan tema pernikahan Chand dan Dea. Suasana khidmat dan sakral, dalam balutan pesta adat namun tetap berkesan modern. Wedding venue yang mewah ini pas sekali untuk gelaran pesta pernikahan yang megah dan meriah.

Busana Pengantin Jawa Modern

wm_article_img

Pernikahan Chand dan Dea mengusung dua adat yang berbeda, mewakili akar budaya dari masing-masing mereka, Chand merupakan keturunan Jawa dan Dea memiliki darah Aceh. Dalam indahnya prosesi akad nikah yang sakral, keduanya mengenakan busana pengantin bernuansa adat Jawa namun dengan sentuhan yang modern. Sementara untuk resepsi pernikahan di malam harinya, busana pengantin adat Aceh dipilih oleh keduanya. 

wm_article_img

Busana pengantin adat Jawa yang dikenakan pasangan yang telah berpacaran enam tahun lamanya ini, bernuansa merah dengan dihiasi payet-payet modern yang gemerlap di sekujur bajunya. Warna merah sendiri adalah warna kesukaan Chand Kelvin, yang juga ia pilih dalam tema lamaran pernikahannya di bulan Mei 2024 silam. Paduan bahan beludru merah yang mewah dengan payet berwarna perak membuat kontras yang indah pada busana pengantin tersebut.

wm_article_imgwm_article_img

Melengkapi penampilan beskap mewahnya itu, Chand Kelvin juga mengenakan blangkon khas pria Jawa dan aksesori pengantin lainnya seperti roncean melati, keris, hingga selop pengantin dengan warna dan payet yang senada. Sentuhan mewah dan modern tampak dari aksen bow tie atau dasi kupu-kupu serta jam tangan mewah yang ia kenakan. Dengan look pengantin Jawa modern ini, pria kelahiran 17 Maret 1985 ini tampil begitu gagah dan berkharisma.

wm_article_img

Sementara itu, sang mempelai wanita mengenakan kebaya pengantin modern dengan potongan panjang, aksen payet-payet indah menghiasi di sekujur tubuhnya. Untuk tampilan ala pengantin wanita Jawa berhijab ini Dea tidak menggunakan paes. Namun, kebaya pengantin Jawa yang ia kenakan tetap memberi kesan tradisional, dipadukan dengan hijab berwarna senada, dan aksesoris tujuh buah kembang goyang dan roncean bunga melati yang menghiasi kepalanya. 

wm_article_img

Penampilan Dea semakin cantik dan anggun dengan riasan wajah yang begitu segar. Clean make up dengan complexion yang sempurna serta shading, eyeshadow dan lipstick yang pas dengan karakter wajahnya serta serasi dengan tema pernikahannya. 

Busana Resepsi nan Mewah Menggunakan Adat Aceh

wm_article_imgwm_article_img

Kemewahan semakin terasa di pesta resepsi pernikahan malam harinya. Selain karena dekorasi indah dan pelaminan yang megah, tema adat Aceh yang digunakan keduanya pun begitu kental dengan kesan kemewahan. Bahkan ada acara penyambutan pengantin dengan tarian tradisional Aceh.

Pakaian pengantin Aceh tradisional dikenal dengan nama Ulee Balang. Pakaian untuk pengantin laki-laki disebut linto baro dan pakaian adat pengantin perempuan disebut daro baro. Di acara resepsi pernikahan mereka, Chand dan Dea kali ini mengenakan busana pernikahan berwarna teal dengan ornamen-ornamen emas. Di hari bahagianya itu, keduanya tampil bak raja dan ratu bersanding di pelaminan yang megah.

wm_article_img

Chand Kelvin memakai pakaian pengantin Aceh untuk laki-laki atau Linto Baro yang lengkap dengan aksesorisnya. Baju linto baro sendiri terdiri dari beberapa elemen, mulai dari setelan baju beskap dan celana atau disebut baju meukeusah, keris, penutup kepala disebut kopiah meukeutop, dan hiasan lainnya.  

Baju meukeusah biasanya memiliki sulaman emas dengan motif bunga atau daun, menghiasi mulai dari bagian leher hingga ke bagian dada.  Baju ini adalah simbol kebesaran bagi seorang pria Aceh yang dahulu dipakai oleh para sultan sejak zaman Kerajaan Samudera Pasai dan Perlak berjaya di wilayah Aceh. 

wm_article_img

Nah, untuk  sang mempelai wanita, alih-alih memakai baju daro baro yang secara tradisional terdiri dari baju kurung dengan celana, Dea mengenakan gaun modern. Gaun pengantin tersebut berbahan brokat mewah, bertabur payet dan permata, dengan aksen  detachable train yang dipasang di bagian bahu belakang. 

Namun, unsur tradisional tetap ketara  membuat penampilannya semakin anggun dengan menggunakan mahkota pengantin Aceh berwarna emas yang dikenakan di bagian dahi. Mahkota pengantin Aceh yang begitu megah ini disebut Patam Dhoe.  

wm_article_imgwm_article_img

Mahkota pengantin Aceh  sendiri sejatinya terbuat dari emas dengan ukiran berupa sulur daun pada bagian tengahnya, dengan motif bunga-bunga dan bulatan yang disebut boegong. Memiliki makna bahwa sang pengantin wanita kini adalah seorang istri dan menjadi tanggung jawab dari suaminya. 

Pada pernikahan adat Aceh, penggunaan elemen emas seperti tidak terpisahkan. Selain dipakai pada mahkota pengantin, aksesoris emas lainnya tampak dari perhiasan yang menghiasi tubuh sang pengantin. Salah satu yang paling mencolok seperti pada aksesori cincin bertaut pada pergelangan tangan pengantin ini. Semua ornamen-ornamen itu tak hanya menambahkan kesan anggun dan mempercantik sang pengantin, tapi juga menjadikan penampilannya semakin mewah dan glamor. 

Prosesi Sebelum Pernikahan

Seperti pasangan lain pada umumnya, Chand Kelvin dan Dea Sahirah juga menjalani beberapa prosesi menjelang pernikahan. Ketika keduanya memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, Chand kemudian melakukan lamaran pernikahan secara resmi kepada Dea di hadapan keluarga masing-masing juga sahabat dan kerabat keduanya. 

Tak hanya itu, tepat satu hari sebelum hari H pernikahan, keduanya juga menggelar pengajian di kediaman masing-masing. Tak lupa, pasangan ini juga sempat melakukan pemotretan prewedding yang romantis. Yuk, kita flashback kembali ke belakang!

Lamaran pernikahan 

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Dekorasi yang menawan dengan rona merah marun menghiasi momen pertunangan Chand Kelvin dan Dea Sahirah pada tanggal 5 Mei 2024 lalu. Keduanya tampil elegan dan bersahaja dalam busana bernuansa adat Aceh. Chand mengenakan setelan baju teluk belanga merah marun dengan kain songket Aceh di pinggang, sementara Dea dibalut kebaya yang anggun dipadu songket yang senada. 

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Di momen itu, Chand Kelvin mengutarakan secara resmi keinginannya untuk meminang sang pujaan hati di hadapan keluarga masing-masing. Acara lamaran pernikahan romantis itu pun dihiasi dengan momen pemasangan cincin yang menandai diterimanya lamaran oleh pihak calon mempelai wanita dan juga pemberian hantaran lamaran.  

Pengajian Menjelang Pernikahan

wm_article_imgwm_article_img

Beberapa hari menjelang pernikahan, Chand Kelvin dan Dea Sahirah mengadakan pengajian di tempat yang berbeda. Chand mengadakan pengajian menjelang pernikahan di masjid Baitul Hidayah di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Dekorasi sederhana dengan nuansa putih dan hijau menghiasi suasana pengajian tersebut. 

Pada momen itu, Chand Kelvin mengenakan gamis putih simpel sementara keluarganya mengenakan seragam berwarna biru tosca. Momen tersebut berlangsung khidmat dan penuh haru, terutama di saat momen Chand meminta restu dan doa dari orang tuanya.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Sementara itu, di tempat yang berbeda, sang calon istri juga melangsungkan acara pengajian menjelang pernikahan. Namun, berbeda dengan suasana di tempat Chand Kelvin, dekorasi pengajian di kediaman Dea Sahirah tampak lebih meriah dengan adanya pelaminan khas Aceh yang didominasi dengan nuansa gold dan pastel. Tak hanya itu, Dea dan keluarganya juga mengadakan tradisi pernikahan adat Aceh yaitu peusijuek dan boh gaca.

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Tradisi peusijuek yang dalam bahasa Aceh berarti pendinginan, ditandai dengan pemberian tepung tawar, adalah sebuah ritual yang dilakukan sebagai tanda penghormatan atau rasa syukur atas suatu pencapaian, dalam hal ini pernikahan. 

Ritual peusijuek ini dilakukan pada malam boh gaca atau malam berinai yang merupakan ritual menghiasi tangan dengan inai atau pacar. Tradisi boh gaca ini dilakukan oleh wanita yang menikah untuk pertama kalinya.  

Sosok yang Tepat Bagi Masing-masing

wm_article_imgwm_article_imgwm_article_img

Melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Chand Kelvin dan Dea Sahirah di momen pernikahan keduanya, tentunya membuat siapapun dapat merasakan sukacita pasangan ini. Dalam konferensi pers yang dilakukan di hari pernikahan mereka, keduanya sama-sama saling melempar pujian satu sama lain.  

Bagi Chand Kelvin, Dea adalah sosok yang ia cari selama ini, wanita salihah yang mengerti dengan agama, serta penurut dengan suami. Hal tersebutlah yang membuatnya mantap untuk menikahi sang pujaan hati. Begitupun dengan Dea Sahirah yang menuturkan bahwa suaminya tersebut adalah orang yang baik. Selama yang ia kenal, ia melihat sosok Chand sebagai pria yang shalih dan bagus agamanya.

wm_article_img

Begitulah pengakuan dari pasangan #ChanDea ini. Senyum kelegaan dan kebahagiaan pun tak henti-henti dipamerkan keduanya di momen istimewanya itu. Romantisme dan kemeriahan di acara pernikahan mereka semakin menyempurnakan gelaran pesta di hari itu. Apalagi dengan dukungan dari sahabat yang turut mendoakan yang terbaik untuk pernikahan mereka. 

Beberapa selebriti pun turut menghadiri kondangan Chand Kelvin dan Dea Sarah, diantaranya ada Baim Wong, Tara Budiman, Billy Saputra hingga Vidi Aldiano dan istri Sheila Dara. Acara semakin meriah dengan tarian tradisional Aceh dan juga penampilan Rizky Febian yang membawakan lagu Kesempurnaan Cinta bersama kedua mempelai.

Itulah potret bahagia pernikahan Chand Kelvin dan Dea Sahirah dalam harmoni balutan akar budaya mereka. Selamat berbahagia, kesempurnaan cinta ini perlu terus dipupuk dan dijaga hingga maut memisahkan. Langgeng terus, ya!


Photo&Video: Thepotomoto | Planner&Organizer: Angkasa Enterprise | Venue & Catering: Hotel Indonesia Kempinski | Decoration: Aryagati Decoration | Lighting: Juns Lighting | Bride & Groom Attire: Ancha Wedding, Studio BOH | Family Attire: Ancha Wedding | Bride Makeup: Marlene Hariman | Groom Makeup: Ibnurahman Darwis, Ancha Wedding | Souvenirs: Anaria Souvenir | MC: Indra Bekti | Guest Star: Rizky Febian | Usher: Stiletto Pagar Ayu, Veen Usher | Photo Booth: Demooi Photobooth | Audio Guestbook: Recordme Id | Mahar & Ring Tray: Seserahan Indonesia | Wedding Ring: Cartier

Diskon dan Penawaran Eksklusif Menantimu!
Kunjungi WeddingMarket Fair 26-27 Oktober 2024
di Balai Kartini (Exhibition & Covention Center)

Article Terkait

Loading...

Article Terbaru

Loading...

Media Sosial

Temukan inspirasi dan vendor pernikahan terbaik di Sosial Media Kami

Loading...