Halo, calon pengantin yang sedang mempersiapkan pernikahan! Salah satu momen yang tidak boleh terlewat dalam perjalanan menuju pernikahan, khususnya bagi pasangan dengan latar belakang budaya Tionghoa, adalah acara sangjit. Tradisi ini tidak hanya tentang pemberian hantaran atau seserahan, tetapi juga merupakan simbol ikatan keluarga yang lebih erat, kebahagiaan, dan keseriusan dalam menjalani hidup bersama.
Jika kamu sedang mencari informasi tentang apa saja yang perlu dipersiapkan untuk sangjit, yuk simak artikel ini lebih lanjut!
Apa Itu Sangjit?
Bagi kamu yang belum familiar, sangjit adalah prosesi adat yang sangat khas dalam budaya Tionghoa. Acara ini biasanya dilakukan setelah lamaran dan sebelum pernikahan, di mana pihak pria memberikan berbagai hantaran atau seserahan kepada pihak wanita. Meskipun saat ini tradisi sangjit mungkin lebih simpel dan modern, makna di baliknya tetap kuat dan dalam.
Mengapa sangjit penting? Karena selain memberikan hadiah, acara ini merupakan momen sakral yang menunjukkan komitmen dan keseriusan calon pengantin pria dalam merawat dan membahagiakan calon mempelai wanita. Ini adalah cara bagi kedua keluarga untuk saling mengenal lebih dekat dan memberikan restu atas pernikahan yang akan datang.
Siapa yang Menyiapkan dan Menanggung Biaya Sangjit, Pihak Laki-Laki atau Pihak Wanita?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, siapa yang menyiapkan dan menanggung biaya sangjit? Apakah pihak pria atau pihak wanita?
Dalam tradisi pernikahan Tionghoa, sangjit merupakan prosesi lamaran yang penuh makna simbolis. Pada acara ini, pihak mempelai pria membawa berbagai hadiah dalam bentuk seserahan kepada pihak mempelai wanita sebagai tanda komitmen dan penghormatan kepada keluarga calon istri.
Berdasarkan tradisi, pihak laki-laki bertanggung jawab untuk menyiapkan seserahan dan menanggung sebagian besar biaya yang terkait dengan sangjit. Yang mana isi seserahan sangjit umumnya mencakup makanan tradisional, buah-buahan, perhiasan, hingga angpao yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
Meskipun pihak pria menyiapkan seserahan, pihak wanita juga memiliki peran penting dalam acara ini. Biasanya, beberapa barang seserahan dikembalikan atau dipulangkan ke pihak pria dengan jumlah tertentu. Ini melambangkan keseimbangan dan kerja sama antara kedua keluarga. Selain itu, untuk menghormati niat baik mempelai pria dan keluarganya, pihak wanita juga berperan menyediakan jamuan untuk acara sangjit ini, karena biasanya acara digelar di kediaman pihak wanita.
Intinya, secara garis besar, pihak laki-laki lah yang menyiapkan dan menanggung biaya prosesi sangjit, dengan peran pihak wanita melengkapi tradisi melalui balasan simbolik atas seserahan tersebut. Tentu saja, prosesnya melibatkan kesepakatan bersama kedua belah pihak, terutama dalam hal memilih tanggal, waktu, dan jenis hantaran yang akan diberikan.
Persiapan Sangjit yang Perlu Kamu Catat!
Menyiapkan acara sangjit tentu bukan perkara yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, baik oleh keluarga pria maupun keluarga wanita. Agar acara berjalan lancar dan penuh makna, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:
Kesepakatan Waktu dan Tempat
Hal pertama, pastinya tentukan tanggal dan waktu acara sangjit yang disepakati oleh kedua keluarga. Biasanya, acara ini dilaksanakan pada siang hari, antara pukul 10.00-13.00, beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum pernikahan digelar. Pilih juga tempat yang nyaman dan cukup untuk menampung keluarga besar.
Anggaran dan Hantaran
Pihak pria akan mempersiapkan berbagai hantaran sangjit untuk diberikan kepada pihak wanita. Hal ini membutuhkan anggaran yang matang, karena selain hadiah fisik, ada juga uang mahar atau uang pesta yang perlu dipertimbangkan. Namun, jangan khawatir, ini adalah investasi untuk kebahagiaan bersama! Mengenai list barang-barang hantaran sangjit secara detail, akan kita bahas di poin terpisah dalam artikel ini.
Dekorasi Tradisional yang Penuh Makna
Persiapan lainnya yang tak kalah penting adalah dekorasi. Walaupun acara sangjit lebih sederhana dibandingkan resepsi pernikahan, dekorasi dengan nuansa merah dan emas tetap sangat penting. Warna merah membawa kebahagiaan, sementara emas melambangkan kemakmuran. Dengan sentuhan dekorasi ini, suasana akan terasa lebih hangat dan bermakna.
Namun, apabila kamu dan pasangan ingin acara sangjit ini tampil lebih modern dan kekinian, kalian juga bisa memilih warna lain sesuai dengan preferensi pribadi. Kini, ada banyak sekali opsi tema warna untuk dekorasi sangjit yang menarik dan cantik. Mulai dari palet warna pastel yang lembut, hingga warna-warni bold yang lebih ceria.
Keterlibatan Keluarga
Ingat, sangjit bukan hanya tentang dua mempelai, tetapi juga tentang kedua keluarga. Ini adalah kesempatan untuk menguatkan hubungan antar keluarga dan mendapatkan restu yang tulus. Jangan lupa untuk melibatkan keluarga besar dalam perencanaan agar acara terasa lebih dekat dan penuh kebersamaan.
List Seserahan Sangjit yang Perlu Dibawa
Supaya semua persiapan sangjit berjalan sesuai tradisi dan harapan, berikut adalah list hantaran sangjit yang perlu dibawa pihak pria. Setiap item dalam hantaran ini memiliki makna yang dalam dan simbolisme yang berharga untuk perjalanan pernikahan kamu:
Angpao Uang Susu dan Uang Pesta
Angpao adalah sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop, biasanya berwarna merah. Ada dua jenis angpao yang harus disiapkan oleh pihak mempelai pria untuk acara sangjit, yaitu angpao uang susu dan angpao uang pesta.
Angpao uang susu ini adalah ungkapan terima kasih kepada orang tua wanita, sementara uang pesta atau mahar menunjukkan keseriusan pihak pria dalam menanggung biaya pernikahan. Di sisi lain, amplop merah yang digunakan untuk membungkus uang ini melambangkan keberuntungan, kesejahteraan, dan restu bagi pasangan.
Biasanya, jumlah uang dalam angpao berupa angka genap seperti 88, 888, atau 1888 karena angka genap dianggap membawa keberuntungan. Nah, soal jumlah uang isi angpao ini bisa dikonsultasikan bersama antara kedua belah pihak untuk menentukan jumlah yang sesuai.
Satu Set Pakaian Wanita
Seserahan berupa pakaian melambangkan bahwa calon mempelai pria siap memenuhi kebutuhan sandang calon mempelai wanita. Ini adalah simbol perhatian dan kesiapan dalam menjalani kehidupan bersama.
Pakaian yang dipilih biasanya berupa kain sutra, tekstil tradisional, atau pakaian adat Tionghoa dengan bahan berkualitas tinggi dengan warna-warna simbolik seperti merah dan emas. Namun, untuk konsep sangjit yang lebih modern, pakaian yang diberikan pun bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di calon mempelai wanita.
Perlengkapan Makeup
Untuk menunjang kecantikan calon mempelai wanita, perlengkapan makeup dan cermin seringkali menjadi bagian dari hantaran sangjit. Cermin sendiri juga memiliki makna bahwa pasangan harus saling introspeksi dan menjaga keharmonisan pernikahan.
Perhiasan
Biasanya berupa kalung, cincin, atau gelang emas, yang menjadi simbol pengikat ikatan suci pernikahan. Emas dan warna merah pada kotak perhiasan juga menandakan keberuntungan dan kebahagiaan dalam pernikahan yang akan dijalani.
Buah-Buahan Segar (Jumlah Genap)
Buah-buahan seperti apel dan jeruk adalah simbol kebahagiaan dan kedamaian. Pastikan buah yang dibawa berjumlah genap, karena angka genap dipercaya membawa keberuntungan.
Lilin Merah yang Diikat Pita Merah
Lilin merah dengan gambar naga dan phoenix menjadi simbol perlindungan dan penerangan dalam hidup pernikahan. Lilin ini akan dipertukarkan oleh kedua keluarga untuk melambangkan keharmonisan dan energi positif.
Kaki Babi atau Makanan Kaleng
Tradisi ini berkaitan dengan simbol keselamatan dan pengusir kesialan. Meskipun mungkin terdengar aneh, potongan kaki babi atau makanan kaleng ini memiliki arti yang dalam dalam budaya Tionghoa.
Kue dan Manisan
Kue dan manisan, seperti kue mangkok merah, dipercaya membawa harapan akan kehidupan pernikahan yang manis dan harmonis. Jangan lupa, jumlah kue sebaiknya genap, seperti 8 atau kelipatannya, karena angka 8 melambangkan rezeki yang tak terbatas.
Anggur Merah atau Sampanye
Sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan, sepasang botol anggur merah atau sampanye disiapkan oleh pihak pria untuk diberikan kepada pihak wanita. Anggur ini menjadi simbol penyatuan dua keluarga dalam ikatan pernikahan.
Kotak atau Baki Hantaran
Nah, terakhir untuk tempat meletakkan seluruh barang-barang bawaan sangjit tersebut diperlukan kotak atau baki hantaran. Biasanya dipilih kotak atau baki berwarna merah atau emas, karena menyimbolkan kebahagiaan dan keberuntungan. Jangan lupa, pastikan jumlah kotaknya genap, seperti 8, 12, atau 18, serta hindari angka 4, karena dalam budaya Tionghoa, angka tersebut dipercaya membawa kesialan.
Hadiah Balasan Sangjit dari Pihak Wanita
Setelah menerima hantaran sangjit dari pihak pria, keluarga wanita juga akan memberikan balasan. Biasanya, hadiah balasan ini berupa angpao dari uang pesta yang diberikan, sebagian dari buah-buahan dan kue yang diterima, serta barang-barang keperluan pria seperti pakaian dan perlengkapan lainnya. Ini adalah simbol bahwa hubungan antara kedua keluarga tetap terjalin meskipun anak-anak mereka telah menikah.
Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Sebagian dari Angpao atau Uang Pesta yang Diberikan
Dalam tradisi sangjit, pihak wanita diperbolehkan mengambil seluruh uang angpao yang diberikan oleh pihak pria atau mengembalikan sebagiannya lagi sebagai balasan. Apabila pihak wanita mengambil seluruh angpao, artinya keluarga wanita tidak akan ikut campur dalam kehidupan putrinya lagi dan menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab kepada suaminya.
Begitu pula dengan uang pesta, apabila keluarga pihak wanita mengambil seluruhnya, itu berarti semua biaya pernikahan akan ditanggung oleh pihak wanita. Sebaliknya, apabila dikembalikan sebagian, artinya biaya pesta akan ditanggung bersama pihak pria.
Apabila keluarga pihak wanita memutuskan untuk mengembalikan sebagian dari angpao dan uang pesta, biasanya yang yang diambil atau dikembalikan adalah pecahan terkecil dari jumlah uang yang diberikan. Misalnya dari Rp8.888.000, diambil atau dikembalikan Rp888.000 atau Rp88.000, tergantung kesepakatan keluarga.
2. Sebagian Buah-Buahan dan Kue yang Diterima
Pihak wanita juga sering kali membalas seserahan sangjit dengan memberikan sebagian dari buah-buahan dan kue yang diterima dari pihak pria. Buah-buahan dan kue ini merupakan simbol keberuntungan dan kesejahteraan. Dengan membagikan kembali, pihak wanita menyiratkan bahwa kebahagiaan yang diterima juga ingin dibagikan kepada pihak pria dan keluarganya.
3. Barang-Barang Keperluan Pria
Selain mengembalikan sebagian pemberian dari pihak pria sebagai simbol berbagi kebahagiaan, pihak wanita juga biasanya memberikan barang-barang yang berguna bagi pria, seperti pakaian, perlengkapan pribadi, atau barang-barang lain yang dianggap perlu sebagai balasan. Ini menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap kebutuhan pria, serta sebagai bentuk apresiasi atas niat baik yang ditunjukkan oleh pihak pria dalam proses pertunangan.
Nah, itulah dia berbagai persiapan dan list barang bawaan untuk seserahan sangjit yang perlu kamu rencanakan dengan matang sebelum menggelar acara ini. Lebih dari sekadar tradisi, acara sangjit merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju pernikahan yang penuh makna. Dengan memahami setiap elemen dalam sangjit, mulai dari makna hantaran hingga hadiah balasan, kamu bisa merasakan kedalaman makna dari setiap langkah yang diambil bersama pasangan dan keluarga.
Agar acara sangjit ini berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan, pastikan kamu mempersiapkan segala sesuatunya dengan penuh cinta dan ketulusan. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan baru bersama orang yang kamu cintai, dan juga dengan keluarga besar yang akan selalu mendukungmu.
Jika kamu ingin memastikan acara sangjit atau pernikahanmu berlangsung sempurna, pastikan untuk bekerja sama dengan vendor yang sudah berpengalaman. WeddingMarket adalah platform terbaik untuk menemukan berbagai vendor pernikahan berkualitas, dari dekorasi, fotografer, catering, hingga lainnya.
Jangan lupa untuk mengikuti Instagram kami di @weddingmarket_id untuk inspirasi pernikahan terkini, tips, dan rekomendasi vendor terbaik yang akan membantu mewujudkan pernikahan impianmu!
Cover | Fotografi: FCG Sangjit