Your Smart Wedding Platform

9 Cara Mengetahui Kamu Sudah Siap Menikah atau Belum

10 Sep 2024 | By Fanny Gustiana Wedding Market | 68
Fotografi: Visuel Project

Ketika memasuki usia pertengahan 20an, pertanyaan yang paling sering kita dengar adalah, “kapan nikah?”. Pertanyaan yang umumnya ditanyakan, baik kepada orang yang sudah memiliki pasangan ataupun yang masih sediri. Untuk yang belum memiliki pasangan, mungkin akan menjawab dengan akan mencari calonnya dahulu. Sedangkan yang sudah memiliki pasangan pasti memiliki jawaban andalan seperti untuk meminta doa kepada orang yang bertanya.

Kapanpun pernikahannya, hal yang perlu kita pastikan adalah kesiapan kita sendiri dalam menjalankan pernikahan dan menjalankan peran baru baik sebagai suami ataupun istri. Untuk itu, berikut ada beberapa cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum. Dengan begitu, kita bisa menyiapkan diri dengan baik agar bisa menjadi pasangan yang mampu memenuhi kebutuhan dan menjalankan tanggung jawab. Yuk, simak beberapa caranya di bawah ini!

9 Cara Mengetahui Kamu Sudah Siap Menikah atau Belum


Tidak sedikit orang yang menunda waktu pernikahan karena merasa belum siap. Kesiapan ini tidak hanya berupa mental dan finansial saja, namun ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk hidup bersama pasangan sampai ujung usia. Untuk kamu yang masih ragu apakah sudah siap atau hanya pengen nikah aja karena sudah dikejar usia, kami ada 9 cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum yang bisa kamu jadikan sebagai acuan. Berikut ini adalah caranya:

1. Usia 

Menurut UU No. 16 Tahun 2019 yang merupakan Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 1974, kamu harus setidaknya berusia 19 tahun untuk bisa menikah. Usia menikah ini berlaku baik untuk pria maupun wanita. Terhitung muda sekali bukan sebagai syarat pernikahan? Usia ini sudah dianggap matang secara fisik karena tubuh sudah tumbuh menjadi dewasa dan sudah mampu bereproduksi, jadi kamu sudah bisa melangsungkan pernikahan dan tidak melanggar hukum jika ingin menikah di usia 19 tahun.

Namun perlu diingat bahwa tidak ada patokan usia yang ideal untuk menikah. Kamu masih harus mempertimbangkan banyak hal selain faktor usia saja untuk memutuskan menikah. Lagipula, menikah hanya karena sudah merasa cukup dari segi usia tidak akan menjamin pernikahanmu menjadi harmonis dan langgeng. Jadi, yuk lanjut baca cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum sampai selesai!

2. Fisik 


Hal kedua yang harus dipersiapkan sebelum menikah adalah kesehatan fisik. Coba ditelisik lagi apakah kamu memiliki riwayat penyakit baik secara turunan atau penyakit yang didapatkan setelah dewasa. Apakah kamu punya masalah kesehatan seperti darah rendah atau darah tinggi, diabetes, jantung, hepatitis, hingga apakah ada penyakit kelamin? Jika memiliki beberapa penyakit tersebut, apakah tandanya kita belum siap menikah?

Ketika menikah, kita tidak hanya bertanggung jawab akan tubuh diri sendiri saja, namun juga kita akan senantiasa menjaga pasangan. Jika kamu membawa penyakit ke dalam pernikahan, ditakutkan penyakit tadi bisa mempengaruhi kemampuan kamu dalam menjadi pasangan. Atau bahkan kamu bisa menurunkan penyakit tersebut kepada anak. Kamu tentunya tidak ingin hal ini terjadi, kan?

Jadi, cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum terkait kesehatan fisik adalah kamu dan pasangan harus saling terbuka mengenai riwayat penyakit masing-masing. Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa menjalani pengobatan dan perawatan yang tepat agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Selain itu, keterbukaan ini juga membuat kamu dan pasangan untuk saling memahami dan menjaga satu sama lain.

3. Mental 


Cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum berikutnya bisa dilihat dari kesiapan mental. Dalam hal ini, tidak hanya kesiapan psikologis kamu saja yang diukur, namun juga kesiapan emosional kamu sendiri. Apakah kamu sudah bisa menerima kekurangan pasangan? Bagaimana dengan kontrol emosi? Apakah sejauh ini kamu dikontrol perasaanmu sendiri, atau kamu sudah bisa mengelola perasaan sendiri? Lalu, apakah kamu sadar bahwa menikah tidak sesederhana pacaran?

Ada banyak pertanyaan yang harus kamu ajukan dan jawab sendiri untuk mengetahui kesiapan mental sebelum menikah. Kamu harus selesai dan menerima dirimu sendiri sebelum memutuskan untuk hidup bersama pasangan dan membangun rumah tangga. Bagaimana dengan trauma masa kecil dan masa lalu bersama pasangan sebelumnya? Apakah sudah terobati atau masih ada yang menghantuimu sampai saat ini? Pastikan semua urusan sudah selesai agar kamu tidak membawa beban perasaan ke dalam pernikahan.

4. Finansial 


Hal berikutnya yang tidak kalah penting adalah kesiapan finansial. Perlu diingat bahwa kebutuhan hidup ketika masih lajang akan jauh berbeda ketika sudah menikah. Coba hitung lagi apakah penghasilanmu sudah bisa menghidupi dua orang dan kebutuhan hariannya. Tidak hanya itu, kamu dan pasangan juga harus saling terbuka mengenai pendapatan dan pengeluaran masing-masing.

Untuk masalah finansial, kamu dan pasangan harus sepakat agar bisa mengatur keuangan bersama. Apakah dua-duanya ingin bekerja, atau salah satunya ingin tinggal di rumah baik sebagai ibu atau bapak rumah tangga. Lalu bagaimana dengan pengeluaran pasti yang dikeluarkan setiap bulan seperti untuk kebutuhan sanitasi, obat-obatan, perawatan kulit dan tubuh, pengobatan rutin, hingga pengeluaran untuk hobi.

Bicarakan juga tentang tabungan. Apakah ingin membuat rekening bersama atau tetap menabung pada rekening masing-masing. Lalu siapkan juga tabungan khusus untuk uang dingin sebagai pegangan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan lupa bahas juga tentang investasi yang penting untuk kamu miliki jika menginginkan keturunan.

Nah, jika kamu dan pasangan sama-sama menginginkan untuk punya anak, jangan lupa untuk mulai menabung untuk biaya pendidikan mengingat biaya sekolah yang semakin mahal setiap tahunnya.

5. Mengenali Diri Sendiri


Menikah tidak hanya tentang mengenali pasangan dengan baik, namun kamu juga harus mengenali diri sendiri. Cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum dapat dilihat bagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Apakah kamu sudah merawat dirimu dengan baik secara fisik dan mental? Apakah kamu menikah karena kamu merasa ada yang kurang dan tidak bahagia? Apakah itu artinya kamu tidak bisa bahagia jika hanya hidup sendiri?

Penting diingat bahwa dengan mencintai diri sendiri, kamu tidak perlu mengandalkan orang lain atau pasangan untuk meraih suatu kebahagiaan. Apalagi yang namanya bahtera rumah tangga akan selalu mengalami pasang surutnya sendiri. Jika kamu tidak memiliki rasa sayang ke diri sendiri, kamu akan kesulitan untuk menghadapi prahara rumah tangga tanpa merasa jadi manusia paling malang sealam semesta. Jadi, pastikan agar kamu mengenal dan mencintai diri sendiri sebelum memutuskan untuk menikah, ya!

6. Komitmen 

Ketika membicarakan tentang pernikahan, banyak yang hanya terfokus pada “kapan” dan “dengan siapa”. Padahal, yang namanya pernikahan tidak hanya dilangsungkan dalam jangka waktu beberapa hari saja, namun hingga akhir usia kamu dan pasangan. Inilah mengapa komitmen itu penting dan menjadi tiang dalam pernikahan.

Cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum adalah dengan menyadari bahwa pernikahan bukanlah hal yang sederhana. Ada tanggung jawab dan peran yang harus kamu jalankan ketika menjadi pasangan orang lain. Ada rutinitas yang perlu kamu lakukan untuk menjalankan peran tersebut. Ada orang lain yang harus kamu jaga dan cintai seumur hidup. Apakah kamu sudah siap dengan itu semua?

7. Realistis 

Hal yang tidak kalah penting dalam cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum adalah menjadi realistis. Pernikahan memang tidak akan seindah drama Korea, namun juga tidak semenyeramkan dengan yang sering diceritakan di sosial media. Kuncinya adalah: realistis.

Tidak ada salahnya kamu memiliki ekspektasi mengenai kehidupan rumah tangga yang indah dan ideal, namun jangan lupa juga bahwa setiap orang memiliki kekurangan. Kamu pun punya kekurangan sendiri yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi pasangan, namun mereka tetap bisa menerima kamu, bukan? Jadi, jangan lupa saling menerima kekurangan masing-masing agar kamu bisa saling mencintai sampai maut memisahkan.

8. Kebersamaan 


7 cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum di atas adalah kesiapan yang bisa kamu nilai dari diri sendiri. Sedangkan mulai dari poin kedelapan ini, kamu harus melihat sisi dari pasangan juga. Seperti bagaimana kamu dan pasangan menangani konflik. Bagaimana kamu dan pasangan berdiskusi dan berargumen. Apakah selalu menghasilkan keputusan bersama atau malah lebih banyak berantemnya? Perlu kami ingatkan kembali bahwa dalam pernikahan tidak terbebas dari masalah, oleh karena itu kamu dan pasangan harus bisa saling mengerti dan berkepala dingin ketika menghadapi masalah bersama.

Jika masih belum cocok secara pemikiran dan pendapat, luangkan waktu untuk berbincang dengan pasangan mengenai keinginan satu sama lain. Usahakan untuk mengenal lebih dalam satu sama lain agar tidak ada ‘sifat yang baru ketahuan’ setelah menikah nantinya. Pastikan kamu dan pasangan memiliki pandangan dan tujuan yang selaras agar bisa membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng.

9. Usaha Bersama

Jika 8 poin di atas sudah mampu membuktikan bahwa kamu siap menikah, coba apakah cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum yang kesembilan ini bisa kamu jawab: apakah kamu dan pasangan sama-sama mau menikahi satu sama lain?

Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan karena tidak sedikit orang yang lebih suka dengan orangnya dibandingkan dengan statusnya. Seperti misalnya pasangan kamu sudah terlanjur nyaman dengan status pacaran, cocok juga dengan kamu, namun mereka takut untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Bisa jadi karena trauma, tidak ingin menikah, atau memang tidak ada niatan untuk menuju ke arah sana bersama kamu.

Untuk itu, usaha bersama untuk lanjut ke jenjang pernikahan ini wajib banget kamu bahas bersama pasangan. Karena tentunya kamu tidak mau kan pacaran bertahun-tahun namun akhirnya berpisah? Jadi, alangkah baiknya untuk kamu diskusikan bersama pasangan, ya!

Itu dia 9 cara mengetahui kita sudah siap menikah atau belum. Dari daftar di atas, apakah kamu sudah siap untuk membangun rumah tangga? Atau masih ada yang ganjel dan butuh dipastikan lagi, nih? Apapun jawabannya, pastikan agar kamu sendiri sudah siap untuk mendapatkan status dan peran baru di dalam rumah tangga agar bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan suka cita dan tanpa beban, ya!


Fotografi oleh Visuel Project | Amanda Shafira Zulvi & Giordy Alifan


Artikel Terkait



Artikel Terbaru