Pesta pernikahan merupakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh sepasang kekasih yang telah yakin untuk naik ke pelaminan. Pasalnya pada hari tersebut, menjadi momentum sakral dimana keduanya terikat secara resmi dalam mahligai pernikahan. Tidak heran, apabila banyak pasangan yang ingin merayakan pesta pernikahannya dengan meriah, baik dalam skala besar maupun kecil.
Untuk menciptakan pesta pernikahan yang berkesan, tentunya kamu butuh mempertimbangkan tema dan desain pernikahan yang ingin digunakan. Hal ini perlu direncanakan dengan matang agar pesta pernikahan menjadi lebih terkonsep dan tampak cantik sempurna sesuai impian.
Tema Pernikahan Rustic
Salah satu tema pernikahan yang sedang digemari oleh banyak pasangan adalah tema rustic wedding. Konsep rustic biasa diartikan sebagai tema yang menonjolkan kesan alam seperti pedesaan yang erat sekali kaitannya dengan elemen-elemen natural seperti sesuatu yang terbuat dari kayu, mempunyai tekstur kasar, hingga besi berkarat.
Tema ini pertama kali berkembang di Amerika pada abad ke-18. Pada awal perkembangannya, tema rustic hanya diaplikasikan pada desain rumah. Di waktu tersebut, masyarakat Amerika membangun rumah yang terbuat dari kayu dan bebatuan. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Amerika tidak hanya mengaplikasikan tema rustic pada desain rumah saja, tapi juga berkembang dalam ranah lain, contohnya desain tema pernikahan.
Dalam hal ini, desain tema rustic menyebar sangat pesat di semua kalangan, bahkan artis Hollywood mulai menggunakan tema ini pada pernikahan mereka. Di Indonesia sendiri, konsep pernikahan rustic mulai digunakan awal tahun 2000-an, namun tema tersebut semakin digemari akhir-akhir ini, seiring dengan semakin banyak peminat pernikahan outdoor.
Untuk menerapkan tema rustic dalam pernikahan, berikut karakteristik khas yang harus ada:
1. Palet Warna Natural
Tema rustic memang berhubungan erat dengan alam. Oleh karena itu, tidak heran jika warna yang digunakan pun erat kaitannya dengan alam, seperti cokelat muda, putih, abu-abu dan warna-warna pastel. Palet warna tersebut bisa kamu aplikasikan pada backdrop pelaminan rustic, kursi dan kain pelapis kursi. Dengan menggunakan warna-warna tersebut, kamu bisa menciptakan suasana pernikahan yang lebih menyatu dengan alam.
2. Menggunakan Perlengkapan yang Terbuat dari Kayu dan Batu
Sebagian besar konsep pernikahan rustic dilakukan di outdoor venue, meskipun ada juga para pengantin yang menggelar pernikahan indoor dengan mengusung tema ini. Tempat yang biasa digunakan sebagai lokasi pernikahan seperti taman, danau atau hutan. Untuk lebih mendukung kesan alam, perlengkapan yang digunakan pun harus senatural mungkin. Kamu bisa memanfaatkan properti yang memberikan kesan alami seperti dari bahan kayu-kayuan dan bebatuan.
Sebagai contoh, kamu bisa memanfaatkan elemen yang tersedia di alam seperti batang pohon sebagai media dekorasi. Pohon-pohon yang ada di lokasi pesta, bisa kamu rias hingga bisa digunakan sebagai backdrop pelaminan rustic yang menawan, maupun background photobooth untuk para tamu undangan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kursi kayu atau kursi rotan untuk menghadirkan kesan natural sekaligus menambah estetika dalam dekorasi pernikahan rustic.
3. Aksesoris Bunga dan Lampu Gantung
Konsep rustic memang mengusung tema alam, namun bukan berarti tema rustic tidak menggunakan aksesoris tambahan untuk mempercantik pesta. Bunga dan lampu gantung merupakan beberapa ornamen dekoratif yang bisa digunakan. Hanya saja, tidak sembarang bunga bisa digunakan dalam rangkaian dekorasi pernikahan bertema rustic.
Jika pesta pernikahan berkonsep lainnya bisa menggunakan bunga imitasi atau bunga melati sebagai hiasan, di pernikahan rustic tidak bisa mengaplikasikan bunga tersebut karena akan menghilangkan kesan natural yang ingin ditonjolkan. Khusus tema rustic, kamu bisa memanfaatkan aneka tanaman yang senada dengan palet warna rustic baik bunga segar maupun tanaman kering (dried plants). Sebagai contoh, seperti rumput pampas, daun palem, bunga wild rose, hortensia dan lain sebagainya.
4. Menggunakan Material Handmade dan Vintage
Selain menggunakan barang-barang yang berasal dari alam, tema rustic juga identik dengan penggunaan barang-barang bekas. Barang kuno atau vintage pun dapat dimanfaatkan untuk keperluan dekorasi rustic. Contohnya, kamu bisa memanfaatkan botol bekas untuk tempat lampu tumblr. Di sisi lain, jika dikombinasikan dengan bahan lace atau kain brokat, botol bekas bisa dihias menjadi vas bunga yang cantik. Vas tersebut bisa kamu letakkan sebagai hiasan meja tamu.
Tidak hanya botol bekas saja yang bisa kamu manfaatkan, ban bekas, kaleng, kayu triplek yang tak terpakai, hingga batang pohon yang sudah tumbang pun bisa kamu gunakan untuk properti mempercantik tampilan dekorasi rustic.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait tema rustic. Ternyata, untuk menciptakan tema rustic yang bagus, tidak memerlukan banyak biaya, bukan? Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar menjadi aksesoris untuk menghias pesta pernikahan.
Dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar untuk membuat DIY (Do It Yourself) dekorasi pernikahan ala rustic, biaya yang dikeluarkan pun tergolong lebih murah dibandingkan tema pernikahan indoor yang menggunakan konsep kekinian. Pasalnya dalam tema rustic, barang-barang bekas pun dapat dimanfaatkan, sehingga bisa menghemat budget dan bisa mengalokasikan dana tersebut ke sektor lain.
Selain konsep rustic, lihat juga inspirasi tema pernikahan yang manis dan romantis lainnya sebagai referensi. Semoga kamu dapat menemukan tema pernikahan impianmu, ya!