Your Smart Wedding Platform

Tips Menjaga Keharmonisan dalam Rumah Tangga, Pahami Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam

29 Jul 2023 | By Adelina Kurnia Wedding Market | 407
Fotografi oleh By My Sight

Pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang dilalui oleh manusia. Dengan memutuskan menikah, dua orang yang awalnya asing akan menjalani komitmen panjang seumur hidup. Artinya akan ada banyak hal yang harus disesuaikan, bukan hanya sekedar menyatukan dua individu yang berbeda, tetapi juga dua keluarga yang latar belakangnya pasti sangat berbeda. 

Meski demikian, pasangan tetap harus memahami batasan antara hak dan kewajiban dalam pernikahan. Kewajiban suami terhadap istri sama pentingnya sebagaimana kewajiban istri terhadap suami, dan harus dipenuhi oleh suami. 

Namun sayangnya, kebanyakan nilai yang tersebar di masyarakat cenderung menuntut para istri untuk mematuhi perintah suami, yang terkadang mereka lupa bahwa pemenuhan hak istri juga sama pentingnya untuk dilakukan.

Dengan mengetahui apa saja hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan, dapat mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Hal ini sangat penting, dan sebaiknya setiap pasangan perlu membekali diri dengan kewajiban suami kepada istri, begitupun sebaliknya.

Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam

Foto: By My Sight

Dalam Islam diajarkan bagaimana cinta kepada sesama, dan tentu saja mengatur hak dan kewajiban bagi pasangan. Agama Islam pun mengajarkan bahwa suami dan istri memiliki posisi yang sama dan setara dalam pernikahan.

Seperti yang yang pernah disebutkan oleh Al-Ghazali di dalam kitabnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail, Imam Ghazali (Kaira, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442), dalam kitab ini menjelaskan mengenai adab suami terhadap istrinya. Jika dirangkum, berikut ini ada 17 kewajiban suami terhadap istri yang harus dipenuhi menurut agama Islam.

1. Memberikan Mahar

Foto; By My Sight

Mendengar kata ‘Mahar’, yang terlintas pertama kali di pikiran kita adalah syarat sah nikah berupa materi. Ternyata konsep mahar bukan hanya sekedar materi yang diberikan untuk memenuhi rukun nikah, tapi sebagai bentuk pemenuhan kewajiban suami terhadap istri untuk pertama kalinya. Dalam Al-Qur'an pun sudah dijelaskan kewajiban untuk memberi mahar kepada istri, yakni dalam Surat An-Nisa yang artinya: “Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.”

2. Memberikan Nafkah yang Halal

Foto: By My Sight

Salah satu hak istri dalam pernikahan adalah mendapatkan nafkah. Menurut ajaran Islam, suami memiliki kewajiban untuk memberikan dan memenuhi kebutuhan istri dengan pendapatan yang diperoleh secara halal dan baik. 

Kebutuhan yang wajib dinafkahi oleh suami diantaranya seperti sandang, makanan sehari-hari, tempat tinggal yang aman dan nyaman. Adanya istilah suami adalah tulang punggung keluarga, karena menanggung kelangsungan hidup istri dan juga anak anak di pundaknya.

3. Menggauli Istri dengan Baik

Foto; By My Sight

Memenuhi nafkah bukan hanya secara lahir, tapi juga secara batin. Nafkah batin ini menjadi salah satu kewajiban suami yang harus dipenuhi. Sama halnya seperti istri yang wajib melayani suami, para suami pun memberikan nafkah batin yang berupa hubungan suami istri yang bersifat mesra, intim dan penuh dengan kasih sayang. 

Dalam Agama Islam, kriteria hubungan intim yang baik yaitu tidak ada unsur paksaan di dalamnya, yang artinya kedua belah pihak sama-sama mau dan berlandaskan consent. Jika istri menolak dengan memberikan alasan yang rasional, maka suami harus bisa memahami dan menerimanya. 

4. Menunjukkan Kasih Sayang yang Tulus

Foto: By My Sight

Meskipun laki-laki lekat dengan pembawaan yang tegas dan terkadang galak, jika menjadi suami, maka haruslah selalu menunjukkan kasih sayang yang tulus kepada istri. Untuk menunjukan kasih sayang yang tulus pada pasangan, perlu untuk menjalin komunikasi yang baik, menghindari berbicara dengan cara yang mengintimidasi satu sama lain. 

Sebagai seorang suami haruslah bertutur kata yang baik dan lembut kepada istri, jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar. Dengan bersikap penuh kasih sayang, akan membuat istri merasa sangat disayangi oleh suami.

5. Menghormati Istri

Sebagai seorang suami wajib untuk menghormati istri dalam kondisi apapun. Bentuk penghormatannya pun bisa dengan berbagai cara, seperti menghargai setiap pendapatnya, melaksanakan perintahnya dan juga menjaga nama baik istri di depan keluarga serta orang lain.

6. Menghormati Keluarga Istri

Foto: By My Sight

Sebagaimana pernikahan yang menyatukan dua keluarga, sebagai pasangan tentunya kita harus saling berbuat baik dengan keluarga pasangan. Dengan sikap ini akan membuat pasangan merasa lebih tenang dan bahagia. 

Bagaimana, sih, cara memuliakan keluarga pasangan? Diantaranya seperti menjaga tali silaturahmi dengan sering berkunjung atau sekedar bertukar kabar, menjaga nama baik keluarga, sesekali mengirimkan makanan atau bingkisan, dan tidak segan untuk saling membantu ketika kesusahan. 

7. Menjaga Aib Istri

Dalam Agama Islam suami istri diibaratkan seperti pakaian yang saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu seorang suami berkewajiban menjaga aib dari sang istri, begitupun sebaliknya. Jadi, hindari untuk menceritakan kejelekan atau keburukan istri kepada orang lain, apalagi menceritakan hal yang bersifat pribadi.

Satu saja kejelekan istri yang diceritakan suami, akan menimbulkan permasalahan yang lebih rumit dan beresiko menyakiti hati sang istri. Pastinya akan membuat istri merasa sedih dan kecewa. 

Karena itu, pentingnya bagi suami untuk selalu menjaga marwah istri dengan menyimpan aib istri rapat-rapat. Tidak lupa, dalam Islam pun selalu diingatkan bahwa orang yang memiliki kedudukan paling buruk di hari kiamat adalah para suami yang gemar menceritakan keburukan istrinya sendiri.

8. Membimbing Istri

Foto: By My Sight

Menjadi suami artinya menjadi imam dalam keluarga dan berkewajiban untuk membimbing istri beserta keluarga untuk selalu mematuhi perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya. Bukan hanya perihal agama, membimbing keluarga tentang kehidupan sosial juga. Seperti memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anak, mengizinkan istri untuk tetap belajar berbagai hal baik, dan mengajarkan ilmu-ilmu agama yang baik kepada keluarga. Ayat 6 dari surah At-Tahrim membicarakan tentang hal tersebut.

9. Memaafkan Kesalahan Istri

Dalam Islam selalu diingatkan untuk saling memaafkan kepada sesama manusia, sama halnya dalam kehidupan berumah tangga. Sebagai suami atau istri, sepatutnya memiliki ketulusan hati untuk memaafkan setiap kesalahan pasangan tanpa batasan, dan hal yang sama berlaku sebaliknya. 

Dengan memaafkan akan menjauhkan perasaan dendam dari hubungan suami istri yang dapat merusak hubungan dalam rumah tangga. Adapun yang perlu diingat, dalam hubungan suami istri ini harus mengimbanginya dengan komunikasi yang baik, agar masing-masing pihak tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

10. Tidak Pelit Terhadap Istri

Foto: By My Sight

Sering mendengar cerita suami yang bersikap seenaknya terhadap istri dalam memberikan nafkah? Bahkan memberikan jatah nafkah terbatas yang bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Reminder untuk para suami, penuhi kewajiban untuk memenuhi semua kebutuhan istri dengan baik dan jangan perhitungan jika memberikan nafkah untuk kebutuhan rumah tangga. Karena pada akhirnya pun semua untuk keluarga, jadi kondisi ekonomi rumah yang lancar menjadi salah satu kunci ketentraman pernikahan.

11. Menjadi Kepala Keluarga yang Baik

Sebagai seorang imam, suami memiliki kewajiban untuk menjadi pemimpin rumah tangga yang baik. Tentunya sebagai suami harus memberi contoh yang baik kepada istri dan anak-anak, dan selalu memenuhi kebutuhan keluarga dengan baik. Namun hal ini tidak bisa menjadi pembenaran untuk suami bersikap dominan dalam keluarga.

Seperti yang sudah dijelaskan dalam Islam baik itu suami ataupun istri memiliki kedudukan yang sama. Oleh karena itu, pasangan suami istri harus saling membantu. Sebagaimana Allah SWT memandang laki-laki sebagai pelindung keluarga yang dinyatakan dalam Alquran surat An-Nisa, ayat 34.

12. Melayani Istri

Foto: By My Sight

Bukan hanya istri yang wajib patuh kepada suami. Suami pun berkewajiban melayani istri dengan baik. Sebagai contoh, suami mendengarkan dengan baik perkataan istri serta selalu memeriksakan apakah dia memerlukan bantuan. Meskipun terlihat sepele, lebih baik jika suami inisiatif dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga daripada disuruh terlebih dahulu. Karena hal ini membuat istri merasa bahagia dan dicintai oleh suami.

13. Memenuhi Keinginan Istri

Suami berkewajiban memenuhi semua keinginan istri. Tentu saja selama keinginan istri tidak membebani atau bertentangan dengan ajaran agama. Jika sudah melewati batasan tersebut, suami tidak harus memenuhi dan memberikan nasehat yang baik kepada istri.

14. Tidak Curiga Terhadap Istri

Foto: By My Sight

Kepercayaan adalah pondasi dalam kehidupan berumah tangga. Oleh karena itu penting bagi suami istri untuk memiliki rasa saling percaya tanpa adanya rasa curiga ataupun cemburu yang merupakan kunci rumah tangga yang awet dan langgeng.

Seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah kepada para suami, yaitu jangan rasa curiga terhadap istrinya sendiri. Jadi, mulai sekarang berhentilah untuk mencari kesalahan istri, apalagi sampai mengecek ponsel berlebihan.

15. Menjaga Harta Istri

Sebagai suami, wajib untuk menjaga harta istri. Artinya suami tidak boleh mengklaim sembarangan harta milik istri dan menggunakannya sesuka hati. Jika ingin menggunakannya harus dengan sepengetahuan istri dan izin darinya.

Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran yang ada di dalam Surat An-Nisa’ ayat 4 mengenai kewajiban pemberian mahar oleh seorang suami kepada istrinya. Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa mahar merupakan hak mutlak seorang istri.

16. Memberikan Janji yang Baik

Foto: By My Sight

Memberikan janji yang baik kepada istri, artinya suami senantiasa membiasakan hal baik kepada istri. Dengan demikian, hubungan antara suami istri menjadi semakin harmonis, dan berdampak baik untuk kesejahteraan rumah tangga.

17. Bersikap Lapang Saat Sedang Sendiri

Seorang suami tetap harus memiliki kemandirian. Karena ketika istri sedang tidak ada di rumah, suami mampu melayani dirinya sendiri tanpa perlu mengeluh. 

Demikian beragam kewajiban suami terhadap istri. Kewajiban ini harus dipenuhi dan dipahami agar hubungan rumah tangga selalu damai dan suami bisa membawa istri untuk selalu dekat dengan Allah SWT. Ketika hak dan kewajiban masing masing pasangan telah terpenuhi, akan menciptakan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.


Artikel Terkait



Artikel Terbaru